Anda di halaman 1dari 14

FORMAT

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN


……………………………………………………

Tempat Praktek : Bpm Sriyati Dalangan No/Kode Keterampilan …


No. Reg. No. Dokumen …
Tanggal/ Jam : 19-10-2019/09.00

I. PENGKAJIAN DATA/ PENGUMPULAN DATA DASAR

Biodata
Nama Ibu : Ny Farida Nama Suami : Tn. N
Umur : 34 tahun Umur : 34 tahun
Suku / Bangsa : Jawa/indonesia Suku / Bangsa : Jawa/indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan :SMU
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Bayur kliwonan masaran sragen

A. DATA SUBJEKTIF
1. Alasan masuk kamar bersalin …
2. Keluhan Utama Ibu mengatakan kenceng kenceng mulai tgl 19-10-2019 jam
07.00 dan belum mengeluarkan lendir maupun darah
3. Tanda-tanda persalinan
a. Konraksi sejak 07.00 WIB lamanya 25’ intensitas 10’’ lokasi perut
menjalar ke pinggang ketidaknyamanan di perut dan pinggang
b. Pengeluaran pervaginam
(pengeluaran lendir darah, air ketuban, darah)
4. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir 22 kali
5. Riwayat sebelum masuk kamar bersalin ruang periksa
6. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, penikahan ke-1… , umur saat menikah 20 tahun, lamanya
pernikahan 15 tahun.
7. Riwayat Menstruasi
Menarche pada usia 13 Siklus Teratur Lama 7 hari. Sifat darah: encer. Bau
khas darah Flour : tidak. Disminorhee: tidak. Banyaknya … cc.
a. HPMT : 3-1 2019
b. HPL : 10-10-2019
c. UK : 41 minggu
8. Riwayat Kehamilan ini:
a. Riwayat ANC
ANC tidak, frekuensi selama hamil 2 kali, oleh bidan di Puskesmas
b. Obat-obatan/jamu yang dikonsumsi selama hamil tidak pernah
c. Imunisasi TT
TT 1: tanggal tidak imunisasi TT 2: tanggal tidak imunisasi
d. Keluhan/masalah/keadaan yang dirasakan ibu selama hamil:
No. Keluhan Tindakan Oleh Ket.
(Tempat)

9. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu


G 5 P4 A0

Hamil Persalinan Nifas


ke- Tgl UK Jenis Penolong Komplikasi JK BB Perdarahan Laktasi Komplikasi
Lahir Persalinan Ibu Bayi Lahir

10. Riwayat Kontrasepsi yang Digunakan

Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan kontrasepsi apapun


11. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit sistemik, menurun, menular yang pernah/sedang diderita
(jantung, asma, TBC, ginjal, DM, malaria, HIV/AIDS )
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun, menular
seperti : jantung, asma, TBC, ginjal, DM, malaria, HIV/AIDS
b. Penyakit yang pernah/ sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menurun, menular seperti : jantung, asma, TBC, ginjal, DM, malaria,
HIV/AIDS
c. Riwayat operasi ibu mengatakan tidak pernah operasi apapun
d. Riwayat kembar, cacat : ibu mengatakan tidak memilik keturunan kembar
ataupun cacat
12. Kebutuhan Fisik
a. Nutrisi :
(Makan terakhir (19-10-2010/06.00) porsi 1 piring, jenis nasi sayur. Tidak
ada keluhan.
(Minum terakhir (19-10-2010/08.43) porsi 1 gelas, jenisteh hangat. Tidak
ada keluhan.

