NIM : A1C418042
(RPP)
Kelas/Semester : VII/II
86
Membuat model hewan atau tumbuhan
menggunakan bahan yang mudah di dapat
di lingkungan sekitar dan mendiskusikan
hasilnya
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama : Hierarki Kehidupan
Pada hierarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah
yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan
regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap
terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan
keturunannya.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural
berbeda: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel
prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik.
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani Prokaryote, pro berarti “sebelum”
dan karyon berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel
tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel Eukariotik (Yunani, eu berarti
“sejati/sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus
oleh membran inti.
87
2. Jenis-jenis sel berdasarkan inti sel tersebut diselubungi atau tidak membran inti
dibedakan menjadi 2, yaitu :
Sel prokariotik, memiliki inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran
inti. Terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Prokariotik strukturnya lebih
sederhana daripada struktur eukariotik.
Sel eukariotik, merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus
oleh membrane inti. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai
sel eukariotik.
88
4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes
Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
b. Konektif/ penghubung
89
- Jaringan konektif penunjang berfungsi memberi kekuatan, bantuan, dan
perlindungan kepada bagian-bagian lemah pada tubuh, contoh tulang rawan.
- Jaringan konektif pengikat berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh, contoh:
tendon.
- Jaringan konektif berserat berfungsi: (1) bahan pengemas dan pengikat bagi
sebagian besar organ, dan (2) lintasan bagi pembuluh darah. Contoh: Selaput otot
(fasia) merupakan jaringan konektif berserat yang mengikat otot-otot menjadi
satu dan mengikat kulit pada struktur di bawahnya
- Jaringan hematopoietik/sumsum tulang belakang merupakan sumber semua sel
yang ada dalam darah, meliputi sel-sel darah merah (untuk mengangkut gas-gas),
5 macam sel darah putih (untuk antibodi), dan platelet (untuk penggumpalan
darah).
c. Otot
- Otot halus, melapisi dinding organ berongga pada tubuh, misalnya usus dan
pembuluh darah kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ tubuh yang
berongga.
- Otot rangka, terdiri atas serat-serat panjang yang kontraksinya menimbulkan
gerak pindah (locomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh
lainnya.
- Otot Jantung, merupakan otot yang membentuk jantung.
d. Syaraf
- Saraf terdiri atas neuron, yaitu sel-sel khusus yang menghantar implus saraf
elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas tubuh sel yang berisikan nukleus dan
memiliki sambungan seperti rambut. Sepanjang sambungan inilah berjalan
impuls saraf (Neurit/ akson) yang ujung-ujung sambungan inii (dendrit) bertemu
dengan neuron-neuron lain atau jaringan-jaringan lain (misalnya otot).
2) Jaringan Tumbuhan
90
a. Jaringan Meristem
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dibagi tiga yaitu
promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Sedangkan menurut letaknya,
jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, interkalar, dan lateral.
Sementara itu, berdasarkan sifat-sifat dasar selnya, jaringan meristem dibagi menjadi
meristem primer dan meristem sekunder.
b. Jaringan Permanen
Jaringan permanen meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan
penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xylem dan floem), serta
jaringan gabus.
Fungsi Jaringan
a. Jaringan Meristem
Merupakan jaringan yang aktif membelah
Disebut juga jaringan meristematik atau embrional
Terdapat pada ujung batang, ujung akar, kambium ikatan pembuluh
Tumbuh secara vertikal dan horizontal
b. Jaringan Permanen
1. Jaringan Pelindung (Epidermis)
Merupakan selapis sel pipih, tipis dan rapat.
Terletak paling luar/tepi.
Memiliki lapisan kutikula/lilin.
Berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar
2. Jaringan Penguat (stereon)
1) Jaringan Skelenkim
Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri atas fiber/serat dan sel batu/
sklereid
Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat lignin/ zat kayu
Bersifat kaku/mudah patah.
91
Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel.
2) Jaringan Kolenkim
Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose.
Bersifat lentur/fleksibel.
Mengandung klorofil.
Terdapat pada batang, daun, buah, dan akar.
Berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan.
3. Jaringan Parenkim
Disebut juga jaringan dasar.
Berada juga di berkas pengangkutan (BP).
Bentuknya bermacam-macam seperti: tiang/palisade; spons/ bunga karang;
bintang, dan lipatan.
Selnya tipis dan terdapat ruang antar sel (r.a.s.).
Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis, dan
transportasi.
4. Jaringan Pengangkut
1) Jaringan Xylem
Disebut jaringan kayu.
Terletak di bagian paling dalam.
Memiliki trakeid yang mengalami penebalan.
Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral dan unsur hara dari akar
ke daun dan seluruh jaringan tubuh.
2) Jaringan Phloem
Disebut juga jaringan tapis.
Terletak di sebelah luar jaringan xylem.
Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga.
Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan
5. Jaringan Gabus/ Periderm
Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati.
92
Mengandung zat suberin/zat gabus.
Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 : 3 JP (3 x 40 Menit)
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Waktu
Model
Discovery
Pendahulu Menciptakan Menyiapkan peserta didik secara psikis dan 15
an Situasi fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Menit
(Stimulasi)
93
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan
materi yang akan dipelajari
Mengantarkan peserta didik kepada suatu
permasalahan atau tugas yang akan dilakukan
untuk mempelajari suatu materi dan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang
akan dicapai
Mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
Mendiskusikan kompetensi yang sudah
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan
Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan.
Kegiatan Mengamati · Peserta didik mengamati gambar tentang struktur sel. 90 menit
Inti Menanya · Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang sel
prokariotik dan sel eukariotik
Mengumpul Peserta didik membaca teks tentang ciri sel-sel
kan data prokariotik dan sel eukariotik
Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS
mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh
melalui melalui kegiatan observasi.
