Contoh Laporan Kelompok KKN
Contoh Laporan Kelompok KKN
PENDAHULUAN
1
2. Memacu pembangunan dengan memberdayankan masyarakat.
3. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat.
Untuk dapat mencapai ketiga tujuan tersebut, penyusun melaksananakan
berbagai kegiatan yang penyusun pilih berdasarkan situasi dan kondisi masyarakat
yang ada sesuai dengan berdasarkan situasi dan kondisi masyarakat yang ada
sesuai dengan berbagai pertimbangan, masukan, saran dan arahan dari berbagai
elemen masyarakat yang ada.
A. ANALISIS SITUASI
1. Latar Belakang
Upaya untuk menggembangkan masyarakat Indonesia yang merata dan
makmur tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah semata. Tugas
pegembagan ini hendaknya dilakukan pula oleh seluruh masyarakat tidak
terkecuali instansi-instansi dan para mahasiswa.
Mahasiswa sebagai generasi penerus sekaligus manusia intelektual di
dalam masyarakat adalah salah satu pihak yang turut mengemban tugas untuk
membangun bangsa. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, peran serta
mahasiswa dalam masyarakat tidaklah dibatasi pada kewajiban akademis dan
lingkungan kampus saja, melainkan juga vital pada berbagai fungsi lain di
lapangan. Mahasiswa dituntut untuk secara kritis mampu terlibat lebih aktif dalam
upaya pembangunan nasional, melalui proses belajar dan pengembangan ilmu
pengetahuan yang diiringi pula dengan kerja nyata di lingkungan, pengabdian
mahasiswa di bidang pembangunan masyarakat ini dapat dimulai sejak dini
melalui berbagai bentuk aplikasi karya dan bakti.
Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disingkat KKN merupakan salah satu
kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan menerapkan berbagai
ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada guna membantu menangani masalah-
masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat. Pelaksanaan KKN tentunya tidak
lepas dari kultur akademik perguruan tinggi yang dimanifestasikan melalui Tri
Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, serta pengabdian
kepada masyarakat. Selain itu, pelaksanaan program KKN juga harus
dilaksanakan secara sinergis, profesional dan ilmiah. Dalam hal ini mahasiswa
2
diharapkan mempunyai life skills atau keterampilan hidup dan juga merupakan
information clearinghouse (jembatan informasi).
Dusun Karanganom Desa Wonokromo Kecamatan Pleret Kabupaten
Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah yang menjadi
‘tempat belajar’ Kelompok 7 tahun 2014. Potensi desa dan kondisi masyarakat
yang beragam diharapkan dapat menjadi bagian dari proses pendidikan dan
pembelajaran mahasiswa dalam mengamalkan ilmu yang dimilikinya sekaligus
sebagai langkah awal untuk terjun ke masyarakat yang sebenarnya setelah
menyelesaikan studi di universitas.
Kelompok 7 telah menyusun berbagai macam program yang berorientasi
pada pengembangan masyarakat, khususnya di Dusun Karanganom. Salah satu
program yang disusun oleh kelompok KKN UNY 2014 di Dusun Karanganom
adalah pembuatan peta dusun. Peta dusun merupakan sarana bagi pendatang,
ataupun tamu agar lebih mudah menemukan tempat – tempat yang ada di Dusun
Karanganom.
Demi mewujudkan visi KKN UNY serta harapan keberhasilan mahasiswa
dalam pengembangan papn informasi di wilayah tersebut, dibutuhkan kerjasama,
kepercayaan dan tanggung jawab, baik dalam lingkup internal antar anggota
kelompok maupun kelompok dengan pihak luar, dan yang terutama dari instalansi
yang bergerak dalam bidang pendidikan.
3
4. Sebelah Timur : Sungai Opak
b. Aksesibilitas
Luas areal yang sedemikian itu terbagi menjadi 10 Rukun Tetangga (RT),
yaitu RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 07, RT 08, RT 09, RT 10.
Jumlah penduduk Dusun Karanganom secara keseluruhan ±76.757 jiwa.
4. Kondisi Perekonomian
Menurut data yang diperoleh sebagian besar penduduk dusun Karanganom
berkerja sebagai buruh lepas, adapula sebagai, PNS, dan swasta.
d. Olahraga
4
Di Dusun Karanganom hanya ada 1 lapangan batminton dan itu merupakan
milik perorangan.
B. Identifikasi Masalah
Penulis melakukan observasi dan identifikasi masalah untuk penyusunan
program KKN. Secara umum permasalahan di dominasi oleh permasalahan social
terutama mengenai kurangnya kesadaran akan pentingnya hidup bermasyarakat.
Hal ini dikarenakan tingginya tingkat individualisme yang mengedepankan
kepentingan pribadi diatas kepentingan umum.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan dimasyarakat masih kurang baik.
Hal ini ditandai dengan minimnya jumlah lulusan perguruan tinggi. Sebagian
besar penduduk Dusun Karanganom adalah lulusan tingkat SMP atau SMA.
Masalah pendidikan yang masih jadi sorotan diantaranya adalah Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, selain kurang diminati oleh para siswa juga banyaknya
kecenderungan para siswa malas untuk belajar dan berlatih sertakurangnya sopan
santun dan tutur kata yang baik, adanya program kampung yang membutuhkan
tenaga mahasiswa sebagai pembentuk karakter anak. Dari permasalahan-
permasalahan tersebut kemudian diobservasi oleh penulis untuk menjadi acuan
dalam pembuatan beberapa program kelompok. Pemilihan program kerja
berdasarkan pada kemudahan penyampaian sehingga program dapat diterima,
dimengerti dan dipraktekkan serta bermanfaat bagi masyarakat setempat
dikemudian hari.
C. Perumusan Program KKN
5
Perumusan program KKN dilakukan setelah proses observasi dan
identifikasi masalah sebagai acuan pembuatan program KKN yang akan
dijalankan untuk menyelesaikan masalah lokasi KKN. Program yang disusun
berdasarkan masukan dan pertimbangan–pertimbangan dan musyawarah KKN
UNY bersama warga, sehingga tidak semua masalah yang teridentifikasi menjadi
dasar untuk penyusunan program. Adapun hal–hal yang menjadi pertimbangan
dalam penyusunan program antara lain:
1. kebutuhan dan manfaat bagi masyarakat,
2. kemampuan dan kompetensi mahasiswa,
3. dukungan dan swadaya masyarakat,
4. waktu yang tersedia, dan
5. sarana dan prasarana yang tersedia.
Setelah observasi dan analisis di lapangan, kemudian kami diskusikan serta
mengkaitkan dengan acuan prinsip program KKN dapat dilaksanakan (feasible),
dapat diterima (acceptable), berkelanjutan (sustainable), dan partisipatif
(participative), maka kami susun program kegiatan KKN di Dusun Karanganom
sebagai berikut:
1. Program Fisik
a. Gotong royong pembersihan makam,
b. Pengadaan bak sampah,
c. Kerja bakti lingkungan,
d. Pembuatan peta dusun,
e. Pembuatan struktur pedukuhan,
f. Pendataan masyarakat,
g. Pembuatan warung hijau,
h. Gotong royong pembersihan abu vulkanik.
2. Program Non Fisik
a. Observasi,
b. Membersihkan bescamp,
c. Pendampingan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) PSS Dahlia,
d. Senam sehat,
e. Pendampingan poyandu balita,
6
f. Pendampingan posynadu lansia,
g. Sosialisasi program,
h. Penyuluhan penyakit menular dan berbahaya untuk PKK Dusun,
i. Penyuluhan kewirausahaan,
j. Upacara penerjunan KKN,
k. Nonton bareng film edukasi,
l. Peringatan hari kartini,
m. Optimalisasi olahraga dan permainan tradisional,
n. Rapat kelompok,
o. Kepanitiaan lomba UKS PAUD RA Masyitoh,
p. Pelatihan dan pendampingan pembuatan kompos,
q. Rapat ibu – ibu PKK Dusun,
r. Rapat pokgiat,
s. Perkmpulan dhasawisma,
t. Perkumpulan karangtaruna,
u. Perpisahan KKN, dan
v. Penyusunan laporsn akhir
Tabel :
PROGRAM UNGGULAN
NO NAMA DESKRIPSI PENANGGUNG
KEGIATAN JAWAB
KEGIATAN
1 Pengadaan bak Dengan sudah ada program Dita Prasetya
sampah pengadaan bak sampah akan tetapi
masih kurannya bak sampah di Dusun
Karanganom, maka KKN juga ikut
membantu pengadaan bak sampah
tersebut dengan membuat program
pengadaan bak sampah tersebut agar
masyarakat Dusun Karanganom dapat
mengelola sampah tersebut dengan
maksimal di kemudian hari. Program
unggulan ini sangat disukai oleh
warga karanganom, serta masyarakat
merasa senang dengan adanya
7
program pengadaan bak sampai ini.
PROGRAM FISIK
NO NAMA KEGIATAN DESKRIPSI PENAGGUNG
JAWAB
KEGIATAN
1 Gotong royong Membersihkan makan Dusun Dinar Kartika R.
pembersihan makam Karanganom bersama warga
Karanganom yang pada saat
observasi pertama kali makam
tersebut terlihat tidak terurus,
maka KKN mengadakan
program membersihkan
makan
2 Pengadaan bak Dengan sudah ada program Dita Prasetya
sampah pengadaan bak sampah akan
tetapi masih kurannya bak
sampah di Dusun
Karanganom, maka KKN juga
ikut membantu pengadaan bak
sampah tersebut dengan
membuat program pengadaan
bak sampah tersebut agar
masyarakat Dusun
Karanganom dapat mengelola
sampah tersebut dengan
maksimal di kemudian hari
3 Kerja bakti Adanya kerja bakti Mawaidi
lingkungan lingkungan ini guna untuk
membantu masyarakat agar
lingkungan sekitar menjadi
bersih
4 Pembuatan peta Sebagai sumber informasi Ahmad Awaluddin
dusun wilayah Dusun Karanganom Noer
5 Pembuatan struktur Sebagai sarana informasi agar Yulianai
pedukuhan masyarakat lebih mudah
mendapatkan informasi
tentang perangkat Dusun
6 Pendataan Membantu pendataan C1 Muh. Catur Budi
masyarakat Dusun Karanganom mencari S.
PUS dan WUS d Dusun
8
Karnganom
7 Pembuatan warung Pembibitan tanaman obat Sari Nurhidayah
hijau yang nantinya diharapkan
mampu untuk menjadikan
adanya lingkungan apotek
hidup di Dusun Karnganom
8 Gotong royong Kerjabai dilaksanakan karena Rhisa Kumalawati
pembersihan abu pada saat itu gunung kelud
vulkanik menyemburkan abu
vulkaniknya hingga Dusun
Karanganom
9
warga Dusun Karanganom
agar warga mengetahui
kegiatan KKN yang akan
dijalankan di Dusn
Karanganom
8 Penyuluhan penyakit KKN mengadakan Program Yuliani
menular dan ini untuk membantu ibu – ibu
berbahaya untuk Dusun Karanganom
PKK Dusun mengaetahui penyakit
menular dan berbahaya serta
engetahui gejala – gelaja yang
ditimbulkan dan cara
pencegahannya
9 Penyuluhan Membantu dalam Dita Prasetya
kewirausahaaan merencanakan kewirausahaan
yang akan dilakukan
10 Upacara penerjuanan KKN melakukan penerjuanan Ahmad Awaluddin
KKN yang dilakukan oleh kampus Noer
ditempat dimana akan
dilakukan KKN tersebut
11 Nonton bareng film Berkumpul bersama pemuda Mawaidi
edukasi dan pemudi dalam kegiatan
nonton bareng film edukasi
bersama KKN
12 Peringatan hari Adanya peringatan hari Mawaidi
Kartini Kartini yang diadakan
bersama KKN dan warga
sekitar untuk memperingati
hari Karini yang berada di
Dusun Karanganom
13 Optimalisasi Meoptimalsasi permainan Ahmad Awaluddin
olahraga dan tradisional yang jarang Noer
permainan dilakukan bersama anak –
tradisional anak Dusun Karanganom
14 Rapat kelompok Membantu kelancaran Prekanida
kegiatan KKN yang akan Faarizqa S.
dilaksanakan dan
menganalisis kegiatan KKN
15 Kepanitiaan lomba KKN membantu dalam Yuliani
UKS PAUD RA kelancaran lomba UKS PAUD
Masyitoh RA Masyitoh yang
berlangsung di Dusun
Karnganom
10
16 Pelatihan dan KKN dan pemuda membuat Dita Prasetya
pendampingan pupuk kompos bersama –
pembuatan kompos sama dengan arahan KKN
dalam proses pembuatan
pupuk kompos
17 Rapat ibu – ibu PKK Dalam rapat ibu – ibu PKK ini Sari Nuhidayah
Dusun dibahas tentang kegiatan yang
akan dilakukan oleh ibu – ibu
PKK serta kegiatan KKN
yang akan dilakukan
18 Rapat pokgiat Rapat pokgiat ini dihadiri oleh Ahmad Awaluddin
bapak – bapak Dusun Noer
Karnganom sebab rapat
pokgiat ini khusus untu bapak
– bapak. Dalam rapat ini
membahas kegiatan yang akan
dilakukan oleh bapak – bapak
serta kegiatan KKN yang akan
dilakuakan
19 Perkumpulan Perkumpulan ini dilakukan Rhisa Kumalawati
dhasawisma oleh ibu – ibu per RT dalam
kegiatan rutinnya dan kegiatan
KKN yang akan dilaksanakan
bersama ibu – ibu dhasawisma
20 Perkumpulan Dalam perkumpulan Dinar Kartika R.
Karangtaruna karangtaruna membahas
kegiatan karangtaruna yang
sudah terlaksana dan yang
belum terlaksana
21 Perpisahan KKN Merencanakan perpisahan Dita Prasetya
dengan diadakannya lomba
dan dimalam puncaknya
pembagian hadiah dan
doorprize yang sudah tersedia,
selain itu adanya pensi
dimalam puncak perpisahan
22 Penyusunan laporan Membuat tugas akhir laporan Yuliani
akhir KKN yang sudah
berlangsung, dengan
pembagian tugas pembuatan
tugas akhir KKN guna untuk
menyelesaikan tugas aakhir
KKN
11
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan KKN di Dusun Karanganom, Desa Wonokromo, Kecamatan
Pleret, Kabupaten Bantul mempunyai kegiatan yang dikelompokkan ke dalam 3
bidang yaitu bidang pendidikan, kesehatan dan sosial-ekonomi. yang semuanya
12
tercakup dalam program kelompok dan program individu. Program kegiatan
kelompok adalah kegiatan yang dilaksanakan lebih dari setengah jumlah seluruh
anggota kelompok KKN, sedangkan program kegiatan individu adalah kegiatan
yang dilaksanakan individu atau perorangan yang dapat dibantu anggota lain yaitu
kurang dari setengah jumlah seluruh anggota kelompok KKN.
