Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN UNIT RAWAT JALAN

(POLIKLINIK/UGD KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA)


DI RUMAH SAKIT JIWA DR SOEHARTO HEERDJAN

Nama Klien : Tn.S (39thn) Ruangan : Poliklinik Rawat Jalan RM No : 00.01.99.99

Diagnosis Keperawatan Rencana Tindakan Implementasi Keperawatan Evaluasi


Keperawatan
Tanggal : TUM: 1. Membina hubungan saling S:
04 November 2019 Klien dapat membedakan percaya 1. Klien menyebutkan
antara halusinasi dengan 2. Mengdentifikasi jenis namanya Tn.S
Jam : realita. halusinasi 2. Klien mengatakan kadang
09.30-10.30 3. Mengdentifikasi isi mendengar suara-suara
TUK: halusinasi orang berbisik dengan kata-
Alasan : 1. Klien dapat membina 4. Mengdentifikasi waktu kata yang tidak jelas
Klien mengatakan datang ke hubungan saling percaya halusinasi 3. Klien mengatakan setiap
poli untuk kontrol setelah 2. Klien dapat mengenal 5. Mengdentifikasi frekuensi dia menyendiri di kamar ia
pulang rawat seminggu yang halusinansinya. halusinasi selalu mendengar suara
lalu dan obat yang biasa 3. Klien dapat mengontrol 6. Mengdentifikasi situasi tersebut.
diminum sudah habis dan klien halusinasinya. halusinasi yang 4. Klien mengatakan saat
mengeluh tidak bisa tidur. 4. Klien dapat dukungan menimbulkan halusinasi mendengar suara tersebut ia
keluarga dalam mengontrol 7. Mengdentifikasi respon tidak takut.
Hasil wawancara : halusinasinya. klien terhadap halusinasi 5. Klien menyebutkan cara

1
Klien mengatakan kadang- 5. Klien dapat menggunakan halusinasi mengontrol halusianasi
kadang mendengar suara-suara obat yang benar. 8. Mengajarkan klien dengan cara menghardik
orang berbisik ditelinganya menghardik halusinasi dan bercakap-cakap dengan
dengan suara yang tidak jelas. Tindakan Keperawatan: 9. Melatih klien mengontrol ibunya
Klien tidak bisa tidur. Istri 1. Bina hubungan saling halusinasi dengan minum 6. Klien mengatakan minum
klien mengatakan klien lebih percaya obat obat secara teratur
banyak diam saat dirumah, istri 2. Identifikasi jenis halusinasi 7. Klien mengatakan setelah
klien selalu mengajak klien 3. Identifikasi isi halusinasi minum obat merasa tenang
berbicara. 4. Identifikasi waktu 8. Klien mengatakan senang
halusinasi setelah mengobrol
Hasil Observasi : 5. Identifikasi frekuensi O:
Kontak mata kurang, Klien halusinasi 1. Klien tampak kooperatif
lebih banyak menunduk saat 6. Identifikasi situasi 2. Suara klien pelan
diajak berbicara. klien lebih halusinasi yang 3. Kontak mata kurang
banyak diam dan duduk menimbulkan halusinasi 4. Klien lebih banyak
menyendiri, Klien mau diajak 7. Identifikasi respon klien menunduk saat diajak
bicara,penampilan rapi dan terhadap halusinasi berbicara
bersih, saat diajak berbicara halusinasi 5. Klien dapat mempraktekan
klien cukup kooperatif. 8. Ajarkan klien menghardik cara mengontrol halusinasi
TTV : halusinasi dengan cara menghardik
Td : 96/58 Mmhg, N: 95x/m, S 9. Latih klien mengontrol dan bercakap-cakap dengan

2
:36c, Rr: 19x/m halusinasi dengan minum orang lain.
BB : 66,7 kg TB : 156cm obat A:
1. Klien dapat membina
Masalah Keperawatan : hubungan saling percaya
1. GSP: Halusinasi 2. Klien dapat mengenal
2. Isolasi Sosial halusinansinya.
3. Klien dapat mengontrol
Diagnosis Keperawatan : halusinasinya.
GSP: Halusinasi Pendengaran 4. Klien dapat dukungan
keluarga dalam
mengontrol halusinasinya.
5. Klien dapat menggunakan
obat yang benar.
P:
Anjurkan klien untuk kontrol
dan minum obat secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai