Anda di halaman 1dari 9

METODOLOGI PENELITIAN BISNIS

RPS 11

“Metode Analisis Data”

Dosen Pengampu :
Dr. Dra. Desak Ketut Sintaasih, M. Si

Oleh : Kelompok 1
Nama Anggota :
Dyimas Anggoro Ratri Kurniawan ( 1707522041 /04 )
Putu Dikky Mahardika ( 1707522046 / 06 )
Kadek Ery Satya Pranandha ( 1707522051 / 09 )
Abdul Rouf ( 1707522056 / 11 )

Program Studi Sarjana Manajemen Reguler Sudirman


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana
2019
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang berkat petunjuk dan
rahmatnya tugas ini dapat terselesaikan. Tugas ini Metode Analisis Data. Tugas ini bertujuan
untuk memberikan wawasan dan pengetahuan Metode Analisis Data sehingga mahasiswa
mampu menggunakan kemampuan tersebut untuk menganalisis dan menilai proposal atau riset
peneliti lain, serta mampu menggunakan dan mensintesakan pengetahuan tersebut dalam
rangka menyusun proposal yang dibuat, dengan baik dan benar.

Penyusunan tugas ini tidak sedikit menemukan hambatan dan kesulitan, namun berkat
dorongan serta doa, maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu. Namun, diharapkan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan.

Denpasar, 13 November 2019

Kelompok 1
Metode Analisis Data

A. Macam-Macam Metode Analisis Data


Ada dua metode secara umum yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu analisis
data secara kualitatif yang digunakan pada penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif. Pada analisis ini tidak menggunakan alat statistik, akan tetapi dilakukan dengan
menbaca tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang tersedia kemudian melakukan
uraian dan penafsiran.
Analisis data secara kuantitatif digunakan pada penelitian dengan pendekatan
kuantitatif. Pada pendekatan seperti ini menggunakan alat statistik. Bila pendekatan
menggunakan alat statistik berarti analisis data dilakukan menurut dasar-dasar statistik. Ada
dua macam alat statistik yang digunakan yaitu: statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Jika dilihat dari jumlah variabel yang dianalisis ada 3 jenis analisis data yaitu:
1. Analisis Univariat, analisis yang menggunakan 1 variabel.
2. Analisis Bivariat, analisis yang menggunakan 2 variabel.
3. Analisis Multivariat, analisis yang menggunakan 3 atau lebih variabel
Jika dengan menganalisis data kualitatif diperoleh gambaran yang teratur tentang
suatu peristiwa atau kejadian maka statistik ini disebut “Deskriftif” misalnya pengukuran
nilai sentral (Rata-rata, Median, Modus), deviasi, perhitungan angka indeks, ukuran
korelasi, dan trend. Metode lebih lanjut dimana dalam analisis tersebut memberikan cara
bagaimana menarik kesimpulan mengenai ciri-ciri populasi tertentu berdasarkan hasil dari
analisis serangkaian sampel yang diambil dari populasi tersebut dinamakan “Metode
Statistik Inferensial”.

B. Pemilihan Metode Analisis Data

Tahap identifikasi metode analisis data dari sebuah penelitian bertujuan untuk
memilih metode analisis yang tepat dalam sebuah penelitian. Pemilihan metode analisis data
menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitatif. Dalam pendekatan kuantitatif hal yang
harus dipenuhi adalah yang pertama alat uji statistik yang akan digunakan harus sesuai.
Pertimbangan utama dalam memilih alat uji statistik ditentukan oleh pertanyaan untuk apa
penelitian tersebut dilakukan dan ditentukan oleh tingkat/skala, distribusi dan penyebaran
data. Kemudian yang kedua, dalam memilih alat uji statistik ini adalah luasnya pengetahuan
statistik yang dimiliki serta ketersediaan sumber-sumber dalam hubungannya dengan
perhitungan dan penafsiran data.
Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif berbeda dengan pendekatan
kuantitatif, dalam pendekatan kualitatif perhatian dipusatkan kepada prinsip umum yang
mendasari perwujudan dan satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia atau pola yang
ada. Analisis yang dilakukan adalah gejala sosial dan budaya dengan menggunakan
kebudayaan masyarakat yang bersangkutan untuk memperoleh pola yang berlaku, dan pola
tersebut dianalisis dengan teori yang objektif.
Penelitian kualitatif mampu mengungkapkan gejala yang ada di masyarakat secara
sistematis. Oleh karena itu urutan atau sistimatika yang ada dalam penelitian memberikan
urutan serta pola berfikir secara sistematis dan komplek. Penelitian dengan pendekatan
kualitatif ini mampu mengungkap gejala yang ada di masyarakat secara sistematis secara
mampu mengungkapkan kejadian yang sebenarnya sehingga akan sulit ditolak
kebenarannya.
Pada saat memilih metode analisis yang akan digunakan, maka peneliti harus
mempertimbangkan:
1. Kecocokan/kesesuaian metode
2. Kehandalan/ketangguhan
3. Kepekaan
4. Kecepatan/kemudahan
5. Kepraktisan/fleksibel
6. Keamanan.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih metode analisis adalah:
1. Apakah analisis dilakukan untuk satu sampel, jarang atau sering dengan contoh yang
sama.
2. Pereaksi apa saja yang harus tersedia.
3. Berapa lama waktu yang diperlukan.
4. Apa jenis matriks sampel yang dianalisis.
5. Berapa tingkat ketelitian yang diharapkan
6. Apa ada zat penganggu.
7. Apa ada badan khusus atay persyaratan peraturan, batas tindakan, atau batas pelaporan.
8. Apakah diperlukan prosedur yang mampu menseleksi, mendeteksi, dan identifikasi untuk
campuran.
9. Berapa biaya yang harus dibayar peneliti.
Langkah-langkah memilih metode analisis yang digunakan, yaitu:
1. Menetapkan tujuan penelitian.
2. Memilih jenis metode analisis data.
3. Mengetahui kemungkinan penggunaan metode
4. Memilih macam atribut metode yang digunakan.
5. Pemilihan metode alternatif.
C. Pemilihan Metode Statistik menurut Skala Pengukuran

Pemilihan terhadap alat statistika dalam penelitian kuantitatif sangat tergantung pada
skala pengukuran dari variabel yang digunakan. Pemilihan metode statistik dipengaruhi oleh
tipe skala pengukuran yang digunakan yaitu skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan
skala rasio. Tipe skala pengukuran menjadi pertimbangan peneliti untuk menentukan
pemilihan metode parametrik dan non parametrik dalam statistik inferensial. Apabila skala
ukuran variabel yang digunakan adalah interval atau rasio maka statistik yang digunakan
adalah statistik parametrik. Walaupun demikian untuk skala interval atau rasio dapat juga
menggunakan alat statistik non parametrik namun banyak sekali kehilangan informasi yang
dimiliki oleh data dengan skala interval dan rasio tersebut. Sedangkan statistik non
parametrik merupakan metode yang relevan untuk skala nominal dan ordinal. Penggunaan
statistik parametrik dan non parametrik untuk menganalisis data khususnya menguji
hipotesis yang diajukan. Contoh statistik parametrik antara lain korelasi product moment,
korelasi parsial, korelasi ganda, regresi, analisis varian. Contoh statistik non parametrik
adalah Chi kuadrat, Mann Whitney, Mc Memar, Cochran, Coefisien contingency, korelasi
Rank Spearman, Kruskal Wallis.
Menurut sugiono (2003:147), hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik
parametrik merupakan dugaan terhadap nilai dalam satu sampel dibandingkan dengan
standar, sedangkan hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik non parametrik
merupakan dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan nilai antar kelompok dalam
satu sampel.

