Anda di halaman 1dari 11

Pertemuan 1

MK : Sosiologi Pemerintahan

KONSEP SOSIOLOGI
PEMERINTAHAN
Oleh : Prof. Dr. Rabina Yunus, M.Si
Konsep Sosiologi

Socius

Sosiologi

Logos

‘Sosiologi’ berasal dari bahasa Latin dan Yunani, yakni kata ‘socius’ dan ‘logos’. ‘Socius’ (Yunani) yang berarti
‘kawan’, ‘berkawan’, ataupun ‘bermasyarakat’, sedangkan ‘logos’ berarti ‘ilmu’ atau bisa juga ‘berbicara
tentang sesuatu’. Dengan demikian secara harfiah istilah “sosiologi” dapat diartikan ilmu tentang
masyarakat. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok
dan struktur sosialnya.
Max Pitirim
Weber A.Sorokin
mengatakan bahwa sosiologi
adalah suatu ilmu yang
mempelajari (a) Hubungan dan
memandang sosiologi sebagai pengaruh timbal balik antara
studi tentang tindakan sosial aneka ragam gejala-gejala sosial
antar hubungan sosial. Sebagai (misal: antara gejala ekonomi
ilmu yang berusaha untuk dengan agama; keluarga dengan
menafsirkan dan memahami moral; hukum dengan ekonomi;
(interpretative understanding) dan gerakan masyarakat dengan
tindakan sosial serta hubungan politik); (b) Hubungan dan
sosial untuk sampai pada pengaruh timbal balik antara
penjelasan kausal. gejala-gejala sosial dengan
gejala-gejala non sosial (misal:
gejala geografis dan biologis)
Manfaat Sosiologi

membantu kita untuk mengontrol mampu mengkaji status dan peran


memberikan pengetahuan tentang
atau mengendalikan setiap tindakan kita sebagai anggota masyarakat,
pola-pola interaksi sosial yang
dan perilaku kita dalam kehidupan serta dapat melihat “dunia” atau
terjadi dalam masyarakat
bermasyarakat “budaya” lain

membuat kita lebih tanggap, kritis,


dan rasional dalam menghadapi
memahami nilai, norma, tradisi, dan gejala-gejala sosial masyarakat yang
keyakinan yang dianut oleh makin kompleks dewasa ini serta
masyarakat lain serta memahami mampu mengambil sikap serta
perbedaan yang ada tindakan yang tepat dan akurat
terhadap setiap situasi sosial yang
kita hadapi sehari-hari
Kegunaan Sosiologi
• Perencanaan sosial adalah suatu kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan manusia dalam masyarakat secara ilmiah
yang bertujuan untuk mengatasi kemungkinan timbulnya masalah pada masa terjadi perubahan.Dalam suatu perencanaan sosial
dibutuhkan adanya kerjasama antara warga masyarakat dengan pihak perencana sehingga kesepakatan bersama dalam suatu kerja
perencanaan
sosial
kolektif dapat dicapai

• Sosiologi memiliki metode-metodepenelitian sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya. Obyek penelitiannya mencakup
hampir semua aspek kehidupan manusia, terutama aspek yang berhubungan dengan interaksi antar manusia dalam masyarakat.
Tugasnya adalah mencari dan menemukan data faktual tentang kebenaran yang terlepas dari nilai-nilai subyektif. Informasi
penelitian sosiologisyang disajikan senantiasa ditemukan melalui metode-metode ilmiah

• Fokus utama yang menjadi prioritas dalam pembangunan adalah usaha untuk mencapai perbaikan ekonomi dan cara berpikir
masyarakat yang tidak hanya terbatas pada golongan elit saja, melainkan secara menyeluruh dan merata sampai pada lapisan
terbawah. Secara sosiologis, wujud hasil pembangunan itu hendaknya dapat diperlihatkan dan mengutamakan peruntukannya bagi
masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pemikiran-pemikiran ilmiah, khususnya metode analisa sosiologiyang kira-kira
pembangunan
lebih memadai sangat diperlukan dalam proses pembangunan tersebut

• Menurut Roucek dan Warren masalah sosial adalah masalah yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri. Dengandemikian masalah
sosial adalah masalah yang melibatkan sejumlah besar manusia dengan cara-cara yang menghalangi pemenuhan kehendak-kehendak
biologis dan sosial yang ditetapkan mengikuti garis yang disetujui masyarakat. Diusulkan bahwa metode yang paling tepat untuk
pemecahan
masalah sosial
dapat menanggulangi masalah sosial tersebut adalah metode-metode yang berhubungan dengan strategi kemasyarakatan(sosiologi)
Konsep Pemerintahan
“Government is the best defined as the organized agency of the state, expressing and exercing its
authority” artinya pemerintah dalam definisi terbaiknya adalah lembaga negara terorganisasi yang
menunjukkan dan menjalankan wewenang atau kekuasaannya.

