KELAS
OLEH
ANNISA KHAERANI
21806073
C NON REG
KELOMPOK 2 :
1. BAHRUL ULUM ( )
2. ANNISA KHAERANI ( )
3. ARNILA ( )
4. EDI YUSMAN ( )
5. SUSANTI ( )
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang metode
pembelajaran keperawatan di dalam kelas, meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan
juga kami berterimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah pendidikan dalam
keperawatan.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang kami buat.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan, dan kami memohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
Metode pembelajaran dalam keperawatan dikelas
Proses belajar memerlukan metode metode khusus yang jelas untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang efektif dan efisien. Metodologi pembelajaran merupakan cara cara dalam
melakukan aktivitas antara pendidik dan peserta didik ketika berinteraksi dalam proses
belajar. Pendidik perlu mengetahui dan mempelajari metode pengajaran agar dapat
menyampaian materi dan dimengerti dengan baik oleh peserta didik. Metode pengajaran
dipraktekkan pada saat mengajar dan dibuat semenarik mungkin agar peserta didik mendapat
pengetahuan dengan efektif dan efisien. Berikut ini metode metode pengajaran dalam proses
belajar:
Memberikan pemahaman pada anak didik bahwa setiap permasalahan pasti ada
penyelesaiannya.
Siswa mampu berfikir kritis.
Mendorong siswa untuk dapat menyampaikan pendapatnya.
Mengambil satu atau lebih alternatif pemecahan masalah.
Mendorong siswa memberikan masukan untuk pemecahan masalah.
Siswa menjadi paham tentang toleransi pendapat dan juga mendengarkan orang
lain.
3. Metode Demostrasi
Metode demonstrasi digunakan pada pengajaran dengan proses yaitu
menggunakan benda atau bahan ajar pada saat pengajaran. Bahan ajar akan
memberikan pandangan secara nyata terhadap apa yang akan dipelajari, bisa juga
melalui bentuk praktikum. Metode demonstrasi ini memiliki manfaat antara lain siswa
jadi lebih tertarik dengan apa yang diajarkan, siswa lebih fokus dan terarah pada
materi, pengalaman terhadap pengajaran lebih diingat dengan baik oleh siswa.
Siswa bisa memahami secara lebih jelas tentang suatu proses atau cara kerja.
Penjelasan menjadi lebih mudah dimengerti.
Meminimalisir kesalahan dalam menyampaikan materi lisan, karena bukti
konkret bisa dilihat.
Metode ceramah plus tanya jawab : Metode ini secara ideal disertai dengan
penyampaian materi dari guru, pemberian peluang pada siswa untuk bertanya apa
yang tidak dimengerti, dan pemberian tugas di akhir pengajaran.
Metode ceramah plus diskusi dan tugas : Metode ini dilakukan dengan memberikan
materi secara lisan kemudian disertai dengan diskusi dan pemberian tugas di akhir
sesi.
Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan : Metode ini merupakan
gabungan dari penyampaian materi dengan memperagakan atau latihan atau
percobaan.
5. Metode Resitasi
Metode resitasi merupakan metode mengajar dengan siswa diharuskan membuat
resume tentang materi yang sudah disampaiakan guru, dengan menuliskannya pada
kertas dan menggunakan bahasa sendiri.
Siswa menjadi lebih ingat dengan materi, karena telah menuliskannya dengan
resume.
Menurut Sayiful Bahri, 2000 siswa menjadi lebih berasi dalam mengambil
inisiatif dan mampu bertanggung jawab.
Hasil resume yang dilakukan terkadang hanya mencontek pada teman dan
bukan hasil pikirannya sendiri.
Tugas bisa jadi dikerjakan oleh orang lain.
Susah mengevaluasi apakah siswa benar- benar memahami hasil tulisan
resumenya sendiri.
6. Metode Percobaan.
Metode percobaan merupakan metode pengajaran dengan menggunakan action
berupa praktikum atau percobaan lab. Masing masing siswa dengan ini mampu melihat
proses dengan nyata dan belajar secara langsung.
Metode ini membuat siswa merasa bahwa materi yang dipelajari benar adanya
dengan dibuktikan melalui percobaan.
Siswa dapat mengembangkan diri dengan mengadakan eksplorasi dengan
percobaan percobaan.
Metode ini akan menghasilkan siswa dengan jiwa peneliti dan suka
mencaritahu dan pengembangan keilmuan dan memberikan kesejahteraan pada
masyarakat.
Siswa yang tidak memiliki minat akan kesulitan untuk menyesuaikan diri.
Menghambat bakat siswa yang lainnya, sehingga lebih baik disesuaikan
dengan bakat masing- masing.
Waktu yang terlalu lama dalam melaksanalan latihan bisa menimbulkan
kebosanan dan kehilangan minat dari siswa.
Siswa menjadi lebih aktif dalam mencari materi atau informasi terkait kasus.
Siswa aktif dalam menyampaikan pendapat dan berdiskusi.
Suasana kelas tidak membosankan dan menyita fokus siswa.
Metode ini lebih tepat dilakukan dalam kelas kecil dengan jumlah siswa yang
tidak terlalu banyak.
Perlu adanya trigger atau kasus pemicu yang baik agar diskusi dapat terarah
sesuai tujuan pembelajaran.
Perlu adanya mentor atau pembimbing yang bertugas meluruskan alur diskusi.
Diskusi bisa berjalan terlalu panjang lebar pada satu topik bahasan dan
memakan waktu apabila semua siswa berpendapat pada satu topik.
Pendapat siswa mungkin sama atau mirip yang seharusnya sudah tidak perlu
disampaikan lagi.
Membangun pola pikir kritis dan kreatif siswa sehingga lebih luas dan mampu
memecahkan masalah.
Metode ini mengasah siswa untuk dapat mengintegrasikan pengetahuan, sikap,
dan ketrampilan secara terpadu dan berguna nyata dalam kehidupan sehari
hari.
Kurikulum yang ada belum menunjang metode pengajaran ini. Metode ini
hanya bisa dipelajari atau diperoleh ketika ada event perlombaan.
Dibutuhkan bimbingan dari guru yang khusus dalam melakukan perencanaan
dan pelaksanaan
Membutuhkan fasilitas dan sumber yang mendukung pelaksanaan.