BAB V
KONSEP PERANCANGAN
Indonesia merupakan Negara yang kaya keberagaman tradisi dan budaya. Salah satu
daerah di Indonesia yang masih kental dengan budaya, kerajinan dan kesenian adalah
Yogyakarta. Dalam perkembangan terakhir, minat masyarakat terhadap
kebudayaannya sendiri semakin berkurang. Kepedulian datang dari masyarakat
internasional yang berbondong – bondong mempelajari budaya, kesenian, dan
kerajinan khas Indonesia
Untuk itu dibutuhkan sesuatu untuk membangkitkan gairah seni masyarakat dengan
menyediakan wadah agar masyarakat lebih mengenal, dapat mempelajari serta
mengeksplorasi lebih dalam kerajinan yang dimiliki Indonesia agar kerajinan tersebut
tidak punah dan termakan oleh waktu.
78
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
1. Bangunan yang ada di komplek Pusat Kerajinan Dan Kesenian ini harus
ramah lingkungan
2. Hal lain yang perlu diperhatikan sesuai dengan konsep arsitektur bioklimatik
adalah ketenangan, keselarasan dengan lingkungan, kebijaksanaan
menggunakan material ramah lingkungan dan hemat energy serta kekuatan
bangunan.
3. Bangunan memanfaatkan energi dari alam untuk pencahayaan dan pendingin
alami
4. Pertimbangan site yang dipilih sangat potensial mendapatkan banyak
pengunjung, karenaterletak di pusat Kota Yogyakarta serta dekat dengan
sarana transportasi antar kota (Stasin Tugu).
5. Program ruang membuat pengrajin/seniman semakin dekat dengan wisatawan
yang berkunjung. Diharapkan dengan demikian kerajinan dan kesenian
Yogyakarta tetap terjaga dari kepunahan.
6. Banyaknya kegiatan informal di sekitar site akan menambah ramainya
pengunjung, sehingga dibutuhkan area untuk berkumpulnya aktivitas tersebut.
V.3. Konsep Mikro
Konsep mikro perancangan berkaitan dengan masalah tapak dengan bangunan
Pusat Kerajinan dan Kesenian (sirkulasi, zonasi, tata ruang, sistem bangunan).
Selain itu konsep mikro juga terkait dengan penekanan arsitektur bioklimatik,
yang berarti bangunan tersebut harus mampu menonjolkan kenyamanan
kepada pengunjung. Bangunan ini juga dituntut untuk merespon terhadap
iklim tropis di Indonesia
79
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
80
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
81
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
82
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
83
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
84
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
85
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
86
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
87
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
88
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
89
Pusat Kerajinan dan Kesenian di Yogyakarta dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik
R.M. ADI PRADANA
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
90