Anda di halaman 1dari 7

9

BAB II
SAMBUNGAN KELING
( RIVETED JOINT )

Pertimbangan penggunaan sambungan keling adalah : sambungan permanen, beban


sambungan ringan, beaya lebih murah, biasanya digunakan pada plat tipis.

Gb.2.1 rivet

2.1 Jenis-jenis sambungan keling

- Lap Joint (sambungan tumpuk )


Yaitu jenis sambungan yang saling bertumpukan antara elemen satu dengan
yang lain.

Gb.2.2 lap join

Buku Ajar Elemen Mesin I


Teknik Mesin UNWAHAS
10

- But Joint ( sambungan ujung )


Yaitu sambungan yang mempertemukan ujung elemen satu dengan yang lain

Gb.03 but joint

2.2 Kegagalan sambungan Keling


a. Sobekan tepi sambungan

Gb.2.4 sobekan tepi

Margin (m) = 1,5 d


(d) = diameter keling
Sobekan tepi dikarenakan terlalu kecil margin

b. Sobekan melintang

Gb.2.5 sobekan melintang

p = pitch (jarak antar rivet)


t = tebal plat
ƒt = tegangan tarik bahan /plat

Luas permukaan sobekan (At)


At = ( p – d ) t

Buku Ajar Elemen Mesin I


Teknik Mesin UNWAHAS
11

Tahanan tarik bahan (Pt)


Pt = ƒt . At = ƒt (p – d ) t

c. Geseran pada keling

Gb.2.6 geseran tunggal

Gb.2.7 geseran ganda

Luas bidang geser (As)



As = . d2 ( geseran tunggal )
4


As = 2 ( ) (d2) ( geseran ganda )
4

Tahanan geser bahan (Ps)



Ps = ( ) (d2 ) (ƒs) n ( geseran tunggal )
4

Ps = 2 ( ) ( d2 ) ( ƒs ) n ( geseran ganda)
4

ƒs = tegangan geser
n = jumlah keling

d. kerusakan pada rivet

Buku Ajar Elemen Mesin I


Teknik Mesin UNWAHAS
12

Gb.2.8 kerusakan rivet

Luas bidang kerusakan (Ac) :


Ac = d t n
Tahanan rusak (Pc)
Pc = (ƒc) ( Ac) = (ƒc) d t n
Dimana : ƒc = tegangan rusak/hancur
t = tebal plat

Kekuatan Sambungan Keling


Kekuatan sambungan keling diukur dari nilai terkecil dari tahanan tarik (Pt), tahanan geser
(Ps) dan tahanan hancur (Pc).

Effisiensi sambungan

terkecildariPt , Ps, Pc
= pt ( ft )

2.3 Beban Eksentrik sambungan rivet

e
P

F1
1 2
L1 L2
Ps F2
F4 L4
5 Ps
L3
4 Ps 3
F3
Ps F5 Ps

Gb.2.9 beban eksentrik


Dimana :
Ps = Gaya geser langsung

Buku Ajar Elemen Mesin I


Teknik Mesin UNWAHAS
13

P = beban
e = lengan
F1, F2, F3...............= gaya akibat momen
l1, l2, l3, .............. = jarak titik pusat terhadap masing-masing
keling

Langkah – langkah :
- Menentukan letak titik berat keseluruhan keling
- Menggambarkan pada masing –masing rivet gaya geser (Ps) dan gaya akibat
momen (F)
- Menentukan gaya geser langsung pada masing-masing keling

Ps = P / n n = jumlah keling
- Menentukan gaya akibat momen (F) pada masing-masing keling

F1/l1 = F2/L2 = F3/L3 = .................., diperoleh


F1
Pxe= ( 2l12 + l22 + l32 + ......)
l1

- Mencari resultante F dan Ps


R = F 2  Ps 2  2.F .Ps cos 
 = sudut antara F dan Ps
- Harga resultante (R) terbesar menjadi acuan untuk menghitung diameter keling

R = /4 x d2 x ƒs

Contoh soal :
1. Hitung effisiensi untuk sambungan lap (tumpuk) ganda , tebal plat 6 mm, diameter
rivet 2 cm, pitch 6,5 cm, teg.tarik plat 1200 kg/cm2, teg. Geser rivet 900 kg/cm2
dan teg. Hancur rivet 1800 kg/cm2 .
Jawab :
Diketahui : t = 6mm = 0,6 cm
d = 2 cm
ƒt = 1200 kg/cm2 ƒc = 1800 kg/cm2
2
ƒs = 900 kg/cm p = 6,5 cm

jawab
- Tahanan tarik
Pt = ( p – d ) t . ƒt
= (6,5 – 2 ) (0,6) (1200) = 3240 kg

- Tahanan geser
Ps = (/4) ( d2 ) (ƒs ) n
= (/4) ( 22 ) (900) (2) = 5654 kg
- Tahanan hancur
Pc = (ƒc) d t n
= (1800) ( 2 ) ( 0,6 ) ( 2) = 4320 kg

Buku Ajar Elemen Mesin I


Teknik Mesin UNWAHAS
14

- Jadi kekuatan rivet adalah 3240 kg


- Effisiensi

3240
= Pt = = 0,69 = 69
(6,5)(0,6)(1200)
pt ( ft )

2. Hitung diameter rivet yang diperlukan untuk konstuksi seperti di bawah ini

Gb.2.10
P = 5000 kg, tebal plat 25 mm, c = 10 cm, panjang lengan 40 cm, tegangan geser
650 kg/cm2, tegangan hancur 1200 kg/cm2

Diketahui = t = 25mm ƒs = 650 kg/cm2


P = 5000 kg ƒc = 1200 kg/cm2
n= 7
jawab :

- menentukan titik berat :


pusat koordinat di titik 6
X = (x1+x2+x3+x4+x5+x6+x7) / n
= (0+10+20+20+20+0+0 ) / 7 = 10 cm
Y = (y1+y2+y3+y4+y5+y6+y7) / n
= (20+20+20+10+0+0+10 ) / 7 = 11,43 cm

- gaya geser masing-masing rivet


Ps = 5000 / 7 = 714,3 kg
- jarak masing-masing rivet terhadap titik berat
dengan rumus pitagoras diperoleh :
l1 = l3 = 13,7 cm l2 = 8,57 cm
l4 = l7 = 10,1 cm l5 = l 6 = 15,2 cm
sehingga,
F1
- 5000 x 40 = 13,7 ( 13,72 + 8,572 + 13,72 +10,72 + 15,22.+15,22.+ 10,12 )

F1 = 2420 kg
Dengan rumus perbandingan F1/l1 = F2/L2 = F3/L3 = ..............

Buku Ajar Elemen Mesin I


Teknik Mesin UNWAHAS
15

Diperoleh : F2 = 1573 kg, F3 = 2420 kg, F4 = 1856 kg, F5 = 2793 kg,


F6 = 2793kg, F7 = 1856 kg

Gb.2.11

- Hitung resultante masing-masing titik


dari gambar telihat bahwa, resultante terbesar pada titik 3 dan 4
R3 = 2420 2  714,3 2  2 x 2420 x714,3x0,76 = 3000 kg
R4= 1856 2  714,3 2  2 x1856 x714,3 x0,99 = 2565 kg

- diameter rivet
3000 = (/4) (d2 ) ( 650)
d = 2,42 cm

Buku Ajar Elemen Mesin I


Teknik Mesin UNWAHAS

Anda mungkin juga menyukai