Disusun Oleh :
Agus Mulyadi (3120170090)
Azizah Nadillah (3120170028)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan banyak
ini. Untuk itu, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberi kepuasan
13 September 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KESIMPULAN ...............................................................................................
C. Tujuan Penulisan
a. Dapat memahami konsep lembaga pendidikan Islam
b. Dapat mengetahui dan memahami jenis-jenis lembaga pendidikan
Islam
BAB 2
PEMBAHASAN
3. Pesantren
Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan islam sudah tidak
diragukan lagi. Ini bisa dilihat dari peran strategis pesantren,
diantaranya:
Pesantren masih diyakini sebagai kiblat bagi umat Islam
Indonesia. Ini tidak lepas dari anggapan masyarakat bahwa
menuntut ilmu agama akan lebih mumpuni jika mondok di
pesantren.
Pendidikan pesantren yang telah melengkapi program
pendidikannya mampu memberikan pendidikan integrative
(penggabungan) dan komperehensif (menyeluruh). Ini bisa
dilihat dari perpaduan ilmu dengan moralitas santri.
Tidak dibatasinya usia peserta didik, pendidikan seumur hidup
dengan waktu 24 jam.
5. Madrasah
Madrasah memiliki beberapa kelemahan dan keunggulan, secara
umum digambarkan sebagai berikut:
a. Memiliki potensi besar sebagai sekolah umum bercorak Islam yang
berusaha memadukan antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu
umum.
b. Kendala yang dihadapi adalah ketersediaan SDM professional dan
fasilitas yang kurang memadai
6. Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI)
Status kelembagaan Perguruan Tinggi Islam (PTI) dan juga
madrasah yang berada di bawah naungan Kementrian Agama
(Kemenag) sering kali dinilai sebagai lembaga pendidikan khusus
keagamaan atau lembaga pendidikan yang alumninya memang
dipersiapkan untuk menjadi pegawai di lingkungan Kementrian
agama. Penilaian ini tidak bisa dibenarkan karena bagaimanapun
juga alumni lembaga pendidikan islam mampu berperan dalam
berbagai lini. Mereka bisa menjadi guru di lembaga pendidikan
baik negri maupun swasta, mereka bisa menjadi pengusaha yang
meneladani Rasulullah, menjadi pegawai pemerintahan sekali pun.
Seperti dalam firmanNya bahwa manusia adalah wakil Tuhan di
muka bumi (khalifah fi al-ardh), setiap muslim memiliki peran
positif yang beragam sehingga ia harus membekali dirinya dengan
seperangkat ilmu dan kompetensi agar mampu memegang peran-
peran tersebut secara baik dan benar.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lembaga pendidikan Islam adalah tempat berlangsungnya proses
pendidikan Islam bersama dengan proses pembudayaan serta dapat
mengikat individu yang berda dalam naungannya, sehingga lembaga ini
mempunyai kekuatan hukum.
Tugas lembaga pendidikan pada intinya adalah sebagai wadah untuk
memberikan pengarahan, bimbingan dan pelatihan agar manusia dengan
segala potensi yang dimilikinya dan dapat dikembangkan dengan sebaik-
baiknya. Beberapa jenis lembaga pendidikan islam, yaitu keluarga, masjid,
pondok pesantren madrasah, taman pendidikan quran (TPQ) dan PTAI.
DAFTAR PUSTAKA
Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakkir. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Cet. Ke-
2.Jakarta: Kencana.