Kesimpulan:
Dari berbagai rumusan dipelajari,bahwa dulu menemukan benzil alkohol (6-7% v / v)
yang baik dan menyimpan pelarut agen untuk persiapan bentuk sediaan injeksi natrium
diklofenak. Kesimpulannya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suntikan berair yang stabil
dari natrium diklofenak dapat berhasil dikembangkan dengan menggunakan konsep pendekatan
campuran solvabilitas. Jumlah pelarut individu yang diperlukan untuk meningkatkan kelarutan
terukur akan sangat tinggi yang kadang-kadang menunjukkan toksisitas. Oleh karena itu,
penggunaan alkohol benzil yang fisiologis kompatibel sering bertindak secara sinergis untuk
meningkatkan kelarutan dan mengurangi risiko toksisitas.s
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, dengan teknik eksperimental yang dirancang
dengan hati-hati, kelarutan obat yang larut dalam air buruk dapat ditingkatkan dengan
menggunakan pendekatan “mixed solvabilitas”. Penerapan pendekatan solvabilitas campuran
dalam pengembangan formulasi harus membuktikan menjadi keuntungan bagi industri farmasi
karena kuantitas air bahan pelarut larut dapat dipilih pada tingkat yang aman (jauh di bawah
tingkat beracun mereka) untuk sedikit peningkatan dalam kelarutan obat tidak larut air.