Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang mana atas rahmat dan karunia-Nya,
penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Biaya Modal (Cost of Capital) ini tepat
pada waktunya.

Makalah ini dibuat untuk tugas dalam mata Kuliah Manajemen Keuangan dan berisi tentang
definisi, jenis-jenis serta faktor yang mempengaruhi Biaya Modal (Cost of Capital) , fungsi Biaya
Modal, serta Asumsi-asumsi Model Biaya Modal.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dna masih banyak
kesalahan / kekurangan baik dalam pengetikan maupun proses penyusunan makalah ini. Untuk itu
penyusun mohon maaf.

Untuk lebih menyempurnakan makalah ini, penyusun mengharapkan saran dan kritik yang
dapat membangun sehingga akan membuat makalah ini semakin baik. Akhir kata, penyusun
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpera serta dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir.

Semarang, 15 Juni 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3

1.2 Latar Belakang ............................................................................................................. 3

1.3 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 3

1.4 Tujuan Perumusan Masalah ......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4

2.1 Biaya Modal (Cost of Capital) ..................................................................................... 4

2.2 Faktor-faktor yang Menentukan

Biaya Modal (Cost of Capital) .................................................................................. 9

2.3 Asumsi-asumsi Model Biaya Modal ............................................................................ 9

2.4 Fungsi Biaya Modal....................................................................................................10

2.5 Contoh Kasus Biaya Modal .......................................................................................10

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 13

3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Ada tiga hal yang menjadikan biaya modal sebagai materi pembahasan yang peting.
Pertama, keputusan penganggaran modal berakibat besar pada perusahaan sedangkan
penganggaran yang tepat memerlukan prkiraan biaya modal. Kedua, struktur keuangan
mempengaruhi tingkat resiko dan besarnya arus pendapatan. Pengetahuan tentang biaya
modal dan bagaimana biaya ini diperngaruhi oleh leverage keuangan, akan beruna dalam
pengambilan keputusan dibidang strultur modal. Ketiga, sejumlah keputusan seperti leasing,
pendanaan kembali, obligasi dan kebijaksanaan modal kerja, semuanya memerlukan
perkiraan biaya modal.

Selain itu biaya modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi karena dapat
menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang harus diperoleh dari investasi tersebut.
Jika investasi itu tidak dapat menghasilkan laba investasi sekurang-kurangnya sebesar biaya
yang ditanggung maka investasi itu tidak perlu dilakukan. Lebih mudahnya, biaya modal
merupakan rata-rata biaya dana yang akan dihimpun untuk melakukan suatu investasi. Dapat
pula diartikan bahwa biaya modal suatu perusahaan adalah bagian (suku rate) yang harus
dikeluarkan perusahaan untuk memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat risiko
tertentu.

1.2 RUMUSAN MASALAH


- Apa yang dimaksud dengan Biaya Modal (Cost of Capital)?
- Apa saja jenis-jenis Biaya Modal (Cost of Capital)?
- Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Biaya Modal (Cost of Capital)?
- Apa Asumsi-asumsi Model Biaya Modal?
- Apa Fungsi Biaya Modal?
- Bagaimana cara menghitung Biaya Modal?

1.3 TUJUAN PERUMUSAN MASALAH


- Untuk mengetahui pengertian Biaya Modal (Cost of Capital).
- Untuk mengetahui jenis-jenis Biaya Modal (Cost of Capital).
- Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Biaya Modal (Cost of Capital).
- Untuk mengetahui Asumsi-asumsi Model Biaya Modal
- Untuk mengetahui Fungsi Biaya Modal
- Untuk mengetahui cara menghitung Biaya Modal

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)

2.1.1 DEFINISI

Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh
dana, baik hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu
investasi perusahaan.

Perhitungan biaya penggunaan modal adalah penting berdasar tiga alasan berikut:
1. Maksimisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal)
diminimumkan.
2. Capital budgeting memerlukan estimasi tentang biaya modal.
3. Keputusan lain juga memerlukan estimasi biaya modal, misal leasing, modal kerja.

Konsep biaya modal erat hubungannya dengan konsep mengenai pengertian


tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return). Biaya modal biasanya digunakan
sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya uatu usulan investasi (sebagai
discount rate), yaitu dengan membandingkan rate of return dari usulan investasi tersebut
dengan biaya modalnya. Biaya modal disini adalah overall cost of capital.
Biaya modal yang tepat untuk semua keputusan adalah rata-rata tertimbang dari seluruh
komponen modal (weighted cost of capital atau WACC).Biaya modal harus dihitung berdasar
basis setelah pajak, karena arus kas setelah pajak adalah yang paling relevan untuk
keputusan investasi.

4
Biaya yang harus dibayar :

1. Pembayaran Bunga.
2. Pembayaran dividen.
3. Pembayaran angsuran pokok pinjaman atau “principal”.

Biaya modal dapat diukur dengan “rate of return” minimum dari investasi baru yang
dikeluarkan perusahaan, dengan asumsi bahwa tingkat risiko dari investasi baru sama dengan
risiko dari aktiva yang dimiliki saat ini.
Namun untuk hutang wesel ( notes payable ) atau hutang jangka pendek yang berbunga
dimasukkan dalam perhitungan rata-rata tertimbang hanya jika hutang tersebut merupakan
bagian dari pembelanjaan tetap perusahaan, bukan pembelanjaan sementara.
Sehingga dengan demikian pada umumnya hutang jangka dan modal sendirinya yang
merupakan unsur untuk menghitung rata-rata tertimbang. Dengan demikian kita harus
menghitung :
1. Biaya Hutang (Cost of Debt).
2. Biaya Saham Preferen (Cost of Preferen Stock).
3. Biaya Laba Ditahan (Cost of Retained Earning).
4. Biaya Saham Baru (Cost of New Common Stock).

2.1.2 BIAYA HUTANG (COST OF DEBT)

A. BIAYA MODAL SECARA INDIVIDUAL


Jika hutang jangka pendek merupakan bagian dari pembelanjaan
perusahaan dimasukkan pula pada WACC, misal hutang bank jangka pendek.

Cost of debt = biaya hutang sebelum pajak x (1 – tingkat pajak)

Jika Hutang jangka pendek dikeluarkan oleh bank, disebut kredit bank, jangka waktu
pinjaman paling lama satu tahun. Biasanya bank me-motong bunganya didepan, plus
premi asuransi, sehingga jumlah yang diterima dibawah nilai nominal
hutangnya.

5
Interest Payment + Premi Asuransi
Cod = ------------------------------------------------ x 100%
Nilai Nominal Hutang – (IP + PA)

Cod After Tax = (Cod before tax)(1-tax).

 Biaya Hutang dari Obligasi.


Dapat dihitung dengan dua cara, yaitu denga rumus pendek atau Short Cut Formula,
dan dengan Metode Accurate (menggunakan table Present Value).

Short Cut Formula : (before tax)

Kd =

KET :
Kd = Biaya Modal hutang Obligasi
I = Bunga hutang jangka panjang satu
tahun dalam rupiah
N = Harga nominal obligasi atau nilai
obligasi pada akhir umurnya
n = Umur obligasi

 Biaya Modal Saham Preferen


Biaya saham preferen adalah sama dengan tingkat keuntungan yang
dinikmati pembeli saham preferen.

Dp KET :
Kp = Kp = Biaya Saham Preferen
Pn Dp = Dividen saham Preferen
Po = Harga Saham preferen saat
penjualan
6
 Biaya Laba Ditahan
Biaya laba ditahan adalah sama dengan tingkat keuntungan yang
disyaratkan investor pada saham biasa perusahaan yang bersangkutan. Dasarnya adalah
prinsip opportunity cost. Jika laba tidak ditahan, laba tersebut dibagiakan dalam bentuk
deviden. Jika laba tersebut ditahan berarti pemegang saham menginvestasikan kembali
laba yang menjadi haknya ke perusahaan (flow back fund).

Ada tiga cara menaksir biaya modal laba ditahan:


1. Pendekatan CAPM

Ks = bunga bebas risiko + premi risiko


Ks = krf + bi (km – krf)

Ket: Ks = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham perusahaan I,


Krf = bunga bebas risiko
Km = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada portofolio pasar
Bi = beta saham perusahaan i.

 Biaya Saham Biasa Baru


Biaya modal saham biasa baru biasanya lebih tinggi dari biaya modal laba ditahan,
karena penjualan saham baru memerlukan biaya emisi atau flotation cost. Biaya emisi
akan mengurangi penerimaan perusahaan dari penjualan saham.

D1
Ksb = +g
Po (1 –FC)

Ket : Ksb = biaya saham biasa baru


FC = flotation cost

7
 Biaya Modal dari Hutang Perniagaan
Biaya modal ini bersifat explicit, karena perusahaan gagal mem-bayar pada tepat
waktu, sehingga kehilangan kesempatan untuk mendapatkan discount.

Cash Discount
Cod =
x 100% Average Payable

Cod After Tax = (Cod before tax)(1-t).

 Weighted Average Cost of Capital


Jika pembiayaan suatu investasi berasal dari berbagai sumber pendanaan, maka biaya
modal dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang.

WACC = [Wd x Kd (1- tax)] + [Wp x Kp] + [Ws x (Ks atau Ksb)]

Ket :
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
Wd = proporsi hutang dari modal
Wp = proporsi saham preferen dari modal
Ws = proporsi saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd = biaya hutang
Kp = biaya saham preferen
Ks = biaya laba ditahan
Ksb = biaya saham biasa baru.

8
B. BIAYA MODAL SECARA KESELURUHAN
Tingak biaya modal yang harus dihitung perusahaan adalah tingkat biaya modal secara
keseluruhan. Perhitungannya menggunakan konsep Weighted Average Cost of Capital
(WACC).

2.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN BIAYA MODAL

Variabel-variabel penting yang mempengaruhi biaya modal antara lain:

1. Keadaan-keadaan umum perekonomian


Faktor ini menentukan tingkat bebas risiko atau tingkat hasil tanpa risiko.
2. Daya jual saham suatu perusahaan
Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil minimum para investor akan turun
dan biaya modal perusahaaan akan rendah
3. Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen
Jika manajemen menyetujui penanaman modal berisiko tinggi atau
memanfaatkan utang dan saham khusus secara ekstensif, tingkat risiko
perusahaan bertambah. Para investor selanjutnya meminta tingkat hasil
minimum yang lebih tinggi sehingga biaya modal perusahaan meningkat pula.
4. Besarnya pembiayaan yang diperlukan
Permintaan modal dalam jumlah besar akan meningkatkan biaya modal
perusahaan.

2.3 ASUMSI-ASUMSI MODEL BIAYA MODAL

Asumsi-asumsi dalam model biaya modal diantaranya:


1. Risiko bisnis bersifat konstan
Risiko bisnis merupakan potensi tingkat perubahan return atas suatu investasi.
Tingkat risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan dengan kebijakan
manajemen investasi. Biaya modal merupakan suatu kriteria investasi yang hanya
tepat untuk suatu investasi yang memiliki risiko bisnis setingkat dengan
aktiva-aktiva yang telah ada.
2. Risiko keuangan bersifat konstan
Risiko keuangan didefinisikan sebagai peningkatan variasi return atas saham
umum karena bertambahnya pemanfaatan sumber pemiayaan hutang dan saham
istimewa. Biaya modal dari sumber individual merupakan fungsi dari struktur
keuangan berjalan.
3. Kebijakan dividen bersifat konstan
Asumsi ini diperlukan dalam menaksir biaya modal yang berkenaan dengan
kebijakan dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan bahwa rasio pembayaran
dividen (dividen/laba bersih) juga konstan.

. 9
2.4 FUNGSI BIAYA MODAL

1. Terkait dengang pajak yang dikenakan pada perusahaan

Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dengan biaya modal dari
modal sendiri.
Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pd perhitungan :
a. sebelum pajak (before tax basis)
Perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum dilakukan peritungan biaya modal
rata-ratanya seperti obligasi.
b. setelah pajak (after tax basis).

2. Sebagai Discount Rate

Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan
membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut dengan
biaya modalnya. Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost
of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value atau Profitability Index
untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investai, maka biaya modal
berfungsi sebagai "discount rate" yang digunakan untuk menghitung nilai sekarang dari
proceeds dan pengeluaran investasi.

2.4 CONTOH KASUS BIAYA MODAL

PT Marcel membutuhkan modal yang akan digunakan dalam pendanaan investasinya


sebesar Rp. 2.000.000.000,- yang terdiri atas beberapa sumber dana. Berikut ini jumlah
dari masing-masing sumber pendanaan tersebut:

1. Hutang Obligasi:
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500.000.000,-, dengan nilai nominal Rp. 500.000 per
lembar. Bunga yang ditawarkan sebesar 20% per tahun dan jangka waktu obligasi 5 tahun.
Harga jual obligasi Rp. 462.500,- per lembar dan tingkat pajak 30%.
2. Saham Preferen:
Besarnya pendanaan saham preferen adalah Rp. 400.000.000,-. Harga jual saham preferen
sebesar Rp. 31.250,- setiap lembar dengan dividen sebesar Rp. 4.500,- per lembar.
3. Saham Biasa:
Jumlah pendanaan dari modal saham biasa sebesar Rp. 1.100.000.000,-. Harga jual
saham Rp. 22.500,- dengan dividen sebesar Rp. 3.125,- setiap lembar dengan
pertumbuhan 5%.

. 10
Dari informasi di atas hitunglah:
1. Biaya modal secara individual
2. Biaya modal keseluruhan

PENYELESAIAN:

1. Biaya modal secara individual:


1). Biaya modal hutang obligasi
I = Rp. 500.000 x 20%
= Rp. 100.000,-
sehingga:

(500.000  462.500)
100.000  107.500Kd
Kd = 5 x100% =
(462.500  500.000) 481.250
2
Kd = 22.34%

Selanjutnya kd disesuaikan dengan tingkat pajak sehingga :

Cod After Tax = (Cod before tax)(1-tax)

= 22,34% (1 - 0,30)

= 22,34% (0,70) =15,64%

2). Biaya modal saham preferen

Dp 4.500
Kp =
= Pn 31.250
Kp = 0.144 = 14.40%

c. Biaya modal saham biasa

Di 3.125
Ke = g = 5%
Po 22.500
Ke = 0,1389 + 0,05% = 0,1889% = 18,89%

. 11
2. Biaya modal keseluruhan (weighted average cost of capital, WACC)
Biaya modal keseluruhan dengan menghitung besarnya WACC, sebagai berikut:

Sumber Dana Jumlah Dana (Rp) Proporsi Biaya Modal Biaya Tertimbang
(1) (2) (3) (4) (5) = (3)x(4)
Obligasi 500.000.000 25% 15,64% 3,91%
Saham Preferen 400.000.000 20% 14,40% 2,88%
Saham Biasa 1.100.000.000 55% 18,89% 10,39%
JUMLAH 2.000.000.000 17,18%

Jadi biaya modal keseluruhan atau biaya modal rata-ratanya adalah 17,18%

. 12
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

- Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan
untuk mendanai suatu investasi perusahaan.
- Biaya modal (Cost of Capital) merupakan biaya yang harus dikeluarkan atau
dibayar oleh perusahaan untuk mendapatkan modal yang diguna-kan untuk
investasi perusahaan.
- Faktor- faktor biaya modal di perusahaan diantaranya:
 Keadaan-keadaan umum perekonomian
 Daya jual saham suatu perusahaan.
 Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat
manajemen
 Besarnya pembiayaan yang diperlukan
- Asumsi-asumsi model biaya modal diantaranya :
 Risiko bisnis bersifat konstan.
 Risiko keuangan bersifat konstan.
 Kebijakan dividen bersifat konstan.
- Fungsi biaya modal diantaranya :
 Terkait dengang pajak yang dikenakan pada perusahaan
 Sebagai Discount Rate
- Jadi biaya modal itu sangat berpengaruh besar bagi perusahaan untuk menjalankan
aktifitas perusahaan karenan biaya modal bisa dijadikan patokan perusahaan untuk
mengetahui apakah perusahaan tersebut mendapatkan profit yang tinggi apa tidak.
- Capital budgeting decision mempunyai pengaruh yang besar pada perusahaan
dan capital budgeting yang baik akan memerlukan ramalan akan cost of capital
yang tepat.

. 13
MANAJEMEN KEUANGAN

BIAYA MODAL

Disusun Oleh :
Intan Puji Astuti (1802010294)

Yuwono Aji P (1802010360)

Samsul (1802010377)

Trio Aprianto (1802010051)

Anggun Hardianasari (1802010123)

Dewi Marianita (1802010057)

Kholi Pamungkas (1802010092)

M. Taqwa Aji (1802010063)

STIE SEMARANG

2018-2019

. 14

Anda mungkin juga menyukai