Daging domba adalah bagian lunak pada domba yang tebungkus kulit dan melekat pada tulang
yang menjadi bahan makanan dan sangat digemari sebagian masyarakat. Daging domba tersusun
sebagian besar dari jaringan otot, ditambah dengan lemak yang melekat padanya, urat, serta
tulang rawan.
Nah, setiap tahun, polemik daging kambing selalu muncul ke permukaan. Ada yang bilang
kalau daging kambing bisa menyebabkan banyak penyakit seperti kolesterol. Benarkah
demikian? Jawabannya bisa ya bisa tidak, kalau mengonsumsi berlebihan bisa saja ya, kalau
sesuai takaran, ada banyak manfaat dari daging domba sangat menguntungkan khususnya untuk
pria.
Rasulullah adalah seorang penggembala kambing karena hewan ini dinilai banyak kebaikan dan
ada keberkahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ Peliharalah (manfaatkan) oleh kalian kambing kerana di dalamnya terdapat barakah.” [HR
Ahmad]
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
شفاء عرق النسا ألية شاة أعرابية تذاب ثم تجزأ ثالثة أجزاء ثم ر
يشب عىل الريق يف كل يوم جزء
“Obat ‘irqun nasa adalah (lemak) ekor domba pedalaman (dari Arab), kemudian ditumbuk dan
direbus, dicairkan, kemudian dibagi menjadi 3 bagian. Setiap bagian diminum pagi, siang, dan
sore (saat perut masih kosong).” (HR. Ibnu Majah)
Daging domba memiliki sifat yang panas pada tingkatan kedua, namun lembab pada
tingkatan pertama. Daging domba yang terbaik adalah daging dari domba yang sudah berusia
satu tahun. Daging terbaik adalah daging yang terletak jauh dari bagian tulang.
Al-Farzdaq berkata, “Ambillah daging bagian depan. Hindarilah kepala dan perut, karena
keduanya adalah sarang penyakit.”
Namun demikian perlu dihindari makan daging berlebihan, karena Umar bin Khaththab RA
berkata, “Hindarilah daging, karena sesungguhnya daging itu mengandung zat yang ganas seperti
ganasnya khamer.” (Imam Malik dalam Al-Muwaththa).
“Allah telah menjadikan berkah pada kambing di mana kambing bisa dimanfaatkan untuk
pakaian, makanan, minuman, banyaknya anak ,karena kambing beranak tiga kali dalam setahun,
sehingga memberikan ketenangan bagi pemiliknya. Kambing juga membuat pemiliknya rendah
hati dan lembut terhadap orang lain.” [Dalam Al-jami’ liAhkaamil-Qur’an 10/80, Darul Kutub Al-
Mishriyah, Koiro, 1384 H, syamilah]