Berdasarkan rencana program kerja yang telah dibuat, dalam
melaksanakan program kerja, waktu dan target pencapaian program kerja
diusahakan sama dengan yang telah direncanakan. Akan tetapi, tidak menutup
kemungkinan juga apabila antara pelaksanaan dengan rancangan terdapat
perbedaan yang dikarenakan oleh situasi dan kondisi yang tidak sama dengan
yang diharapkan atau adanya program-program lain ternyata lebih mendesak dan
lebih dibutuhkan oleh masyarakat. Perbedaan-perbedaan yang terjadi tersebut
dapat berupa pergeseran waktu pelaksanaan program, penambahan atau
pengurangan jumlah program kerja yang dilaksanakan.
3.1 PROGRAM NON FISIK
3.1.1 Bidang Pendidikan
2.1.1.1 Pendampingan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Ikut mengoptimalkan PAUD SPSS
DAHLIA yang merupakan bentukan PKK
dusun.
Waktu 22 Februari 2014, 1 Maret 2014, 8 Maret
2014, 15 Maret 2014, 22 Maret 2014, 29
Maret 2014, 5 April 2014, 12 April 2014,
19 April 2014, 26 April 2014, 3 Mei 2014,
10 Mei 2014.
Tempat Rumah bapak Dukuh Karanganom di
RT.10
Sasaran Anak-anak usia dini di SPSS Dahlia
Jumlah Peserta ± 40 anak
Sambutan Masyarakat Antusias dan merasa terbantu dengan
adanya tim KKN UNY 2014. Pihak paud
menerima peserta KKN dengan tangan
terbuka.
Peran Mahasiswa Mendampingi proses pemebelajaran dan
13
membantu pengadaan beberapa fasilitas
pendukung pembelajaran.
Biaya Rp. 3.450.000,00
Sumber Dana Mahasiswa dan masyarakat
Jumlah Jam 28,5 jam
Hasil yang dicapai Terlaksananya kegiatan ini antara lain
pengadaan papan tulis, pengadaan
setruktur organisasi paud, skema identitas
paud untuk persiapan akreditasi,
pengadaan alat bantu pembelajaran sepert
buku cerita, alat mewarnai dan alat tulis,
membantu pemberian minum dan makanan
setelah selesai pembelajaran,
menggambar.
Faktor Pendukung Antusias masyarakat dusun Karanganom
sangat baik. Dengan adanya peserta KKN,
membantu para guru dalam mengajar dan
berkomunikasi dengan para murid.
Faktor Penghambat - Kurang lengkapnya sarana belajar
edukatif bagi anak-anak. Murid dibagi
menjadi 2 kelompok belajar (kelompok
kecil dan kelompok besar) namun papan
tulis hanya 1
- Belum jelasnya susunan organisasi dari
pengurus paud
- Terbatasnya alat pendukung untuk
menunjang pembelajaran
Cara Mengatasi - Membeli papan tulis untuk kelompok
kecil
- Membuat barner berisi susunan
pengurus paud beserta guru-gurunya
- Membuat baner berisi identitas sekolah
- Membeli alat pendukung pembelajaran
seperti krayon dan buku cerita
14
- Memberikan motivasi kepada anak-anak
untuk datang ke sekolah dengan rajin.
15
orang tuanya.
16
Tujuan Mengoptimalkan adanya senam sehat
bersama ditingkat Dusun
Waktu 30 Maret 2014, 13 April 2014, 20 April
2014, 4 Mei 2014
Tempat Halaman TK RA Masyithoh Karanganom
Sasaran Seluruh pemuda ibu-ibu dan pemudi dusun
Karanganom
Jumlah peserta ± 10 orang
Sambutan Masyarakat Pemuda sangat antusias dengan adanya
program senam sehat ini.
Peran Mahasiswa Fasilitator
Biaya Rp. 180.000,00
Sumber Dana Masyarakat dan Mahasiswa
Jumlah Jam 7 Jam
Hasil yang dicapai Efektifnya kegiatan senam bersama yang
dulu pernah ada namun terhenti. Peserta
senam yang lebih bugar.
Faktor Pendukung Tersedianya tempat luas dan mudah diakses,
alat pendukung senam seperti DVD dan
sound desediakan oleh pemuda
Faktor Penghambat Rasa malu ibu-ibu dan pemudi
Cara Mengatasi Mengajak secara langsung ibu-ibu dan
pemudi yang aktif di PKK dusun
Karanganaom
17
penyuluhan ini
Peran Mahasiswa Fasilitator
Biaya Rp. 337.000,00
Sumber Dana Masyarakat, Ibu-Ibu PKK, Ibu-Ibu
dasawisma, pemudi karanganom dan
mahasiswa
Jumlah Jam 4,5 jam
Hasil yang dicapai Bertambahnya pengetahuan ibu-ibu tentang
penyebab, cara mencegah dan pengobatan
tentang kanker serviks
Faktor Pendukung Merupakan salah 1 program kerja dari PKK
Dusun
Faktor Penghambat Kurang menyebarnya informasi akan
diadakannya penyuluhan ini sehingga saat
pelaksanaan belum ada peserta yang datang
Cara Mengatasi Mengumumkan acara ini di Masjid
Karanganom dan mengsms pemudi-pemudi
18
berwirausaha
Faktor Penghambat Pembicara bukan orang jawa, sehingga materi
disampaikan dengan bahasa indonesiadan tidak
semua audien mengerti
Cara Mengatasi Ketika pemberian materi diselingi dengan
penerjemahan apa yang disampaikan pembicar
olaeh peserta KKN yang lain
19
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Melatih anak hidup sehat dengan melakukan
olahraga dengan permainan tradisional.
Waktu 30 Maret 2014 , 6 April 2014, 13 April 2014, 20
April 2014
Tempat Halaman Polindes Dusun Karanganom
Wonokromo Pleret Bantul dan Belakang
Mushola RT 3
Sasaran Anak-anak Dusun Karanganom Wonokromo
Pleret Bantul dan Pemuda-Pemudi RT.3
Jumlah peserta 20 anak
Sambutan Masyarakat Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti
olahraga dan permainan tradisional yang di
adakan oleh tim KKN UNY 2014.
Peran Mahasiswa Pelaksana sekaligus motivator.
Biaya Rp. 60.000,00
Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 4 jam
Hasil yang dicapai Anak-anak dan pemuda RT 2 & 3 Dusun
Karanganom Wonokromo Pleret Bantul
melaksanakan permainan tradisional bersama
dengan KKN UNY 2014.
Faktor Pendukung Anak-anak dan Pemuda-pemudi RT 2 & 3
Faktor Penghambat Kurang luasnya halaman Halaman Polindes
Dusun Karanganom
Cara Mengatasi Tempat olahraga dan permainan tradisional
diperluas sedikit menuju kejalan agar anak-anak
lebih leluasa dan nyaman dalam bermain
sehingga mereka tertarik untuk mengikuti acara
ini.
20
8 Maret 2014, 9 Maret 2014, 15 Maret 2014, 16
Maret 2014, 20 Maret 2014 dan 21 Maret 2014
Tempat PAUD RA Masyitoh
Sasaran Murid PAUD RA Masyitoh, Guru dan anggota
Yayasan
Jumlah peserta 100 orang
Sambutan Masyarakat Para guru dan staff PAUD RA Masyitoh
antusias dan merasa terbantu dengan
keikutsertaan KKN UNY 2014 sebagai panitia
Lomba UKS PAUD se Kabupaten Bantul.
Peran Mahasiswa Pelaksana sekaligus motivator
Biaya Rp. 17.000.000,00
Sumber Dana Masyarakat dan PAUD RA Masyitoh
Jumlah Jam 20,5 jam
Hasil yang dicapai PAUD RA Masyitoh berhasil menjadi juara 1
dalam rangka Lomba UKS PAUD se Kabupaten
Bantul.
Faktor Pendukung Guru, staff, anak-anak PAUD RA Masyitoh
Faktor Penghambat Banyak kegiatan yang harus dilakukan dalam
perlombaan UKS PAUD se Kabupaten Bantul
dan bersamaan dengan proker KKN lainnya.
Cara Mengatasi Membagi waktu sebaik mungkin agar semua
kerjaan dan proker dapat berjalan dengan baik
tanpa kendala yang berarti.
21
Halaman masjid Dusun Karanganom
Wonokromo Pleret Bantul
Sasaran Seluruh warga Karanganom Wonokromo Pleret
Bantul
Jumlah peserta 70 orang
Sambutan Masyarakat Warga sangat antusias dalam mengikuti acara-
acara Kartinian yang di adakan oleh tim KKN
UNY 2014 dan pemuda pemudi untuk
memperingati Hari Kartini.
Peran Mahasiswa Pelaksana sekaligus motivator.
Biaya Rp. 650.000,00
Sumber Dana Masyarakat dan Mahasiswa
Jumlah Jam 17 jam
Hasil yang dicapai Terjadinya silaturahmi antar warga yang
membuat bertambah eratnya tali persaudaraan.
Selain itu menambah kebersamaan antar
pemuda Karang Taruna dan Peserta KKN.
Faktor Pendukung Anggota Karang Taruna
Faktor Penghambat Pelaksanaan Kartinian dibagi dua tempat , tidak
dijadikan satu seluruh Dusun Karanganom dan
kurangnya dana dalam kegiatan Kartinian ini.
Cara Mengatasi KKN UNY bekerja dua kali ditempat yang
berbeda dan waktu yang berbeda juga. Serta
mencari tambahan dana dengan membuat
proposal dan dibagikan ke toko-toko untuk
mencari sponsor.
22
Sumber Dana -
Jumlah Jam 2 jam
Hasil yang dicapai Kebersamaan antar peserta KKN dan staff
kecamatan semakin erat
Faktor Pendukung -
Faktor Penghambat -
Cara Mengatasi -
23
Tujuan Membersihakan tempat yang akan menjadi
posko tim KKN.
Waktu 6 Februari 2014
Tempat Polindes Dusun Karanganom RT.4
Sasaran Peserta KKN
Jumlah Peserta 9
Sambutan Masyarakat Masyrakat merasa senang karena ada yang
menggunakan dan membersihkan polindes
karena biasanya tidak terpakai dengan
maksimal.
Peran Mahasiswa Membantu membersihkan fasilitas dusun
Biaya Rp. 150.000,00
Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 3 jam
Hasil yang dicapai Terlaksananya kegiatan ini membuat masyrakat
lebih nyaman menggunakan polindes untuk
kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Faktor Pendukung Posko terletak ditempat yang aksesnya mudah
dijangkau dan tempatnya luas.
Faktor Penghambat Belum adanya peralatan bersih-bersih dan
peralatan untuk kamar mandi
Cara Mengatasi Membeli alat bersih bersih seperti sapu, alat
pel, ekrak, pewangi ruang, ember dan sabun
pembersih lantai.
3.1.3.9 Observasi
24
dan tokoh masyarakat lainnya.
Jumlah peserta 25 orang
Sambutan Masyarakat Masyarakat merespon baik terhadap tim KKN
yang yang melakukan observasi. Respon positif
ini ditunjukkan dengan memberikan informasi
yang jelas kepada tim KKN UNY 2014.
Peran Mahasiswa Pelaksana
Biaya -
Sumber Dana -
Jumlah Jam 10,5 jam
Hasil yang dicapai - Dusun Karanganom adalah salah satu dusun
yang jumlah RT nya banyak di desa
Wonokromo. Salah satu keistimewaan dusun
Karanganom adalah adanya Bergodo
Prajurit.
- Dusun Karanganom teridiri dari 10 RT setiap
orang
- Terdapat Kelompok Kegiatan yang memiliki
sie Keagamaan, kepemudaan, sarana dan
prasarana, pendidikan dan humas
- Mayoritas penduduk dusun Karanganom
bekerja sebagai buruh
- Lingkungan Karanganom adalah lingkungan
yang agamis yang mana banyak kegiatan-
kegiatan keagamaan yang dilakukan seperti
pengajian rutin.
Faktor Pendukung Adanya kelompok kegiatan (POKGIAT) yang
sudah jelas perannya masing-masing dalam
masyarakat
Faktor Penghambat -
Cara Mengatasi -
25
Tujuan Membahas kemajuan dan evaluasi program
kerja dalam pelaksanaan KKN 2014.
Waktu 25 Maret 2014 , 1 April 2014, 8 April 2014, 15
April 2014, 22 April 2014, dan 29 april 2014
Tempat Hall Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta
Sasaran Peserta KKN Semester genap UNY 2014
kelompok 7
Jumlah peserta 9 orang
Sambutan Masyarakat -
Peran Mahasiswa Pelaksana
Biaya -
Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 12 jam
Hasil yang dicapai Pembahasan program-program kerja yang akan
dilaksanakan agar terlaksana sebaik mungkin
dan evaluasi program-program kerja yang telah
dilaksanakan.
Faktor Pendukung Seluruh Anggota KKN 2014 kelompok 7
Faktor Penghambat Jadwal kegiatan yang berbeda-beda sehingga
sulit untuk berkumpul
Cara Mengatasi Membuat kesepakatan bahwa rapat dilaksankan
setiap hari selasa, dan diminta agar
mengosongkan jadwal dihari itu.
26
Jumlah Jam 4 jam
Hasil yang dicapai Ibu-Ibu PKK mengharapkan KKN UNY 2104
dapat memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat di Dusun Karanganom.
