Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES WHS

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN NEONATUS (NICU)

Nama Mahasiswa/NPM : Stefanus Evan Rafael


Tempat Praktek : RUANG NICU
Tanggal : 29 April s.d 01 Mei 2019

I. IDENTITAS DATA
Nama : By. Ny. N
Tempat/tanggal lahir : Samarinda, 17 April 2019
Nama Ayah/Ibu : Tn. S / Ny. N
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pendidikan Ayah : SD
Pekerjaan Ibu : IRT
Pendidikan Ibu : SD
Alamat/No. Telepon : Jl. Grilya
Kultur : Flores
Agama : Khatolik

II. KELUHAN UTAMA


Hipotermi, suhu tubuh 36,2’c

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Prenatal
 Jumlah kunjungan : 3 kali
 Bidan/Dokter : Bidan
 Penkes yang didapat : Nutrisi ibu selama hamil
 HPHT : Tidak ingat
 Kenaikan BB selama Hamil : Tidak ingat
 Komplikasi kehamilan : Tidak ada
 Komplikasi Obat : Tidak ada
 Obat-obatan yang didapat : Vitamin
 Riwayat Hospitalisasi : Tidak pernah
 Golongan darah ibu :O
 Pemeriksaan kehamilan / Maternal screening
( ) Rubelle ( ) Hepatitis ( ) CMV
( ) Go ( ) Herpes ( ) HIV

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


( ) Lain-lain, sebutkan : Tidak ada
2. Natal
 Awal Persalinan : Tidak ada
 Lama Persalinan : Tidak ada
 Komplikasi persalinan : KPD (ketuban pecah dini)
 Terapi yang diberikan : Tidak diketahui
 Cara melahirkan
( √ ) pervaginam ( ) Caesar ( )Lain-lain, sebutkan ………………..
 Tempat melahirkan :
( ) Rumah bersalin ( ) Rumah Sakit (√ ) lain-lain
3. Postnatal
 Usaha Nafas
( ) dengan bantuan ( √ ) tidak diketahui
 Kebutuhan resusitasi
o Jenis dan lamanya dari 1 dan 5 menit :
Tidak diketahui

o Skor Apgar : Tidak diketahui

 Obat-obat yang diberikan pada neonatus


Vitamin K, Salep Mata, Hb0

 Interaksi orang tua dengan bayi (IMD)


o Kualitas : BAIK, Ibu memeluk bayi
o Lamanya : 15 menit s/d 20 menit
 Trauma lahir
( ) Ada ( √ ) Tidak ada
 Narkosis
( ) Ada ( √ ) Tidak ada
 Keluarnya urine / bab
( √ ) Ada ( ) Tidak ada

 Respon fisiologis atau perilaku yang bermakna


Anak memberikan respon atau melakukan pergerakan saat disentuh

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


IV. RIWAYAT KELUARGA
Orang tua pasien mengatakan dikeluarga tidak ada riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes,
atau keluarga yang melahirkan secara prematur.

Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X : Meninggal
: Pasien

V. RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung / keluarga yang dapat dihubungi
Orang tua bayi dan kakek nenek bayi

2. Hubungan orang tua dengan bayi


Ibu Ayah
Ya Menyentuh Ya
Tidak Memeluk Tidak
Ya Berbicara Ya
Ya Berkunjung Kadang
Tidak Kontak mata -

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


3. Anak yang lain
Jenis Kelamin Anak Riwayat persalinan Riwayat Imunisasi
I Pernah Lengkap
II Pernah Lengkap
- - -

4. Lingkungan rumah
Lingkungan sekitar rumah tampak nyaman dan bersih, daerah sekitar rumah masih banyak
pepohonan yang membuat daerah sekitar tampak segar.

5. Problem sosial yang penting


( ) Kurangnya sistem pendukung sosial
( ) Perbedaan bahasa
( ) Riwayat penyalahgunaan zat aditif ( obat-obatan )
( ) Lingkungan rumah yang kurang memadai
( ) Keuangan
(√ ) Lain-lain, sebutkan : Tidak ada

VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis.
BBLR + NKB-SMK, RDS, Hiperbilirubinemia

2. Tindakan operasi
Tidak ada dilakukan tindakan operasi

3. Status Nutrisi
A: BB : 1700 gram, PB : 43 cm
B: Bayi kecil, kulit tipis
C: Asi 4cc/2jam/OGT (30cc/KgBB/Hari)
D: Bayi tidur dan menangis

4. Status Cairan
IVFD KN4A 165cc/24jam drip NS 3% 1,5cc, KCL 1,5cc, Ca. Gluconas 1,5cc
Aminosteril 6% 30cc/24 jam

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


5. Obat-obatan
Injeksi meropenen 2 x 100mg/18jam/hari/IV
Injeksi Aminophylin 3,2 mg/12jam/hari/IV
Injeksi Ranitidine 1,5 mg/12jam/hari
Injeksi Aminophilin 5mg/12jam/hari

6. Aktivitas
Pasien hanya dapat berbaring di tempat tidur (inkubator) dan menangis

7. Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan


 Mengatur posisi untuk memaksimalkan ventilasi (posisi head up, kepala ekstensi)
 Memberikan oksigen sesuai terapi
 Memonitor pernafasan, tanda-tanda gawat nafas
 Monitor tanda-tanda vital dan Spo2
 Memberikan nutrisi lewat OGT/oral
 Melakukan personal hygine

8. Hasil Laboratorium
Tanggal 26/04/2019 Nilai Nilai Rujukan
Glukosa Sewaktu 494 70-140 mg/dL
Tanggal 26/04/2019
Bilirubin Total 8.4 0.1-12.6 mg/dL
Bilirubin Direct 0.8 <= 0.2 mg/dL
Bilirubin Inderect 7.6 0.0-0.8 mg/dL

9. Pemeriksaan Penunjang
Klinis : asfiksia berat + NKB + KMK
Cor : besar dan bentuk kesan normal
Pulmo : tampak patchy infiltrate dilapang paru kiri atas
Sinus costophrenicus kanan kiri tajam
Prepenconeal fatline baik
Bayangan gas usus tampak baik bercampur fecal meterial
Banyangan hepar dan lien tak tampak membesar
Tulang-tulang dan soft tissue yang terisualisasi tampak baik
Terpasang NGT dan ujung tip yang terproyeksi dilambung
Kesimpulan :

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


Patchy infiltrate dilapang paru kiri atas mengesankan suatu pneumonia
Cor tak tanpak kelainan. Bayangan gas usus tampak baik.

10. Lain-lain
Tidak ada pemeriksaan lain

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan Umum: pasien tampak lemah
Tingkat kesadaran : bayi menangis keras
Tanda vital Nadi : 120x/menit Suhu : 36,7 RR : 42x/menit TD : - Spo2 : 93%
Saat lahir Saat ini
1. Berata Badan 1700gram -
2. Panjang Badan 43cm -
3. Lingkar Kepala 31cm -
4. Lingkar Dada 30 cm -
5. lingkar Lengan Atas 8cm -

Beri tanda ( cek ) pada istilah yang tepat dari data-data dibawah ini. Gambarkan semua temuan
abnormal secara obyektif, gunakan kolom komentar bila perlu.
1. Reflek Bayi
( √ ) Moro ( √ ) Menggenggam ( √ ) Menghisap
2. Tonus / aktivitas
a. ( √ ) Aktif ( ) tenang ( ) Letargi ( ) Kejang
b. ( √ ) Menangis keras ( ) Lemah ( ) Melengking ( ) Sulit menangis
3. Kepala / leher
a. Fontanel Anterior
( √ ) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Menonjol ( ) Cekung
b. Sutura sagitalis
( √ ) Tepat ( ) Terpisah ( ) menjauh
c. Gambaran wajah
( √ ) Simetris ( ) Asimetris
d. Molding
( ) Caput Succedaneum ( ) Chepalohematoma
4. Mata
(√) Bersih ( ) Sekresi

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


5. THT
a. Telinga
( √ ) Normal ( ) Abnormal
b. Hidung
( √ ) Bilateral ( ) Obstruksi ( ) Cuping Hidung
c. Palatum
( √ ) Normal ( ) Abnormal
6. Abdomen
a. ( √ ) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Kembung
b. Lingkar perut : 28 cm
c. Liver : ( √ ) kurang dari 2 cm ( ) Lebih dari 2 cm
7. Thoraks
a. ( √ ) Simetris ( ) Asimetris
b. Retraksi : ( ) derajat 1 ( ) derajat 2 ( ) derajat 3
c. Klavikula : (√ ) Normal ( ) Abnormal
8. Paru-paru
a. Suara nafas : ( √ ) Sama kanan kiri ( ) Tidak sama kanan kiri
( ) Bersih ( ) Ronchi ( ) Rales ( ) sekret
b. Bunyi nafas
( √ ) terdengan di semua lapang paru ( ) tidak terdengar ( ) menurun
c. Respirasi
( √ ) Spontan , jumlah : 62 x/menit
( ) Sungkup/boxhead, jumlah :-
( ) Ventilasi assisted CPAP :-
9. Jantung
a. ( √ ) Bunyi Normal Sinus Rytme ( NSR ) , jumlah : 112x/menit
( ) Mur-mur ( ) Lain-lain, sebutkan : -
b. Waktu pengisian kapiler, Batang tubuh : -
Ektrimitas : >2detik
c. Nadi perifer
Berat Lemah Tidak ada
Brachial kanan √
Brachial kiri √
Femoral kanan √

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


Femoral kiri √

10. Ekstrimitas
a. ( √ ) Semua ekstrimitas gerak ( ) ROM terbatas ( ) tidak dapat dikaji
b. Ekstrimitas atas dan bawah ( √ ) Simetris ( ) Asimetris
11. Umbilikus : ( √ ) Normal ( ) Abnormal ( ) Inflamasi ( ) Drainage
12. Genital : ( √ ) Normal ( ) Abnormal ( ) Ambivalen
13. Anus : ( √ ) Paten ( ) Imperforata
14. Spina : ( √ ) Normal ( ) Abnormal
15. Kulit
a. Warna : ( √ ) Pink ( ) Pucat ( ) Jaundice
b. ( √ ) Rash / kemerahan
c. ( ) tanda lahir
16. Suhu
a. Lingkungan
( ) Penghangat radian ( ) Pengaturan suhu
( √ ) Inkubator ( ) Suhu ruang ( ) Boks terbuka
b. Suhu kulit : 36,7oC

KOMENTAR :
Tidak ada

VIII. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


1. Kemandirian dan bergaul
Belum bisa dikaji
2. Motorik halus
Bayi dapat menggerakan, bayi ada reflek menghisap
3. Kognitif dan bahasa
Belum dapat terkaji
4. Motorik kasar
Bayi dapat mengangkat lehernya

KESIMPULAN PERKEMBANGAN
( √ ) Menangis bila tidak nyaman
( ) Membuat suara tenggorok yang pelan

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


( ) Memandang wajah dengan sungguh-sungguh
( √) Mengeluarkan suara
( ) Berespon secara berbeda terhadap obyek yang berbeda
( ) Dapat tersenyum
( √ ) Menggerakkan kedua lengan dan tungkai sama mudahnya ketika telentang
( ) Memberikan reaksi dengan melihat ke arah sumber cahaya ( misalnya dari lampu
senter yang digerakkan ke kiri & kanan )
( ) Mengoceh dan memberikan reaksi terhadap suara
( ) Membalas senyuman

IX. INFORMASI LAIN


Tidak ada informasi lain

X. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN


Bayi lahir dikendaraan 20 menit sebelum masuk Rs, bayi kemudian dirujuk ke Rs Abdul Wahab
Sjahranie pada hari Rabu tanggal 17 April 2019 berjenis kelamin perempuan dengan berat badan
1700 gram, panjang badan 43cm, dilahirkan dengan melalui operasi caesar karena adanya
komplikasi selama kehamilan yaitu KPD (ketuban pecah dini) diusia kehamilan ibu sekitar 34-
35 minggu, bayi sesak.

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


Analisa Data

Data Penyebab Diagnosa


DS : - Prematuritas Ketidak efektifan pola
napas bayi

DO :
- Bayi prematur
- Reflek hisa lemah
- Reflek menelan lemah
- Usia kehamilan kurang
dari –minggu

DS : - Resiko infeksi

Prematuritas

DO :
- Bayi prematur Permeabilitas meningkat
- Reflek hisa lemah
- Reflek menelan lemah
- Usia kehamilan kurang Resiko infeksi
dari –minggu
- Ada febris
DS : - BBL Risiko Hipotermi

Jaringan lemak subkutan


DO : lebih tipis
- Bayi kecil, kulit tipis
- Berat badan : 1950 gram
- Suhu tubuh 36,7oC Kehilangan panas melalui
- Akral teraba hangat kulit
- Warna kulit kemerahan
- Kelembabab inkubator
33oC Ketidakseimbangan
teperatur tubuh

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


INTERVENSI KEPERAWATAN

NO
NANDA NOC NIC
DX
1. Ketidak efektifan pola makan bayi a. Nutritional status: Terapi nutrisi(1120)
(00107) Adequacy of nutrient
b. Nutritional Status : food  Monitoring instruksi diet yang
Definisi :
Gangguan bayi untuk mengisap atau and Fluid Intake sesuai untuk memenuhi kebutuhan
mengordinasi kan respon c. Weight Control
mengisap/menelan yang menyebabkan Setelah dilakukan tindakan nutrisi(pasient) perhari, sesuai
ketidakadekuatan nutrisi oral untuk keperawatan kebutuhan.
kebutuhan metabolic. selama….nutrisi kurang
teratasi dengan indikator:  Kaji kebutuhan nutrisi parental
Batasan karateristik :  Intake makan lewat selang  Beri nutrisi yang dibutuhkan sesuai
 Ketidakmampuan
mempertahankan mengisap yang  Toleransi makan batas diet yang dianjurkan
efektif.  Intake cairan parental  Monitoring hasil laboratorium,
 Ketidakmampuan
mengkoordinasi mengisap, Keterangan skala: yang sesuai.
menelan, dan bernapas. 1: ketidak adekuat
faktor yang berhubungan :
2: sedikit adekuat
 Defek orofaring
 Gangguan neurologi (EEG 3:cukup adekuat
positif, trauma kepala, gangguan
4:sebagian besar adekuat
kejang).
 Hipersensitifitas oral. 5: sepenuhnya adekuat
 Keterlambatan neurologi.
 Prematuritas
 Status pusa yang lama.
2. Risiko infeksi Immune Status
Faktor-faktor risiko : Knowledge : Infection • Pertahankan teknik aseptif

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


- Prosedur Infasif control • Batasi pengunjung bila perlu
- Kerusakan jaringan dan Risk control • Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
peningkatan paparan Setelah dilakukan tindakan tindakan keperawatan
lingkungan keperawatan selama…… • Gunakan baju, sarung tangan sebagai
- Malnutrisi pasien tidak mengalami alat pelindung
- Peningkatan paparan infeksi dengan kriteria • Ganti letak IV perifer dan dressing
lingkungan patogen hasil: sesuai
- Imonusupresi Klien bebas dari tanda dengan petunjuk umum
- Tidak adekuat pertahanan dan gejala infeksi • Gunakan kateter intermiten untuk
sekunder (penurunan Hb, Menunjukkan menurunkan infeksi kandung kencing
Leukopenia, penekanan kemampuan untuk • Tingkatkan intake nutrisi
respon inflamasi) mencegah timbulnya • Berikan terapi
- Penyakit kronik infeksi antibiotik:.
- Imunosupresi Jumlah leukosit dalam • Monitor tanda dan gejala infeksi
- Malnutrisi batas normal sistemik
- Pertahan primer tidak Menunjukkan perilaku dan lokal
adekuat (kerusakan kulit, hidup sehat • Pertahankan teknik isolasi k/p
trauma jaringan, gangguan Status imun, • Inspeksi kulit dan membran mukosa
peristaltik) gastrointestinal, terhadap kemerahan, panas, drainase
genitourinaria dalam • Monitor adanya luka
1. batas normal • Dorong masukan cairan
• Dorong istirahat
• Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan
gejala infeksi
• Kaji suhu badan pada pasien neutropenia
1.1 setiap 4 jam

