Anda di halaman 1dari 1

Defini Puasa dan Pantang

Puasa adalah tindakan sukarela dari diri sendiri untuk makan kenyang hanya sekali dalam
sehari1. Puasa itu dapat bermakna dan berarti jika dijalankan dengan semangat tobat, menyangkal
diri atau bermatiraga. Tujuan berpuasa sendiri bukan untuk menjadikan lemah secara fisik namun
untuk memurnikan hati orang dan mempermudah pemusatan perhatian waktu bersemadi dan
berdoa. Dengan berpuasa, orang menemukan diri yang sebenarnya untuk membangun pribadi
yang selaras dan membebaskan diri dari ketergantungan jasmani serta ketidakseimbangan emosi.
Itulah sebabnya, puasa Katolik selalu terlaksana bersamaan dengan doa dan derma, yang
terwujud dalam Aksi Puasa Pembangunan.

Pantang berarti memilih untuk pantang sesuatu seperti daging, ikan, garam, jajan dan lain
sebagainya sesuai keinginan diri sendiri. Namun ketika seseorang ingin berpantang sesuatu
bukan berarti memilih secara bebas namun berpantang dari kebiasaan apa yang dilakukan. Selain
itu, pantang makan daging atau makanan lain menurut ketentuan Konferensi para Uskup
hendaknya dilakukan setiap hari Jumat sepanjang tahun, kecuali hari Jumat itu kebetulan jatuh
pada salah satu hari yang terhitung hari raya.2

Puasa dan pantang adalah tanda pertobatan untuk memperbaharui diri sebagai silih atas
dosa masing-masing pribadi, turut ambil bagian dalam sengsara Kristus yang berarti seperasaan
dengan Yesus Kristus. Selain itu, puasa dan pantang merupakan sarana untuk mencintai Tuhan
dan sesama maka perlu motivasi yang murni dan penuh sukacita untuk melakukannya.

1 “Pantang dan Puasa,” Iman Katolik, diakses 15 November 2019, https://www.imankatolik.or.id/pantang-dan-


puasa.html.

2 Kitab Hukum Kanonik, 1251.

Anda mungkin juga menyukai