Oleh:
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2016
HALAMAN PERSETUJUAN
Surabaya
PENDAHULUAN
Kasus yang dipilih oleh penulis yaitu kasus dari Tn. M dengan diagnosa
gangguan waham (F22.0). Dengan melakukan home visite psikiatri terhadap
pasien Tn.M, diharapkan bisa didapatkan faktor-faktor apa saja dari keluarga
lingkungan yang berperan besar terhadap proses kesembuhan pasien .
BAB 2
1. STATUS PASIEN
Tn. M, 41 tahun bertempat tinggal di jalan Kedung mangu selatan 8/1 RT/RW
12/03 Kenjeran, Surabaya. Pasien pernah MRS di RSJ Menur Surabaya .
Pada hari Selasa, 20 September 2016 Dokter Muda melakukan home visite ke
rumah pasien dimana rumah pasien berada di sebuah gang kecil di pinggiran
kota Surabaya.
2. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Tn. M
b. No registrasi : 04-28-39
c. Umur : 41 tahun
d. Jenis kelamin : Laki-laki
e. Suku bangsa : Madura
f. Pendidikan : SD
g. Pekerjaan : Tidak bekerja
h. Stastus pernikahan : Menikah
i. Alamat : Kedung mangu selatan 8/1
RT/RW 12/03 Kec. Kenjeran, Surabaya
j. Diagnosis : Gangguan Waham (F22.0)
3. ANAMNESIS
a. Keluhan Utama : Marah-marah
b. Autoanamnesis :
Pasien mengaku marah-marah dan merasa curiga kepada istri
pasien. Pasien juga mengaku bahwa pasien melakukan hal tersebut karena
keinginan dari dalam hati pasien namun pasien tidak tahu alasan pasien
bertindak seperti itu. Pasien juga mengaku sulit tidur. Pasien tidak mau
minum obatnya lagi karena menurut pasien obat tersebut membuat pasien
cepat mengatuk sehingga mengganggu pekerjaan pasien.
f. Riwayat Pendidikan
Pasien pernah mengenyam pendidikan sampai lulus SD. Pasien tidak
melanjutkan sekolah katena beban ekonomi. Sejak itu pasien mencari
pekerjaan serabutan untuk membantu keluarganya.
g. Riwayat Pribadi
Pendidikan SD (tamat)
Pekerjaan : bekerja di pengepul kardus sebagai tukang lem. Selama sakit
pasien tidak berkerja.
Keluarga : di keluarga tidak ada yang sakit seperti ini.
Genogram
h. Susunan Keluarga
Ayah : Si (Alm)
Ibu : Sa
Penderita merupakan anak ketujuh dari delapan bersaudara
N Umu Pendidikan
Nama Status Stastus Pekerjaan Kepribadian
o r Terakhir
Menika Tukang Pendiam,
1. Tn. M Pasien 41 th SD
h lem kardus tertutup
Menika
2. Ny. T Istri 37 th SD Pembantu Terbuka
h
3. An. H Anak 13 th SMP Belum Sekolah Terbuka
Menika
h
Belum
4. An. K Anak 6 th PAUD Menika Sekolah Terbuka
h
i. Faktor Herediter
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien.
j. Faktor Premorbid
Pasien termasuk orang yang pendiam, tertutup, tidak mudah marah
Faktor yang memperberat:
- Keadaan sosial ekonomi yang kurang
- Pendidikan yang rendah
Faktor yang memperingan:
- Mendapat dukungan dari keluarga
k. Status Interna
Pemeriksaan Fisik
- Kesadaran : GCS 456
- Vital sign
o TD : 120/80 mmHg
o RR : 20/menit
o HR : 80 x/menit
o T : 37oC
- Status generalis
o Kepala/Leher : anemis (-), ikterik (-), sianosis (-), dispnue (-)
o Thorax :
Pulmo
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : stem fremitus simetris
Perkusi : sonor/sonor
Auskultasi : vesikuler/vesikuler, rh -/-, wh -/-
Cor
Inspeksi : simetris
Perkusi :
Batas atas : setinggi ICS III midsternal
Batas kanan : setinggi ICS V parasternal kiri
Batas kiri : setinggi ICS V midlavicula kiri
Auskultasi : s1 s2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
o Abdomen :
Auskultasi : bising usus normal
Inspeksi : simetris
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar/lien tidak teraba
o Ekstrermitas : Hangat, Kering, Merah, edema (-), sianosis (-)
l. Status Neurologis
1. GCS : 456
2. Meningeal sign : kaku kuduk (-)
3. Reflek Fisiologis
4. Reflek Patologis
Babinsky : -/- Hoffman Trommer : -/-
Chaddock : -/- Gordon : -/-
Schaefner : -/- Oppenheim : -/-
m. Status Psikiatri
1. Kesan umum : laki-laki, wajah sesuai usia, cukup rapi
2. Kontak : mata ada, verbal, lancar, relevan
3. Kesadaran : compos mentis
4. Orientasi : waktu/tempat/orang baik
5. Daya ingat : kesan cukup
6. Afek/emosi : curiga/disforik
7. Proses berfikir : B = non realistik; A = inkoheren; I =waham curiga
8. Presepsi : halusinasi (-), ilusi (-)
9. Psikomotor : dalam batas normal
10. Kemauan : menurun
11. Tilikan :1
n. Diagnosis Mulitiaxial
1. AXIS I : Gangguan waham (F22.0) + ketidakpatuhan terhadap
pengobatan (Z91.1)
2. AXIS II : Pendiam
3. AXIS III : -
4. AXIS IV : putus pengobatan
5. AXIS V : GAF Scale 20-11 (bahaya mencederai diri/orang lain,
disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus dir)
o. Kesan Penerimaan
1. Sikap keluarga terhadap dokter muda sangat ramah, baik dan terbuka.
2. Kunjungan rumah diterima dengan baik oleh istri, anak pasien dan
tetangga disekitar rumah pasien.
3. Istri pasien menceritakan semua keseharian pasien dan riwayat
penyakit sebelumnya dengan baik dan terbuka.
4. Istri pasien mempersilahkan dokter muda untuk melihat semua
keadaan rumah sampai kamar pasien dan mengijinkan untuk
mengambil gambar.
5. Istri pasien dan tetangga rumah sekitar pasien menyakan bagaimana
keadaan dan perkembangan kejiwaan pasien selama di rawat di RS
Jiwa Menur Surabaya.
q. Sosial Ekonomi
Pasien tinggal dengan istri dan anak terakhirnya, pasien berasal dari
keluarga kurang mampu, pasien bekerja sebagai pengelem kardus dan
mendapatkan gaji Rp.75.000/hari, sedangkan istrinya sebagai pekerja di
salah satu laundry dengan penghasilan yang didapat Rp.20.000/hari.
Untuk biaya pengobatan dan perawatan pasien di RS Jiwa Menur
Surabaya menggunakan BPJS dan keluarga pasien.
Surat Tugas
Tampak depan rumah
Atap rumah
Dapur pasien
Kamar tidur 1
Kamar tidur 2
Kamar mandi
Lorong rumah