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


3. Resiko Hipotermia (00253) Setelah dilakukan tindakan Pengaturan suhu
keperawatan 3 x 8 jam diharapkan
Domain : 11 (Keamanan/perlindungan) resiko hipotermi teratasi dengan 1.1 Monitor suhu paling tidak setiap 2 jam
Kelas : 6 (Termoregulasi ) kriteria hasil : sekali, sesuai kebutuhan .
Termoregulasi 1.2 Monitor tekanan darah, nadi dan
Definisi : 1.1 Tingkat pernapasan (3) respirasi sesuai kebutuhan.
Rentan terhadap kegagalan 1.2 Hipotermia (3) 1.3 Monitor suhu dan warna kulit.
termoregulasi yang dapat 1.3 Perubahan warna kulit (3) 1.4 Monitor dan laporkan adanya tanda
mengakibatkan suhu tubuh dibawah Indikator : dan gejala dari hipertermia.
rentang normal diurnal, yang dapat 1. Berat (1) 1.5 Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
mengganggu kesehatan. 2. Cukup berat (2) adekuat .
3. Sedang (3) -
Faktor Risiko : 4. Ringan (4)
- Berat Badan ekstrem 5. Tidak ada (5)
- Kurang suplai lemak subkutan

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


- Hipotermia tingkat 2, suhu
tubuh mendekati 36C

CATATAN PERKEMBANGAN

HARI/TGL NO DX IMPLEMENTASI EVALUASI TT


Senin, 29 1 Pengaturan Posisi S: -
April 2019
1.1 Memberikan dan menyiapkan tempat tidur
O:
yang nyaman untuk pasien (terapeutik). - Pasien terlihat gelisah/menangis
1.2 Memonitor status oksigenasi pasien sebelum - Bayi batuk
dan setelah perubahan posisi. - Frekuensi nafas 45 x/m
1.3 Menempatkan pasien dalam posisi terapeutik - Spo2 : 96 %
yang sudah di rancang. - Pasien terlihat mengalami cyanosis
1.4 Memberikan posisi tidur yang nyaman ke - Terdapat suara napas ronchi
dalam rencana perawatan jika tidak ada - Retraksi dinding dada simetris kiri kanan.
kontraindikasi.
A:
1.5 Memberikan posisi kepada pasien untuk - Masalah belum teratasi
mengurangi dyspnea
P:
Monitor Pernafasan - Lanjutkan intervensi
1.1 Memonitor kecepatan, irama, kedalaman, dan 1.1 Memberikan dan menyiapkan tempat
kesulitan bernafas pasien. tidur yang nyaman untuk pasien
(terapeutik).

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


1.2 Memonitor suara nafas tambahan seperti 1.2 Memonitor status oksigenasi pasien
ngorok/mengi/ronchi. sebelum dan setelah perubahan posisi.
1.3 Memonitor sekresi pernafasan pasien. 1.3 Memberikan posisi kepada pasien
untuk mengurangi dyspnea misalnya
posisi semi fowler.
1.4 Meninggikan kepala tempat tidur
pasien.
1.5 Memonitor kecepatan, irama,
kedalaman, dan kesulitan bernafas
pasien.
1.6 Memonitor suara nafas tambahan
1.7 Memonitor sekresi pernafasan pasien.

Senin, 29 2 Manajemen Jalan Nafas S:-


April 2019
1.1 Memberikan posisi kepada pasien untuk
O:
memaksimalkan ventilasi.
- Bayi menangis
1.2 Membuang sekret dengan memotivasi pasien
- Peningkatan produksi ledir
untuk melakukan batuk atau menyedot lendir.
- Pernafasan : 45x/menit
1.3 Memberikan motivasi pasien untuk bernafas
- Spo2 : 96%
pelan, dalam, berputar dan batuk.
- Pasien terpasang alat bantu nafas
1.4 Menginstruksikan bagaimana agar bisa
Cpap peep 8 . flow 8. Fio 30%
melakukukan batuk efektif.

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


1.5 Mengauskultasi suara nafas, catat area yang - Penggunaan otot bantu pernafasan
ventilasinya menurun atau tidak ada dan adanya : sedang
suara tambahan. - Cyanosis
1.6 Memberikan posis kepada untuk A : Masalah belum teratasi sebagian
pasien
P:
meringankan sesak nafas.
- Lanjutkan intervensi
1.7 Memonitor status pernafasan dan oksigen 1.1 Memberikan posisi kepada
sebagai mana mestinya. pasien untuk memaksimalkan
ventilasi.
1.2 Membuang sekret dengan
memotivasi pasien untuk
melakukan batuk atau
menyedot lendir.
1.3 Memberikan motivasi pasien
untuk bernafas pelan, dalam,
berputar dan batuk.
1.4 Menginstruksikan bagaimana
agar bisa melakukukan batuk
efektif.
1.5 Mengauskultasi suara nafas,
catat area yang ventilasinya

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


menurun atau tidak ada dan
adanya suara tambahan.
1.6 Memberikan posis kepada
pasien untuk meringankan
sesak nafas.
1.7 Memonitor status pernafasan
dan oksigen sebagai mana
mestinya.

Senin, 29 3 Pengaturan Suhu S:


April 2019
1. Memonitor suhu paling tidak setiap 2 jam - Tidak terkaji
sekali, sesuai kebutuhan O:
2. Memonitor tekanan darah, nadi dan respirasi - T : 36,2 °C
- Bibir pasien kering dan sianosis
sesuai kebutuhan
- Pasien terlihat warna kulit pink
3. Memonitor suhu dan warna kulit - RR : 45 x/m
4. Memonitor dan laporkan adanya tanda dan - N : 147 x/m
gejala dari hipertermia A:
5. Meningkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat - Masalah belum teratasi
1. Tingkat pernapasan (3)
2. Hipotermia (3)
3. Perubahan warna kulit (3)
P:

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


- Lanjutkan intervensi
1.1 Monitor suhu paling tidak setiap 2 jam
seklali.
1.2 Monitor tekanan darah, nadi dan
respiratory sesuai kebutuhan.
1.3 Monitor suhu dan warna kulit.
1.4 Monitor dan laporkan adanya tanda
dan gejala hipertermia.
1.5 Tingkatkan intake cairan.

Selasa, 30 1 Pengaturan Posisi S: -


April 2019
1.1 Memberikan dan menyiapkan tempat tidur
O:
yang nyaman untuk pasien (terapeutik). - Pasien terlihat gelisah/menangis
1.2 Memonitor status oksigenasi pasien sebelum - Bayi batuk
dan setelah perubahan posisi. - Frekuensi nafas 60 x/m
1.3 Menempatkan pasien dalam posisi terapeutik - Spo2 : 98 %
yang sudah di rancang. - Pasien terlihat mengalami cyanosis
1.4 Memberikan posisi tidur yang nyaman ke - Terdapat suara napas ronchi
dalam rencana perawatan jika tidak ada - Retraksi dinding dada simetris kiri kanan.
kontraindikasi.
A:
1.5 Memberikan posisi kepada pasien untuk - Masalah belum teratasi
mengurangi dyspnea
P:

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


Monitor Pernafasan - Lanjutkan intervensi
1.1 Memberikan dan menyiapkan tempat
1.1 Memonitor kecepatan, irama, kedalaman,
tidur yang nyaman untuk pasien
dan kesulitan bernafas pasien.
(terapeutik).
1.2 Memonitor suara nafas tambahan seperti
1.2 Memonitor status oksigenasi pasien
ngorok/mengi/ronchi.
sebelum dan setelah perubahan posisi.
1.3 Memonitor sekresi pernafasan pasien.
1.3 Memberikan posisi kepada pasien
untuk mengurangi dyspnea misalnya
posisi semi fowler.
1.4 Meninggikan kepala tempat tidur
pasien.
1.5 Memonitor kecepatan, irama,
kedalaman, dan kesulitan bernafas
pasien.
1.6 Memonitor suara nafas tambahan
1.7 Memonitor sekresi pernafasan pasien.

Selasa, 30 2 Manajemen Jalan Nafas S:-


April 2019
1.1 Memberikan posisi kepada pasien untuk
O:
memaksimalkan ventilasi.
- Bayi menangis
1.2 Membuang sekret dengan memotivasi pasien
- Peningkatan produksi ledir
untuk melakukan batuk atau menyedot lendir.
- Pernafasan : 60x/menit

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


1.3 Memberikan motivasi pasien untuk bernafas - Spo2 : 98%
pelan, dalam, berputar dan batuk. - Pasien terpasang alat bantu nafas
1.4 Menginstruksikan bagaimana agar bisa Cpap peep 8 . flow 8. Fio 30%
melakukukan batuk efektif. - Penggunaan otot bantu pernafasan
1.5 Mengauskultasi suara nafas, catat area yang : sedang
ventilasinya menurun atau tidak ada dan adanya - Cyanosis
suara tambahan. A:
Masalah belum teratasi sebagian
1.6 Memberikan posis kepada pasien untuk
meringankan sesak nafas. P:
- Lanjutkan intervensi
1.7 Memonitor status pernafasan dan oksigen
1.1 Memberikan posisi kepada
sebagai mana mestinya.
pasien untuk memaksimalkan
ventilasi.
1.2 Membuang sekret dengan
memotivasi pasien untuk
melakukan batuk atau
menyedot lendir.
1.3 Memberikan motivasi pasien
untuk bernafas pelan, dalam,
berputar dan batuk.

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


1.4 Menginstruksikan bagaimana
agar bisa melakukukan batuk
efektif.
1.5 Mengauskultasi suara nafas,
catat area yang ventilasinya
menurun atau tidak ada dan
adanya suara tambahan.
1.6 Memberikan posis kepada
pasien untuk meringankan
sesak nafas.
1.7 Memonitor status pernafasan
dan oksigen sebagai mana
mestinya.

Selasa, 30 3 Pengaturan Suhu S:


April 2019
1. Memonitor suhu paling tidak setiap 2 jam - Tidak terkaji
sekali, sesuai kebutuhan O:
2. Memonitor tekanan darah, nadi dan respirasi - T : 36,4 °C
- Bibir pasien kering dan sianosis
sesuai kebutuhan
- Pasien terlihat warna kulit pink
3. Memonitor suhu dan warna kulit - RR : 60 x/m
4. Memonitor dan laporkan adanya tanda dan - N : 141 x/m
gejala dari hipertermia A:

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


5. Meningkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat - Masalah belum teratasi
1. Tingkat pernapasan (3)
2. Hipotermia (3)
3. Perubahan warna kulit (3)
P:
- Lanjutkan intervensi
1.1 Monitor suhu paling tidak setiap 2 jam
seklali.
1.2 Monitor tekanan darah, nadi dan
respiratory sesuai kebutuhan.
1.3 Monitor suhu dan warna kulit.
1.4 Monitor dan laporkan adanya tanda
dan gejala hipertermia.
1.5 Tingkatkan intake cairan.

Rabu, 01 1 Pengaturan Posisi S: -


Mei 2019
1.1 Memberikan dan menyiapkan tempat tidur
O:
yang nyaman untuk pasien (terapeutik). - Pasien terlihat gelisah/menangis
1.2 Memonitor status oksigenasi pasien sebelum - Bayi batuk
dan setelah perubahan posisi. - Frekuensi nafas 58 x/m
1.3 Menempatkan pasien dalam posisi terapeutik - Spo2 : 95 %
yang sudah di rancang. - Pasien terlihat mengalami cyanosis

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


1.4 Memberikan posisi tidur yang nyaman ke - Terdapat suara napas ronchi
dalam rencana perawatan jika tidak ada - Retraksi dinding dada simetris kiri kanan.
kontraindikasi.
A:
1.5 Memberikan posisi kepada pasien untuk
- Masalah belum teratasi
mengurangi dyspnea
P:
Monitor Pernafasan
- Lanjutkan intervensi
1.1 Memonitor kecepatan, irama, kedalaman, dan 1.1 Memberikan dan menyiapkan tempat
kesulitan bernafas pasien. tidur yang nyaman untuk pasien
1.2 Memonitor suara nafas tambahan seperti (terapeutik).
ngorok/mengi/ronchi. 1.2 Memonitor status oksigenasi pasien
1.3 Memonitor sekresi pernafasan pasien. sebelum dan setelah perubahan posisi.
1.3 Memberikan posisi kepada pasien
untuk mengurangi dyspnea misalnya
posisi semi fowler.
1.4 Meninggikan kepala tempat tidur
pasien.
1.5 Memonitor kecepatan, irama,
kedalaman, dan kesulitan bernafas
pasien.
1.6 Memonitor suara nafas tambahan
1.7 Memonitor sekresi pernafasan pasien.

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


Rabu, 01 2 Manajemen Jalan Nafas S:-
Mei 2019
1.1 Memberikan posisi kepada pasien untuk
O:
memaksimalkan ventilasi.
- Bayi menangis
1.2 Membuang sekret dengan memotivasi pasien
- Peningkatan produksi ledir
untuk melakukan batuk atau menyedot lendir.
- Pernafasan : 58x/menit
1.3 Memberikan motivasi pasien untuk bernafas
- Spo2 : 95%
pelan, dalam, berputar dan batuk.
- Pasien terpasang alat bantu nafas
1.4 Menginstruksikan bagaimana agar bisa
Cpap peep 8 . flow 8. Fio 30%
melakukukan batuk efektif.
- Penggunaan otot bantu pernafasan
1.5 Mengauskultasi suara nafas, catat area yang
: sedang
ventilasinya menurun atau tidak ada dan adanya
- Cyanosis
suara tambahan.
A:
1.6 Memberikan posis kepada pasien untuk Masalah belum teratasi sebagian
meringankan sesak nafas.
P:
1.7 Memonitor status pernafasan dan oksigen - Lanjutkan intervensi
1.1 Memberikan posisi kepada
sebagai mana mestinya.
pasien untuk memaksimalkan
ventilasi.
1.2 Membuang sekret dengan
memotivasi pasien untuk
melakukan batuk atau
menyedot lendir.

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


1.3 Memberikan motivasi pasien
untuk bernafas pelan, dalam,
berputar dan batuk.
1.4 Menginstruksikan bagaimana
agar bisa melakukukan batuk
efektif.
1.5 Mengauskultasi suara nafas,
catat area yang ventilasinya
menurun atau tidak ada dan
adanya suara tambahan.
1.6 Memberikan posis kepada
pasien untuk meringankan
sesak nafas.
1.7 Memonitor status pernafasan
dan oksigen sebagai mana
mestinya.

Rabu, 01 3 Pengaturan Suhu S:


Mei 2019
1. Memonitor suhu paling tidak setiap 2 jam - Tidak terkaji
sekali, sesuai kebutuhan O:
2. Memonitor tekanan darah, nadi dan respirasi - T : 36,6 °C
- Bibir pasien kering dan sianosis
sesuai kebutuhan
- Pasien terlihat warna kulit pink

Format Asuhan Keperawatan Neonatus


3. Memonitor suhu dan warna kulit - RR : 58 x/m
4. Memonitor dan laporkan adanya tanda dan - N : 149 x/m

gejala dari hipertermia A:


5. Meningkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat - Masalah belum teratasi
1. Tingkat pernapasan (3)
2. Hipotermia (3)
3. Perubahan warna kulit (3)
P:
- Lanjutkan intervensi
1.1 Monitor suhu paling tidak setiap 2 jam
seklali.
1.2 Monitor tekanan darah, nadi dan
respiratory sesuai kebutuhan.
1.3 Monitor suhu dan warna kulit.
1.4 Monitor dan laporkan adanya tanda
dan gejala hipertermia.
1.5 Tingkatkan intake cairan.

Format Asuhan Keperawatan Neonatus

Anda mungkin juga menyukai