A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial kultural
secara utuh yang tidak semata-mata bebas dari kecacatan, dalam semua hal yang
berkaitan dengan system reproduksi, system dan fungsinya. Salah satu ruang lingkup
kesehatan reproduksi dalam siklus kehidupan adalah kesehatan produksi remaja.
Konseling kesehatan produksi adalah proses pemberian bantuan dari kepada seorang
individu atau sekelompok orang yang memiliki masalah kesehatan reproduksi.
B. Tujuan kegiatan
a. Memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi
b. Membantu dalam memperoleh indentitas dalam pilihan perilaku
c. Menghasilkan perubahan kebiasaan prilaku yang bertanggung jawab
C. Peserta
Remaja Putra-Putri
E. Materi
Tumbuh Kembang Remaja, Alat Reproduksi Remaja, Merokok dan Narkoba, serta
Kesehatan Gigi Remaja
F. Metode
Ceramah dan tanya jawab
G. Narasumber
Dokter Umum, Perawat gigi dan Bidan
H. Tahap pelaksanaan
1. Membuat Kerangka Acuan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Pembuatan Laporan
I. Pendanaan
Dana berasal dari dana BOK tahun 2017 untuk kegiatan promosi kesehatan reproduksi
pada remaja di SMA N 8 Pontianak bulan September 2017.
J. Hasil Kegiatan
1. Hasil Kegiatan
Peserta yang hadir berjumlah 110 orang
Peserta masing-masing mendapat konsumsi
Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan reproduksi dilaksanakan pada bulan
September 2017 berjalan dengan lancar
2. Masalah yang dihadapi
Tidak ada masalah dan hambatan pada saat melakukan kegiatan ini.
3. Menganjurkan kepada satu orang remaja disekolah masing-masing untuk
mengkoordinir masalah yang dihadapi teman sebaya dan melaporkan kepada
petugas remaja yang ada di Puskesmas Pal Tiga.
K. Penutup
1. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan promosi kesehatan reproduksi remaja di sekolah dapat
memberikan informasi kesehatan kepada remaja putra dan putri mencegah
terjadinya masalah kesehatan sedini mungkin.
2. Saran
Diharapkan kepada remaja putra dan putri dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi, tidak merokok dan menjauhi narkoba
serta menjaga kesehatan gigi, serta pergaulan bebas pada masa remaja.
Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial kultural secara
utuh yang tidak semata-mata bebas dari kecacatan, dalam semua hal yang berkaitan dengan
system reproduksi, system dan fungsinya. Salah satu ruang lingkup kesehatan reproduksi dalam
siklus kehidupan adalah kesehatan produksi remaja. Konseling kesehatan produksi adalah proses
pemberian bantuan dari kepada seorang individu atau sekelompok orang yang memiliki masalah
kesehatan reproduksi.
B. Tujuan kegiatan
a. Memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi
b. Membantu dalam memperoleh indentitas dalamn pilihan perilaku
c. Menghasilkan perubahan kebiasaan prilaku yang bertanggung jawab
C. Peserta
Remaja Putra dan remaja putri
E. Materi
Perubahan fisik organ dan bahaya merokok
F. Metode
Ceramah dan tanya jawab
G. Narasumber
Bidan UPK Puskesmas Pal Tiga
H. Tahap pelaksanaan
1. Membuat Kerangka Acuan
2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Pembuatan Laporan
I. Pendanaan
Dana berasal dari dana BOK tahun 2016 untuk kegiatan promosi kesehatan
reproduksi pada remaja putri di MTSN DARUL NA’IM bulan Mei 2016.
J. Hasil Kegiatan
1. Hasil Kegiatan
Peserta yang hadir berjumlah 35 orang
Peserta masing-masing mendapat konsumsi
Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan reproduksi dilaksanakan pada bulan
Mei 2016 berjalan dengan lancar
2. Masalah yang dihadapi
Tidak ada masalah dan hambatan pada saat melakukan kegiatan ini.
3. Menganjurkan kepada remaja putri untuk mencoba mempraktekkan pemeriksaan
sadari rumah dan anemia
K. Penutup
1. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan promosi kesehatan reproduksi remaja di sekolah dapat
memberikan informasi kesehatan kepada remaja putra dan putri mencegah
terjadinya masalah kesehatan sedini mungkin.
2. Saran
Diharapkan kepada remaja putra dan putri dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi.