1. Latar Belakang Pentingnya memahami Wawasan Nasional suatu Bangsa Suatu bangsa yang me-negara dalam penyelenggaraanya tidak terlepas dari pengaruh hubungan atas timbal balik dan kait mengait (antara fisiologi bangsa,idiologi,aspirasi dan cita-cita bangsa ) yang di hadapkan kepada kondisi social masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam wilayah dan pengalaman sejarahnya. Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah memiliki Negara (menegara) tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (inteleraksi dan interelasi) 2. Teori yang membentuk wawasan suatu bangsa a. Teori Kekuasaan 1).Paham Machiavelli abad ke 17 menyatakan bahwa sumber pemikiran politik dan kenegaraan adalah suatu Negara akan bertahan atau untuk mempertahankankekuasaan, 2). Paham Kaisar Napoleon Bonaparte pada abad ke 18 menyatakan bahwa kekuasaan politik harus didampingi dengan kekuatan logistic, 3). Paham Jendral dalam sebuah bukunya “ Perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain, 4). Paham Feurbach dan Hegel kedua paham inin memunculkan dua aliran besardi barat yaitu Kapitalisme dan Leninisme, 5). Paham Lucian Pye menyatakan bahwa ada peranan dua unsure subjektif dan psikologis dalam tatanan dinamika politik. b. Teori Geopolitik Geopolitik dari kata Geo artinya bumi, istilah Politik berarti kekuatan yang didasarkan pertimbangan. Tokoh geopolitik dunia ; F.Razel, Rudoff Kjellen, dan Karl Haushofer. Adapun teori geopolitik: 1). Wawasan Benua oleh Halford Makinder, 2). Wawasan Bahari oleh Walter Raleigh, 3). Wawasan Dhirgantara oleh W. Mitchel, A.Saversky,Giulio Douhet dan Jhon Frederik Charles Fuller, 4). Teori Daerah Batas (Rimland) oleh N.J Spykman. B. WAWASAN NASIONAL BANGSA INDONESIA 1. Latar Belakang Wawasan Bangsa Indonesia a. Latar Belakang Wawasan Bangsa Indonesia Istilah Nusantara dari bahasa sansekerta NESSOS( nusa) artinya pulau dan kata Antara artinya yang di apit oleh air atau pulau yang di tengah. Nusantara diartikan pulau yang apit oleh air atau pulau yang ditenga- tengah air. Prasasti S.Gangga India dan G.Willis jawa timur 1269 istilah NUSANTARA Berasal dari kata Dwi Pantara Artinya 2 pantai, berarti setiap pulau memiliki 2 pantai, maka dinamkan Negara Kepulauan, hal ini berada dengan Negara pantai, Negara pulau dan Negara Kelautan. Paham kekuasan bangsa Indonesia yang berfalsafah dan beridelogi pancasila mengaanut pahan tentang perangdan damai berupa” Bangsa Indonesia cinta dalam,akan tetapi lebih cinta kemerdekaan”. Wawasan Nusantara artinya cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang berdasarkan idiologi nasionalnya yaitu pancasila dan UU’45, secara Epistemologi : Wawasan Nusantera artinya cara menghayati, bersikap dan berfikir secara bertingkahlaku bangsa sebagai hasil interaksi proses kehidupan sosio-kultural dengan unsure asta gatra. b. Sejarah Perkembangan Wawasan Nasional Bangsa Indonesia 1). Wawasan Nusantara sebagai Wawasan wilayah: a. Ordonasi 1939 b. Deklarasi Djuanda 13-12-1957 c. Perpu No. 4 tahun 1960 d. Zona Ekonomi Eksklusif e. sejak tanggal 21 Maret 1980 2. Wawasan Nusantara: sebagai Wawasan kekuatan 3. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Ketatanegaraan c. Gagasan Terbentuknya Wawasan Nasional Bangsa Indonesia 2. Dasar- Dasar Pemikiran a. Latar Belakaang Pemikiran Wawasan Nusantara Berdasarkan falsafah pancasila: 1). Indonesia adalah Negara kepulauan yang bersifat Nusantar dengan asasa archipelago dan berada di anatara 2 benua dan 2 samudra 2). Wawasan Nusantara menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara RI, yang berarti menjamin dan menyelenggarakan juga kepentingan nasional 3). Pengesahan Wawasan Nusantara sebagai Wawasan ketatanegaraan yaitu dalam Tap. No IV/MPR/1973 dan Tap. No. II/ MPR/1988 4). Nilai-Nilai Pancasila sesungguhnya telah bersemayam dan berkembang dalam hati sanubari serta kesadaran bangsa Indonesia, termasuk dalam mengenali dan mengembangkan wawasan nasional, yang terlihat secara eksplitsit dalam sila-sila pancasila b. Latar Belakang Pemikiran Berdasarkan Kewilayahan Nusantara secara fisik Geografis indonesia, berada pada posisi silang dunia(Indrajaya) atau diapit 2 benua dan 2 samudra , berada sebelah- membelah garis khatulistiwa dengan iklim tropis, terdiri dari ribuan pulau besar-kecil dan terbagi dalam kaltim dan kabari. Sedang ka secara sosial wilayah nusantara kita berpenduduk majemuk yang ber bhinneka Tunggal Ika yang beragam, wilayah darat, laut dan udara adalah satu, disebut Tanah Air Geopolitik Bangsa Indoonesia, Geopolitik artinya penentuan kebijaksanaan pemerintahan berdasarkan kondisi (seluk beluk) geografis suatu bangsa. Geostrategis Indonesia artinya