b. Eliminasi :
1) BAK terakhir (19-10-2010/08.43)
(sifat cair jumlah 10 cc warna kuning jernih bau khas urin keluhan
tidak ada )
2) BAB terakhir (tanggal, jam)
(sifat lunak jumlah warna kuning kecoklatan bau khas feses keluhan
tidak ada)

c. Istirahat (tidur)
Tidur terakhir : 8 jam (18-10-2019 )
d. Personal hygiene
Mandi dan keramas terakhir jam 05.30 WIB
13. Keadaan Psiko, Sosio dan Spiritual (kesiapan menghadapi proses persalinan)
a. Pendamping persalinan suami dan keluarga
b. Tanggapan ibu dan keluarga terhadap proses persalinan yang dihadapi ibu
dan keluarga mengatakan cemas walaupun ini persalinan yang kelima
kalinya
c. Persiapan persalinan yang telah dilakukan ibu dan keluarga telah
mempesiapkan perlengkapan persalinan
d. Pengetahuan tentang proses persalinan ibu dan keluarga mengetahui
persalinan dari pengalaman persalinan yang lalu

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum: Baik Kesadaran: komposmentis
2. Tanda – Tanda Vital
Tekanan Darah110/70 mmHg Suhu 27 Respirasi 28x/m Nadi 88x/m
3. Berat Badan:
Sebelum hamil 46 kg, kunjungan lalu 56 kg, kunjungan ini 56 kg.
4. Tingg badan : 150 cm
5. IMT : 56/1,5² = 56/2,25 = 24,8
6. LILA : 23 cm

2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala :
Rambut : bersih, warna hitam, bentuk bergelombang
Muka : tidak odema, tidak ada cloasma
Mata : sclera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : bersih tidak ada polip
Mulut : gigi tidak karies, lidah bersih, gusi tidak berdarah,
Telinga : simetris, tidak ada secret abnormal
b. Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kelenjar getah bening dan
vena jugularis eksterna
c. Dada (payudara):
Simetris , areola menghitam, putting susu menonjol, sudah ada pengeluaran
colostrum, tidak ada massa/ benjolan
d. Abdomen
1) Inspeksi
Bentuk simetris, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada striae gravidarum/
striae albican, tidak ada linea nigra gerakan janin aktif
2) Palpasi
a) Leopold 1: (TFU 2 jari dibawah PX, teraba bagian bulat, lunak
kemungkinan bokong)
b) Leopold 2: (bagian kanan teraba terkecil janin kemungkinan jari-jari
janin, bagian kiri teraba keras, memanjang kemungkinan punggung
janin)
c) Leopold 3: (bagian terendah teraba bulat, keras, melenting
kemungkinan kepala)
d) Leopold 4: (divergen/ sudah masuk panggul 3/5 bagian)
e) Osborn Test tidak dilakukan
f) TFU Mc.Donald 30 cm.
Taksiran Berat Janin: 30-12x155 = 2.750 gram
3) Auskultasi:
Punctum maksimum di kiri DJJ: frekuensi 144 kali/menit, teratur.
intensitas sering
4) His: frekuensi 2 kali/10 menit, durasi 25 detik, intensitas sedang Palpasi
supra pubik kandung kemih kosong
e. Ekstrimitas
Ekstremitas atas : tidak odema, tidak ada kelainan, tidak ada varices,
warna kuku merah muda.
Ekstremitas atas tidak odema, tidak ada kelainan, tidak ada varices, warna
kuku merah muda, reflex Patella positif

f. Genetalia Eksterna dan Anus


Vagina: (kebersihan, tanda Chadwick, kelainan, fluor albus, oedem, varises,
bekas luka, infeksi, kelenjar Bartholini, kelenjar Skene). Anus: (hemoroid)
3. Pemeriksaan Dalam
a. Indikasi …
b. Tujuan …
c. Hasil …
(vagina, uretra, cerviks (pendataran dan pembukaan), selaput ketuban,
presentasi, petunjuk presentasi, penurunan bagian terendah, pengeluaran (air
ketuban, lendir darah, darah)).
d. Kesimpulan …
4. Pemeriksaan laboratorium (atas indikasi)
a. Darah Hb : 9,8, golongan darah : B, HbSAg: Non Reaktif, WR/VDRL: Non
Reaktif
b. Urine Protein urin : Negatif,