Faktor Pendukung Ibu-ibu PKK Dusun Karanganom
Faktor Penghambat Waktu pelaksanaan perkumpulan Ibu-ibu PKK
yang bertabrakan dengan jadwal kuliah .
Cara Mengatasi Membagi tugas antar anggota yang jadwal
kuliahnya tidak bertabrakan agar dapat
mengikuti perkumpulan Ibu-ibu PKK Dusun
Karanganom.
27
Prajurit di Keraton.
Faktor Pendukung Bapak-bapak Pok Giat Dusun Karanganom
Faktor Penghambat -
Cara Mengatasi -
28
Tujuan Mempererat tali persaudaraan antar pemuda
pemudi Dusun Karanganom dan anggota KKN
Waktu 22 Februari 2014, 1 Maret 2014, 8 Maret 2014,
29 Maret 2014, 12 April 2014
Tempat Rumah saudari Silfi (Rt.3), Rumah saudari Dwi
(rt.4), Polindes dan Rumah saudari Nida Rt.6
Sasaran Pemuda Pemudi Dusun Karanganom
Jumlah peserta 25 orang
Sambutan Masyarakat Pemuda dan Pemudi mendukung dan
menyambut dengan baik adanya KKN UNY
2104 di Dusun Karanganom Wonokromo Pleret
Bantul
Peran Mahasiswa Pelaksana sekaligus motivator
Biaya Rp. 625.000,00
Sumber Dana Pemuda dan Pemudi Dusun Karanganom
Jumlah Jam 10 jam
Hasil yang dicapai Pemuda pemudi Dusun Karanganom
mengharapkan KKN UNY 2104 dapat
memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat di Dusun Karanganom.
Faktor Pendukung Pemuda Pemudi Dusun Karanganom
Faktor Penghambat Karena berbagai alasan banyak pemuda-pemudi
yang tidak bisa kumpul
Cara Mengatasi Diberikan undangan khusus kepada seluruh
anggota karangtaruna
29
pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan
pupuk kompos.
Peran Mahasiswa Pelaksana sekaligus motivator
Biaya Rp. 60.000,00
Sumber Dana Pemuda Dusun Karanganom dan Mahasiswa
Jumlah Jam 9 jam
Hasil yang dicapai Pemuda bersama-sama anggota KKN UNY
2014 dapat membuat pupuk kompos, yang
selanjutnya akan dikembangkan oleh pemuda
dusun Karanganom
Faktor Pendukung Pemuda Dusun Karanganom
Faktor Penghambat Media yang digunakan kurang maksimal yaitu
hanya memakai ember biasa belum
menggunakan ember yang terdapat saringannya.
Cara Mengatasi Meski hanya menggunakan ember biasa dapat
disiasati dengan menggunakan tambahan
saringan untuk menyaring hasil dari kompos
yang sudah jadi.dengan cairan kompos agar
tidak bau.
30
Puncak perpisahan KKN : 17 Mei 2014
Tempat Halaman Polindes Dusun Karanganom
Wonokromo Pleret Bantul
Sasaran Pemuda Dusun Karanganom
Jumlah peserta Anak – anak : 40 anak
Dewasa : 20 orang
Ibu – ibu : 20 orang
Bapak : 20 orang
Sambutan Masyarakat Masayarkat sangat antusias dengan adanya
perpisahan yang diadakannya oleh KKN UNY
2014 , dimana acara ini dimeriahkan dengan
adanya lomba-lomba dan pembagian doorprize.
Peran Mahasiswa Pelaksana sekaligus motivator
Biaya Rp. 3.090.000,00
Sumber Dana Mahasiswa dan Masyarakat
Jumlah Jam 21 jam
Hasil yang dicapai Terjadinya silaturahmi antar warga yang
membuat tambah eratnya tali persaudaraan.
Selain itu menambah kebersamaan antar
pemuda karang Taruna Putra Bhakti dan Peserta
KKN.
Faktor Pendukung Anggota Karang Taruna
Faktor Penghambat Minimnya dana yang ada sehingga acara
perpisahan dilaksanakan sebisa dan seadanya
dana.
Cara Mengatasi Meminimalkan pengeluaran dan mencari
sponsor untuk mendukung keuangan guna
memeriahkan acara perpisahan.
31
Sasaran Peserta KKN kelompok 7
Jumlah peserta 9 orang
Sambutan Masyarakat -
Peran Mahasiswa Pelaksana
Biaya Rp. 100.000,00
Sumber Dana Mahasiswa
Jumlah Jam 5 jam
Hasil yang dicapai Terselesaikannya laporan kelompok KKN.7
Faktor Pendukung -
Faktor Penghambat .-
Cara Mengatasi -
32
Tujuan Mengajarkan hidup bersih, agar
tercipta kenyamanan bersama.
Menambah jumlah bak sampah yang
terdapat di dusun Karanganom.
Memberi ruang bagi warga untuk
membuang sampah pada tempatnya
Waktu 26 Februari 2014, 1 Maret 2014, 14 Maret
2014, 20 Maret 2014, 22 Maret 2014, 26
Maret 2014, 30 Maret 2014, 12 April 2014, 13
April 2014, 26 April 2014, dan 2 Mei 2014
Tempat Karanganom
Sasaran RT 4 sampai RT 10
Jumlah Peserta 20 orang
Sambutan Masyarakat Pemuda sebagai pengolah sampah sangat
berterimakasih atas tambahan bak sampah ini.
Dan diharapkan warga akan lebih sadar akan
kebersihan.
Peran Mahasiswa Membuat proposal pengadaan bak sampah
Biaya Rp 1.344.500,00
Sumber Dana Donatur
Jumlah Jam 16 Jam
Hasil yang dicapai - Mendapat 10 tong sampah yang
penempatannya diserahkan ke pemuda
yang mengolahnya.
Faktor Pendukung Bantuan dari masyarakat khususnya pemuda
dalam menyediakan tempat dan membantu
penempatan bak sampah.
Faktor Penghambat - Masih minimnya bak sampah yang
tersedia.
- Kesadaran warga dalam hal kebersihan
hal ini terlihat bahwa membuang sampah
dimana saja termasuk sungai.
Cara Mengatasi - Mengadakan bak sampah sebgai salah
satu cara agar masyarakat membuang
sampah pada tempatnya.
- Memberikan informasi tentang adanya
bak sampah kepada warga.
33
3.2.3 Kerja Bakti Lingkungan
34
3.2.4 Pembuatan Peta Dusun
35
Deskripsi Kegiatan Keterangan
Tujuan Sebagai papan informasi agar
masyarakat lebih mudah
mendapatkan informasi tentang
perangkat dusun.
Sebagai karya publikasi
masyarakat.
Sasaran Warga dusun Karanganom .
Waktu 8 Maret 2014, 16 Maret 2014, 23 Maret
2014, 18 April 2014, 26 April 2014, dan 4
Mei 2014
Tempat Polindes
Jumlah Peserta Tim KKN UNY UNIT 7, Sebanyak 9
orang.
Sambutan Masyarakat Antusias dengan adanya pembuatan
struktur padukuhan ini.
Peran Mahasiswa Menyediakan Bahan
Biaya Rp.150.000,00
Sumber Dana Swadaya KKN UNY UNIT 7
Jumlah Jam 9 jam
Hasil yang dicapai TerselesaikannyaPembuatanStruktur
Perdukuhan.
FaktorPendukung Adanyakerjasama yang baikAntar anggota
Tim KKN UNIT 19 denganwarga terutama
pemuda.
FaktorPenghambat Kurang jelas sumber-sumber
struktur dukuh yang sudah ada.
Cara Mengatasi Meminta informasikepadapak
dukuh, ke kantor desa dan web dari
kabupaten Bantul.
DeskripsiKegiatan Keterangan
Tujuan Membantu pendataan KK dusun dengan
mencari PUS dan WUS
Waktu 23 Februari 2014, 28 Februari 2014, 23
36
Maret 2014, 28 Maret 2014, 29 Maret
2014 dan 24 April 2014
Tempat Dusun KarangAnom
Sasaran Warga dan perangkat dusun.
JumlahPeserta Semuaanggota KKN UNY unit 7
Sambutan Masyarakat Antusias dengan adanya kegiatan
pendataan masyarakat.
Peran Mahasiswa Pelaksana
Biaya Rp 25.000
Sumber Dana Iuran KKN
Jumlah Jam 9,5 Jam
Hasil yang dicapai Data terkumpul dari RT 2 sampai RT 10
Faktor Pendukung Adanya mahasiswa dengan kemampuan
matematika statistik yang dapat
memberikan pengetahuan mengolah
pendataan.
Faktor Penghambat Masih banyak KK yang belum jelas.
Cara Mengatasi Mendatangi dan bertanya langsung kepada
warga tentang valid tidaknya KK
37
Faktor Penghambat Kekurangan masker
Cara Mengatasi Mencari masker di dinas kesehatan dan puskesmas
terdekat.
DeskripsiKegiatan Keterangan
Tujuan Pembibitan tanaman obat yang nantinya
diharapkan mampu untuk menjadikan
adanya lingkungan apotik hidup di
Karanganom.
Sasaran Pemudi Karanganom
Waktu 7 Maret 2014, 15 Maret 2014, 22 Maret 2014,
29 Maret 2014, 5 April 2014, 12 April 2014, 19
April 2014, 26 April 2014, dan 4 Mei 2014
Tempat Rumah Sdri Avi dan Rumah Sdr Robby
Jumlah Peserta Tim KKN UNIT 7 Dan Pemudi Karanganom
yang berjumlah sekitar 25 orang
Sambutan Masyarakat Masyarakat khususnya pemudi sangat senang
dan antusias dengan adanya pembibitan ini.
Peran Mahasiswa Mencarikan bibit dan menjadi pendamping
dalam pembibitan
Biaya Rp 125.000,00
Sumber Dana Iuran KKN
Jumlah Jam 8 Jam
Hasil yang dicapai Bibit sudah jadi dan sudah ditanam dalam
polibag
Faktor Pendukung Adanya kerjasama yang baik antara tim KKN
kelompok 7 dan Pemudi
Faktor Penghambat Susah mencari bibit yang murah.
Cara Mengatasi Mencari informasi dimana adanya bibit yang
murah dan bagus ke warga
38
- Membantu meringankan pekerjaan warga.
- Untuk menambah keakraban antara Tim KKN UNY
dengan warga Karanganom
3.3.2 Tahlilan
39
Cara Mengatasi -
40
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 16 jam, dan
terlaksana 16 jam. 100% sesuai dengan perencanaan. Tetapi sampai selesainya
permohonan bak sampah ke BLH Kab. Bantul masih belum turun.
3. Kerja Bakti Lingkungan
Program ini sudah ada sebelum peserta KKN datang, yang terlaksana di
setiap RT. Waktu pelaksanaannya sudah terjadwal disetiap RT. Keberadaan
peserta KKN menjadi motovasi baru bagi masyarakat untuk lebih bersemangat
ketika kerja bakti. Untuk pelaksanaan proker ini digunakan dana sebesar Rp
150.000 yang berasal dari masyarakat untuk konsumsi dan lain-lain.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 6 jam, dan terlaksana
6 jam. 100% sesuai dengan perencanaan. Selain itu warga telah lebih merutinkan
lagi kerjabakti lingkungan untuk menjaga kebersihan lingkungan.
4. Pembuatan Peta Dusun
Peta dusun Karanganom awalnya sudah ada berupa gambar di atas kertas
yang berupa garis-garis saja. Setelah adanya peserta KKN, pemuda Karanganom
diajak bersama untuk membuat peta dusun yang lebih menarik. Peta dusun
dibuat dari papan triplek dan kain flanel sebagai simbol-simbol lokasi dan batas
wilayah dusun. Bahan-bahan pembuatan peta dusun menghabiskan biaya sebesar
Rp 217.500 yang diperoleh dari iuran anggota KKN. Untuk pengerjaan
pembuatan peta dilakukan oleh pemuda pemudi Karanganom.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 7 jam, dan terlaksana
8 jam. 114% sesuai dengan perencanaan. Kita ternyata membutuhkan waktu
lebih untuk membuat peta dusun dengan papan dan kain flanel.
5. Pembuatan Warung Hijau
Warung hijau merupakan program kerja dari pemudi Karanganom. Namun
kendala mereka adalah tidak diketahuinnya jenis tanaman yang mudah diurus
dan hasilnya juga lebih bernilai ekonomis. Setelah adanya peserta KKN
menyarankan tanaman Kangkung yang biasa ditanam itu diganti dengan Jahe
Merah dan cabai. Pemudi sangat antusias dengan program ini. Berjalannya
program ini menghabiskan biaya sebesar Rp 125.000 untuk membeli bibit jahe
merah dan perawatannya.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 9 jam, dan terlaksana
8 jam. 88,9% sesuai dengan perencanaan. Ketidak tepatan perencanaan dan
pelaksanaan disebabkan oleh kurang bisanya menyesuaikan jadwal dari pemudi
41
dan peserta KKN. Selain itu kami telah berhasil membuat bibit yang nantinya
dapat dikelola dan diharapkan dapat dijual untuk menambah kas pemudi.
6. Pendataan Masyarakat
Pendataan masyrakat ini merupakan program dari Ibu-ibu PKK dusun yang
merupakan salah satu kegiatan POSDAYA. Pendataan masyrakat ini dilakukan
oleh ibu-ibu pkk dan dibantu peserta kkn. Kendalanya ada beberapa RT yang
sulit dimintai data C1. Solsuinya peserta KKN mendatangi satu persatu kesetiap
rumah. Terselenggaranya program ini menghabiskan biaya sebesar Rp 25.000
yang berasal dari iuran KKN untuk mencetak hasil rekapan jumlah penduduk.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 9,5 jam, dan
terlaksana 9,5 jam. 100% sesuai dengan perencanaan. Data telah telah
dikumpulkan dan dijadikan file. Pendataan ini dikhususkan untuk mencari usia
subur dari penduduk Karanganom.
7. Pendampingan PAUD
Ada 2 PAUD di dusun Karanganom ini, yaitu PAUD KB RA Masyitoh dan
PAUD SPSS Dahlia. Pendampingan PAUD ini dilakukan di PAUD SPSS Dahlia
yang bertempat di rumah Bapak Dukuh. Di PAUD ini memiliki murid sekitar 40
anak yang terbagi menjadi kelas kecil dan kelas besar. Selain pendampingan
ketika proses pembelajaran, peserta KKN juga membantu membenahi
administrai PAUD yang belum jelas, seperti dengan pembuatan struktur PAUD,
Identitas PAUD dan jadwal sekolah, penyediaan papan tulis dan alat peraga
pembelajaran lainnya. Terselenggaranya program ini mengha iskan biaya
sebanyak Rp. 3.485.000,00 yang berasal dari iuran KKN dan masyarakat. Pihak
PAUD dan masyrakat merasa sangat terbantu dan senang dengan adanya peserta
KKN.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 33 jam, dan
terlaksana 28,5 jam. 86,4% sesuai dengan perencanaan. Ketidak tepatan
perencanaan dan pelaksanaan disebabkan karena banyak faktor, salah satunya
yaitu ada pada saat ada progam lain yang harus dilaksanakan pada saat PAUD
masih belum selesai sehingga tidak dapat mengikuti penuh pelaksanaan PAUD
ini.
8. Senam Sehat
Senam sehat merupakan program ibu-ibu PKK dusun yang pernah berjalan
namun tidak lagi berlanjut. Kegiatan ini kembali berlanjut setelah ada peserta
KKN. Kendala dari berjalannya program ini adalah alsan ibu-ibu yang malu
42
untuk mengikuti senam. Peserta kkn menjadi motivator ibu-ibu tersebut bahwa
senam itu sangat penting untuk kesehatan dan disarankan untuk ikut.
Terselenggaranya program ini mengahabsikan dana sebesar Rp 180.000 dari
Masyarakat dan mahasiswa biaya tersebut digunakan untuk membayar instruktur
senam.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 7 jam, dan terlaksana
7 jam. 100% sesuai dengan perencanaan. Ada kendala dalam progam ini yang
disababkan oleh hujan sehingga mengganti hari lain untuk melaksanakannya
agar sesuai dengan perencanaan.
9. Pendampingan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia
Posyandu balita dan lansia ini merupakan program dari PKK dusun. Yang
mana dilakukan sebulan 1 kali. Bertujuan untuk mengetahui perkembangan
kesehatan balita dan lansia. Setiap kegiatan ini berjalan dibutuhkan konsumsi
untuk lansia, balita dan pengurus PKK dan kebutuhan lainnya. Sehingga
terselenggaranya program ini menghabiskan biaya sebanyak Rp 360.000 yang
berasal dari masyarakat. Masyarakat sangat antusias dan merasa terrbantu
dengan adanya peserta KKN.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 18 jam, dan
terlaksana 16 jam. 88,8% sesuai dengan perencanaan. Ketidak tepatan
perencanaan dan pelaksanaan disebabkan karena pada setiap tanggal 15 tidak
semua peserta KKN dapat hadir ke tempat pelaksaan Posyandu disebabkan
adanya jam kuliah.
10. Penyuluhan Penyakit Menular dan Berbahaya
Program ini merupakan salah satu program dari PKK dusun yang belum
bisa terlaksana. Ibu-ibu PKK sangat antusias dengan adanya program ini.
Penyuluhan ini dilaksanakan sebanyak 2 kali. Alasannya adalah audien yang
merasa kurang mendalami materi yang disampaikan narasumber pertama.
Untuk penyuluhan kedua diikuti oleh PKK pemudi juga. Terselenggaranya
program ini menghabiskan biaya sebesar Rp 337.000 yang berasal dari iuran
KKN , Masyarakat, Ibu-Ibu PKK, Ibu-Ibu dasawisma, dan pemudi karanganom
untuk membeli konsumsi dan kenang-kenangan pembicara.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 4 jam, dan terlaksana
4,5 jam. Membutuhkan waktu lebih untuk mengurus surat yang ditujukan
kepada pengisi materi penyuluhan dan waktu persiapannya. Sehingga waktu
terlaksananya melebihi waktu perencanaan.
43
11. Optimalisasi Olahraga dan Permainan Tradisional
Program ini merupakan program kerja dari pemuda-pemudi RT 2&3 yang
tidak terlaksana dan baru terlaksana setelah adanya peserta KKN. Program ini
diikuti oleh pemuda pemudi dan anak-anak RT 2 & 3. Untuk pelaksanaan
program ini menghabiskan biaya Rp 60.000 yang berasal dari Iuran KKN untuk
konsumsi disetiap kegiatan ini berlangsung. Kendala untuk menjalankan
program ini adalah kurangnya minat pemuda pemudi mengikuti acara tersebut
dan tempat bermain yang sempit. Untuk mengatasinya diumumkan di mushola
agar pemuda-pemudi lebih tertarik untuk ikut dan kegiatan dilakukan di halaman
TK Masyitoh yang lebih luas.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 4 jam, dan terlaksana
5 jam. Lebihnya jam ini dikarenakan banyaknya anak-anak yang ikut serta dan
sering meminta untuk bermain permainan tradisional.
12. Rapat PKK Dusun, Rapat POKGIAT, Perkumpulan Dhasawiswa dan
Perkumpulan Karangtaruna
Rapat dan perkumpulan PKK Dusun, Dhasawiswa, Karangtaruna dan
POKGIAT ini merupakan agenda rutinan. Dalam setiap perkumpulan memiliki
agenda yang berbeda. Disini mahasiswa berperan sebagai motivator untuk
anggota perkumpulan. Dengan adanya peserta KKN masyarakat lebih
bersemangat untuk mengikiuti perkumpulan.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 26,5 jam, dan
terlaksana 22,5 jam. 84,9% sesuai dengan perencanaan. Ketidak tepatan
perencanaan dan pelaksanaan disebabkan karena ada pergeseran jadwal pada
saat tertentu sehingga kami peserta KKN tidak dapat mengikuti dan memberi
andil dalam rapat.
Selain program yang sudah ada di atas keberadaan peserta KKN juga
memiliki program kerja yang baru dan harapannya bermanfaat bagi masyarakat
Karanganom. Program tersebut diantaranya adalah :
1. Pembuatan Struktur Padukuhan
Pembuatan struktur padukuhan ini merupakan program baru yang dibuat
oleh peserta kkn bersama masyarakat Karanganom. Perlu dibuat struktur
padukuhan ini agar mempermudah masyarakat dalam maupun luar Karanganom
ketika ingin mengetahui siapa saja dan apa saja kelompok-kelompok kegiatan
yang ada dimasyrakat. Digunakan dana sebesar Rp 150.000 yang berasal dari
44
iuran KKN. Struktur dukuh ini dibuat dari papan dan dibingkai dengan kayu
yang dibeli oleh peserta KKN dan pembuatannya melibatkan masyrakat
Karanganom. Masyarakat Karanganom merasa terbantu dengan adanya program
ini karena dengan adanya struktur dukuh ini administrasi dukuh menjadi lebih
jelas.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 10 jam, dan
terlaksana 13 jam. Untuk membuat ini, karena susahnya menjadwal untuk
merealisasikan progam ini sehingga butuh waktu lebih lama untuk membuat
struktur perdukuhan, dan juga kurangnya informasi di perdukuhan, atau kantor
desa.
2. Penyuluhan Kewirausahaan
Dari hasil observasi peserta KKN, diketahui bahwa masyarakat
Karanganom dianggap membutuhkan penyuluhan kewirausahaan. Harapannya
masyrakat lebih pandai memanfaatkan peluang usaha yang ada diskitar mereka.
Terselenggaranya program ini menghabiskan biaya sebesar Rp 60.000 yang
berasal dari iuran ibu-ibu dasawisma untuk membeli konsumsi pembicara.
Setelah penyuluhan kewirausahaan ini masyarakat menjadi lebih termotifasi
untuk berwirausaha.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 2 jam, dan terlaksana
2 jam. 100% sesuai dengan perencanaan. Progam ini berjalan sesuai dengan
rencana dan berjalan dengan lancar.
3. Nonton Bareng Film Edukasi
Agar silahturohmi anatara msyarakat Karanganom dan peserta KKN lebih
erat dibuat program nonton bareng film edukasi. Masyarakat Karanaganom
sangat antusias dengan adanya acara ini. Karena dengan acara ini bisa
mengumpulkan masyrakat yang jarang terjadi. Terlaksananya program ini
menghabiskan biaya sebesar Rp 50.000 yang berasal dari peserta kkn. Biaya
digunakan untuk membeli konsumsi.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 2 jam, dan terlaksana
5 jam. Jam yang lebih ini disebabkan karena ada permintaan lagi dari anak-anak
dan pemuda untuk menonton film yang ada pesan moral untuk disampaikan.
4. Peringatan Hari Kartini
Keberadaan peserta kkn bertepatan dengan peringatan hari Kartini. Untuk
memperingatinya pemuda-pemudi Karanganom bersama peserta KKN
mengadakan beberapa perlombaan yang melibatkan masyarakat Karanganom.
45
Lomba-lomba yang terselenggara diantaranya adalah fashion show anak-anak,
lomba memasak ibu-ibu PKK dan lomba sepedah hias dan puncaknyaadalah
malam pentas seni. Masyarakat sangat antusias mengikuti serangkaian
peringatan kartinian ini. Terselenggaranya program ini menghabiskan dana
sebesar Rp 650.000 yang berasal dari masyarakat, donatur dari gembiraloka zoo,
donatur dari Pemda, Pak Lurah , masyrakat dan mahasiswa KKN. Biaya tersebut
digunakan untuk membeli hadiah, sewa peralatan dan konsumsi.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 19 jam, dan
terlaksana 17 jam. 89,5% sesuai dengan perencanaan. Ketidak tepatan
perencanaan dan pelaksanaan disebabkan oleh banyaknya agenda yang
bertumbukan pada saat pelaksanaan serta perencanaan peringatan hari kartini.
46
KKN dan pemuda untuk membeli cairan kompos. Kompos hasil pelatihan ini
digunakan untuk warung hijau. Pemuda sangat antusias mengikuti pelatihan ini.
Dalam melaksanakan progam ini memiliki perencanaan 9 jam, dan terlaksana
9 jam. Telah sesuai dengan perencanaan walaupun ada pergeseran hari untuk
pelaksanaan dari perencanaannya.
Ketika kegiatan KKN berjalan juga terdapat beberapa program insidental.
Sehingga dibutuhkan waktu lebih untuk menjalankannya. Ada 2 program
insidental yang terlaksana, yaitu pernikahan warga dan tahlilan orang meninggal.
1. Pernikahan Warga
Progam insidental ini mengalokasikan waktu 2 jam yaitu untuk membantu
nyinom. Karena dekatnya lokasi rumah yang mempunyai hajat ini, posko KKN
kami juga digunakan untuk tempat menerima tamu Naib dan tamu penting.
2. Tahlilan
Karena berada dilingkungan Islam yang mayoritas NU, jika ada orang yang
meninggal dunia maka akan ada tahlilan untuk mendoakan orang yang
meninggal. Pada tanggal 3 Mei 2014 kami mengikuti tahlilan pada hari ke-5.
Thalilan ini dimulai setelah magrib untuk perempuan dan setelah isya untuk
laki-laki. Sekitar 2 jam total dari progam insidental ini.
47
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tempat atau wahana bagi
mahasiswa untuk belajar hidup di masyarakat. Dengan adanya KKN ini
diharapkan mahasiswa dapat berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam
masyarakat sebab di tengah masyarakat bukan ilmu saja yang diterapkan tetapi
bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat.
Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNY tahun 2014 di
Padukuhan Karanganom, Desa Wanakrama, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul
sudah di laksanakan selama kurang lebih 4 bulan sejak diturunkan ke lapangan
dari tanggal 1 Juli sampai 31 Agustus 2013 merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang saling berhubungan antara pelaksana dan pelapor hasil kegiatan dari
program yang sudah direncana. Program dilaksanakan dengan melibatkan
partisipasi masyarakat yang aktif, sehingga mahasiswa hanya berperan sebagai
fasilitator, dinamisator, dan motivator. Dari kegiatan–kegiatan yang telah
terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan
memahami realita dalam kehidupan masyarakat dengan menggunakan
pengetahuan dan sikap yang dimilikinya.
2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat mengetahui serta membantu
menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
3. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyalurkan ilmu yang telah
diperoleh selama masa perkuliahan supaya dapat menambah kemajuan
dalam berkembangnya desa sebagai lokasi KKN.
48
4. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan
sebagaimana semestinya, walaupun ada penyesuaian waktu dengan situasi
dan kondisi dalam masyarakat.
5. Keberhasilan program-program KKN pada akhirnya akan memberikan
manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu
sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian
terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran.
Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja
keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada
akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.
Peran masyarakat, baik secara materi maupun non–materi sangat
membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya apresiasi masyarakat
yang baik, membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga,
belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma yang ada
di masyarakat tersebut. Di samping itu, peran masyarakat juga mendukung dalam
kelancaran dilaksanakanya program KKN.
B. SARAN
1. Untuk Desa dan Pemerintahan Setempat
a. Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai
dan melanjutkan program–program yang berkelanjutan.
b. Memanfaatkan dan mengembangkan program yang telah dilaksanakan
oleh mahasiswa KKN untuk kepentingan masyarakat.
c. Hendaknya pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat
bekerja sama dalam menyusun konsep kegiatan KKN yang lebih sesuai
dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya
masyarakat yang madani dan mandiri.
2. Untuk Masyarakat
a. Hasil yang telah diperoleh dari KKN hendaknya dikembangkan terus
dan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan masyarakat.
b. Meningkatkan keharmonisan di dalam masyarakat agar masyarakat
semakin rukun dan sejahtera.
49
c. Pentingnya sikap toleransi, saling tolong-menolong dari masyarakat
dalam melaksanakan program kerja/ kegiatan KKN agar dapat berjalan
dengan lancar, sukses dan sesuai harapan bersama.
50
DAFTAR PUSTAKA
51