Anda di halaman 1dari 5

BAB I

A. LATAR BELAKANG

Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang
diberikan oleh suatu cairan. Kebanyakan viskometer mengukur kecepatan dari suatu
cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler), bila cairan itu mengalir cepat maka
berarti viskositas dari cairan itu rendah (misalnya air). Dan bila cairan itu mengalir
lambat, maka dikatakan cairan itu viskositas tinggi. Viskositas dapat diukur dengan
mengukur laju aliran cairan yang melalui tabung silinder. Cara ini merupakan salah
satu cara yang paling mudah dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas.
Menurut poiseulle, jumlah volume cairan yang mengalir melalui pipa per satuan waktu.
(Dudgale. 1986).

Berdasarkan hukum Newton tentang sifat alir cairan, maka tipe aliran dibedakan
menjadi 2 yaitu :
1. Newton : Cairannya mengalir mengikuti aturan- aturan viskositas.
2. Non Newton : Aturannya tidak mengikuti aturan viskositas. Cairan

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Menganalisis prinsip viskositas. ?
2. Bagaimna Menguraikan cairan Newton dan cairan non Newton.
3. Bagaimana Menganalisis dan menggunakn alat – alat penentuan viskositas dan
rheologi.
4. Bagaimana Menentukan viskositas dan rheologi cairan Newton dan non
Newton.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Menganalisis prinsip viskositas.
2. Menguraikan cairan Newton dan cairan non Newton.
3. Menganalisis dan menggunakn alat – alat penentuan viskositas dan rheologi.
4. Menentukan viskositas dan rheologi cairan Newton dan non Newton.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. DASAR TEORI

Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang
diberikan oleh suatu cairan. Kebanyakan viskometer mengukur kecepatan dari suatu
cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler), bila cairan itu mengalir cepat maka
berarti viskositas dari cairan itu rendah (misalnya air). Dan bila cairan itu mengalir lambat,
maka dikatakan cairan itu viskositas tinggi. Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju
aliran cairan yang melalui tabung silinder. Cara ini merupakan salah satu cara yang paling
mudah dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas. Menurut poiseulle, jumlah
volume cairan yang mengalir melalui pipa per satuan waktu. (Dudgale. 1986).

Cara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat yang dinamakan viskometer. Ada
beberapa tipe viskometer yang biasa digunakan antara lain :
1. Viskometer kapiler / Ostwald

2. Viskometer Hoppler
3. Viskometer Cup dan Bob
4. Viskometer Cone dan Plate

Berdasarkan hukum Newton tentang sifat alir cairan, maka tipe aliran dibedakan
menjadi 2 yaitu :
3. Newton : Cairannya mengalir mengikuti aturan- aturan viskositas.
4. Non Newton : Aturannya tidak mengikuti aturan viskositas. Cairan biasanya
memiliki ukuran molekul yang paling bear atau mempunyai stuktur
tambahan, misalnya koloid. Untuk mengalirkan cairan bukan
cairan Newton sehingga diperlukan tambahan gaya atau jika perlu
memecah stukturny. (Wiroatmojo,2010).
2. HASIL PENGAMATAN

Waktu (detik)
Sampel Suhu℃ Rata-rata
T1 T2 T3

Etanol 29 6, 27 6, 40 6, 54 6, 403

Paraffin cair 29 4,84 4,68 5 4,48

Gliserin 29 5 5 5 5

Tween 80 29 9,1 8,8 8,6 8,83

Propilen
29 10 11 9 39
glikol
Minyak
29 06,37 06,65 06,40 25,8
Zaitun

Waktu (detik)
Sampel Suhu℃ Rata-rata
T1 T2 T3

Etanol 29 6, 27 6, 40 6, 54 6, 403

Paraffin cair 29 4,84 4,68 5 4,48

Gliserin 29 5 5 5 5

Tween 80 29 9,1 8,8 8,6 8,83

Propilen
29 10 11 9 39
glikol
Minyak
29 06,37 06,65 06,40 25,8
Zaitun
HPMC 1% HPMC 1,5% Poise
No Sampel
(dpas) (dpas)

1. Etanol 3,5 3

2. Parafin Cair 3,5 4

3 Gliserin 3,5 4

4. Tween 80 3,5 4

5. Propilen Glikol 3,5 4

6. Minyak Zaitun 3,5 4

7. Minyak Kelapa 3,5 4

3. PEMBAHASAN

Pada percobaan ini untuk menentukan viskositas suatu cairan dengan


menggunakan metode Ostwald dengan menggunakan suhu ruang yaitu 29℃,
dimana yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan oleh sejumlah tertentu cairan
untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh berat
cairan itu sendiri. Pada percobaan sebenarnya, sejumlah tertentu cairan
dimasukkan kedalam viscometer. Cairan kemudian dihisap melalui labu
pengukur dari viscometer sampai permukaan cairan lebih tinggi daripada batas
m. cairan kemudian dibiarkan turun ketika permukaan cairan turun melewati
batas n, stopwatch mulai dinyalakan dan ketika cairan melewati tanda batas n,
stopwatch dimatikan. Jadi waktu yang dibutuhkan cairan untuk melalui jarak
antara m dan n dapat ditentukan.
Pada hasil pengamatan diketahui sampel yang memiliki nilai viskositas yang
paling tinggi yakni Minyak kelapa dengan nilai 22,2406 cp Artinya minyak zaitun
merupakan larutan yang paling kental. Sdangkan viskositas yang terkcil yaitu
pada etanol dengan nilai nya yaitu 0,9 cp. Pada Viskometer Stormer terdapat 3
komponen penting dalam pengukuran viskositas yaitu waktu, putaran, dan beban.
Pada saat melakukan pengukuran dengan menggunakan Viskometer Stormer,
waktu yang diperlukan hingga putaran ke-50 harus ≥ 30 detik, jika waktu kurang
dari 30 detik, maka pengukuran harus diulangi dengan cara menaikkan putaran
menjadi 100 kali. Dan apabila waktu yang diperlukan lebih dari 60 detik maka
bebannya yang harus ditambahkan. Dari hasil pengamatan yang didapatkan
semua sampel pada HPMP 1% dan 1,5% nilainya yaitu 3,5 dan 4

BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Dari data yang telah dikaji dan di paparkan dapat disimpulkan bahwa :
1. Metode pengukuran viskositas yaitu viscometer kapiler/Ostwald, viscometer
Hoppler, viscometer cup dan bob, dan viscometer cone dan plate.
2. Newton : Cairannya mengalir mengikuti aturan- aturan viskositas.
Non Newton : Aturannya tidak mengikuti aturan viskositas.
3. Viskositas yang tertinggi adalah sampel minyak kelapa dengan nilai 22,2406 cp
4. Nilai HPMC 1% adalah 3,5 dan nilai HPMC 1,5% adalah 4

2. DAFTAR PUSTAKA

ird, Tony. 1993. Kimia Fisik Untuk Universitas. Jakarta : PT Gramedia


Dudgale. 1986. Mekanika Fluida Edisi 3. Jakarta : Erlangga
Respati, H. 1981. Kimia Dasar Terapan Modern. Jakarta : Erlangga
http://itatrie.blogspot.com/2012/10/laporan-kimia-fisika-viskositas-zat-cair.html
http://agussusantocr7.blogspot.com/2014/02/laporan-fifa-ii-viskositas.html

Anda mungkin juga menyukai