Mengasosias Peserta didik melaporkan hasil kegiatan
i observasi dan analisis yang menunjukkan hasil
observasi tentang sel prokariotik dan sel
eukariotik
94
Peserta didik menyimpulkan tentang sel
prokariotik dan sel eukariotik
Peserta didik menyimpulkan perbedaaan sel
prokariotik dan sel eukariotik
Peserta didik bertanya tentang konsep-konsep
yang belum jelas.
Penutup Membuat rangkuman/simpulan pelajaran 15
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang Menit
sudah dilaksanakan
Memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
95
Untuk menumbuhkan motivasi peserta
didik, guru menunjukkan gambar
jaringan dan organ (daun dan bagian-
bagiannya), kemudian guru meninta
peserta didik menyampaikan idenya
tentang “Apa yang dilihat?”
Peserta didik membentuk
kelompok yang beranggotakan 5-
6 orang.
Guru membagikan LDS kepada masing-
masing kelompok.
Peserta didik
mendiskusikan LDS dengan
kelompoknya masing-masing.
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati gambar sel 160
Inti tumbuhan dan hewan Menit
Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang perbedaan sel yang ada pada
tumbuhan dan hewan
Mengasosiasi Peserta didik melaporkan hasil
pengamatan dan analisis yang
menunjukkan hasil pengamatan sel pada
hewan dan tumbuhan
Peserta didik menyimpulkan tentang sel
tumbuhan dan hewan.
Peserta didik bertanya tentang para ahli
yang telah menguji struktur sel.
Mengkomunikasikan Peserta didik mempresentasikan hasil
pengamatan tentang sel dan fungsinya
Peserta didik lain belajar menjadi
96
pendengar yang baik, dan menghargai
teman yang sedang menyampaikan
pendapat (hasil diskusi).
Peserta didik yang akan memberi
tanggapan atau pertanyaan supaya
tunjuk jari selanjutnya menyebutkan
namanya.
Penutup Peserta didik mereview hasil 25
pembelajaran yang sudah dipelajari pada Menit
hari ini untuk penguatan.
Membuat rangkuman/simpulan
pelajaran
Melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan
Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
·
Pertemuan 4 : 2 JP (2 X 40 Menit)
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Situasi Mengajukan pertanyaan-pertanyaan 10
(Stimulasi) tentang materi yang sudah dipelajari Menit
dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari
Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari
suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaranatau kd yang akan
dicapai
97
Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan penjelasan tentang
kegiatan yangcakan dilakukan peserta
didik
Untuk
menumbuhkan motivasi peserta didik,
guru menunjukkan organ tubuh
manusia yang diambil dari torso
manusia.
Peserta didik membentuk
kelompok yang beranggotakan 5-
6 orang.
Guru membagikan LDS kepada
masing-masing kelompok dan
didiskusikan dengan kelompoknya.
Peserta didik mendiskusikan LDS
dengan kelompoknya masing-masing.
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati Jaringan 60
Inti Menit
Menanya Peserta didik bertanya macam-macam
Jaringan
Mengasosiasi Peserta didik melaporkan hasil
pengamatan dan analisis yang
menunjukkan hasil pengamatan
Jaringan pada manusia dan tumbuhan
Peserta didik menyimpulkan tentang
Jaringan pada manusia dan tumbuhan.
Peserta didik bertanya tentang konsep-
konsep yang belum jelas.
Mengkomunikasikan Peserta didik mempresentasikan hasil
98
pengamatan tentang macam-macam
jaringan
Peserta didik lain belajar menjadi
pendengar yang baik, dan menghargai
teman yang sedang menyampaikan
pendapat (hasil diskusi).
Peserta didik yang akan memberi
tanggapan atau pertanyaan supaya
tunjuk jari selanjutnya menyebutkan
namanya.
Penutup Peserta didik mereview hasil 10
pembelajaran yang sudah Menit
dipelajari pada hari ini untuk
penguatan.
Membuat rangkuman/simpulan
pelajaran
Melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan
Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
Pertemuan 5 : 2 JP (2 X 40 Menit)
99
Kegiata Langkah- Deskripsi Kegiatan Alok
n langkah asi
Model Wakt
Discovery u
Pendahul Menciptaka Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi 10
uan n Situasi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang Menit
(Stimulasi) akan dipelajari
Mengantarkan peserta didik kepada suatu
permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk
mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaranatau kd yang akan dicapai
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yangcakan dilakukan
peserta didik
Untuk menumbuhkan motivasi peserta didik,
guru menunjukkan gambar berbagai macam sistem
organ yang menyusun tubuh manusia.
Peserta didik membentuk kelompok yang
beranggotakan 5-6 orang.
Guru membagikan LDS kepada masing-masing
kelompok.
Peserta didik mendiskusikan LDS dengan
kelompoknya masing-masing.
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati gambar berbagai macam organ 60
Inti yang menyusun system organ. Menit
Menanya Peserta didik menanya macam-macam organ yang
menyusun sistem organ pada manusia.
Mengumpu Peserta didik membaca teks tentang organ manusia dan
lkan data tumbuhan.
Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengident
100
ifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui
kegiatan pengamatan.
Mengasosi Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis
asi yang menunjukkan hasil pengamatan organ yang
menyusun sistem organ pada manusia dan tumbuhan.
Peserta didik menyimpulkan tentang organ penyusun
sistem organ pada manusia dan tumbuhan.
Peserta didik bertanya tentang konsep-konsep yang
belum jelas.
Penutup Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang 10
sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. Menit
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran
Guru memberikan tugas pada peserta didik
untuk mempelajari bab selanjutnya untuk dibahas
di pertemuan selanjutnya.
Pertemuan 6 : 3 JP (3 X 40 Menit)
Kegiata Langkah- Deskripsi Kegiatan Alok
n langkah asi
Model Wak
Discovery tu
Pendahu Menciptakan Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi 20
luan Situasi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang Meni
(Stimulasi) akan dipelajari t
Mengantarkan peserta didik kepada suatu
permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk
mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaranatau kd yang akan dicapai
Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
101
penjelasan tentang kegiatan yangcakan dilakukan
peserta didik
Untuk menumbuhkan motivasi peserta didik,
guru menunjukkan gambar berbagai macam sistem
organ yang menyusun tubuh manusia.
Peserta didik membentuk kelompok yang
beranggotakan 5-6 orang.
Guru membagikan LDS kepada masing-masing
kelompok.
Peserta didik mendiskusikan LDS dengan
kelompoknya masing-masing.
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati torso berbagai macam system 80
Inti organ. Meni
t
Menanya Peserta didik menanya macam-macam sistem organ
pada manusia.
Mengumpulka Peserta didik membaca teks tentang sistem organ
n data manusia dan tumbuhan.
Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengid
entifikasi konsep yang harus diperoleh
melalui melalui kegiatan pengamatan.
Mengkomunik Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan
asikan Peserta didik lain belajar menjadi pendengar yang
baik, dan menghargai teman yang sedang
menyampaikan pendapat (hasil diskusi).
Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau
pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya
menyebutkan namanya.
Penutup Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang 20
sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. Meni
102
Membuat rangkuman/simpulan pelajaran t
Guru memberikan tugas pada peserta didik
untuk mempelajari bab selanjutnya untuk
dibahas di pertemuan selanjutnya.
103
Kelas :…………………..
Tanggal Pengamatan :…………………..
Materi Pokok :…………………..
Skor
No Aspek pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
3
pendapat/prestasi
Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun
4
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
5
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
104
Nilai : Jumlah Skor yang Diperoleh
Skor Maksimum
105
Skor Maksimum
106
Skor Maksimum
107
Penilaian lembar hasil analisis/presentasi kunci determinasi
Tanggal
No SK Nama Rencana Program Hasil
No. Pelaksanaan Kesimpulan
& KD siswa
Remedial Pengayaan Sebelum Sesudah
108
G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
1. Media/alat
- Media elektronik, Papan tulis
2. Bahan
- Web
3. Sumber Belajar
- Buku Furqonita. 2006. Seri IPA Biologi untuk SMP. Jakarta.
- Internet
KISI-KISI
No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1. Mengidentifikasi Hierarki Mengurutkan tingkatan 1 Uraian
system organisasi kehidupan organisasi kehidupan
kehidupan mulai Menyebutkan ciri khas 2 Uraian
dari tingkat sel dari sel
Sel
sampai organisme Menyebutkan bagian 3 Uraian
dan komposisi sel yang dimiliki sel
109
utama penyusun hewan dan sel
sel. tumbuhan
Menggambarkan sel 4 Uraian
hewan dan tumbuhan
beserta keterangannya
Menyebutkan Ilmuwan 5 Uraian
yang mengemukakan
istila sel
Menyebutkan bagian- 6 Uraian
bagian jaringan
Menyebutkan jaringan 7 Uraian
yang tidak terdapat
Jaringan
pada sel hewan atau
tumbuhan
Menyebutkan 8 Uraian
perbedaan jaringan
Organ Menyajikan tabel 9 Uraian
organ-organ beserta
fungsinya
Sistem Organ & Membedakan 10 Uraian
Organisme organisme uniseluler
dan multiseluler
110
NAMA : ENJELINA SINAGA
NIM : A1C418045
A. KOMPETENSI INTI :
KI-1 (Spiritual) : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 (Soasial) : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
KI 4 (Keterampilan) : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
111
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
112
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan penyebab, dampak dan upaya penanggulangan pemanasan
global melalui diskusi dengan kalimatnya sendiri
2. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati,
bertanggungjawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, peduli lingkungan, dan saling
menghargai melalui kegiatan diskusi.
D. MATERI
Pertemuan II : Pengertian dan Penyebab Global Warming (2 JP)
a. Materi Reguler
Global warming atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan nama pemanasan
global merupakan proses naiknya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Kenaikan suhu secara global (global warming) diperkirakan menimbulkan perubahan
yang lain seperti halnya menyebabkan cuaca yang ekstrim dan menaikkan tinggi
permukaan air laut. Selain itu, pengaruh yang lain juga dapat dilihat dengan punahnya
berbagai macam hewan, berpengaruhnya terhadap hasil pertanian, dan hilangnya
gletser
Pemanasan global memerlukan penanganan dalam mencegah,mengurangi, dan
mengatasi dampak dari pemanasan global. Salah satu penyebabnya adalah
penggunaan bahan bakar fosil dengan meningkatnya kadar CO2 di atmosfer.
Konsumsi total bahan bakar fosil (batubara dan minyak bumi) di dunia akan
meningkat sekitar 1% per tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang
didiskusikan saat ini tidak dapat mencegah pemanasan global di masa depan.
Tantangan yang ada adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-
langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan Pemanasan global
(global warming) memberikan dampak yang sangat luas dan memengaruhi kehidupan
makhluk hidup di bumi baik itu hewan, tumbuhan, dan manusia. Dampak pemanasan
global dapat terjadi karena berbagai penyebab dari tingkah laku manusia dalam
memanfaatkan segala sumber daya alam, dan tidak mengenal batas serta kesehatan
113
Bumi ini. Pemanasan global sudah lama dan telah terjadi. Jika dilihat dari gejala-
gejala yang ditimbulkan ini dapat dilihat dari berbagai perubahan-perubahan yang
tidak biasa.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahanperubahan
yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena
cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi (turunnya air dari
atmosfer, misal hujan, salju).
1. Penyebab dan Mekanisme Pemanasan Global
Meningkatnya konsentrasi GRK ( CO2, CH4, N2O, HFC, PFC, SF6)
Menipisnya lapisan ozon
114
b. Materi Remidi
Mengurangi pemanasan global
c. Materi Pengayaan
Macam-macam gas yang turut memperbesar efek rumah kaca dan pemanasan
global.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
2. Sumber Pembelajaran :
Sumber Belajar yang digunakan :
Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Buku Siswa
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 192-197.
Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Buku Guru. K
Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 234-236.Buku IPA SMP kelas VII. (Edisi revisi)
Syamsuri, dkk.2007.IPA Biologi untuk SMP Kelas VII.Jakarta:Erlangga hal 43-111
Alam sekitar lingkungan sekolah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2 (3 Jam Pelajaran)
115
1 Stimulasi
Memberikan stimulasi pada siswa
Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.
Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan video ataupun
gambar gambar tentang kondisi Bumi 50 tahun lalu dengan
sekarang.
Guru menginformasikan kepada Peserta Didik bahwa kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan ini ada 2, yaitu
mendiskusikan pengertian dan penyebab dari pemanasan global
2 Selanjutnya, guru mengajukan pertanyaan lanjutan “Bagaimana penyebab
pemanasan global?”
3 Menentukan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
INTI 60
3 Perumusan Masalah
Guru meminta siswa duduk dengan kelompok
Guru membimbing siswa merumuskan masalah
4 Pengumpulan Data
Melakukan penyelidikan dan diskusi bersama kelompok yaitu
tentang pemanasan global
Mencari penyebab terjadinya pemanasan global
Menulis hasil diskusi pada LKS
5 Pengolahan Data
Memberikan kesempatan pada siswa untuk diskusi mengolah data
dan mencatat data hasil pengamatan
6 Verifikasi
Meminta salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas
Meminta kelompok lain untuk memberikan tanggapan
116
Guru memberi penguatan informasi tentang materi yang
didiskusikan
PENUTUP
7 Generalisasi 10
Membimbing siswa membuat kesimpulan
Meminta siswa mempelajari materi selanjutnya
H. PENILAIAN
1. Metode dan bentuk Instrumen
2. Contoh Instrument
a. Lembar Pengamatan Sikap
Lampiran 1
Rubrik Penilaian Kinerja
a. Penilaian Kinerja melakukan penyelidikan
Skor Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Merumuskan pertanyaan/masalah
2 Melakukan pengamatan data
3 Menafsirkan data
4 Mengkomunikasikan
b. Rubrik
117
Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
c. F
Merumuskan Masalah tidak Perumusan Perumusan masalah
o
pertanyaan/ dirumuskan. masalah dilakukan secara
r
masalah. dilakukan dengan mandiri (individual
m
bantuan guru. atau kelompok).
a
Pengamatan. Pengamatan Pengamatan Pengamatan cermat
t
tidak cermat. cermat, tetapi dan bebas
mengandung interpretasi.
P
interpretasi
e
(tafsiran terhadap
n
pengamatan).
i
Menafsirkan data. Tidak Melakukan Melakukan analisis
l
melakukan analisis data, dan mencoba
a
penafsiran namun tidak mengaitkan antar
i
data. melakukan upaya variabel yang
a
mengaitkan antar diselidiki (atau
n
variabel. bentuk lain,
misalnya
P
mengklasifikasi).
r
Mengomunikasikan. Dilakukan Lisan dan tertulis, Memadukan hasil
e
secara lisan. namun tidak tertulis sebagai
s
dipadukan. bagian dari
e
penyajian secara
n
lisan.
t
asi
Topik :
Nama Proyek :
Waktu Pelaksanaan :
118
Nama Peserta didik :
Kelas :
No. Aspek Skor (1-4)
1. a. Persiapan
b. Rumusan Judul
c. Sistematika Kegiatan
d. Keakuratan Informasi
e. Analisis
f. Penarikan Kesimpulan
Total Skor
No Tanggal
Rencana Program Hasil
SK Nama Pelaksanaan
No. Kesimpulan
& siswa
Remedial Pengayaan Sebelum Sesudah
KD
1
Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP
119
Kelas/Semester : VII / 2 ( dua )
Tahun Pelajaran : 2019 – 2020
1.
2.
Lampiran
3
Lembar
Kerja
Siswa
(LKS)
Senin 23 September 2019, 18:04 WIB
120
Rizky Wika Shintya Devi – detikNews (iStock)
Jakarta -
Pemanasan
global
kembali
menjadi
topik
penting
dalam
laporan
Perserikata
n Bangsa-
Bangsa
(PBB) pada
Minggu (22/9/2019). Laporan tersebut menunjukkan bahwa 2019 merupakan tahun yang
mengalami suhu terpanas sejak 2015. Hal tersebut menjadi pengingat dunia untuk menjaga
bumi dari perubahan iklim.
Akibat hal tersebut, PBB mengeluarkan sebuah peringatan kepada penduduk bumi bahwa
manusia hanya memiliki kurang dari 10 tahun untuk mitigasi bencana terbesar akibat
pemanasan global saat ini dan para anggota PBB akan mendorong negara-negara untuk
meningkatkan target pengurangan gas rumah kaca. Penasaran seperti apa perubahan yang
terjadi akibat pemanasan global?
Berikut ini fakta-fakta menarik tentang pemanasan global warming (pemanasan global):
121
Tak hanya itu, penyebab lain karena ulah manusia ialah penebangan hutan, limbah industri,
limbah peternakan dan pertanian, serta penggunaan listrik.
4. Karbondioksida Meningkat
Karbon dioksida termasuk gas yang paling umum dihasilkan oleh aktivitas manusia.
Faktanya, tingkat karbon dioksida atmosfer pada Maret 2019 sekitar 411,97 bagian per juta
gas dan masih meningkat hingga sekarang.
5. Kepunahan Satwa
Diperkirakan sekitar 1 juta spesies hewan di bumi terancam punah karena perubahan iklim.
Jika terjadi kepunahan, hal itu akan berdampak pada perubahan ekosistem dalam kehidupan
dunia.
122
Berikut ini beberapa kegiatan yang bisa mengurangi pemanasan global dan perubahan
iklim:
1. Mulai meninggalkan pembalut dan tampon bagi wanita.
2. Makan makanan sehat, seperti buah dan sayur.
3. Hemat penggunaan air.
4. Berhenti membeli kemasan plastik.
5. Hemat listrik.
6. Bepergian menggunakan kendaraan umum.
7. Hijaukan lingkungan dengan menanam dan merawat tumbuhan.
8. Beri tahu dan didik generasi penerus serta orang lain untuk memahami lingkungan
hidup.
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan pemanasan global?
2. Berdasarkan artikel di atas, Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan cuaca yang
ekstrim?
3. Mengapa terjadi perubahan cuaca dari hujan ke panas secara tiba-tiba?
4. Bagaimana upaya yang dapat kalian lakukan untuk mencegah perubahan iklim yang
ekstrim?
5. Coba buatlah 2 pertanyaan lain terkait dengan pemanasan global berdasarkan bacaan
di atas?
6. Jawablah pertanyaan yang kalian buat pada soal nomor 5!
7. Coba buatlah kesimpulan dari permasalahan yang telah kalian pelajarai!
8. Bacakan jawaban pertanyaan-pertanyaan nomor 1-7 di depan kelas secara
berkelompok!
KISI-KISI
Kompetensi No Bentuk
No. Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
1. Efek rumah Menjelaskan 1 Uraian
Menganalisi
123
s perubahan kaca pengertian efek
iklim dan rumah kaca
dampaknya
bagi Menjelaskan 2 Uraian
ekosistem proses terjadinya
pemanasan
global
Mendeskripsikan 3 Uraian
pemanasan
global
Mendeskripsikan 4 Uraian
penyebab
terjadinya
Pemanasan pemanasan
global global
Mendeskripsikan 5 Uraian
dampak
pemanasan
global bagi
kehidupan bumi
Mendeskripsi 6 Uraian
dampak
pemanasan
global
124
Nama : Wulan MayaLita
NIM : A1C418046
(RPP)
Kelas/Semester : VII/II
A. Kompetensi Inti
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
125
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.
Nilai Karakter
126
Nilai karakter yang diharapkan dalam pembelajaran ini adalah cermat, jujur dan
bekerjasama.
C. Tujuan Pembelajaran
Melaui pengamatan peserta didik dapat menjelaskaan pengertian pencemran
lingkungan
Peserta Didik dapat menjelaskan macam-macam Pencemaran Lingkungan.
PeseraDidik dapat menjelaskan pengertian pencemaran air melalui penyelidikan
Peserta Didik menyelidiki pengaruh air jernih dan tercemar terhadap kondisi
(pergerakan) ikan
Peserta Didik dapat membuat gagasan tentang bagaimana mengatasi dan mengurangi
pencemaran air.
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara.
Peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor penyebab pencemaran udara
Peserta didik dapat menjelaskan dampak pencemaran udara
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran tanah
Peserta didik dapat menjelaskan dampak pencemaran tanah
Peserta didik dapat membuat gagasan untuk mengurangi dampak pencemaran tanah
D. Materi Pembelajaran
1) Pertemuan 1
Pencemaran Lingkungan
Definisi pencemaran lingkungan
Polutan
Macam-macam pencemaran lingkungan
2) Pertemuan 2
Pencemaran air
Definisi pencemaran air
Ciri-ciri air yang tercemar
Factor penyebab pencemaran air
Dampak pencemaran air
3) Pertemuan 3
Tugas terstruktur
Projek pencemaran air
4) Pertemuan 4
Pencemaran udara
Definisi pencemaran udara
Macam-macam pencemaran udara
Penyebab pencemaran udara
Dampak pencemaran udara
5) Pertemuan 5
Pencemaran tanah
Definisi pencemaran tanah
127
Penyebab pencemaran tanah
6) Pertemuan 6
Ulangan harian
Pertemuan 1 (2 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
128
Peserta Didik mengamati aktivitas manusia
ataupun kejadian lain yang menyebabkan
Identifikasi terjadinya pencemaran lingkungan.
masalah Peserta Didik membuat pertanyaan tentang apa
yang telah diamati terkait definisi pencemaran dan
juga macam-macam pencemaran lingkungan.
Pengumpulan Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
data yang beranggotakan 4 orang
Guru memberikan penjelasan umum tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
membimbing peserta didik untuk membaca buku
siswa dan mencari informasi sebanyak mungkin
untuk mendapatkan informasi definisi dan
pencemaran lingkungan.
