Anda di halaman 1dari 10

PIJAT KAKI DAN RENDAM AIR HANGAT CAMPURAN

KENCUR TERHADAP EDEMA KAKI IBU HAMIL


TRIMESTER III DI BPM YULIANTI GEMOLONG
Bela Trisnawati*, Sri Kustiyati**, Suparmi***
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘AISYIYAH Surakarta
Trisnawatibella2198@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Edema Kaki atau pembengkakan pada kaki ditemukan sekitar 80%
pada ibu hamil trimester III. Foot massage atau pijat kaki mampu memberikan efek
relaksasi yang mendalam, mengurangi kecemasan, mengurangi rasa sakit,
ketidaknyamanan fisik, dan meningkatkan kualitas tidur. Kencur mengandung flavonoid
yang sering digunakan sebagai obat tradisional salah satunya yaitu berkhasiat sebagai
obat pengompres bengkak. Tujuan : Mendeskripsikan hasil Penerapan pijat kaki dan
rendam air hangat campuran kencur terhadap ibu hamil trimester III di BPM Yulianti
Gemolong. Metode Penelitian : Penelitian studi kasus dengan desain diskripsi. Subyek
yang digunakan adalah 2 ibu hamil trimester III, yang mengalami edema kaki dan dipijat
setiap hari 1 kali (sore) selama 5 hari dan peneliti mengambil data setelah diberikan
intervensi. Hasil : Sebelum dilakukan pijat dan rendam air hangat campuran kencur
responden mengalami edema kaki derajat III dan derajat II setelah dilakukan pijat kaki
dan rendam air hangat campuran kencur responden mengalami penurunan edema kaki
menjadi tidak edema dan edema derajat I. Kesimpulan : Terjadi penurunan edema kaki
pada kedua responden setelah dilakukan penerapan pijat kaki dan rendam air hangat
campuran kencur.

Kata kunci : Hamil, Edema, Pijat, Kencur

ABSTRACT
Background: Foot edema or swelling of the feet is found in about 80% of third trimester
pregnant women. Foot massage or foot massage can provide deep relaxation effects,
reduce anxiety, reduce pain, physical discomfort, and improve sleep quality. Kencur
contains flavonoids which are often used as traditional medicine, one of which is
efficacious as a swollen compressing drug. Objective: Describe the results of the
application of foot massage and soak the warm water of the kencur mixture to third
trimester pregnant women at BPM Yulianti Gemolong. Methods: Case study research
with description design. The subjects used were 2 trimester III pregnant women, who had
foot edema and massaged every day 1 time (afternoon) for 5 days and the researcher
took data after being given an intervention. Results: Before the massage and soaking of
warm water from the respondent's kencur mixture experienced third-degree and second-
degree foot edema after a foot massage and soaked warm water the mixture of
respondent's kencur had decreased leg edema to not be edema and edema of degree I.
Conclusion: Decreased foot edema in the two respondents after applying the foot
massage and soaking warm water in the mixture of kencur.

Keywords : Pregnancy, Edema, Massage, Kencur.


PENDAHULUAN
bengkak dan sindrom hipotensi
Kehamilan merupakan suatu
telentang (Irianti et al, 2014).
proses alamiah dari seorang wanita.
Edema Kaki atau
Namun selama kunjungan antenatal
pembengkakan pada kaki ditemukan
mungkin ia akan mengeluh bahwa ia
sekitar 80% pada ibu hamil trimester
mengalami ketidaknyamanan.
III, terjadi akibat dari penekanan
Sebagian besar dari keluhan ini
uterus yang menghambat aliran balik
adalah hal yang normal. Sebagai
ke vena dan tarikan gravitasi
bidan, penting untuk membedakan
menyebabkan retensi cairan semakin
antara ketidaknyamanan normal
besar. Edema cukup berbahaya bagi
dengan tanda bahaya. Walaupun
ibu hamil karena bisa menyebabkan
ketidaknyamanan yang umum dalam
gangguan pada jantung, ginjal dan
kehamilan tidak mengancam
lain sebagainya sehingga
keselamatan jiwa ibu tetapi hal
menyebabkan organ tubuh tersebut
tersebut dapat mengganggu ibu.
tidak berfungsi sebagaimana
Sebagai seorang bidan harus dapat
mestinya (Lestari et al., 2018).
memberikan asuhan kebidan untuk
Penatalaksanaan dari edema
mengatasai keluhan keluhan tersebut
kaki adalah hindari mengenakan
(Dewi dan Sunarsih, 2011).
pakaian ketat yang menggangu aliran
Ketidaknyamanan selama
balik vena, ubah posisi sesering
kehamilan antara lain mual, muntah,
mungkin, minimalkan berdiri dalam
ptialisme (salivasi berlebihan),
waktu lama, jangan dudukan barang
keletihan, nyeri punggung bagian
diatas pangkuan atau paha akan
atas (nonpatologis), leukorea,
menghambat sirkulasi, istirahat
peningkatan frekuensi berkemih
berbaring ke kiri untuk
(nonpatologis), nyeri ulu hati,
meminimalkan pembuluh darah
flatulen, ligamentum teres uteri,
kedua tungkai, lakukan olahraga atau
nyeri punggung bawah
senam hamil, .menganjurkan
(nonpatologis), hiperventilasi
massage atau pijat kaki, rendam air
(nonpatologis), kesemutan, kaki
hangat Sinclair (dalam Lestari et al.,
2018).
Puthusseril (dalam Lestari et Terhadap Ibu Hamil Trimester III di
al., 2018) menyatakan Foot massage BPM Yulianti Gemolong.
atau pijat kaki mampu memberikan BAHAN DAN METODE
efek relaksasi yang mendalam, Penelitian studi kasus dengan
mengurangi kecemasan, mengurangi desain diskripsi yang dilakukan pada
rasa sakit, ketidaknyamanan fisik, tanggal 11 april 2019. Seluruh
dan meningkatkan kulaitas tidur. subyek penelitian ini sudah
Miranti (dalam Lestari et al., 2018) memenuhi kriteria inklusi yaitu ibu
menyatakan Kencur sering hamil trimester III yang mengalami
digunakan sebagai obat tradisional edema kaki. Subyek bersedia ikut
salah satunya yaitu berkhasiat serta dalam penelitian ini dengan
sebagai obat pengompres bengkak menandatangi inform consent.
atau radang. Sulaiman (dalam Pemijatan dilakukan pada jari kaki
Hasanah NA, 2011) menyatakan sampai mata kaki bagian atas
ekstra air daun kencur mempunyai pergelangan kaki dan tendon,
aktivitas antiinflamasi yang diuji selama 20 menit masing-masing kaki
pada radang akut yang diinduksi 10 menit dan setiap hari 1 kali (sore)
dengan keragenan. selama 5 hari dan Rendam air hangat
Berdasarkan wawancara yang suhu 37°C-39°C kira-kira 2 liter dari
dilakukan di BPM Yulianti kom tersebut, rendam kaki sampai
Gemolong didapatkan data melalui batas pergelangan ke dalam baskom
wawancara lima ibu hamil trimester tersebut selama 10 menit dan campur
III, yang mengalami kencur 45 mg atau ukuran 3 ruas jari
ketidaknyamanan edema kaki yang sudah digeprek
sebanyak tiga orang. Dari data HASIL DAN PEMBAHASAN
tersebut penulis tertarik untuk Table 4.1 Hasil observasi Ny. C dan Ny. S
memberikan Asuhan kepada ibu sebelum dilakukan penerapan pijat kaki dan
rendam air hangat campuran kencur
hamil dengan fokus
Nama Derajat edema
pelanatalaksanaan edema kaki pada ibu Ny. C Derajat III
Ny. S Derajat II
hamil Trimester III dengan judul
Sumber : Data primer, 2019
“Penerapan Pijat Kaki dan Rendam Air Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan
Hangat Campuran Kencur
bahwa sebelum dipijat kaki dan sedangkan pada Ny S sendiri dari
rendam air hangat edema kaki derajat II menjadi edema
campuran kencur Ny. C derajat I dan memiliki selisih 1. Oleh
mengalami edema kaki Derajat karena itu penurunan edema kaki Ny.
III dan Ny S mengalami C lebih efektif daripada edema kaki
edama kaki Derajat II Table 4.2 Hasil Ny. S.
observasi Ny. C dan Ny. S setelah
PEMBAHASAN
dilakukan penerapan pijat kaki dan
Hasil pengumpulan data di
rendam air hangat campuran kencur
Nama Derajat edema dapatkan bahwa Ny. C mengatakan
Ny. C Tidak edema ini hamil yang kedua kalinya, anak
Ny. S Derajat I
Sumber : Data primer, 2019 pertama berusia 5 tahun dan dulu

Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan melahirkan secara sesar dikarenakan

bahwa setelah dipijat kaki dan pembukaan yang tidak menambah.

rendam air hangat campuran kencur Ny C juga mengatakan bahwa dia

Ny. C mengalami penurunan edema hanya tinggal bersama kedua orang

yaitu menjadi tidak edema dan Ny tuanya dan anak pertamanya

S mengalami penurunan yaitu sedangkan sang suami berada di

menjadi derajat I. Karawang. Semua aktivitas Ny C


Table 4.3 Hasil observasi Ny. C dan Ny. S dikerjakan sendiri dan akan dibantu
setelah dilakukan penerapan pijat kaki dan ibunya jika ibu Ny C sedang tidak
rendam air hangat campuran kencur berkerja atau libur bekerja.
Nama Sebelum Setelah selisih
Ny S mengatakan ini hamil
Ny. C DerajatIII Tidak edema 3
yang kedua kalinya, anak pertama
Ny. S Derajat II Derajat I 1
Sumber : Data primer, 2019 berusia 3 tahun. Ny S juga
mengatakan bahwa dia tinggal
Berdasarkan tabel 4.3 maka dapat
bersama kedua orang tuanya dan
disimpulkan bahwa sebelum dan
kedua adiknya serta anak pertamanya
setelah dilakukan pijat kaki dan
sedangkan sang suami berada di
rendam air hangat campuran kencur
Jakarta. Semua aktivitas Ny S sendiri
mengalami penurunan edema kaki
sering dibantu oleh ibu Ny S beserta
serta perbedaan . Pada Ny C dari
kedua adiknya sehingga Ny S lebih
edema kaki derajat III menjadi tidak
edema dan memiliki selisih 3
banyak beristirahat dibandingkan menyebabkan retensi cairan semakin
melakukan pekerjaan rumah. besar. Saat dilakukan pengkajian
Hutahean (2013) menyatakan pada Ny C mengatakan bahwa
edema bisa dikarenakan kurangnya kepala bayi sudah masuk panggul.
Aktivitas ibu (ibu terlalu banyak Ny C mengeluh kakinya
diam). Namun secara fisiologis, ibu bengkak sejak usia 36 minggu dan
hamil memang menanggung beban Ny C merasa sangat tidak nyaman
tambahan yang akan semakain dan sulit tidur. Apalagi saat ini
memperlambat aliran darah pada mendekati persalinan Ny C
pembuluh darah vena. mengatakan sangat cemas karena
Pada buku KIA nya Ny C, masih trauma dengan persalinan
tertulis hamil dengan usia 39+1 yang lalu. Setelah dilakukan
minggu dan kepala bayi sudah masuk pemeriksaan dengan skala pitting
panggul. Sedangkan buku KIA Ny S edema Ny C mengalami edema kaki
tertulis hamil dengan usia 34+3 yaitu derajat III. Ny S mengeluh
minggu dan hamil kembar. kakinya bengkak sejak usia 33
Berdasarkan usia kehamilan kedua minggu dan Ny S merasa sangat
responden tersebut dapat tidak nyaman dan sulit tidur. Apalagi
disimpulkan bahwa telah memasuki saat ini Ny S mengatakan hamil
kehamilan trimester III secara tidak kembar dimana hal itu membuat Ny
langsung kedua responden tersebut S sangat cemas karena belum siap
mengalami penekanan uterus. hamil lagi dan merasa tidak tega
Irianti et al., (2014) dengan anak yang pertama yang baru
menyatakan penumpukan atau berusia 5 tahun tapi sudah memiliki
retensi cairan pada daerah luar sel adik kembar. Setelah dilakukan
akibat berpindahnya cairan pemeriksaan dengan skala pitting
intraseluler ke ekstraseluler. Hal ini edema Ny S mengalami edema kaki
dikarenakan tekanan uterus yang yaitu derajat II.
semakin meningkat dan Nirwana (2011) menyatakan
mempengaruhi sirkulasi cairan. pengumpulan cairan dalam jaringan
Dengan bertambahnya tekanan tubuh adalah normal selama
uterus dan tarikan gravitasi kehamilan. Rata-rata calon ibu
mengumpulkan antara 3 sampai 6 yang awalnya derajat II menjadi
liter cairan, separuhnya dalam 10 derajat I. selain penurunan edema Ny
mingggu terakhir kehamilan. C dan Ny S juga mengatakan bahwa
Pembengkakan ini sering terjadi. merasa rileks, lebih tenang, dan
Rusnoto et al., (2019) pada malam harinya juga langsung
menyatakan bahwa lokasi tertidur pulas.
pemeriksaan edema menuru Sumiwi (dalam Lestari et al.,
dilaksanakan daerah sakrum, diatas 2018) mengatakan bahwa rimpang
tibia dan pergelangan kaki. Penilaian kencur memiliki aktivitas anti
derajat edema yaitu: derajat I apabila inflamasi. Senyawa yang dapat
kedalamannya 1- 3 mm dengan memberikan aktifitas antiinflamasi
waktu kembali 3 detik, derajat II jika yaitu senyawa golongan flavonoid.
kedalamannya 3-5 mm dengan waktu Kencur mememiliki aktivitas
kembali 5 detik, derajat III jika antiinflamasi yang ditujukan pada
kedalamannya 5-7 mm dengan waktu adanya presentasi inhibisi terhadap
kembali 7 detik, derajat IV jika edema. Presentase inhibisi edema
kedalamannya 7 mm dengan waktu terbesar pada tanaman kencur yaitu
kembali 7 detik. pada dosis 45 mg/kg menghasilkan
Ny C dan Ny S tidak hanya inhibisi 51,27%. Lestari et al., (2018)
dipijat melainkan juga dilakukan pijat kaki dilakukan selama 20 menit
rendam air hangat dan campuran pada setiap kaki yang mengalami
kencur. Kaki di rendam air hangat edema dan dilanjutkan kaki
suhu 37°C-39°C kira-kira 2 liter dari direndam air hangat yang sudah
kom tersebut, rendam kaki sampai dicampur kencur dengan ukuran 3v
batas pergelangan ke dalam baskom ruas jari yang sudah digeprek selama
tersebut selama 10 menit dan campur 10 menit. Perlakuan dilakukan
kencur ukuran 3 ruas jari yang sudah berulang selama 5 hari pada setiap
digeprek. Setelah dilakukan responden.
perendaman, diperoleh hasil yaitu Hasil penelitian menunjukan
terjadi penurunan edema pada Ny C bahwa terdapat perbedaan dari kedua
awalnya derajat III menjadi tidak responden setelah pijat kaki dan
edema lagi. Sedangkan yang Ny. S rendam air hangat campuran kencur.
Pada Ny. C terbukti signifikan dari berpengaruh terhadap penurunan
pada Ny. S. Ny C sebelum dilakukan edema.
pijat kaki dan rendam air hangat Dari hasil penelitian,
campuran kencur mengalami edema menyatakan bahwa pijat kaki dan
kaki derajat III dan setelah dilakukan rendam air hangat campuran kencur
perlakuan menjadi tidak edema sangat penting bagi ibu hamil
sehingga memiliki selisih 3 Trimester III yang mengalami edema
sedangkan Ny S sebelum dilakukan kaki karna dapat mengurangi edema
pijat kaki dan rendam air hangat kaki dan membuat ibu lebih nyaman
campuran kencur mengalami edema dan rileks.
kaki derajat II dan setelah dilakukan KESIMPULAN DAN SARAN
perlakuan menjadi edema derajat I Berdasarkan hasil penelitian
sehingga memiliki selisih 1 hal diatas dapat disimpulkan bahwa
tersebut dipengaruhi oleh aktivitas Terjadi penurunan edema kaki pada
dimana Ny. C lebih aktif bergerak kedua responden setelah dilakukan
dibandingkan Ny S. pijat kaki dan rendam air hangat
Junita et al., menyatakan campuran kencur.
bahwa mobilisasi ibu yang tinggi Saran :
akan berbeda dengan mobilisasi ibu a. Bagi Tenaga Kesehatan
yang rendah. Mobilisasi ibu yang Meningkatkan mutu pelayanan dan
tinggi ditujukan pada ibu hamil yang sebagai masukan bagi Bidan agar
memiliki aktivitas seperti berjalan, dapat memberikan asuhan tentang
senam, mencuci, dan melakukan manfaat Pijat Kaki dan Rendam Air
pekerjaan rumah tangga lainya. Hangat Campuran Kencur Terhadap
Penurunan derajat edema akan Ibu Hamil Trimester III.
berbeda dengan ibu hamil yang b. Bagi peneliti selanjutnya
hanya melakukan aktivitas sedikit Sebagai dasar atau refrensi
dan pergerakan fisik disetiap harinya. dalam melakukan penelitian
Perbedaan aktivitas ini dapat memicu selanjutnya yang berhubungan
ketegangan otot dan nyeri dengan Penerapan Pijat Kaki dan
persendian, sehingga akan Rendam Air Hangat Campuran
Kencur Terhadap Ibu Hamil
Trimester III.
DAFTAR PUSTAKA

Agoes, A. 2010. Tanaman Obat Indonesia Buku 2. Salemba Medika. Jakarta

Asrinah., et al. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Graha Ilmu.


Yogyakarta

Aulia. 2014. Hamil Sehat Dengan Beragam Olahraga Ibu Hamil. Buku Biru.
Jogjakarta
Bartini, I.2012. ANC Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Normal (ASKEB I)
Dilengkapi Panduan Praktikum dan Senam Hamil. Nuha Medika.
Yogyakarta

Dewi, V. N. L., dan Sunarsih, S. 2012. Asuhan Kehamilan Untuk Kebidanan.


Salemba Medika. Jakarta

Famela, D. 2016. Pijat Kaki untuk mengatasi Edema kaki Fisiologis Ibu Hamil
Trimester III Ny. S Umur 28 Tahun G2P1A0H1 di BPM Hj. Maunah
Tambakagung Klirong Kebumen. Tesis. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong

Handayani, T. 2013. Apotik Hidup. Padi.

Hutahean , S. 2013. Perawatan Antenatal. Salemba Medika. Jakarta.

Irianti, B., et al., 2013. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Sagung Seto. Jakarta

Junita et al., 2018. Hubungan foot massage dengan derajat edema pada ibu hamil
trimester III di puskesmas rawat inap Sidomulyo kota Pekan Baru. Jurnal
Ibu dan Anak 6(1).
Latief, A. 2009. Obat Tradisional. Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Lestari, T. E. W., et al. 2018. Literatur Review: Penerapan pijat kaki dan rendam
air hangat campuran kencur terhadap edema kaki ibu hamil trimester III
Di Wilayah Kerja Puskesmas I wangon, Banyumas. Jurnal
Kebidanan8(2):2621-7669)

Nirwana, A. B. 2011. Kapita Selekta Kehamilan. Nuha Medika. Yogyakarta

Nurgiwati, E. 2015. Terapi Alternatif dan Komplementer Dalam Bidang


Keperawatan. In Media. Bogor
Suci, D. 2018. Pelayanan Jasa Pijat Tuna Netra Terhadap Pelanggan. Jurnal
Qawanin 2(1):2598-3156)

Sudoyo. 2019. (Hubungan Hipertensi Kehamilan dengan Derajat Edema Druang


Poli Kandungan RSUD Soewondo Pati. Jurnal Keperawatan dan
Kebidanan 10(1):173-181)

Suparni., dan Wulandari., A. 2017. Herbal Kalimantan Ramuan Tradisional


Asli dari Kalimantan. Andi. Yogyakarta.

Wahyuni., dan Indarwati. 2011. Panduan Kehamilan Muslimah dan umum.


Abyan. Solo.

Anda mungkin juga menyukai