II. INTERPRETASI DATA DASAR


A. Diagnosa kebidanan
Ny. F umur 34 tahun G5P4A0 hamil 39+3 minggu janin tunggal hidup, intrauterine,
letak memanjang, punggung kiri, presentasi kepala, kepala sudah masuk panggul
hodge III dengan inpartu kala I fase aktif.
Data Dasar :
DS : Ibu mengatakan usianya 34 tahun
Ibu mengatakan HPHT : 3-01-2019
Ibu mengatakan ini kehamilanya yang kelima
Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
DO : Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum: Baik Kesadaran: komposmentis
2. Tanda – Tanda Vital
3. Tekanan Darah110/70 mmHg Suhu 27 Respirasi 28x/m Nadi 88x/m
4. Berat Badan: Sebelum hamil 46 kg, kunjungan lalu 56 kg, kunjungan
ini 56 kg.
5. Tinggi badan : 150 cm
6. IMT : 56/1,5² = 56/2,25 = 24,8
7. LILA : 23 cm
8. Palpasi
a. Leopold 1: (TFU 2 jari dibawah PX, teraba bagian bulat, lunak
kemungkinan bokong)
b. Leopold 2: (bagian kanan teraba terkecil janin kemungkinan
jari-jari janin, bagian kiri teraba keras, memanjang
kemungkinan punggung janin)
c. Leopold 3: (bagian terendah teraba bulat, keras, melenting
kemungkinan kepala)
d. Leopold 4: (divergen/ sudah masuk panggul 3/5 bagian)
e. Osborn Test tidak dilakukan
f. TFU Mc.Donald 30 cm.
Taksiran Berat Janin: 30-12x155 = 2.750 gram
9. Auskultasi: Punctum maksimum di kiri DJJ: frekuensi 144 kali/menit,
teratur. intensitas sering
10. His: frekuensi 2 kali/10 menit, durasi 25 detik, intensitas sedang
Palpasi supra pubik kandung kemih kosong

B. Masalah
Ibu merasa cemas dan takut menghadapi persalinanya
C. Kebutuhan
1. Berikan support mental pada ibu
2. Berikan kebebasan posisi meneran

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSIS/MASALAH POTENSIAL


Pada ibu : potensial terjadi infeksi intrapartum
Pada janin : potensial terjadi fetal distress, asfiksia
IV. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA
(Mandiri, kolaborasi, rujukan)

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 19-10-2019
Jam : 09.15 WIB
1. Berikan dukungan support mental
2. jelaskan kepada ibu penyebab nyeri yang dirasakan oleh ibu yaitu karena
tertekannya ujung-ujung saraf sewaktu uterus (corpus) berkontraksi dan
tegangnya segmen bawah rahim.
3. Ajarkan pada ibu cara relaksasi dan pengaturan napas pada saat
kontraksi yaitu dengan menarik napas panjang melalui hidung dan
mengembuskannya melalui mulut.
4. Anjurkan ibu untuk posisi miring ke kiri.
5. Anjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela his
6. Mengobservasi tekanan darah, suhu dan pembukaan setiap 4 jam atau
jika ada indikasi dan observasi nadi, DJJ, dan his (selama 10 menit) setiap
30 menit.
IMPLEMENTASI

Tanggal : 19-10-2019
Jam : 09.15 WIB

1. Memberikan dukungan support mental


2. Menjelaskan kepada ibu penyebab nyeri yang dirasakan oleh ibu yaitu
karena tertekannya ujung-ujung saraf sewaktu uterus (corpus)
berkontraksi dan tegangnya segmen bawah rahim.
3. Mengajarkan pada ibu cara relaksasi dan pengaturan napas pada saat
kontraksi yaitu dengan menarik napas panjang melalui hidung dan
mengembuskannya melalui mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk posisi miring ke kiri.
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela his
6. Mengobservasi tekanan darah, suhu dan pembukaan setiap 4 jam atau
jika ada indikasi dan observasi nadi, DJJ, dan his (selama 10 menit) setiap
30 menit.

EVALUASI

Tanggal : 19-10-2019
Jam : 09.15 WIB

1. Ibu merasa tidak terlalu cemas dan lebih semangat


2. Ibu dapat menjelaskan bahwa penyebab nyeri yang dirasakanya yaitu
karena tertekannya ujung-ujung saraf sewaktu uterus (corpus)
berkontraksi dan tegangnya segmen bawah rahim.
3. Ibu dapat melakukan relaksasi dan pengaturan napas pada saat kontraksi
yaitu dengan menarik napas panjang melalui hidung dan
mengembuskannya melalui mulut.
4. Ibu dapat melakukan posisi miring ke kiri.
5. Ibu bersedia untuk makan dan minum disela-sela his
6. Mengobservasi tekanan darah, suhu dan pembukaan setiap 4 jam atau
jika ada indikasi dan observasi nadi, DJJ, dan his (selama 10 menit) setiap
30 menit.
CATATAN PERKEMBANGAN
KALA II PERSALINAN
PENGKAJIAN
Tanggal : 18-10-2019
Jam : 12.05 WIB

Data Subjektif (S)


Ibu mengatakan rasa sakit perut bertambah kuat
Ibu merasa ada tekanan pada anus perasaan ingin BAB
Ibu ingin meneran
Data Objektif (O)

Keadaan ibu dan janin baik.


His 5 kali dalam 10 menit dengan durasi 50-55 detik.
Perineum menonjol
Vulva dan anus membuka.
DJJ terdengar pada kuadran kanan bawah perut ibu dengan frekuensi 140 kali permenit
dan kuadran kiri atas dengan frekuensi 136 kali permenit.
Ketuban pecah jam 12.05 WIB
VI. INTERPRETASI DATA DASAR
A. Diagnosa kebidanan
Ny. F umur 34 tahun G5P4A0 hamil 39+3 minggu janin tunggal hidup, intrauterine,
letak memanjang, punggung kiri, presentasi kepala, kepala sudah masuk panggul
hodge III dengan inpartu kala II

B. Masalah
Tidak ada
C. Kebutuhan
Tidak ada
VII. IDENTIFIKASI DIAGNOSIS/MASALAH POTENSIAL
Pada ibu : potensial terjadi infeksi intrapartum
Pada janin : potensial terjadi fetal distress, asfiksia
VIII. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA
Kolaborasi dengan dokter puskesmas.
IX. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 19-10-2019
Jam : 09.15 WIB
1. Lihat tanda dan gejala kala II