perumusan strategis nasional yang memperhitungkan konstelerasi geografis.pengaruh terhadap geostrategis Indonesia dapat melalui diplomatic/ damai, inilfrasi/ subversive dan agresi / invasi. c. Latar Belakang Pemikiran Berdasarkan Aspek Sosial Budaya Manusia tidak hanyabekerja dengan kekuatan budinya saja, namun juga menggunakan perasaan, fantasia tau imajinasi dan kehendaknya, maka kebudayaan dapat diungkapkan sebagai cita, rasa dan karsa,secara uversala kebudayaan masyarakat yang heterogen mempunyai unsure-unsur penting yang sama. d. Latar Belakang Pemikiran Berdasarkan Aspek kesejaranhan Perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih cita-cita tumbuh dan berkembang akibat latar belakan sejarah. Di awali dengan zaman kerajaan- kerajaan di Indonesia, pada zaman eropa, zaman jepang, zaman Proklamasi 17 agustus 1945. 3. Yurisdiksi Nusantara Pengertian Yurisdiksis ialah batas hukum wilayah nusantara kita, baik batas wilayah darat, wilayah laut maupun wilayah udara nasional.perkembangan pencarian ruang hidup manusia (lebensraum) yang dikenal dengan dimensi. Dimensi-dimensi sebagai ruang hidup manusia yang diawali sejak dulu kala ialah: Dimensi pertama, dimensi kedua, dimensi ketiga, dimensi keempat,dan dimensi kelima. a. Kawasan Laut Indonesia Konsepsi pengaturan laut yang bertentangan,yaitu: kensep RES NULIUS dan RES COMMUNIS. setelah pengaturan laut, muncullah Adat Lautatau tata hukum adat alaut yaitu:adat rodes,adat oleron(consolato del mare), adat wisby dan adat amanna gappa. Usaha pengaturan hukum laut antara laian: 1930 konvensi Den Haaq Belanda, Hukum laut samapi perang dunia II. Hak dan Kedaulatan Negara Indonesia di laut,secara yuridis laut di tinjau secara horizontal yaitu dari tepi pantai mendatar sampai tengah laut. 4. Hukum Laut yang telah ada a. Deklarasi djuanda 13-12-1957 b. Pengumuman pemerintaha tentang DEKLARASI LANDAS KONTINEN 17- 12-1969 c. Perjanjian GARIS BATAS (BILATERAL) dan LANDASKONTINEN d. Pengumuman Pemmerintah RI tentang ZONA EKONOMI EKSLUSIF (ZEE) 21-03-1890 b. Kawasan Udara Nasional 1. Ruang Udara (Air Space ) yaitu ruang yang terdekat dengan bumi yang berisi gas bumi, digunakan sebagai ruang hidup makhluk bumi serta mencapai ketinggian 500 Km (300 mil), ruang udara nasional milik Negara yaitu di atas ruang darat, kolom air dan ZEE. 2. Ruang Angkasa (Outer Space) yaitu ruang bumi sebagai ruang gerak hidup di atas ruang udarah nasional mencapai ketinggian sampai 60.000 Km, yang penjelajahnya berwujud Roket, Peluru Kendali,Peluru balstik, satelit dll. c. Kawasan Daratan Nasional Ruang Datatan (Land Space) yaitu ruang bumi sebagai ruang gerak hidup semua makhluk hidup bumi. Ruang datan berbatasan dengan Negara tetangga berupa daratan dan perairan (Laut) sebagai penghubung antar negara. C. WAWASAN NUSANTARA 1. Wawasan Nusantara menjadi Wawasan Bangsa Indonesia a. Landasan; Undang-undang Dasar 1945 menjadi landasan konstitusional dari wawasan nusantara yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,bangsa dan bernegara. b. Arah Pandang: terbagi menjadi dua yaituarahpandang ke dalam dan arah pandang ke luar. c. Hakekat Wawasan Nusantara: keutuhan Nusantara atau Nasional dalam pengertian cara pandang yang selaluh utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional. d. Asas Wawasan Nusantara: terdiri dari kepentingan yang sama, tujuan-tujuan yang sama, keadilan, kejujuran ,solidaritas,kerjasamadan kesetiaan pada ikrar (kesepakatan bersama) demi terpilihnya integritas bangsa dalam kebinekaan. e. Kedudukan Wawasan Nusantara: landasan visional f. Fungsi Wawasan Nusantara: sebagai pedoman,motivasi, dorongan dan rambu- rambu dalam penyelenggaraan Negara. g. Tujuan Wawasan Nusantara: mewujudkan Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan kelompok atau golongan. 2. Unsur – Unsur Dasar Wasantara a. Wadah Wawasan Nusantara b. Isi Wawasan Nusantara c. Tata Laku Wawasan Nusantara 3. Sosialisasi dan Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional a. Sosialisasi terbagi menjadi dua yaitu sosialisasi berdasarkan sifat/cara penyampaiannya(secara langsung:ceramah,tatap muka, diskusi/dialog, secara tidak langsung: melalui media cetak, elektronik,layar kaca,layar lebar,layar tancap,media suara) dan sedangkan sosialisasi menurut metode penyampaianya(ketelaudanan, edukasi,komunikasi dan integrasi). b. Implementasi: perwujudan kepuulauan nusantara sebagai satu kesatuan kesatuan politik, perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya dan perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan. c. Tentang Implementasi wawasan Nusantara 1. Pemberdayaan Masyarahat 2. Globalisasi 3. Era baru kapitalisme 4. Kesadaran warga negara