Guru membagikan LK(terlampir) sebagai
panduan kegiatan praktikum
Guru memberi penjelasan bahwa mencari
informasi di buku siswa dilaksanakan secara
Mengolah data berkelompok, namun setiap siswa bertanggung
jawab menyusun laporan secara individu
Siswa membuat analisis dan pembahasan dari
hasil mencari informasi di buku siswa
Guru memberi pengarahan agar analisis dan
pembahasan difokuskan pada
Definisi pencemaran
Macam – macam definisi pencemaran
lingkungan antara lain :
Verifikasi/
Pencemaran air
pembuktian
Pencemaran udara
Pencemaran tanah
129
Guru memberikan waktu pada setiap anggota
kelompok agar mensharekan hasil mencari
informasi di buku siswa kepada anggota
kelompok lain, melalui teknik berikut:
Guru memberi waktu pada setiap anggota
kelompok untuk menemukan pasangan dari
anggota kelompok lainnya dengan waktu 5
hitungan
Dalam hitungan ke-5 setiap anggota
kelompok sudah harus dapat menemukan
pasangan dari anggota kelompok lain
Guru membuat kesepakatan bersama dengan
siswa tentang hukuman bagi siswa yang tidak
dapat menemukan pasangan dalam waktu 5
Kesimpulan hitungan
Pasangan siswa saling meceritakan hasil
kelompoknya dan mengemukakan hasil analisis
dan pembahasannya
Jika ada perbedaan antara hasil percobaan
kelompok satu dan lainnya, siswa dapat saling
berargumen
Siswa kembali pada kelompok awalnya masing-
masing
Guru meminta perwakilan 3 orang dari siswa
untuk memaparkan hasil dan pembahasan di
depan kelas secara bergantian
Guru membimbing diskusi kelas sampai
ditemukan kesimpulan oleh siswa yaitu tentang
definisi pencemaran dan macam – macam
130
pencemaran lingkungan
Guru meminta siswa untuk menjelaskan jawaban
masalah yang ditemukan di awal pertemuan
Penutup Guru memberikan penguatan materi pada siswa, 20 Menit
dan memberikan tugas untuk materi berikutnya
Guru memberikan penghargaan pada kelompok
yang melaksanakan pembelajaran dengan baik
Pertemuan 2 ( 3 jp)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajar
an
131
Mengamati
Guru meminta peserta didik untuk mengamati foto-foto
ataupun video yang ada pada tayangan yang dibuat oleh guru
tentang pencemaran air yang ada disekeliling lingkungan
Menanya
Peserta didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah
diamati terkait pencemaran air dan dampaknya
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
Pertemuan 3 (2 JP)
Tugas projek penjernihan air (lihat buku siswa halaman 56)
132
Pertemuan 4 (3 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran
Bertanya
Mengumpulkan informasi
133
mencari informasi sebanyak mungkin untuk mendapatkan
informasi tentang pencemaran udara serta dampak dan cara
penanggulangannya
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
134
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu
definisi pencemaran udara dan dampaknya
Menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh
setelah mempelajari bab ini
Kegiatan Inti Memberikan stimulus 90 me 50 Menit
Identifikasi masalah
Mengumpulkan data
Guru memberikan penjelasan umum tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu membimbing peserta didik untuk membaca
buku siswa dan mencari informasi sebanyak mungkin untuk
mendapatkan informasi definisi dan pencemaran tanah
Guru membagikan LK(terlampir) sebagai panduan kegiatan
praktikum
Guru memberi penjelasan bahwa mencari informasi di buku siswa
Verifikasi dilaksanakan secara berkelompok, namun setiap siswa
bertanggung jawab menyusun laporan secara individu
135
Siswa membuat analisis dan pembahasan dari hasil mencari
informasi di buku siswa
Guru memberi pengarahan agar analisis dan pembahasan
difokuskan pada
Definisi pencemaran tanah, dampak dan
penanggulangannya
Mengolah data
Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas tentang pencemaran
udara, dampak dan penanggulangannya
Verifikasi
Kesimpiulan
136
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM
atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya
PENILAIAN KI
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta didik
Anda dengan memberi skor 4,3,2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai
berikut.
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : ……………………………………………….
Semester : ………………………………………………..
Tahun Ajaran : ………………………………………………..
Periode Pengamatan : Tanggal………….s.d. ……………………….
Butir Nilai : Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Sikap :
137
Indikator Sikap Deskripsi Skor
1. Mengamalkan Selalu mengamalkan ajaran
ajaran agama yang agama yang dianut.
dianut.
Indikator :
1. Melakukan kegiatan pembelajaran secara religius setiap kegiatan pembelajaran
dilaksanakan.
2. Menunjukkan sikap mengenali dan mengagumi segala ciptaan Tuhan
138
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
3
pendapat/prestasi
Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun
4
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
5
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
Sikap Jumlah
No. Nama
Jujur Bertanggung jawab
139
Skor Maksimum
Pedoman Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap social peserta didik dalam kejujuran. Berilah
tanda cek pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah Melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
140
Pedoman Observasi Sikap Bertanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap social peserta didik dalam kejujuran. Berilah
tanda cek (Ö) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah Melakukan
Nama Peserta Didik : …………………….
Kelas : ……........................
Tanggal Pengamatan : ……………………
Materi Pokok : ……………………
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor
141
Uraian 1
1. Sebutkan sarat fisik air bersih!
Jawab : ......................................................................................................................
142
• Reuse (penggunaan Ulang),
• Reduce,
• Repair.
1. Menurunnya kualitas lingkungan 2
2. Mematikan berbagai makhluk hidup dalam waktu relatif cepat
5 3. Menaikkan kadar karbon dioksida di atmosfer
4. Menimbulkan efek rumah kaca, karena semakin banyak
pembakaran berarti semakin banyak terbentuk karbondioksida.
Jumlah skor 10
143
Menyelidiki dampak teknologi tidak ramah lingkungan terhadap lingkungan alam,
Tabel : Rubik Penilaian Unjuk Kerja
Tingkat Kriteria
4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini. Ciri-ciri:
Semua Jawaba benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan
konsep yang berhubungan dengan tugas ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini. Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ad acara yang tidak sesuai atau ada satu
jawaban salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterimaJ
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang
berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban
tidak sesui dengan permasalahan yang ditanyakan.
1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:Semua jawaban salah, atau kawaban benar tetapi tidak diperoleh
melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong.
LAMPIRAN
MATERI
Pertemuan Pertama
Definisi Pencemaran Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, terdiri dari lingkungan
biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan yang asri, bersih, dan sehat menjadi dambaan semua
orang. Lingkungan yang kotor, rusak dan tercemar sangat mengganggu atau merugikan manusia
dan makhluk hidup lainnya. Bagaimana dengan lingkungan sekolahmu?
144
Apakah pencemaran lingkungan itu? Pencemaran lingkungan adalah peristiwa masuknya
zat -zat atau komponen lain yang merugikan lingkungan. Zat - zat yang menyebabkan polusi atau
pencemaran disebut polutan. Polutan dapat berupa bahan kimia, debu dan makhluk hidup.
