RPS 11
Dosen Pengampu :
Dr. Dra. Desak Ketut Sintaasih, M. Si
Oleh : Kelompok 1
Nama Anggota :
Dyimas Anggoro Ratri Kurniawan ( 1707522041 /04 )
Putu Dikky Mahardika ( 1707522046 / 06 )
Kadek Ery Satya Pranandha ( 1707522051 / 09 )
Abdul Rouf ( 1707522056 / 11 )
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang berkat petunjuk dan
rahmatnya tugas ini dapat terselesaikan. Tugas ini Metode Analisis Data. Tugas ini bertujuan
untuk memberikan wawasan dan pengetahuan Metode Analisis Data sehingga mahasiswa
mampu menggunakan kemampuan tersebut untuk menganalisis dan menilai proposal atau riset
peneliti lain, serta mampu menggunakan dan mensintesakan pengetahuan tersebut dalam
rangka menyusun proposal yang dibuat, dengan baik dan benar.
Penyusunan tugas ini tidak sedikit menemukan hambatan dan kesulitan, namun berkat
dorongan serta doa, maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu. Namun, diharapkan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan.
Kelompok 1
Metode Analisis Data
Tahap identifikasi metode analisis data dari sebuah penelitian bertujuan untuk
memilih metode analisis yang tepat dalam sebuah penelitian. Pemilihan metode analisis data
menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitatif. Dalam pendekatan kuantitatif hal yang
harus dipenuhi adalah yang pertama alat uji statistik yang akan digunakan harus sesuai.
Pertimbangan utama dalam memilih alat uji statistik ditentukan oleh pertanyaan untuk apa
penelitian tersebut dilakukan dan ditentukan oleh tingkat/skala, distribusi dan penyebaran
data. Kemudian yang kedua, dalam memilih alat uji statistik ini adalah luasnya pengetahuan
statistik yang dimiliki serta ketersediaan sumber-sumber dalam hubungannya dengan
perhitungan dan penafsiran data.
Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif berbeda dengan pendekatan
kuantitatif, dalam pendekatan kualitatif perhatian dipusatkan kepada prinsip umum yang
mendasari perwujudan dan satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia atau pola yang
ada. Analisis yang dilakukan adalah gejala sosial dan budaya dengan menggunakan
kebudayaan masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh pola yang berlaku, dan pola
tersebut dianalisis dengan teori yang objektif.
Penelitian kualitatif mampu mengungkapkan gejala yang ada di masyarakat secara
sistematis. Oleh karena itu urutan atau sistimatika yang ada dalam penelitian memberikan
urutan serta pola berfikir secara sistematis dan komplek. Penelitian dengan pendekatan
kualitatif ini mampu mengungkap gejala yang ada di masyarakat secara sistematis secara
mampu mengungkapkan kejadian yang sebenarnya sehingga akan sulit ditolak
kebenarannya.
Pada saat memilih metode analisis yang akan digunakan, maka peneliti harus
mempertimbangkan:
1. Kecocokan/kesesuaian metode
2. Kehandalan/ketangguhan
3. Kepekaan
4. Kecepatan/kemudahan
5. Kepraktisan/fleksibel
6. Keamanan.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih metode analisis adalah:
1. Apakah analisis dilakukan untuk satu sampel, jarang atau sering dengan contoh yang
sama.
2. Pereaksi apa saja yang harus tersedia.
3. Berapa lama waktu yang diperlukan.
4. Apa jenis matriks sampel yang dianalisis.
5. Berapa tingkat ketelitian yang diharapkan
6. Apa ada zat penganggu.
7. Apa ada badan khusus atay persyaratan peraturan, batas tindakan, atau batas pelaporan.
8. Apakah diperlukan prosedur yang mampu menseleksi, mendeteksi, dan identifikasi untuk
campuran.
9. Berapa biaya yang harus dibayar peneliti.
Langkah-langkah memilih metode analisis yang digunakan, yaitu:
1. Menetapkan tujuan penelitian.
2. Memilih jenis metode analisis data.
3. Mengetahui kemungkinan penggunaan metode
4. Memilih macam atribut metode yang digunakan.
5. Pemilihan metode alternatif.
C. Pemilihan Metode Statistik menurut Skala Pengukuran
Pemilihan terhadap alat statistika dalam penelitian kuantitatif sangat tergantung pada
skala pengukuran dari variabel yang digunakan. Pemilihan metode statistik dipengaruhi oleh
tipe skala pengukuran yang digunakan yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan
skala rasio. Tipe skala pengukuran menjadi pertimbangan peneliti untuk menentukan
pemilihan metode parametrik dan non parametrik dalam statistik inferensial. Apabila skala
ukuran variabel yang digunakan adalah interval atau rasio maka statistik yang digunakan
adalah statistik parametrik. Walaupun demikian untuk skala interval atau rasio dapat juga
menggunakan alat statistik non parametrik namun banyak sekali kehilangan informasi yang
dimiliki oleh data dengan skala interval dan rasio tersebut. Sedangkan statistik non
parametrik merupakan metode yang relevan untuk skala nominal dan ordinal. Penggunaan
statistik parametrik dan non parametrik untuk menganalisis data khususnya menguji
hipotesis yang diajukan. Contoh statistik parametrik antara lain korelasi product moment,
korelasi parsial, korelasi ganda, regresi, analisis varian. Contoh statistik non parametrik
adalah Chi kuadrat, Mann Whitney, Mc Memar, Cochran, Coefisien contingency, korelasi
Rank Spearman, Kruskal Wallis.
Menurut sugiono (2003:147), hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik
parametrik merupakan dugaan terhadap nilai dalam satu sampel dibandingkan dengan
standar, sedangkan hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik non parametrik
merupakan dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan nilai antar kelompok dalam
satu sampel.