Pemerintah Pemerintah
dalam arti menunjuk kepada aparatur dalam arti
luas negara, alat-alat sempit menunjuk kepada aparat,
perlengkapan negara
organ atau alat
seluruhnya (aparatur =
perlengkapan negara yang
seluruh aparat) sebagai
melaksanakan tugas
kesatuan yang melaksanakan
pemerintahan dalam arti
seluruh tugas dan kekuasaan
sempit
negara atau pemerintahan
dalam arti luas
Fungsi Pemerintah
 Fungsi pemerintah dalam pelayanan publik tidak lepas dari hakikat
tujuan negara pada mulanya, yaitu mengatur berbagai kepentingan
masyarakat agar tidak terjadi benturan antara masyarakat itu sendiri.

service  Berkaitan dengan fungsi pemberdayaan, Taliziduhu Ndraha (2003)


mengungkapkan bahwa pemberdayaan dapat ditinjau dalam arti
empowering dan dalam artienabling. Dalam arti empowering,
pemberdayaan, yaitu pemberian hak atau kesempatan kepada
masyarakat untuk menyampaikan dan memperjuangkan aspirasinya atau
empowerment menentukan masa depannya, jadi bersifat politik. Dalam arti enabling,
pemberdayaan, yaitu proses belajar untuk meningkatkan ability,
capacity, dan capabilitymasyarakat untuk melakukan sesuatu demi
menolong diri mereka sendiri dan memberi sumbangan sebesar mungkin
development bagi integritas nasional.

 pembangunan bukanlah fungsi hakiki pemerintahan, melainkan fungsi ad


interim, sementara masyarakat belum mampu membangun diri sendiri.
Konsep developmenthanya dikenakan pada ”Dunia Ketiga”, dikelola
menurut developmentadministrationyang diajarkan oleh negara-negara
donor (negara maju) kepada kliennya di seluruh dunia. Tanpa pinjaman
(hutang), tidak ada pembangunan.
Taliziduhu Ndraha(2003)menjelaskan bahwa
pemerintah memiliki dua fungsi dasar,yaitu

primer
•yaitu fungsi pemerintah sebagai
provider (penyedia) jasa-jasa
publik yang tidak diprivatisasikan
termasuk jasa hankam,
layanancivildan layanan birokrasi.

Sekunder
•yaitu sebagai provider kebutuhan
dan tuntutan yang diperintah
akan barang dan jasa yang
mereka tidak mampu penuhi
sendiri.
Konsep Sosiologi Pemerintahan
George Ritzer (2004)
Sosiologi Pemerintahan adalah
sebuah Kajian yang menelaah
tentang gejala-gejala umum dan
khusus dalam masyarakat antara
yang diperintah (masyarakat
warga) dan memerintah (para
pengambil kebijakan)

Nyoman Sumaryadi (2010)


Sosiologi pemerintahan merupakan kajian
yang membahas tentang berbagai
upaya/cara yang dikerjakan oleh
pemerintah terhadap berbagai macam
tuntutan warga negara menyangkut relasi
sosial, organisasi sosial, sistem sosial,
kelas sosial serta proses-proses sosial.
RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PEMERINTAHAN

 Kondisi-Kondisi sosial yang terkait dengan hubungan


Social antarmanusia, legitimasi sosial, keterwakilan,
Conditions partisipasi masyarakat, harmoni dan intergrasi sosial,
konflik dan kepemimpinan.

 Tanggung Jawab Negara : pemeberdayaan masyarakat


Goverment dan pembangunan masyarakat.
Citizen
of Duty
Sosiologi  Warga negara : masyarakat sipil, warga bangsa
(nation state), lembaga sosial dan kelompok sosial,
Pemerintahan masyarakat politik, non sipil.

 Pemerintahan : elit, rakyat, kekuasaan, etika-nilai,


birokrasi, organisasi dan kelas sosial
Political
Goverment
System  Sistem politik : demokrasi, otoriter, monarchi,
komunikasi, profesionalisme, akuntabilitas, dan
tanggung jawab
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai