Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTEK KIMIA

“TERMOKIMIA”

1. Adam Rifqy
2. Alden Muhammad Ryan
3. Hanifa Putri R.
4. Iqbal Muchlis
5. Raudina Izzah
I. Alat & Bahan
A. Alat :
 Termometer
 Gelas kimia
 Sendok zat
 1 set kalorimeter
 Pengaduk kaca
B. Bahan :
 Larutan NaOH 1 M
 Larutan HCL 1 M

II. Cara Kerja


A. Reaksi Eksoterm
Cara kerja :
1. Isi gelas kimia dengan air 50 ml.
2. Ukur temperature air tersebut (catat sebagai temperature mula-
mula).
3. Masukkan NaOH ke dalam gelas yang telah berisi air.
4. Aduk dan catat temperature larutan.
5. Hitung perubahan temperatur yang terjadi.
6. Buat kesimpulan dari hasil percobaan.
B. Reaksi Endoterm
Cara kerja :
1. Isi gelas kimia dengan air 50 ml.
2. Ukur temperature air tersebut (catat sebagai temperature mula-
mula).
3. Masukkan Na2S2O3 ke dalam gelas kimia yang telah terisi air,
kemudian aduk.
4. Catat temperature larutan.
5. Hitung perubahan temperature yang terjadi.
6. Buat kesimpulan dari hasil percobaan

III. Cara Kerja


1. Masukkan 50 ml larutan HCL 1 M ke dalam gelas kimia dan 50 ml
larutan NaOH 1 M dalam kalorimeter. Ukur suhu masing-masing dan
catat. Jika suhu kedua larutan berbeda, tentukan suhu rata-rata
(sebagai suhu awal t1)
2. Tuang HCL ke dalam kalorimeter, aduk larutan dan perhatikan suhu
yang ditunjukkan oleh thermometer. Suhu akan naik, kemudian
menjadi tetap dan selanjutnya turun. Catat suhu yang tetap itu
(sebagai suhu akhir t2).

IV. Data Pengamatan


No. Percobaan Suhu Awal (t1) Suhu Akhir
(t2)
1. Reaksi Eksoterm 27 C 66 C 39 C
2. Reaksi Endoterm 28 C 21 C -7 C
3. Kalorimeter HCL = 28 C 32 C 4C
NaOH = 28 C
T1 rata-rata = 28
C

V. Analisa Data dan Pembahasan


A. Reaksi Eksoterm
Reaksi eksoterm mengalami pelepasan kalor dari system ke
lingkungan sehingga suhu lingkungan naik yang pada awalnya 27 C
menjadi 66 C.

B. Reaksi Endoterm
Reaksi endoterm menerima kalor dari lingkungan ke system sehingga
suhu turun dari 28 C menjadi 21 C.
C. Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor yang
terlihat dalam proses kimia

VI. Kesimpulan
Pada reaksi kali ini reaksi eksoterm atau larutan NaOH
mengalami pelepasan kalor sehingga suhu mengalami kenaikan
sedangkan reaksi endoterm atau larutan HCl mengalami
penyerapan kalor sehingga mengalami penurunan suhu. Hasil
dari reaksi tersebut adalah reaksi eksoterm karena H negative.
Yang berperan sebagai system : NaOH, HCl dan sebagai
lingkungan : thermometer dan tabung reaksi
VII. Pertanyaan
1. Pada percobaan reaksi eksoterm dan endoterm, jelaskan mana yang
berperan sebagai system dan lingkungan?
- SIstem = NaOH, HCL
- Lingkungan = thermometer, tabung reaksi
2. Bagaimana perubahan suhu yang terjadi pada reaksi eksoterm dan
endoterm?
- Reaksi eksoterm : suhu naik yang semula 27 C menjadi 66 C.
- Reaksi endoterm : suhu turun yang semula 28 C menjadi 21 C.
3. Bagaimana alur perpindahan energi pada reaksi eksoterm dan
endoterm?
- Dari system ke lingkungan
4. Pada percobaan dengan kalorimeter, larutan manakah yang melepas
dan menyerap kalor?
- Larutan NaOH terjadi pelepasan kalor.
- Larutan HCL terjadi penyerapan kalor.
5. Bagaimana tanda H reaksi diatas?
- (negative) melepas
6. Apakah reaksi tersebut bersifat eksoterm atau endoterm?
- Eksoterm (-)
7. Tulis persamaan termokimia untuk reaksi tersebut?
- NaOH + HCl ----- NaCl + H2O H = -235,2

Anda mungkin juga menyukai