Kapan suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan? Zat dapat dikatakan polutan apabila
a) kadarnya melebihi batas kadar normal atau ambang batas;
b) berada pada waktu yang tidak tepat;
c) berada pada tempat yang tidak semestinya.
Pencemaran ada tiga macam, yaitu pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah
Pertemuan kedua
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lainnya ke dalam lingkungan
perairan, sehingga kualitas air terganggu.
Air dikatakan tercemar apabila air itu sudah berubah, baik warna,bau, derajat keasamannya
(pH), maupun rasanya. Dengan kata lain, air tercemar apabila terjadi penyimpangan sifat-sifat air
dari
keadaan normalnya.
ü Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai rawa-rawa, danau, dan laut.
Bahan pencemaran air bisa berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah
pertanian.
ü Faktor-Faktor Penyebab Pencemaran (Sumber Polutan) Air
a) Limbah Industri
Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, harus dicegah agar
tidak dibuang ke saluran umum. Jenis limbah yang berasal dari industri dapat berupalimbah
organik berbau, seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Adapun yang berupa
limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, yang mengandung asam, berbau
menyengat. Seperti limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik cat, limbah pabrik
pupuk organik, limbah pabrik farmasi, dan lain-lain.
b) Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari
145
hasil samping kegiatan perumahan. Seperti rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan
(hotel), rumah makan, dan puing-puing bahan bangunan serta besi-besi tua bekas mesinmesin
atau kendaraan. Limbah rumah tangga dapat berasal dari bahan organik, anorganik, maupun
bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik, seperti kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas,
kayu, daun, dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah yang berasal
dari bahan anorganik, antara lain besi, aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan minyak
wangi sukar diuraikan oleh mikroorganisme.
c) Limbah Pertanian Pertanian juga dapat berakibat terjadinya pencemaran air,
terutama akibat dari penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu seperti insektisida,
dan herbisida. Limbah bahan berbahaya dan beracun, antara lain timbul akibat adanya kegiatan
pertanian berupa obat-obatan pembasmi hama penyakit (pestisida misalnya insektisida) dan
pupuk organik, misalnya urea.
Akibat Pencemaran terhadap Makhluk Hidup Secara Global
1. Menurunnya kualitas lingkungan atau ekosistem, sehingga timbul berbagai gangguan terhadap
makhluk hidup yang ada dalam lingkungan termasuk manusia.
2. Mematikan berbagai makhluk hidup dalam waktu relatif cepat, karena bahan-bahan pencemar
biasanya menunjukkan bermacam - macam tingkat peracunan (toksisitas).
3. Menaikkan kadar karbon dioksida di atmosfer, karena pembakaran bahan bakar minyak bumi,
batu bara, dan kebakaran hutan, baik karena perbuatan manusia atau secara alami.
4. Menimbulkan efek rumah kaca, karena semakin banyak pembakaran berarti semakin banyak
terbentuk karbondioksida. Kemudian karbondioksida terkumpul di atmosfer bumi. Dalam jumlah
banyak gas karbondioksida menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer. Jadi panas akan
dipantulkan kembali ke bumi, sehingga permukaan bumi lebih panas. Efek rumah kaca dapat
menaikkan suhu udara secara global sehingga dapat mengubah pola iklim di seluruh dunia. Bila
peristiwa ini terjadi, akibat yang ditimbulkan dapat mencairkan es di kutub. Bila es di kutub
mencair maka permukaan laut akan naik.
5. Terjadinya hujan asam. Hujan asam adalah hujan yang terjadi ketika sinar matahari menyebabkan
pengikatan sulfur oksida dan nitrogen oksida dengan O2 dan uap air di udara. Akibat pencemaran
yang disebabkan oleh nitrogen oksida (NO2) dan belerang oksida (SO2) dalam jumlah banyak
menyebakan terjadinya hujan asam. Bila pencemaran hujan asam terjadi terus menerus
menyebabkan tanah, sungai, danau, dan perairan air tawar menjadi asam. Zat asam turun
146
bersama hujan merusak tumbuhan, mikroorganisme tanah/air dan mengganggu kehidupan
air tawar. Hujan asam dapat merusak tumbuhan karena akan memindahkan zat hara di daun dan
menghalangi pengambilan nitrogen.
Berikut ini usaha yang dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air
1.Limbah industri
• Pencemaran air oleh limbah industri dapat dicegah dan ditanggulangi dengan menampung dan
mengolah limbah industri sebelum dibuang sehingga zat-zat yang beracun dapat dihilangkan dan
tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
• Pencemaran air karena sejenis logam dari limbah industri dapat dicegah dengan menanam
tanaman sejenis alang-alang di sekitar perairan tempat pembuangan limbah. Tanaman ini dapat
menyerap racun dari air tanpa mempengaruhi pertumbuhan tanaman itu sendiri.
2.Limbah pertanian
• Penggunaan pestisida yang mudah di uraikan oleh alam.
• Pemberantasan hama secara biologis yaitu dengan menggunakan makhluk hidup' pemakan
hama tersebut.
• Mencegah limbah pertanian agar tidak masuk ke sungai.
• Pengaturan penggunaan pupuk buatan dengan tidak memupuk lahan kosong, tidak memupuk
ketika hujan, tidak membuang pupuk ke sungai atau danau.
3.Limbah rumah tangga
• Membuat tempat pembuangan sampah.
• Mengolah sampah organik untuk dibuat pupuk (kompos).
• Membuat tempat penampungan limbah yang berupa air buangan.
Pengolahan bertujuan
untuk menetralkan air dari bahan-bahan tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan
organik biodegradable, meminimalkan bakteri patogen, serta memerhatikan estetika dan
lingkungan.
Pengolahan air limbah dapat dilakukan sebagai berikut.
a) Pembuatan Kolam Stabilisasi
Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi zat-zat
pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Kolam stabilisasi yang umum digunakan
147
adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik
pekat), dan kolam maturase (pemusnahan mikroorganisme patogen). Kolam stabilisasi ini
dapat digunakan oleh semua kalangan karena memilikinya murah dan mudah digunakan.
b) IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah) Pengolahan air limbah ini menggunakan alat-alat
khusus. Pengolahan ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu primary treatment (pengolahan
pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolaha
lanjutan). Primary treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk memisahkan
zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak sedimentasi. Secondary
treatment merupakan pengolahan kedua, bertujuan untuk mengoagulasikan, menghilangkan
koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah. Tertiary treatment merupakan lanjutan
dari pengolahan kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat,
serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.
c) Pengelolaan Excrexta (Human Excreta)
Human excreta merupakan bahan buangan yang di keluarkan dari tubuh manusia, meliputi
tinja (feses), dan air kencing (urine). Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah
tangga. Excreta banyak mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Jika tidak dikelola
dengan baik, excreta dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit. Pengelolaan excreta dapat
dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septic tank yang ada di
sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan secara kolektif
ü Menangani limbah cair dan padat diharapkan tidak menyebabkan polus dengan prinsip
ekologi yang dikenal istilah 4R, yaitu
• Recycle (pendaur ulangan),
• Reuse (penggunaan Ulang), Reduce, Repair.
Pertemuan Ketiga :
Tugas Terstruktur (Tugas projek penjernihan air ,lihat buku siswa halaman 59)
Pertemuan Keempat
Pencemaran Udara
Udara adalah salah satu faktor abiotik yang mempengaruhi kehidupan komponen biotik
(makhluk hidup). Udara mengandung senyawa-senyawa dalam bentuk gas, di antaranya
mengandung gas yang amat penting bagi kehidupan, yaitu oksigen. Dalam atmosfer bumi
148
terkandung sekitar 20% oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di
dalamnya. Oksigen berperan dalam pembakaran senyawa karbohidrat di dalam tubuh organisme
melalui pernapasan.
1) Pencemaran Udara Primer
Pencemaran udara ini disebabkan langsung dari sumber pencemar. Contohnya peningkatan kadar
karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia.
2) Pencemaran Udara Sekunder
Berbeda dengan pencemaran udara primer, pencemaran udara sekunder terjadi akibat reaksi
antara substansi-substansi pencemar udara primer yang terjadi di atmosfer. Misalnya,
pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel-partikel yang mengandung oksigen di
udara.
Berikut adalah penyebab pencemaran udara
a) Aktivitas alam
Aktivitas alami yang terjadi pada alam dapat menimbulkan
b) Aktivitas Manusia
Berikut merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh
aktivitas manusia:
(1) Pembakaran sampah
(2) Asap–asap industri
(3) Asap kendaraan
(4) Asap rokok
(5) Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain
üDampak yang ditimbulkan darip encemaran udara antara lain sebagai berikut.
a) Bagi Kesehatan, terbukti bahwa kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan
berbagai penyakit. Seperti ISPA (infeksi saluran pernapasan) adalah salah satunya, saluran
pernapasan merupakan portal masuknya udara ke dalam tubuh.
2) Bagi Tumbuhan
Abu vulkanik yang berasal dari meletusnya gunung berapi, membuat udara tercemar dan memicu
terjadinya hujan asam.Hujan asam mengandung senyawa sulfur yang bersifat asam.
149
Kondisi asam ini dapat mematikan tanaman setempat.
3) Efek rumah kaca
Konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer akan memicu
terjadinya efek rumah kaca yakni peningkatan suhu bumi. CO dan CO2 akan membentuk
semacam lapisan yang akan menahan panas bumi keluar, sehingga panasyang ditimbulkan bumi
akan terkungkung di dalam seperti pada rumah kaca
4) Rusaknya Lapisan Ozon
CFC merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk-produk pendingin (freezer, AC)
dan aerosol. Ketika CFC terurai di atmosfer maka akan memicu reaksi dengan oksigen penyusun
ozon. Dengan demikian, ozon akan terurai yang menyebabkan lapisan ozon berlubang
Pertemuan kelima
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah suatu keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami.
Tidak jauh berbeda dengaa pencemaran air dan udara, ternyata pencemaran tanah juga banyak
sekali penyebabnya di antaranya seperti ini.
1) Limbah domestic Limbah domestik dapat berasal dari daerah seperti pemukiman
2) Limbah industry, Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah industri juga
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu limbahpadat dan limbah cair. Hg, Zn, Pb, dan Cd
merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme
3) Limbah pertanian ,misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantasan hama tanaman.
Ada dua cara utama yang dapat dilakukan apabila tanah sudah tercemar, yaitu remediasi dan
bioremediasi, yaitu sebagai berikut.
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan
ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi),
dan bioremediasi. Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah
jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak
langsung dalam remediasi tanah
Pertemuan keenam ( Ulangan 2 JP )
150
G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah, diskusi, dan percobaan
o Media :
o LKS/LKPD
o Video pencemaran
o Alat/ Bahan :
o
o Gelas mineral 8 buah
o Label 8 buah
o Stopwatch 8 buah
o bahan Pertemuan pertama
o Sumber Belajar
o Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 197 - 218
o Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Mata Pelajaran IPA.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 47 -62
KISI-KISI
151
4. Menyelidiki 4 Uraian
pengaruh air
jernih dari
tercemar
terhadap kondisi
(pergerakan ikan
)
5. Membuat 5 Uraian
gagasan tertulis
tentang
bagaimana
mengatasi dan
mengurangi
pencemaran
lingkungan
6. Menjelaskan 6 Uraian
pengertian
pencemaran
udara
7. Menyebutkan 7 Uraian
factor-faktor
penyebab
pencemaran udar
8. Menjelaskan 8 Uraian
dampak
pencemaran
udara
9. Menjelaskan 9 Uraian
pengertian
pencemaran
tanah
152