Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Elektrolisi 𝑵𝒂𝟐 𝒔𝒐𝟒 dan KI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
XII MIPA 2

1. NAWA EHZA FADHILLAH


2. NURDANIA SALSABILA
3. RESKI AMELIA H
4. KHAERUL AN’AM
5. ZUL FAHMi

SMA NEGERI 1 BARRU


TAHUN AJARAN 2019/2020
A. Judul :

Elektrolisi 𝑁𝑎2 𝑠𝑜4 dan KI

B. Tujuan :
Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan garam
natrium sulfat (Na2SO4) dan larutan kalium iodide (KI)

C. Waktu dan tempat praktikum :


Hari/tanggal : Sabtu, 21 september 2019
Tempat : Laboratorium kimia SMA Negeri 1 Barru

D. Landasan Teori :
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia di mana energy listrik digunakan untuk
menghasilkan reaksi redoks tidak spontan. Elektrolisis juga dapat diartikan sebagai
peristiwa atau suatu larutan elektrolit yang telah dialiri oleh arus listrik searah.
Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel elektrolisis. Sel elektrolisis
terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan sepasang
elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi
listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Reaksi-reaksi
elektrolisis bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi, dan over potensial dari
spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda,
sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar
disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat
terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap
elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron. Reaksi
yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu
di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah tempat terjadinya
reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya berbeda. Pada sel volta katoda
bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif, sedangkan pada sel elektrolisis katoda
bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.
E. Alat dan Bahan :
- Pipa U 2 buah
- Catu daya 1 buah
- Statif dan klem masing-masing 1 buah
- Pipet tetes 4 buah
- Corong kaca 2 buah
- Plat tetes 1 buah
- Seperangkat kabel
- Larutan KI 0,5 M
- Larutan 𝑁𝑎2 𝑠𝑜4 0,5 M
- Indikator PP
- Kanji
- Kertas lakmus
- Karbon ( electrode )

F. Langkah-langkah :
- Rakitlah alat
- Isi pipa U tersebut dengan larutan 𝑁𝑎2 𝑠𝑜4 0,5 M kemudian masukkan elektroda
karbon yang telah dilengkapi kabel dan dihubungkan dengan caru daya. Percobaan
dilakukan selama 5 menit
- Catat hasil pengamatan setelah terhubung dengan catu daya
- Setelah 5 menit elektrolisis kemudian pada masing-masing ruang elektroda masukkan
sobekan kecil kertas lakmus merah dan biru pada plat tetes
- Kemudian tetesi dengan larutan tadi dan catat hasil pengamatannya.

G. Tabel hasil pengamatan :


Elektrolisis 𝑁𝑎2 𝑠𝑜4 Elektrolisis KI
Pada Anode : Pada Anode :
- Kertas lakmus biru menjadi merah dan - Warna pada ujung berubah menjadi lebih
kertas lakmus merah menjadi biru. coklat
- Gelembung besar dan ionnya sedikit Pada Katode :
Pada Katode : - Kertas lakmus merah berubah menjadi
- Kertas lakmus merah menjadi biru dan biru dan kertas lakmus biru tetap berwarna
lakmus biru tetap berwarna biru biru
-Gelembung banyak tetapi sedikit - Gelembung banyak tetapi sedikit
H. Pembahasan reaksi
Dalam percobaan ini, larutan KI dan Na2SO4 yang dielektrolisis dan ditambah
tetesan dari indicator fenolftalein mengalami perubahan warna. Contohnya pada larutan
KI, Anoda, menimbulkan cairan berwarna kuning kecokelatan. Warna kuning yang ada
pada anoda ini menandakan adanya gas iodin pada reaksi tersebut. Jika dilihat dari reaksi
di Anoda larutan KI, maka benar bahwa terjadi reaksi oksidasi pada Anoda. Karena
terlihat pada reaksi tersebut bahwa adanya gas iodin (I2(g)).
Katoda, menimbulkan warna menjadi berwarna merah muda keunguan setelah
ditmbahkan fenolftalein, hal ini menandakan bahwa larutan KI di katoda setelah
mengalami elektrolisis bersifat basa. Dan setelah ditambahkan amilum, warna berubah
menjadi putih. Pada kutub katoda, mengandung ion K+ oleh karena itu yang direduksi
adalah air yang menghasilkan H2 dan OH-, sehingga pada elektroda timbul gelembung.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam praktikum ini adalah konsentrasi
larutan, jenis larutan dan sifat elektroda.

I. Pertanyaan :
1. Sifat larutan pada ruang katode...menunjukkan terjadinya...
2. Gas yang terjadi pada ruang katode adalah...
3. A.Pada elektrolisis larutan KI , pada anode terjadi...
B.Pada elektrolisis larutan Na2SO4 , pada anode terjadi...
4. Persamaan setengah reaksi untuk elektrolisis
A. Na2SO4
Katode ( - ) : ...
Anode ( + ) : ...
B. Ki
Katode ( - ) : ...
Anode ( + ) : ...
5. Tuliskan reaksi yang terjadi elektrode anode dan elektrode katode ,jika elektrolisis
dilakukan terhadap leburan KI dan Na2SO4...
Jawaban
1. Asam dan menunjukkan terjadinya reaksi elektrolisis dimana mengubah energi
listrik ke energi kimia
2. Gas hidrogen
3. – Anode KI : Iodium ( I2 )
- Anode Na2SO4 : O2
4. Setengah reaksi untuk elektrolisis Na2SO4
Na2SO4 2Na+(aq) + SO42-(aq) x2
Katode ( - ) : H2O(l) + 2e 2OH- + H2 (g) x2
Anode ( + ) : 2 H2O(l) 4H+ + O2(g) + 4e x1
2Na2SO4(aq) + 6H2O(l) 4Na+(aq) + 4OH-(aq) + 4H+(aq) + 2SO42- + 2H2(aq) +
O2

4NaOH(aq) 2H2SO4

Setengah reaksi untuk elektrolisis KI


KI K+(aq) + I-(aq) x2
Katode ( - ) : 2H2O(l) + 2e 2OH- + H2 (g) x1
Anode ( + ) : 2I( aq) I2(g) + 2e x1
2KI(aq) + 2 H2O(l) 2K+(aq) + 2OH-(aq) + H2(aq) + I2(s)

2KOH(aq)
5. KI
KI K+(aq) + I- (aq) x2
Katode ( - ) : K+(aq) + e K (s) x2
Anode ( + ) : 2I-(aq) I2(g) + 2e x1
2KI(aq) 2K (aq) + I2
Na2SO4
Na2SO4 2Na+(aq) + SO42- (aq) x 2
Katode ( - ) : Na+(aq) + e 2Na (aq) x2
Anode ( + ) : 2SO4(aq) SO4(aq) + 2e x1
2NaSO4(aq) 2Na (aq) + SO4(aq)
J. Kesimpulan :
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi
listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).

DAFTAR PUSTAKA
http://nitaameliawijaya.blogspot.com/2015/04/laporan-praktikum-kimia-elektroisis.html
Purba, Michael. 2006. Kimia 3A. Jakarta : Penerbit Erlangga.
http://notechaca.blogspot.com/2013/10/laporan-praktikum-elektrolisis-ki.html

Anda mungkin juga menyukai