Shift kerja
Pekerja SPBU rata-rata memiliki waktu kerja sehari 8 jam. Pekerja SPBU
memiliki risiko yang tinggi untuk terpapar bahan kimia berbahaya khususnya dari hasil
pembakaran yang tidak sempurna dari kendaraan bermotor yang sedang menunggu
antrian pengisian bahan bakar ataupun kendaraan berangkat setelah pengisian bensin.
Kejadian tersebung berlangsung secara terus-menerus akan berdampak pada
pengendapan gas emisi kendaraan bermotor dalam paru-paru karena terhirup oleh
operator SPBU sehingga menyebabkan penurunan KVP (Kapasitas Vital Paru).
Operator SPBU adalah seorang yang bekerja 8 jam sehari di dalam lingkungan
SPBU sebagai petugas pengisi bensin terhadap kendaraan bermotor. Operator SPBU
merupakan pekerja yang berisiko terjadinya penurunan KVP (Kapasitas Vital Paru).
Operator SPBU yang tepat berada di pinggir jalan ray dapat tercemar polusi udara dari
gas buang kendaraan bermotor seperti CO, NO, HO dan uap bensin (benzene). Namun
pada dasarnya nilai KVP seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh konsentrasi paparan
debu yang diterima saja, hal ini juga dipengaruhi oleh karakteristik yang terdapat pada
individu pekerja seperti usia, alat pelindung diri, jenis kelamin, status gizi, masa kerja,
riwayat merokokk dan riwayat penyakit.2
Daftar Pustaka :
1.
2. Setiawan, Hariyono, 2011. Hubungan Masa Kerja dengan Kapasitas Vital Paru
Operator Empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Yogyakarta. Jurnal.
FKM, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.