D. Intrepretasi Hasil Analisis Data

Interpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis


dengan pernyataan, kriteria, atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang
dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki. Untuk
interpretasi yang didasarkan atas statistik deskriptif khususnya tabulasi silang, ada ketentuan
yang perlu diperhatikan. Jika diasumsikan ada satu variabel yang bertindak sebagai variabel
pengaruh dan satunya lagi sebagai variabel terpengaruh, maka arah perhitungan untuk
tabulasi silang selalu dihitung searah dengan variabel pengaruhnya. Dalam
menginterpretasikan tabulasi silang tersebut dengan membandingkan angka persen pada set
tabel searah dengan variabel pengaruhnya. Interpretasi hasil penelitian dilakukan untuk
mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil-hasil penelitian. Interpretasi hasil
analisis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu sebagai berikut:
1. Interpretasi secara terbatas karena peneliti hanya melakukan interpretasi atas data dan
hubungan yang ada dalam penelitiannya.
2. Peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil yang telah
didapatkannya dari analisis.
Interpretasi secara terbatas karena penelitian hanya melakukan interpretasi atas data
dari hubungan yang ada dalam penelitiannya. Pada waktu menganalisis data penelitian
secara otomatis peneliti membuat interpretasi dimana analisis dan interpretasi yang
dilakukan sangat erat hubungannya karena keduanya dilakukan hampir bersamaan.
Menginterprestasikan berarti menggunakan hasil analisis untuk memperoleh arti atau
makna. Interprestasi mempunyai dua bentuk, yaitu :
1. Interprestasi dalam arti sempit (deskriptif) : interprestasi data yang dilakukan hanya
sebatas pada masalah penelitian yang diteliti berdasarkan data yang dikumpulkan dan
diolah untuk keperluan penelitian tersebut.
2. Interprestasi dalam arti luas (analik) : interprestasi guna mencari makna dan hasil
penelitian dengan jalan tidak hanya menjelaskan/menganalisis data hasil penelitian
tersebut, tetapi juga melakukan generalisasi dari data yang diperoleh dengan teori-teori
yang relevan dengan hasil penelitian tersebut.
Pada garis besarnya analisis dalam penelitian sosial dapat dibagi menjadi dua yaitu,
analisis untuk katagorikal dan analisis untuk data bersambungan. Metode analisis dengan
data katagorikal ini menggunakan metode tabulasi silang. Sedangkan data yang
berkesinambungan biasanya menggunakan alat statistik seperti distribusi frekuensi, ukuran
kecenderungan sentral, analisis perbedaan, analisis varians, analisis multi varians, dan
sebagainya. Selain itu, teknik interpretasi data dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Perluaslah hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan hubungan,
perbedaan antara hasil analisis, penyebab, implikasidari hasil analisis sebelumnya.
2. Hubungkan temuan dengan pengelaman pribadi
3. Berilah pandangan kritis dari hasil analisis yang dilakukan
4. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan teori-teori pada bab sebelumnya
5. Hubungkan atau tinjaulah dari teori yang relevan
KESIMPULAN
Dua metode yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu analisis data secara kualitatif dan
secara kuantitatif. Jika dilihat dari jumlah variabel yang dianalisis ada 3 jenis analisis data
yaitu, analisis univariat (analisis yang menggunakan 1 variabel), analisis bivariat (analisis yang
menggunakan 2 variabel), analisis multivariat (analisis yang menggunakan 3 atau lebih
variabel). Langkah-langkah memilih metode analisis, yaitu: menetapkan tujuan penelitian,
memilih jenis metode analisis data, mengetahui kemungkinan penggunaan metode, memilih
macam atribut metode yang digunakan, dan pemilihan metode alternatif. Pemilihan metode
statistik dipengaruhi oleh tipe skala pengukuran yang digunakan yaitu skala nominal, skala
ordinal, skala interval, dan skala rasio. Interpretasi hasil analisis dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu, interpretasi secara terbatas dan peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas
tentang hasil-hasil yang telah didapatkannya dari analisis. Pada garis besarnya analisis dalam
penelitian sosial dapat dibagi menjadi dua yaitu, analisis untuk katagorikal dan analisis untuk
data bersambungan.
DAFTAR PUSTAKA

Rahyuda,ketut.2016.Metode Penelitian Bisnis. Denpasar: Udayana University Press

Anda mungkin juga menyukai