a. Adanya dorongan kuat untuk meneran


b. Adanya tekanan pada anus
c. Perineum menonjol
d. Vulva dan anus membuka
2. Siapkan alat dan bahan
3. Pakai celemek yang bersih dan kering
4. Lepas semua perhiasan yang dipakai di bawah siku, mencuci kedua tangan dengan sabun
dan air mengalir lalu mengeringkannya dengan handuk bersih.
5. Pakai handscoon steril pada satu tangan
6. Isap oksitosin ke dalam spuit dengan satu tangan dan meletakkannya kembali ke bak
partus.
7. Bersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari atas ke bawah
menggunakan kapas DTT.
8. Dengan tekhnik aseptik, lakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa
pembukaan telah lengkap.
9. Dekontaminasi handscoon kotor ke dalam larutan klorin secara terbalik, rendam selama
10 menit.
10. Memeriksa DJJ setelah kontraksi dan pastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120-160
kali permenit).
11. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan telah lengkap dan keadaan ibu serta
janin baik.
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu meneran.
13. Melakukan pimpinan meneran saat ada kontraksi. Anjurkan ibu untuk istirahat diantara
kontraksi dan anjurkan untuk intake cairan
14. Anjurkan ibu untuk miring ke kiri jika tidak ada kontraksi.
15. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, maka letakkan handuk
bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi.
16. Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian atau gunakan underped di bawah bokong
ibu.
17. Buka kembali bak pasrtus dan pastikan kelengkapan alat dan bahan.
18. Memakai handscoon steril pada kedua tangan.
19. Jika kepala bayi telah tampak dengan diameter 5-6 cm membuka vulva, maka lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain, tangan lain berada di pinggir atas
simfisis untuk menahan agar kepala bayi tidak melakukan defleksi secara maksimal.
20. Periksa adanya lilitan tali pusat
a. Jika tali pusat melilit leher bayi dengan longgar, maka lepaskan melalui bagian atas
kepala bayi.
b. Jika tali pusat melilit lehr bayi dengan erat, maka klem di dua tempat lalu potong.
21. Tunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
22. Setelah kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan, tempatkan kedua
tangan di masing-masing sisi muka bayi (biparietal), dengan lembut, arahkan kepala bayi
ke bawah dan distal hingga bahu depan muncul di bawah arcus pubicus. Lalu arahkan ke
atas untuk melahirkan bahu belakang.
23. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan ke arah perienum untuk menyanggah kepala,
lengan dan siku sebelah bawah, gunakan tangan atas untuk menelusuri lengan dan siku
sebelah atas.
24. Setelah badan dan lengan lahir, penelusuran berlanjut ke punggung, bokong dan kaki.
Pegang kedua mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya.
25. Melakukan penilaian sepintas
a. Apakah bayi menangis kuat/ bernapas tanpa kesulitan?
b. Apakah bayi bergerak aktif?
c. Bagaimana warna kulit bayi?
26. Membersihkan dan mengeringkan bayi mulai dari wajah, kepala, dan bagian tubuh
lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks.
27. Menjepit tali pusat kira-kira 3 cm dari pusat, mendorong isi tali pusat ke arah ibu lalu
klem kembali pada 2 cm setelah klem pertama, lalu lakukan pemotongan diantara kedua
klem.
28. Periksa kembali uterus untuk memastikan bahwa tidak ada lagi bayi dalam uterus
atau hamil tunggal.
PENGKAJIAN
Tanggal : 18-10-2019
Jam : 12.05 WIB

Data Subjektif (S)


Ibu mengatakan merasa lelah
Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah
Data Objektif (O)

Bayi lahir spontan tanggal 19-10-2019 jam 12.25 dengan jenis kelamin laki-laki Kontraksi
uterus baik teraba keras dan bundar.
Tinggi fundus uteri setinggi pusat.
Perdarahan ± 150 cc
Plasenta belum terlepas.
X. INTERPRETASI DATA DASAR
D. Diagnosa kebidanan
Ny. F umur 34 tahun P5A0 dengan inpartu kala III

E. Masalah
F. Kebutuhan

XI. IDENTIFIKASI DIAGNOSIS/MASALAH POTENSIAL


Pada ibu : potensial terjadi infeksi intrapartum
Pada janin :
XII. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA
(Mandiri, kolaborasi, rujukan)

XIII. RENCANA TINDAKAN


Tanggal : 19-10-2019
Jam : 09.15 WIB
Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi dengan baik.
Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir suntikkan oksitosin 1 ampul pada paha kanan
ibu bagian distal lateral secara IM.
Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
Letakkan satu tangan di atas perut ibu untuk mendeteksi lepasnya plasenta. Tangan lain
meregangkan tali pusat.
Saat uterus berkontraksi regangkan tali pusat ke arah perineum sambil tangan lain
mendorong uterus secara dorso kranial.
Lakukan peregangan tali pusat dan dorso kranial hingga plaseta lepas dari tempat
implantasinya. Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit peregangan:
a. Beri dosis ulang oksitosin 1 ampul/ 10 IU.
b. Nilai kandung kemih dan lakukan kateterisasi jika penuh.
c. Jika plasenta belum lepas setelah 30 menit peregangan lakukan manual plasenta.
Saat plasenta terlihat di introitus vagina, jemput plasenta dengan kedua tangan lalu
putar hingga selaput terpilin lalu lahirkan searah jarum jam.
Segera setelah plasenta lahir lakukan masase uterus hingga uterus berkontraksi.
Periksa kedua sisi plasenta dan pastikan plasenta dan selaput lahir lengkap.
PENGKAJIAN
Tanggal : 18-10-2019
Jam : 12.05 WIB

Data Subjektif (S)

Ibu merasakan nyeri perut bagian bawah.

2. Ibu merasa lelah.

Data Objektif (O)

Kala III berlangsung selama 5 menit.


Plasenta lahir tanggal 02 Mei 2017, jam 04.35 WITA.
Kontraksi uteru baik teraba keras dan bulat.
TFU 1 jari di bawah pusat.
Perdarahan ±100 cc.
Tanda-tanda vital : TD : 110/90 mmHg P : 20 kali permenit
N : 80 kali permenit S : 36,50C
XIV. INTERPRETASI DATA DASAR
G. Diagnosa kebidanan
Ny. F umur 34 tahun P5A0 dengan inpartu kala III

H. Masalah
I. Kebutuhan

XV. IDENTIFIKASI DIAGNOSIS/MASALAH POTENSIAL


Pada ibu : potensial terjadi infeksi intrapartum
Pada janin :
XVI. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA
(Mandiri, kolaborasi, rujukan)

XVII. RENCANA TINDAKAN


Tanggal : 19-10-2019
Jam : 09.15 WIB
Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum dan lakukan penjahitan jika
laserasi menyebabkan perdarahan.
dengan tekhnik jelujur dan subkutis menggunakan anastesi.
45. Pastikan kontraksi uterus baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam
46. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit paling tidak 1 jam.
47. Lakukan pengukuran dan pemeriksaan pada bayi. Beri salf mata dan suntikkan
Vitamin K1 1 mg di paha kiri anterolateral secara IM.
48. Setelah pemberian Vit K1, berikan suntikan Hb 0 di paha kanan secara IM.
Hasil : bayi telah diberi Hb 0
49. Lakukan pemantauan kontraksi uterus, 2-3 kali pada 15 menit pertama pasca
persalinan, setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua pasca
persalinan.
50. Ajarkan ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus.
51. Mengevaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.
52. Memantau tekanan darah dan suhu setiap jam pada 2 jam pertama pasca persalinan.
Observasi nadi, TFU dan kandung kemih setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap
30 menit pada jam kedua pasca persalinan.
53. Periksa kembali bayi dan pastikan pernapasan dan suhu tubuhnya normal
54. Tempatkan peralatan bekas pakai ke dalam larutan klorin 0,5% untuk
didekontaminasi selama 10 menit.
Hasil : telah dilakukan
55. Buang bahan-bahan terkontaminasi ke dalam tempat sampah sesuai.
56. Bersihkan ibu dari lendir, darah, dan air ketuban dengan menggunakan air DTT,
bantu ibu memakai pakaian bersih dan kering..
57. Pastikan ibu merasa nyaman, minta keluarga untuk memberikan ibu makan dan
minum.
58. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%.
59. Celupkan handscoon kotor ke dalam larutan klorin 0,5%, membukanya secara
terbalik dan rendam selama 10 menit.
60. Cuci kedua tangan dengan sabun di bawah air mengalir lalu keringkan.
61. Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang)
Hasil : partograf telah dilengkapi
Mahasiswa Praktikan,

( …………………….. )

Pembimbing Kasus, Pembimbing lapangan,

( ……………………….. ) ( ……………………….. )
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai