Anda di halaman 1dari 68

NAMA : BESTY MILLIA SEPTI

NIM : A1C418042

KELAS : REGULER B 2018

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP N 11 KOTA JAMBI

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : VII/II

Materi Pokok : Sistem Organisasi Kehidupan

Alokasi Waktu : 15 x 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


 KI-1 (Spiritual) : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2 (Soasial) : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
 KI-3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
 KI-4 (Keterampilan) : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
85
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR


Mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan  Menyebutkan tingkatan hirarki kehidupan
mulai dari tingkat sel sampai organisme dan  Menjelaskan tentang system
komposisi utama penyusun sel  Melakukan pengamatan sel dengan
mikroskop
 Melakukan pengamatan jaringan dengan
mikroskop
 Menjelaskan pengertian organ
 Membedakan antara jaringan, organ, dan
system organ
 Menjelaskan konsep system organ dan
organisme
 Menyebutkan 3 contoh sintem organ yang
menyusun organisme
 Memiliki keteranpilan berbicara di depan
kelas melalui kegiatan presentasi hasil
proyek sel
Membuat model struktur sel tumbuhan/hewan  Mengamati torso atau organ tubuh bagian
dalam dari ikan/ katak/ burung/ kadal
 Mengidentifikasi anatara sel, jaringan,
organ, dan system organ pada hewan dan
tumbuhan melalui pengamatan
mikroskopik dan makroskopik

86
 Membuat model hewan atau tumbuhan
menggunakan bahan yang mudah di dapat
di lingkungan sekitar dan mendiskusikan
hasilnya

C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama : Hierarki Kehidupan
Pada hierarki organisasi kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah
yang masih mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan
regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energi, tumbuh dan berkembang, tanggap
terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan
keturunannya.
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural
berbeda: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel
prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik.
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani Prokaryote, pro berarti “sebelum”
dan karyon berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel
tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel Eukariotik (Yunani, eu berarti
“sejati/sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus
oleh membran inti.

2. Pertemuan kedua : Sel


1. Pengertian sel
Sel merupakan unit terkecil kehidupan, sel itu hidup dan saling bekerja sama satu
dengan yang lain untuk melakukan fungsi hidup. Fakta tersebut menunjukkan bahwa
tubuh manusia tersusun atas kumpulan sel-sel.
Pada hirarki kehidupan, sel berada di tingkatan struktural terendah yang masih
mampu menjalankan semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap
dirinya sendiri, memeroses energy, tumbuh, dan berkembang, tanggap terhadap
lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan keturunannya.

87
2. Jenis-jenis sel berdasarkan inti sel tersebut diselubungi atau tidak membran inti
dibedakan menjadi 2, yaitu :
 Sel prokariotik, memiliki inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran
inti. Terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Prokariotik strukturnya lebih
sederhana daripada struktur eukariotik.
 Sel eukariotik, merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus
oleh membrane inti. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai
sel eukariotik.

Beberapa penelitian para ahli biologi tentang sel antara lain :


1. Robert Hooke (1635-1703)
Robert Hooke mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop.
Hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal.
Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga
tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Schleiden dan T. Schwann mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan.
Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah menagamati tubuh
tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tumbuh. Akhirnya ia menyimpulkan
bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap
hewan. Ternyata dalam pengamatan tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun
dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan
adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan
unit terkecil penyusun makhluk hidup.
3. Robert Brown
Pada Tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan
melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel
atau nucleus. Berdasarkan analisisnya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel
hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang
terjadi di dalam sel.

88
4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes
Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.

5. Max Schultze (1825-1874)


Max Schultze menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik
kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat
beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain :
a. Sel merupakan unit structural makhluk hidup
b. Sel merupakan unit fungsional makhluk hidup
c. Sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup
d. Sel meupakan unit hereditas
Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya peranan sel karena hamper
semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.

2. Pertemuan Ketiga : Jaringan


1) Jaringan Hewan
a. Jaringan Epitel
- Jaringan ini terbuat dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih.
- Jaringan ini melapisi berbagai rongga dan tabung pada tubuh, serta membentuk
kulit yang membungkus tubuh.
Fungsi jaringan epitel adalah melindungi jaringan di bawahnya terhadap kerusakan
karena gesekan mekanis, radiasi UV, dan serangan bakteri, melapisi seluruh kelenjar
pencernaan pada tubuh, tabung air dan rongga paru-paru serta menghasilkan sel-sel
kelamin yang akan dilepaskan dari tubuh.

b. Konektif/ penghubung

89
- Jaringan konektif penunjang berfungsi memberi kekuatan, bantuan, dan
perlindungan kepada bagian-bagian lemah pada tubuh, contoh tulang rawan.
- Jaringan konektif pengikat berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh, contoh:
tendon.
- Jaringan konektif berserat berfungsi: (1) bahan pengemas dan pengikat bagi
sebagian besar organ, dan (2) lintasan bagi pembuluh darah. Contoh: Selaput otot
(fasia) merupakan jaringan konektif berserat yang mengikat otot-otot menjadi
satu dan mengikat kulit pada struktur di bawahnya
- Jaringan hematopoietik/sumsum tulang belakang merupakan sumber semua sel
yang ada dalam darah, meliputi sel-sel darah merah (untuk mengangkut gas-gas),
5 macam sel darah putih (untuk antibodi), dan platelet (untuk penggumpalan
darah).

c. Otot
- Otot halus, melapisi dinding organ berongga pada tubuh, misalnya usus dan
pembuluh darah kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ tubuh yang
berongga.
- Otot rangka, terdiri atas serat-serat panjang yang kontraksinya menimbulkan
gerak pindah (locomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh
lainnya.
- Otot Jantung, merupakan otot yang membentuk jantung.

d. Syaraf
- Saraf terdiri atas neuron, yaitu sel-sel khusus yang menghantar implus saraf
elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas tubuh sel yang berisikan nukleus dan
memiliki sambungan seperti rambut. Sepanjang sambungan inilah berjalan
impuls saraf (Neurit/ akson) yang ujung-ujung sambungan inii (dendrit) bertemu
dengan neuron-neuron lain atau jaringan-jaringan lain (misalnya otot).

2) Jaringan Tumbuhan

90
a. Jaringan Meristem
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dibagi tiga yaitu
promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Sedangkan menurut letaknya,
jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, interkalar, dan lateral.
Sementara itu, berdasarkan sifat-sifat dasar selnya, jaringan meristem dibagi menjadi
meristem primer dan meristem sekunder.
b. Jaringan Permanen
Jaringan permanen meliputi jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan
penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xylem dan floem), serta
jaringan gabus.

Fungsi Jaringan
a. Jaringan Meristem
 Merupakan jaringan yang aktif membelah
 Disebut juga jaringan meristematik atau embrional
 Terdapat pada ujung batang, ujung akar, kambium ikatan pembuluh
 Tumbuh secara vertikal dan horizontal

b. Jaringan Permanen
1. Jaringan Pelindung (Epidermis)
 Merupakan selapis sel pipih, tipis dan rapat.
 Terletak paling luar/tepi.
 Memiliki lapisan kutikula/lilin.
 Berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar
2. Jaringan Penguat (stereon)
1) Jaringan Skelenkim
 Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri atas fiber/serat dan sel batu/
sklereid
 Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat lignin/ zat kayu
 Bersifat kaku/mudah patah.

91
 Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel.
2) Jaringan Kolenkim
 Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose.
 Bersifat lentur/fleksibel.
 Mengandung klorofil.
 Terdapat pada batang, daun, buah, dan akar.
 Berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan.
3. Jaringan Parenkim
 Disebut juga jaringan dasar.
 Berada juga di berkas pengangkutan (BP).
 Bentuknya bermacam-macam seperti: tiang/palisade; spons/ bunga karang;
bintang, dan lipatan.
 Selnya tipis dan terdapat ruang antar sel (r.a.s.).
 Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis, dan
transportasi.
4. Jaringan Pengangkut
1) Jaringan Xylem
 Disebut jaringan kayu.
 Terletak di bagian paling dalam.
 Memiliki trakeid yang mengalami penebalan.
 Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral dan unsur hara dari akar
ke daun dan seluruh jaringan tubuh.
2) Jaringan Phloem
 Disebut juga jaringan tapis.
 Terletak di sebelah luar jaringan xylem.
 Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga.
 Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan
5. Jaringan Gabus/ Periderm
 Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati.

92
 Mengandung zat suberin/zat gabus.
 Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air.

4. Pertemuan Keempat : Organ


1. Pengertian Organ
Organ merupakan kumpulan dari berbagai macam jaringan yang berbeda dan
membentuk satu kesatuan untuk melakukan fungsi tertentu.
2. Organ pada hewan/ manusia dan tumbuhan serta fungsinya.
Organ merupakan bagian dari hirarki kehidupan, memiliki mekanisme
kerja yang khusus, contoh mata merupakan organ pada manusia dan hewan yang
berfungsi sebagai indera penglihatan. Sedangkan contoh organ pada tumbuhan adalah
daun yang memiliki fungsi ssebagai tempat fotosintesis.

5. Pertemuan Kelima : Sistem organ dan Organisme


Sistem organ merupakan bentuk kerja sama antarorgan untuk melakukan fungsinya.
Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan
organ-organ saling bergantung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Tanpa ada kerja
sama dengan organ lain proses dalam tubuh tidak akan terjadi.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 : 3 JP (3 x 40 Menit)
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Waktu
Model
Discovery
Pendahulu Menciptakan  Menyiapkan peserta didik secara psikis dan 15
an Situasi fisik untuk mengikuti proses pembelajaran Menit
(Stimulasi)

93
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang
materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan
materi yang akan dipelajari
 Mengantarkan peserta didik kepada suatu
permasalahan atau tugas yang akan dilakukan
untuk mempelajari suatu materi dan
menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang
akan dicapai
 Mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan
 Mendiskusikan kompetensi yang sudah
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan
dipelajari dan dikembangkan
 Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan
 Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan.
Kegiatan Mengamati · Peserta didik mengamati gambar tentang struktur sel. 90 menit
Inti Menanya · Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang sel
prokariotik dan sel eukariotik
Mengumpul  Peserta didik membaca teks tentang ciri sel-sel
kan data prokariotik dan sel eukariotik
 Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS
mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh
melalui melalui kegiatan observasi.
Mengasosias  Peserta didik melaporkan hasil kegiatan
i observasi dan analisis yang menunjukkan hasil
observasi tentang sel prokariotik dan sel
eukariotik

94
 Peserta didik menyimpulkan tentang sel
prokariotik dan sel eukariotik
 Peserta didik menyimpulkan perbedaaan sel
prokariotik dan sel eukariotik
 Peserta didik bertanya tentang konsep-konsep
yang belum jelas.
Penutup  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran 15
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang Menit
sudah dilaksanakan
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran

Pertemuan 2&3 : 5 JP (5 X 40 Menit)


Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Situasi  Mengajukan pertanyaan-pertanyaan 15
(Stimulasi) tentang materi yang sudah dipelajari dan Menit
terkait dengan materi yang akan
dipelajari
 Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari suatu
materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaranatau kd yang akan dicapai
 Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan penjelasan tentang kegiatan
yangcakan dilakukan peserta didik

95
 Untuk menumbuhkan motivasi peserta
didik, guru menunjukkan gambar
jaringan dan organ (daun dan bagian-
bagiannya), kemudian guru meninta
peserta didik menyampaikan idenya
tentang “Apa yang dilihat?”
 Peserta didik membentuk
kelompok yang beranggotakan 5-
6 orang.
 Guru membagikan LDS kepada masing-
masing kelompok.
 Peserta didik
mendiskusikan LDS dengan
kelompoknya masing-masing.
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati gambar sel 160
Inti tumbuhan dan hewan Menit
Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan
tentang perbedaan sel yang ada pada
tumbuhan dan hewan
Mengasosiasi  Peserta didik melaporkan hasil
pengamatan dan analisis yang
menunjukkan hasil pengamatan sel pada
hewan dan tumbuhan
 Peserta didik menyimpulkan tentang sel
tumbuhan dan hewan.
 Peserta didik bertanya tentang para ahli
yang telah menguji struktur sel.
Mengkomunikasikan  Peserta didik mempresentasikan hasil
pengamatan tentang sel dan fungsinya
 Peserta didik lain belajar menjadi

96
pendengar yang baik, dan menghargai
teman yang sedang menyampaikan
pendapat (hasil diskusi).
 Peserta didik yang akan memberi
tanggapan atau pertanyaan supaya
tunjuk jari selanjutnya menyebutkan
namanya.
Penutup  Peserta didik mereview hasil 25
pembelajaran yang sudah dipelajari pada Menit
hari ini untuk penguatan.
 Membuat rangkuman/simpulan
pelajaran
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan
 Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
·
Pertemuan 4 : 2 JP (2 X 40 Menit)
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Situasi  Mengajukan pertanyaan-pertanyaan 10
(Stimulasi) tentang materi yang sudah dipelajari Menit
dan terkait dengan materi yang akan
dipelajari
 Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari
suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaranatau kd yang akan
dicapai

97
 Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan penjelasan tentang
kegiatan yangcakan dilakukan peserta
didik
 Untuk
menumbuhkan motivasi peserta didik,
guru menunjukkan organ tubuh
manusia yang diambil dari torso
manusia.
 Peserta didik membentuk
kelompok yang beranggotakan 5-
6 orang.
 Guru membagikan LDS kepada
masing-masing kelompok dan
didiskusikan dengan kelompoknya.
 Peserta didik mendiskusikan LDS
dengan kelompoknya masing-masing.
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati Jaringan 60
Inti Menit
Menanya Peserta didik bertanya macam-macam
Jaringan
Mengasosiasi  Peserta didik melaporkan hasil
pengamatan dan analisis yang
menunjukkan hasil pengamatan
Jaringan pada manusia dan tumbuhan
 Peserta didik menyimpulkan tentang
Jaringan pada manusia dan tumbuhan.
 Peserta didik bertanya tentang konsep-
konsep yang belum jelas.
Mengkomunikasikan  Peserta didik mempresentasikan hasil

98
pengamatan tentang macam-macam
jaringan
 Peserta didik lain belajar menjadi
pendengar yang baik, dan menghargai
teman yang sedang menyampaikan
pendapat (hasil diskusi).
 Peserta didik yang akan memberi
tanggapan atau pertanyaan supaya
tunjuk jari selanjutnya menyebutkan
namanya.
Penutup  Peserta didik mereview hasil 10
pembelajaran yang sudah Menit
dipelajari pada hari ini untuk
penguatan.
 Membuat rangkuman/simpulan
pelajaran
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan
 Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran

Pertemuan 5 : 2 JP (2 X 40 Menit)

99
Kegiata Langkah- Deskripsi Kegiatan Alok
n langkah asi
Model Wakt
Discovery u
Pendahul Menciptaka  Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi 10
uan n Situasi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang Menit
(Stimulasi) akan dipelajari
 Mengantarkan peserta didik kepada suatu
permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk
mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaranatau kd yang akan dicapai
 Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yangcakan dilakukan
peserta didik
 Untuk menumbuhkan motivasi peserta didik,
guru menunjukkan gambar berbagai macam sistem
organ yang menyusun tubuh manusia.
 Peserta didik membentuk kelompok yang
beranggotakan 5-6 orang.
 Guru membagikan LDS kepada masing-masing
kelompok.
 Peserta didik mendiskusikan LDS dengan
kelompoknya masing-masing.
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati gambar berbagai macam organ 60
Inti yang menyusun system organ. Menit
Menanya Peserta didik menanya macam-macam organ yang
menyusun sistem organ pada manusia.
Mengumpu  Peserta didik membaca teks tentang organ manusia dan
lkan data tumbuhan.
 Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengident

100
ifikasi konsep yang harus diperoleh melalui melalui
kegiatan pengamatan.
Mengasosi  Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis
asi yang menunjukkan hasil pengamatan organ yang
menyusun sistem organ pada manusia dan tumbuhan.
 Peserta didik menyimpulkan tentang organ penyusun
sistem organ pada manusia dan tumbuhan.
 Peserta didik bertanya tentang konsep-konsep yang
belum jelas.
Penutup  Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang 10
sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. Menit
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran
 Guru memberikan tugas pada peserta didik
untuk mempelajari bab selanjutnya untuk dibahas
di pertemuan selanjutnya.

Pertemuan 6 : 3 JP (3 X 40 Menit)
Kegiata Langkah- Deskripsi Kegiatan Alok
n langkah asi
Model Wak
Discovery tu
Pendahu Menciptakan  Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi 20
luan Situasi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang Meni
(Stimulasi) akan dipelajari t
 Mengantarkan peserta didik kepada suatu
permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk
mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaranatau kd yang akan dicapai
 Menyampaikan garis besar cakupan materi dan

101
penjelasan tentang kegiatan yangcakan dilakukan
peserta didik
 Untuk menumbuhkan motivasi peserta didik,
guru menunjukkan gambar berbagai macam sistem
organ yang menyusun tubuh manusia.
 Peserta didik membentuk kelompok yang
beranggotakan 5-6 orang.
 Guru membagikan LDS kepada masing-masing
kelompok.
 Peserta didik mendiskusikan LDS dengan
kelompoknya masing-masing.
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati torso berbagai macam system 80
Inti organ. Meni
t
Menanya Peserta didik menanya macam-macam sistem organ
pada manusia.
Mengumpulka  Peserta didik membaca teks tentang sistem organ
n data manusia dan tumbuhan.
 Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengid
entifikasi konsep yang harus diperoleh
melalui melalui kegiatan pengamatan.
Mengkomunik  Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan
asikan  Peserta didik lain belajar menjadi pendengar yang
baik, dan menghargai teman yang sedang
menyampaikan pendapat (hasil diskusi).
 Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau
pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya
menyebutkan namanya.
Penutup  Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang 20
sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. Meni

102
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran t
 Guru memberikan tugas pada peserta didik
untuk mempelajari bab selanjutnya untuk
dibahas di pertemuan selanjutnya.

E. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Teknik penilaian
2. Intrumen penilaian
a) Instrumen Penlaian sikap
Penilaian Sikap Spiritual
Indikator :
1. Melakukan kegiatan pembelajaran secara religius setiap kegiatan pembelajaran
dilaksanakan.
2. Menunjukkan sikap mengenali dan mengagumi segala ciptaan Tuhan
Lembar Penilaian Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
(Ö) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
3 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
1 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang Melakukan dan sering tidak Melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik :…………………..

103
Kelas :…………………..
Tanggal Pengamatan :…………………..
Materi Pokok :…………………..
Skor
No Aspek pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
3
pendapat/prestasi
Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun
4
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
5
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Nilai : Jumlah Skor yang Diperoleh
Jumlah Skor Maksimum

b) Instrumen Penilaian Sikap


Penilaian Sikap Sosial (Penilaian Observasi)
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku objektif, jujur, kritis dan bertanggung
jawab dalam merancang dan melakukan percobaan asam dan basa.
Lembar Penilaian Observasi
Kelas :
Sekolah :
Sikap Jumlah
No. Nama
Jujur Bertanggung jawab

104
Nilai : Jumlah Skor yang Diperoleh
Skor Maksimum

Pedoman Observasi Sikap Jujur


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap social peserta didik dalam kejujuran.
Berilah tanda cek (Ö) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah Melakukan
Nama Peserta Didik : …………………….
Kelas : ……........................
Tanggal Pengamatan : ……………………
Materi Pokok : ……………………
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4

1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas


Tidak Melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang
2 lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap
tugas
3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Mengikuti kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Nilai : Jumlah Skor yang Diperoleh

105
Skor Maksimum

Pedoman Observasi Sikap Bertanggung Jawab


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap social peserta didik dalam kejujuran.
Berilah tanda cek (Ö) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah Melakukan

Nama Peserta Didik : …………………….


Kelas : ……........................
Tanggal Pengamatan : ……………………
Materi Pokok : ……………………
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor
Nilai : Jumlah Skor yang Diperoleh

106
Skor Maksimum

c) Instrumen Penilaian Pengetahuan


Uraian 1
1. Jelaskan yang dimaksud dengan sel!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan jaringan!
3. Apakah fungsi dari jaringan xilem dan floem pada tumbuhan?
4. Tuliskan organ yang menyusun sistem pencernaan pada manusia!
5. Tuliskan organ penyusun sistem pernafaasan pada manusia!
No Kunci Jawaban Skor
1 Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup 2
Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang 2
2
sama
a. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari 4
dalam tanah menuju ke daun.
3
b. Floem berfungsi untuk memabawa hasil fotosintesis dari daun
menuju ke seluruh tubuh.
Organ penyusun sistem pencernaan manusia adalah mulut, 3
4
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus, hati, empedu
Organ penyusun sistem pernafasan pada manusia adalah hidung, 4
5
tenggorokan, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus.
Jumlah skor

Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh X 100


Skor Maksimum

d) Instrumen Penilaian Ketrampilan

107
Penilaian lembar hasil analisis/presentasi kunci determinasi

e) Format Penilaian Presentasi


Topik :
Nama Proyek :
Waktu Pelaksanaan :
Nama Peserta didik :
Kelas :
No. Aspek Skor (1-4)
1. a. Persiapan
b. Rumusan Judul
c. Sistematika Kegiatan
d. Keakuratan Informasi
e. Analisis
f. Penarikan Kesimpulan
Total Skor

3) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Sekolah : Semester :
Kelas : Tahun :

Tanggal
No SK Nama Rencana Program Hasil
No. Pelaksanaan Kesimpulan
& KD siswa
Remedial Pengayaan Sebelum Sesudah

108
G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
1. Media/alat
- Media elektronik, Papan tulis
2. Bahan
- Web
3. Sumber Belajar
- Buku Furqonita. 2006. Seri IPA Biologi untuk SMP. Jakarta.
- Internet

KISI-KISI

No Bentuk
No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1.  Mengidentifikasi Hierarki Mengurutkan tingkatan 1 Uraian
system organisasi kehidupan organisasi kehidupan
kehidupan mulai Menyebutkan ciri khas 2 Uraian
dari tingkat sel dari sel
Sel
sampai organisme Menyebutkan bagian 3 Uraian
dan komposisi sel yang dimiliki sel

109
utama penyusun hewan dan sel
sel. tumbuhan
Menggambarkan sel 4 Uraian
hewan dan tumbuhan
beserta keterangannya
Menyebutkan Ilmuwan 5 Uraian
yang mengemukakan
istila sel
Menyebutkan bagian- 6 Uraian
bagian jaringan
Menyebutkan jaringan 7 Uraian
yang tidak terdapat
Jaringan
pada sel hewan atau
tumbuhan
Menyebutkan 8 Uraian
perbedaan jaringan
Organ Menyajikan tabel 9 Uraian
organ-organ beserta
fungsinya
Sistem Organ & Membedakan 10 Uraian
Organisme organisme uniseluler
dan multiseluler

110
NAMA : ENJELINA SINAGA
NIM : A1C418045

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPN 11 Kota Jambi


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII / Genap
Topik : Pemanasan Global
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI :
 KI-1 (Spiritual) : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
 KI-2 (Soasial) : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
 KI-3 (Pengetahuan) : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
 KI 4 (Keterampilan) : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

111
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Indicator Pencapaian Kompetensi


NO Kompetensi Dasar

1. 3.9.1. Menjelaskan pengertian efek


3.9 Menganalisis
rumah kaca
perubahan iklim dan
3.9.2. Menjelaskan proses
dampaknya bagi
terjadinya pemanasan global
ekosistem
3.9.3. Mendeskripsikan pemanasan
global
3.9.4. Mendeskripsikan penyebab
terjadinya pemanasan global
3.9.5. Mendeskripsikan dampak
pemanasan globalbagi
kehidupan bumi
3.9.6. Mendeskripsi dampak
pemanasan global
2. 4.9. Membuat tulisan tentang
gagasan adaptasi/ 4.9.1. Mengamati tayangan dampak
penanggulangan masalah perubahan iklim
perubahan iklim 4.9.2. Mengumpulkan informasi
mengenai proses dan dampak
terjadinya perubahan iklim
Mengajukan gagasan
penanggulangan masalah
perubahan iklim dalam
bentuk laporan tertulis, dan
mempresentasikan
gagasannya untuk ditanggapi
temannya

112
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan penyebab, dampak dan upaya penanggulangan pemanasan
global melalui diskusi dengan kalimatnya sendiri
2. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati,
bertanggungjawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, peduli lingkungan, dan saling
menghargai melalui kegiatan diskusi.

D. MATERI
Pertemuan II : Pengertian dan Penyebab Global Warming (2 JP)
a. Materi Reguler
Global warming atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan nama pemanasan
global merupakan proses naiknya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Kenaikan suhu secara global (global warming) diperkirakan menimbulkan perubahan
yang lain seperti halnya menyebabkan cuaca yang ekstrim dan menaikkan tinggi
permukaan air laut. Selain itu, pengaruh yang lain juga dapat dilihat dengan punahnya
berbagai macam hewan, berpengaruhnya terhadap hasil pertanian, dan hilangnya
gletser
Pemanasan global memerlukan penanganan dalam mencegah,mengurangi, dan
mengatasi dampak dari pemanasan global. Salah satu penyebabnya adalah
penggunaan bahan bakar fosil dengan meningkatnya kadar CO2 di atmosfer.
Konsumsi total bahan bakar fosil (batubara dan minyak bumi) di dunia akan
meningkat sekitar 1% per tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang
didiskusikan saat ini tidak dapat mencegah pemanasan global di masa depan.
Tantangan yang ada adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-
langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa depan Pemanasan global
(global warming) memberikan dampak yang sangat luas dan memengaruhi kehidupan
makhluk hidup di bumi baik itu hewan, tumbuhan, dan manusia. Dampak pemanasan
global dapat terjadi karena berbagai penyebab dari tingkah laku manusia dalam
memanfaatkan segala sumber daya alam, dan tidak mengenal batas serta kesehatan

113
Bumi ini. Pemanasan global sudah lama dan telah terjadi. Jika dilihat dari gejala-
gejala yang ditimbulkan ini dapat dilihat dari berbagai perubahan-perubahan yang
tidak biasa.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahanperubahan
yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena
cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi (turunnya air dari
atmosfer, misal hujan, salju).
1. Penyebab dan Mekanisme Pemanasan Global
 Meningkatnya konsentrasi GRK ( CO2, CH4, N2O, HFC, PFC, SF6)
 Menipisnya lapisan ozon

2. Sumber Gas Rumah Kaca


 CO2 (asap sepeda motor, asap mobil, dll)
 CH4 (TPA sampah)
 N2O ( asap pabrik)
 HFC ( aerosol, Freon)
 PFC (aerosol, Freon)
 SF6 ( Freon, aerosol)

3. Dampak Pemanasan Global Warming


 mencairnya es di kutub
 meningkatnya level permukaan laut
 perubahan iklim yang ekstrim
 gelombang panas meningkat
 habisnya gletser
4. Upaya Penanggulangan
 Mengurangi GRK
 Menjaga keberadaan daerah terbuka hijau
 Meningkatkan kepedulian masyarakat

114
b. Materi Remidi
Mengurangi pemanasan global

c. Materi Pengayaan
Macam-macam gas yang turut memperbesar efek rumah kaca dan pemanasan
global.
E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN

Metode : Diskusi, demonstrasi.


Model pembelajaran : Discovery Learning.

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media
PPT, Komputer, LCD

2. Sumber Pembelajaran :
Sumber Belajar yang digunakan :
 Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Buku Siswa
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 192-197.
 Wahono, dkk. 2013. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Buku Guru. K
Pendidikan dan Kebudayaan. hal. 234-236.Buku IPA SMP kelas VII. (Edisi revisi)
 Syamsuri, dkk.2007.IPA Biologi untuk SMP Kelas VII.Jakarta:Erlangga hal 43-111
 Alam sekitar lingkungan sekolah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2 (3 Jam Pelajaran)

No Kegiatan pembelajaran waktu


PENDAHULUAN 10

115
1 Stimulasi
Memberikan stimulasi pada siswa
 Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.
 Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.
 Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan video ataupun
gambar gambar tentang kondisi Bumi 50 tahun lalu dengan
sekarang.
 Guru menginformasikan kepada Peserta Didik bahwa kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan ini ada 2, yaitu
 mendiskusikan pengertian dan penyebab dari pemanasan global
2 Selanjutnya, guru mengajukan pertanyaan lanjutan “Bagaimana penyebab
pemanasan global?”
3 Menentukan tujuan pembelajaran pada pertemuan hari ini
INTI 60

3 Perumusan Masalah
 Guru meminta siswa duduk dengan kelompok
 Guru membimbing siswa merumuskan masalah
4 Pengumpulan Data
 Melakukan penyelidikan dan diskusi bersama kelompok yaitu
tentang pemanasan global
 Mencari penyebab terjadinya pemanasan global
 Menulis hasil diskusi pada LKS
5 Pengolahan Data
 Memberikan kesempatan pada siswa untuk diskusi mengolah data
dan mencatat data hasil pengamatan
6 Verifikasi
 Meminta salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas
 Meminta kelompok lain untuk memberikan tanggapan

116
 Guru memberi penguatan informasi tentang materi yang
didiskusikan
PENUTUP
7 Generalisasi 10
 Membimbing siswa membuat kesimpulan
 Meminta siswa mempelajari materi selanjutnya

H. PENILAIAN
1. Metode dan bentuk Instrumen

Metode Bentuk Instrumen


Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes Penilaian Kinerja pengumpulan
informasi
Tes Tulis Tes Uraian dan pilihan ganda HOTS

2. Contoh Instrument
a. Lembar Pengamatan Sikap
Lampiran 1
Rubrik Penilaian Kinerja
a. Penilaian Kinerja melakukan penyelidikan
Skor Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Merumuskan pertanyaan/masalah
2 Melakukan pengamatan data
3 Menafsirkan data
4 Mengkomunikasikan

b. Rubrik

117
Penilaian
Aspek yang dinilai
1 2 3
c. F
Merumuskan Masalah tidak Perumusan Perumusan masalah
o
pertanyaan/ dirumuskan. masalah dilakukan secara
r
masalah. dilakukan dengan mandiri (individual
m
bantuan guru. atau kelompok).
a
Pengamatan. Pengamatan Pengamatan Pengamatan cermat
t
tidak cermat. cermat, tetapi dan bebas
mengandung interpretasi.
P
interpretasi
e
(tafsiran terhadap
n
pengamatan).
i
Menafsirkan data. Tidak Melakukan Melakukan analisis
l
melakukan analisis data, dan mencoba
a
penafsiran namun tidak mengaitkan antar
i
data. melakukan upaya variabel yang
a
mengaitkan antar diselidiki (atau
n
variabel. bentuk lain,
misalnya
P
mengklasifikasi).
r
Mengomunikasikan. Dilakukan Lisan dan tertulis, Memadukan hasil
e
secara lisan. namun tidak tertulis sebagai
s
dipadukan. bagian dari
e
penyajian secara
n
lisan.
t
asi

Topik :
Nama Proyek :
Waktu Pelaksanaan :

118
Nama Peserta didik :
Kelas :
No. Aspek Skor (1-4)
1. a. Persiapan
b. Rumusan Judul
c. Sistematika Kegiatan
d. Keakuratan Informasi
e. Analisis
f. Penarikan Kesimpulan
Total Skor

d. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Sekolah :
Semester :
Kelas :
Tahun :

No Tanggal
Rencana Program Hasil
SK Nama Pelaksanaan
No. Kesimpulan
& siswa
Remedial Pengayaan Sebelum Sesudah
KD
1

Lampiran 2
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : IPA

119
Kelas/Semester : VII / 2 ( dua )
Tahun Pelajaran : 2019 – 2020

No Tanggal Nama peserta Catatan Butir Tindak


didik perilaku sikap lanjut

1.

2.

Lampiran
3
Lembar
Kerja
Siswa
(LKS)
Senin 23 September 2019, 18:04 WIB

Tentang Pemanasan Global dan Fakta-fakta Menariknya

120
Rizky Wika Shintya Devi – detikNews (iStock)

Jakarta -
Pemanasan
global
kembali
menjadi
topik
penting
dalam
laporan
Perserikata
n Bangsa-
Bangsa
(PBB) pada
Minggu (22/9/2019). Laporan tersebut menunjukkan bahwa 2019 merupakan tahun yang
mengalami suhu terpanas sejak 2015. Hal tersebut menjadi pengingat dunia untuk menjaga
bumi dari perubahan iklim.
Akibat hal tersebut, PBB mengeluarkan sebuah peringatan kepada penduduk bumi bahwa
manusia hanya memiliki kurang dari 10 tahun untuk mitigasi bencana terbesar akibat
pemanasan global saat ini dan para anggota PBB akan mendorong negara-negara untuk
meningkatkan target pengurangan gas rumah kaca. Penasaran seperti apa perubahan yang
terjadi akibat pemanasan global?
Berikut ini fakta-fakta menarik tentang pemanasan global warming (pemanasan global):

1. Penyebab Pemanasan Global


Pemanasan global terjadi karena emisi gas karbondioksida dari efek rumah kaca (ERK) dari
aktivitas manusia . Peristiwa ERK ini memerangkap sebagian panas matahari di atmosfer
bumi. Hal itu disebabkan olej aktivitas manusia, seperti penggunaan bahan bakar fosil (batu
bara, minyak bumi dan gas alam).

121
Tak hanya itu, penyebab lain karena ulah manusia ialah penebangan hutan, limbah industri,
limbah peternakan dan pertanian, serta penggunaan listrik.

2. Pemanasan Global Terjadi Lebih Cepat


Adanya kenaikan suhu bumi sebesar 7 derajat Celsius pada 2100 membuat bumi terancam
karena peningkatan 1 derajat Celsius bisa menyebabkan gelombang panas, kekeringan,
banjir, dan siklon tropis. Suhu yang lebih tinggi menyebabkan mencairnya lapisan es
hingga akhirnya mempercepat pemanasan global.

3. Gletser di Greenland Antartika Menurun


Keberadaan gletser atau bongkahan es penting loh, Detikers. Faktanya, pada Minggu
(22/9/2019), gletser Pizol di Pegunungan Glarus, Switzerland Timur, telah kehilangan 80
persen dari volumenya.
Jika tingkat melelehnya gletser meningkat, maka kenaikan air laut cepat akan berdampak
pada sekitar 50 juta orang yang hidup tinggal di kawasan pantai yang rendah dan kota-kota
besar dunia, seperti London, New York, dan Shanghai. Fenomena lainnya juga terjadi
penurunan es di Kutub Utara sekitar 12 persen per dekade selama 40 tahun terakhir.

4. Karbondioksida Meningkat
Karbon dioksida termasuk gas yang paling umum dihasilkan oleh aktivitas manusia.
Faktanya, tingkat karbon dioksida atmosfer pada Maret 2019 sekitar 411,97 bagian per juta
gas dan masih meningkat hingga sekarang.

5. Kepunahan Satwa
Diperkirakan sekitar 1 juta spesies hewan di bumi terancam punah karena perubahan iklim.
Jika terjadi kepunahan, hal itu akan berdampak pada perubahan ekosistem dalam kehidupan
dunia.

Upaya Mengurangi Pemanasan Global

122
Berikut ini beberapa kegiatan yang bisa mengurangi pemanasan global dan perubahan
iklim:
1. Mulai meninggalkan pembalut dan tampon bagi wanita.
2. Makan makanan sehat, seperti buah dan sayur.
3. Hemat penggunaan air.
4. Berhenti membeli kemasan plastik.
5. Hemat listrik.
6. Bepergian menggunakan kendaraan umum.
7. Hijaukan lingkungan dengan menanam dan merawat tumbuhan.
8. Beri tahu dan didik generasi penerus serta orang lain untuk memahami lingkungan
hidup.

Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan pemanasan global?
2. Berdasarkan artikel di atas, Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan cuaca yang
ekstrim?
3. Mengapa terjadi perubahan cuaca dari hujan ke panas secara tiba-tiba?
4. Bagaimana upaya yang dapat kalian lakukan untuk mencegah perubahan iklim yang
ekstrim?
5. Coba buatlah 2 pertanyaan lain terkait dengan pemanasan global berdasarkan bacaan
di atas?
6. Jawablah pertanyaan yang kalian buat pada soal nomor 5!
7. Coba buatlah kesimpulan dari permasalahan yang telah kalian pelajarai!
8. Bacakan jawaban pertanyaan-pertanyaan nomor 1-7 di depan kelas secara
berkelompok!

KISI-KISI

Kompetensi No Bentuk
No. Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
1. Efek rumah Menjelaskan 1 Uraian
Menganalisi

123
s perubahan kaca pengertian efek
iklim dan rumah kaca
dampaknya
bagi Menjelaskan 2 Uraian
ekosistem proses terjadinya
pemanasan
global
Mendeskripsikan 3 Uraian
pemanasan
global
Mendeskripsikan 4 Uraian
penyebab
terjadinya
Pemanasan pemanasan
global global
Mendeskripsikan 5 Uraian
dampak
pemanasan
global bagi
kehidupan bumi

Mendeskripsi 6 Uraian
dampak
pemanasan
global

124
Nama : Wulan MayaLita

NIM : A1C418046

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN 11 Kota Jambi

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : VII/II

Materi : Pencemaran Lingkungan

Tahun Pelajaran : 2019/2020

Alokasi Waktu : 6 pertemuan (15 JP)

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku: jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI-3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


meta kognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.

KI-4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah abstrak

125
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian


(KD) Kompetensi
(IPK)
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran 3.8.1 Menjelaskan pengertian
pencemaran lingkungan
lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem.
3.8.2
Menjelaskan macam-macam
pencemaran lingkungan
3.8.3 Menjelaskan pengertian
pencemaran air
3.8.4 Menyelidiki pengaruh air
jernih dari tercemar terhadap
kondisi (pergerakan ikan )
3.8.5 Membuat gagasan tertulis
tentang bagaimana mengatasi
dan mengurangi pencemaran
lingkungan
3.8.6 Menjelaskan pengertian
pencemaran udara
3.8.7 Menyebutkan factor-faktor
penyebab pencemaran udara
3.8.8 Menjelaskan dampak
pencemaran udara
3.8.9 Menjelaskan pengertian
pencemaran tanah
3.8.10 Menjelaskan dampak
pencemaran tanah
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan 4.8.1 Membuat laporan tentang
penyelesaian masalah pencemarannya di penyelesaian masalah
lingkungannya berdasarkan hasil pencemaran yang terjadi di
pengamatan lingkungan sekitar

Nilai Karakter

126
Nilai karakter yang diharapkan dalam pembelajaran ini adalah cermat, jujur dan
bekerjasama.

C. Tujuan Pembelajaran
 Melaui pengamatan peserta didik dapat menjelaskaan pengertian pencemran
lingkungan
 Peserta Didik dapat menjelaskan macam-macam Pencemaran Lingkungan.
 PeseraDidik dapat menjelaskan pengertian pencemaran air melalui penyelidikan
 Peserta Didik menyelidiki pengaruh air jernih dan tercemar terhadap kondisi
(pergerakan) ikan
 Peserta Didik dapat membuat gagasan tentang bagaimana mengatasi dan mengurangi
pencemaran air.
 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran udara.
 Peserta didik dapat menyebutkan faktor-faktor penyebab pencemaran udara
 Peserta didik dapat menjelaskan dampak pencemaran udara
 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pencemaran tanah
 Peserta didik dapat menjelaskan dampak pencemaran tanah
 Peserta didik dapat membuat gagasan untuk mengurangi dampak pencemaran tanah

D. Materi Pembelajaran
1) Pertemuan 1
Pencemaran Lingkungan
 Definisi pencemaran lingkungan
 Polutan
 Macam-macam pencemaran lingkungan
2) Pertemuan 2
Pencemaran air
 Definisi pencemaran air
 Ciri-ciri air yang tercemar
 Factor penyebab pencemaran air
 Dampak pencemaran air
3) Pertemuan 3
 Tugas terstruktur
 Projek pencemaran air
4) Pertemuan 4
Pencemaran udara
 Definisi pencemaran udara
 Macam-macam pencemaran udara
 Penyebab pencemaran udara
 Dampak pencemaran udara
5) Pertemuan 5
Pencemaran tanah
 Definisi pencemaran tanah

127
 Penyebab pencemaran tanah
6) Pertemuan 6
Ulangan harian

E. Langkah- langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran

Pendahuluan  Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa 10 Menit


untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
mengecek kebersihan,kerapihan, ketertiban, dan
kehadiran siswa
 Memberikan apersepsi dan motivasi dengan
memberikan contoh lingkungan yang asri , bersih,
dan rapi serta lingkungan sebaliknya yang kotor
dan juga tidak tertata yang ada di sekitar
lingkungan sekolah atau di tempat lain yang
belum pernah di lihat peserta didik.
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan peserta didik dengan
materi yang akan dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dipelajari yaitu definisi pencemaran dan juga
macam – macam pencemaran lingkungan
 Menyampaikan kepada peserta didik nilai yang
diperoleh setelah mempelajari bab ini
Inti  90 me
Guru meminta Peserta Didik untuk mengamati 50 Menit
 Memberi foto-foto atau koran tentang pencemaran
stimulus lingkungan yang ada yang ada disekeliling kita

128
 Peserta Didik mengamati aktivitas manusia
ataupun kejadian lain yang menyebabkan
 Identifikasi terjadinya pencemaran lingkungan.
masalah  Peserta Didik membuat pertanyaan tentang apa
yang telah diamati terkait definisi pencemaran dan
juga macam-macam pencemaran lingkungan.
 Pengumpulan  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
data yang beranggotakan 4 orang
 Guru memberikan penjelasan umum tentang
kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu
membimbing peserta didik untuk membaca buku
siswa dan mencari informasi sebanyak mungkin
untuk mendapatkan informasi definisi dan
pencemaran lingkungan.
 Guru membagikan LK(terlampir) sebagai
panduan kegiatan praktikum
 Guru memberi penjelasan bahwa mencari
informasi di buku siswa dilaksanakan secara
 Mengolah data berkelompok, namun setiap siswa bertanggung
jawab menyusun laporan secara individu
 Siswa membuat analisis dan pembahasan dari
hasil mencari informasi di buku siswa
 Guru memberi pengarahan agar analisis dan
pembahasan difokuskan pada
 Definisi pencemaran
 Macam – macam definisi pencemaran
lingkungan antara lain :
 Verifikasi/
 Pencemaran air
pembuktian
 Pencemaran udara
 Pencemaran tanah

129
 Guru memberikan waktu pada setiap anggota
kelompok agar mensharekan hasil mencari
informasi di buku siswa kepada anggota
kelompok lain, melalui teknik berikut:
 Guru memberi waktu pada setiap anggota
kelompok untuk menemukan pasangan dari
anggota kelompok lainnya dengan waktu 5
hitungan
 Dalam hitungan ke-5 setiap anggota
kelompok sudah harus dapat menemukan
pasangan dari anggota kelompok lain
 Guru membuat kesepakatan bersama dengan
siswa tentang hukuman bagi siswa yang tidak
dapat menemukan pasangan dalam waktu 5
 Kesimpulan hitungan
 Pasangan siswa saling meceritakan hasil
kelompoknya dan mengemukakan hasil analisis
dan pembahasannya
 Jika ada perbedaan antara hasil percobaan
kelompok satu dan lainnya, siswa dapat saling
berargumen
 Siswa kembali pada kelompok awalnya masing-
masing
 Guru meminta perwakilan 3 orang dari siswa
untuk memaparkan hasil dan pembahasan di
depan kelas secara bergantian
 Guru membimbing diskusi kelas sampai
ditemukan kesimpulan oleh siswa yaitu tentang
definisi pencemaran dan macam – macam

130
pencemaran lingkungan
 Guru meminta siswa untuk menjelaskan jawaban
masalah yang ditemukan di awal pertemuan
Penutup  Guru memberikan penguatan materi pada siswa, 20 Menit
dan memberikan tugas untuk materi berikutnya
 Guru memberikan penghargaan pada kelompok
yang melaksanakan pembelajaran dengan baik

Pertemuan 2 ( 3 jp)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajar
an

Pendahuluan  Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk 10 Menit


mengikuti proses pembelajaran dengan mengecek
kebersihan,kerapihan, ketertiban, dan kehadiran siswa
 Memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “
apakah air dilingkungan kalian bisa dikatakan bersih?dan
motivasi dengan menunjukkan kepada peserta didik
beberapa contoh air kotor dan berwarna
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan peserta didik dengan materi yang akan
dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
yaitu definisi pencemaran air dan dampaknya
 Menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh
setelah mempelajari bab ini
 Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan
pembagian kelompok sebelumnya
Inti 90 me 50 Menit

131
Mengamati
Guru meminta peserta didik untuk mengamati foto-foto
ataupun video yang ada pada tayangan yang dibuat oleh guru
tentang pencemaran air yang ada disekeliling lingkungan

Peserta didik mengamati aktivitas manusia ataupun kejadian


lain yang menyebabkan terjadinya pencemaran air

Menanya
Peserta didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah
diamati terkait pencemaran air dan dampaknya

Mengumpulkan informasi

Melakukan percobaan sesuai buku siswa halaman 56

Mengasosiasikan

Menganalisis hasil percobaan dan menyimpulkan hasil


pengamatan, diskusi tentang pencemaran air, penyebab dan
pencegahannya sesuai data yang diperoleh

Mengkomunikasikan

Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


mencari sumber informasi lain serta mempresentasikan hasil
diskusi tiap kelompok

Penutup Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang 10 Menit


pencemaran air serta dampak dan penanggulangannya

Pertemuan 3 (2 JP)
Tugas projek penjernihan air (lihat buku siswa halaman 56)

132
Pertemuan 4 (3 JP)
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran

Pendahuluan  Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk 10 Menit


mengikuti proses pembelajaran dengan mengecek
kebersihan,kerapihan, ketertiban, dan kehadiran siswa
 Memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “ kenapa
udara pedesaan lebih segar daripada udara dikota?serta
motivasi dengan menunjukkan kepada peserta didik beberapa
contoh udara yang ada di kota besar
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu
definisi pencemaran udara dan dampaknya
 Menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh
setelah mempelajari bab ini
Kegiatan Inti Mengamati 90 me 50 Menit

Guru meminta peserta didik untuk mengamati tayangan video


yang dibuat oleh guru tentang pencemaran udara yang ada di
lingkungan sekitar

Peserta didik mengamati aktivitas manusia yang ada didalam


tayangan video yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara

Bertanya

Peserta didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah diamati


terkait pencemaran udara dan juga dampaknya

Mengumpulkan informasi

Guru membimbing peserta didik untuk membaca buku siswa dan

133
mencari informasi sebanyak mungkin untuk mendapatkan
informasi tentang pencemaran udara serta dampak dan cara
penanggulangannya

Mengasosiasikan

Guru juga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


mencari informasi lain melalui penunjang lainnya atau internet

Mengkomunikasikan

Guru member kesempatan pada peserta didik untuk menjelaskan


kepada teman sekelas hasil dari pengamatan tiap peserta didik di
depan kelas

Penutup Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang 10 en


pencemaran udara serta dampak dan penanggulangannya it

Pertemuan kelima (2 JP)


Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pembelajaran

Pendahuluan  Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk 10 Menit


mengikuti proses pembelajaran dengan mengecek
kebersihan,kerapihan, ketertiban, dan kehadiran siswa
 Memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “
bagaimana dampak dari seorang yang aktif merokok dan bagi
lingkungannya?serta motivasi dengan menunjukkan kepada
peserta didik beberapa contoh udara yang ada di kota besar
 Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan peserta didik dengan materi yang akan dipelajari

134
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu
definisi pencemaran udara dan dampaknya
 Menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh
setelah mempelajari bab ini
Kegiatan Inti Memberikan stimulus 90 me 50 Menit

Guru meminta peserta didik untuk mengamati fot-foto ataupun


video yang dibuat guru tentang pencemaran tanah yang ada
disekitar lingkungan sekolah/tempat tinggal siswa

Peserta didik mengamati aktivitas manusia ataupun kejadian lain


yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah

Peserta didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah diamati


terkait pencemaran tanah dan juga dampaknya

Identifikasi masalah

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang


beranggotakan 4 orang

Mengumpulkan data
Guru memberikan penjelasan umum tentang kegiatan yang akan
dilaksanakan yaitu membimbing peserta didik untuk membaca
buku siswa dan mencari informasi sebanyak mungkin untuk
mendapatkan informasi definisi dan pencemaran tanah
Guru membagikan LK(terlampir) sebagai panduan kegiatan
praktikum
Guru memberi penjelasan bahwa mencari informasi di buku siswa
Verifikasi dilaksanakan secara berkelompok, namun setiap siswa
bertanggung jawab menyusun laporan secara individu

135
Siswa membuat analisis dan pembahasan dari hasil mencari
informasi di buku siswa
Guru memberi pengarahan agar analisis dan pembahasan
difokuskan pada
 Definisi pencemaran tanah, dampak dan
penanggulangannya

Mengolah data
Guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas tentang pencemaran
udara, dampak dan penanggulangannya

Verifikasi

Dari beberapa kelompok guru memberi kesempatan pada


kelompok untuk yang akan mengajukan kesimpulan

Kesimpiulan

Penutup Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang 10 Menit


pencemaran tanah, dampak dan penanggulanganya

F. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai Kompetensi
Dasar
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai berikut.
Mencara informasi mengenai berbagai teknologi ramah lingkungan serta aplikasinya
b. Pengayaan

136
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM
atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan pengembangan
lebih luas misalnya

PENILAIAN KI
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL
(LEMBAR OBSERVASI)
A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama dua minggu terakhir, nilailah sikap tiap peserta didik
Anda dengan memberi skor 4,3,2, atau 1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai
berikut.
4 = apabila SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 = apabila SERING melakukan perilaku yang diamati
2 = apabila KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 = apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
C. Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : ……………………………………………….
Semester : ………………………………………………..
Tahun Ajaran : ………………………………………………..
Periode Pengamatan : Tanggal………….s.d. ……………………….
Butir Nilai : Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Indikator Sikap :

137
Indikator Sikap Deskripsi Skor
1. Mengamalkan Selalu mengamalkan ajaran
ajaran agama yang agama yang dianut.
dianut.

a. Instrument Penlaian sikap


Penilaian Sikap Spiritual

Indikator :
1. Melakukan kegiatan pembelajaran secara religius setiap kegiatan pembelajaran
dilaksanakan.
2. Menunjukkan sikap mengenali dan mengagumi segala ciptaan Tuhan

Lembar Penilaian Sikap Spiritual


Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut :
3 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
1 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang Melakukan dan sering tidak Melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik :…………………..
Kelas :…………………..
Tanggal Pengamatan :…………………..
Materi Pokok :…………………..
Skor
No Aspek pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

138
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
3
pendapat/prestasi
Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun
4
tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
5
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor

Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4


Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Nilai : Jumlah Skor yang Diperoleh
Jumlah Skor Maksimum

b. Instrumen Penilaian Sikap


Penilaian Sikap Sosial (Penilaian Observasi)
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku objektif, jujur, kritis dan bertanggung jawab
dalam merancang dan melakukan percobaan tentang pencemaran lingkungan

Lembar Penilaian Observasi


Kelas :
Sekolah :

Sikap Jumlah
No. Nama
Jujur Bertanggung jawab

Nilai : Jumlah Skor yang Diperoleh

139
Skor Maksimum
Pedoman Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap social peserta didik dalam kejujuran. Berilah
tanda cek pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah Melakukan

Nama Peserta Didik : …………………….


Kelas : ……........................
Tanggal Pengamatan : ……………………
Materi Pokok : ……………………

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4

1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas


Tidak Melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang
2 lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap
tugas
3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Mengikuti kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Nilai : Jumlah Skor yang Diperoleh
Skor Maksimum

140
Pedoman Observasi Sikap Bertanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap social peserta didik dalam kejujuran. Berilah
tanda cek (Ö) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah Melakukan
Nama Peserta Didik : …………………….
Kelas : ……........................
Tanggal Pengamatan : ……………………
Materi Pokok : ……………………

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor

Nilai : Jumlah Skor yang Diperoleh


Skor Maksimum

c. Instrumen Penilaian Pengetahuan

141
Uraian 1
1. Sebutkan sarat fisik air bersih!
Jawab : ......................................................................................................................

2. Sebutkan penyebab terjadinya polusi udara terhadap lingkungan!


Jawab : ......................................................................................................................

3. Sebutkan 3 dampak yang ditimbulkan pencemaran tanah!


Jawab : ......................................................................................................................

4. Sebutkan isi Prinsip ekologi yang dikenal 4R!


......................................................................................................................

5. Sebutkan 4 akibat pencemaran terhadap Makhluk Hidup Secara Global


............................................................................................................................

No Kunci Jawaban Skor


1 Tidak berasa, tidak bau dan tidak berwarna 2
· Karbon monoksida (CO), Sulfur dioksida (SO2) dan Nitrogen 2
Oksida (NO2)
2
· CFC (Chloro Fluora Carbon)
· Asap
· Terganggunya kehidupan mikroorganisme tanah 2
· Berubahnya sifat kimiawi atau sifat tanah, sehingga tanah tidak
3 baik untuk pertumbuhan tanaman.
· Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologis dalam suatu
ekosistem
4 • Recycle (pendaur ulangan), 2

142
• Reuse (penggunaan Ulang),
• Reduce,
• Repair.
1. Menurunnya kualitas lingkungan 2
2. Mematikan berbagai makhluk hidup dalam waktu relatif cepat
5 3. Menaikkan kadar karbon dioksida di atmosfer
4. Menimbulkan efek rumah kaca, karena semakin banyak
pembakaran berarti semakin banyak terbentuk karbondioksida.
Jumlah skor 10

Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh X 10

d. Instrument Penilaian Keterampilan


Penilaian lembar hasil analisis/presentasi
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI
Topik :
Nama Proyek :
Waktu Pelaksanaan :
Nama Peserta didik :
Kelas :

No. Aspek Skor (1-4)


1. a. Persiapan
b. Rumusan Judul
c. Sistematika Kegiatan
d. Keakuratan Informasi
e. Analisis
f. Penarikan Kesimpulan
Total Skor

143
Menyelidiki dampak teknologi tidak ramah lingkungan terhadap lingkungan alam,
Tabel : Rubik Penilaian Unjuk Kerja
Tingkat Kriteria
4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini. Ciri-ciri:
Semua Jawaba benar, sesuai dengan prosedur operasi dan penerapan
konsep yang berhubungan dengan tugas ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang berhubungan
dengan tugas ini. Ciri-ciri:
Semua jawaban benar tetapi ad acara yang tidak sesuai atau ada satu
jawaban salah. Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterimaJ
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang
berhubungan dengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur, dan ada jawaban
tidak sesui dengan permasalahan yang ditanyakan.
1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah ini.
Ciri-ciri:Semua jawaban salah, atau kawaban benar tetapi tidak diperoleh
melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong.

LAMPIRAN
MATERI
Pertemuan Pertama
Definisi Pencemaran Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, terdiri dari lingkungan
biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan yang asri, bersih, dan sehat menjadi dambaan semua
orang. Lingkungan yang kotor, rusak dan tercemar sangat mengganggu atau merugikan manusia
dan makhluk hidup lainnya. Bagaimana dengan lingkungan sekolahmu?

144
Apakah pencemaran lingkungan itu? Pencemaran lingkungan adalah peristiwa masuknya
zat -zat atau komponen lain yang merugikan lingkungan. Zat - zat yang menyebabkan polusi atau
pencemaran disebut polutan. Polutan dapat berupa bahan kimia, debu dan makhluk hidup.

Kapan suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan? Zat dapat dikatakan polutan apabila
a) kadarnya melebihi batas kadar normal atau ambang batas;
b) berada pada waktu yang tidak tepat;
c) berada pada tempat yang tidak semestinya.
Pencemaran ada tiga macam, yaitu pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah

Pertemuan kedua
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lainnya ke dalam lingkungan
perairan, sehingga kualitas air terganggu.

Air dikatakan tercemar apabila air itu sudah berubah, baik warna,bau, derajat keasamannya
(pH), maupun rasanya. Dengan kata lain, air tercemar apabila terjadi penyimpangan sifat-sifat air
dari
keadaan normalnya.
ü Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai rawa-rawa, danau, dan laut.
Bahan pencemaran air bisa berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah
pertanian.
ü Faktor-Faktor Penyebab Pencemaran (Sumber Polutan) Air
a) Limbah Industri
Air limbah industri cenderung mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, harus dicegah agar
tidak dibuang ke saluran umum. Jenis limbah yang berasal dari industri dapat berupalimbah
organik berbau, seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Adapun yang berupa
limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, yang mengandung asam, berbau
menyengat. Seperti limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik cat, limbah pabrik
pupuk organik, limbah pabrik farmasi, dan lain-lain.
b) Limbah Rumah Tangga Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari

145
hasil samping kegiatan perumahan. Seperti rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan
(hotel), rumah makan, dan puing-puing bahan bangunan serta besi-besi tua bekas mesinmesin
atau kendaraan. Limbah rumah tangga dapat berasal dari bahan organik, anorganik, maupun
bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik, seperti kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas,
kayu, daun, dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah yang berasal
dari bahan anorganik, antara lain besi, aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan minyak
wangi sukar diuraikan oleh mikroorganisme.
c) Limbah Pertanian Pertanian juga dapat berakibat terjadinya pencemaran air,
terutama akibat dari penggunaan pupuk dan bahan kimia pertanian tertentu seperti insektisida,
dan herbisida. Limbah bahan berbahaya dan beracun, antara lain timbul akibat adanya kegiatan
pertanian berupa obat-obatan pembasmi hama penyakit (pestisida misalnya insektisida) dan
pupuk organik, misalnya urea.
Akibat Pencemaran terhadap Makhluk Hidup Secara Global
1. Menurunnya kualitas lingkungan atau ekosistem, sehingga timbul berbagai gangguan terhadap
makhluk hidup yang ada dalam lingkungan termasuk manusia.
2. Mematikan berbagai makhluk hidup dalam waktu relatif cepat, karena bahan-bahan pencemar
biasanya menunjukkan bermacam - macam tingkat peracunan (toksisitas).
3. Menaikkan kadar karbon dioksida di atmosfer, karena pembakaran bahan bakar minyak bumi,
batu bara, dan kebakaran hutan, baik karena perbuatan manusia atau secara alami.
4. Menimbulkan efek rumah kaca, karena semakin banyak pembakaran berarti semakin banyak
terbentuk karbondioksida. Kemudian karbondioksida terkumpul di atmosfer bumi. Dalam jumlah
banyak gas karbondioksida menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer. Jadi panas akan
dipantulkan kembali ke bumi, sehingga permukaan bumi lebih panas. Efek rumah kaca dapat
menaikkan suhu udara secara global sehingga dapat mengubah pola iklim di seluruh dunia. Bila
peristiwa ini terjadi, akibat yang ditimbulkan dapat mencairkan es di kutub. Bila es di kutub
mencair maka permukaan laut akan naik.
5. Terjadinya hujan asam. Hujan asam adalah hujan yang terjadi ketika sinar matahari menyebabkan
pengikatan sulfur oksida dan nitrogen oksida dengan O2 dan uap air di udara. Akibat pencemaran
yang disebabkan oleh nitrogen oksida (NO2) dan belerang oksida (SO2) dalam jumlah banyak
menyebakan terjadinya hujan asam. Bila pencemaran hujan asam terjadi terus menerus
menyebabkan tanah, sungai, danau, dan perairan air tawar menjadi asam. Zat asam turun

146
bersama hujan merusak tumbuhan, mikroorganisme tanah/air dan mengganggu kehidupan
air tawar. Hujan asam dapat merusak tumbuhan karena akan memindahkan zat hara di daun dan
menghalangi pengambilan nitrogen.
 Berikut ini usaha yang dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran air
1.Limbah industri
• Pencemaran air oleh limbah industri dapat dicegah dan ditanggulangi dengan menampung dan
mengolah limbah industri sebelum dibuang sehingga zat-zat yang beracun dapat dihilangkan dan
tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
• Pencemaran air karena sejenis logam dari limbah industri dapat dicegah dengan menanam
tanaman sejenis alang-alang di sekitar perairan tempat pembuangan limbah. Tanaman ini dapat
menyerap racun dari air tanpa mempengaruhi pertumbuhan tanaman itu sendiri.
2.Limbah pertanian
• Penggunaan pestisida yang mudah di uraikan oleh alam.
• Pemberantasan hama secara biologis yaitu dengan menggunakan makhluk hidup' pemakan
hama tersebut.
• Mencegah limbah pertanian agar tidak masuk ke sungai.
• Pengaturan penggunaan pupuk buatan dengan tidak memupuk lahan kosong, tidak memupuk
ketika hujan, tidak membuang pupuk ke sungai atau danau.
3.Limbah rumah tangga
• Membuat tempat pembuangan sampah.
• Mengolah sampah organik untuk dibuat pupuk (kompos).
• Membuat tempat penampungan limbah yang berupa air buangan.
Pengolahan bertujuan
untuk menetralkan air dari bahan-bahan tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan
organik biodegradable, meminimalkan bakteri patogen, serta memerhatikan estetika dan
lingkungan.
Pengolahan air limbah dapat dilakukan sebagai berikut.
a) Pembuatan Kolam Stabilisasi
Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi zat-zat
pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Kolam stabilisasi yang umum digunakan

147
adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik
pekat), dan kolam maturase (pemusnahan mikroorganisme patogen). Kolam stabilisasi ini
dapat digunakan oleh semua kalangan karena memilikinya murah dan mudah digunakan.
b) IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah) Pengolahan air limbah ini menggunakan alat-alat
khusus. Pengolahan ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu primary treatment (pengolahan
pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolaha
lanjutan). Primary treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk memisahkan
zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak sedimentasi. Secondary
treatment merupakan pengolahan kedua, bertujuan untuk mengoagulasikan, menghilangkan
koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah. Tertiary treatment merupakan lanjutan
dari pengolahan kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat,
serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen.
c) Pengelolaan Excrexta (Human Excreta)
Human excreta merupakan bahan buangan yang di keluarkan dari tubuh manusia, meliputi
tinja (feses), dan air kencing (urine). Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah
tangga. Excreta banyak mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Jika tidak dikelola
dengan baik, excreta dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit. Pengelolaan excreta dapat
dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septic tank yang ada di
sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan secara kolektif
ü Menangani limbah cair dan padat diharapkan tidak menyebabkan polus dengan prinsip
ekologi yang dikenal istilah 4R, yaitu
• Recycle (pendaur ulangan),
• Reuse (penggunaan Ulang), Reduce, Repair.
Pertemuan Ketiga :
Tugas Terstruktur (Tugas projek penjernihan air ,lihat buku siswa halaman 59)

Pertemuan Keempat
Pencemaran Udara
Udara adalah salah satu faktor abiotik yang mempengaruhi kehidupan komponen biotik
(makhluk hidup). Udara mengandung senyawa-senyawa dalam bentuk gas, di antaranya
mengandung gas yang amat penting bagi kehidupan, yaitu oksigen. Dalam atmosfer bumi

148
terkandung sekitar 20% oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di
dalamnya. Oksigen berperan dalam pembakaran senyawa karbohidrat di dalam tubuh organisme
melalui pernapasan.
1) Pencemaran Udara Primer
Pencemaran udara ini disebabkan langsung dari sumber pencemar. Contohnya peningkatan kadar
karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia.
2) Pencemaran Udara Sekunder
Berbeda dengan pencemaran udara primer, pencemaran udara sekunder terjadi akibat reaksi
antara substansi-substansi pencemar udara primer yang terjadi di atmosfer. Misalnya,
pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel-partikel yang mengandung oksigen di
udara.
Berikut adalah penyebab pencemaran udara
a) Aktivitas alam
Aktivitas alami yang terjadi pada alam dapat menimbulkan
b) Aktivitas Manusia
Berikut merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh
aktivitas manusia:
(1) Pembakaran sampah
(2) Asap–asap industri
(3) Asap kendaraan
(4) Asap rokok
(5) Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain

üDampak yang ditimbulkan darip encemaran udara antara lain sebagai berikut.
a) Bagi Kesehatan, terbukti bahwa kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan
berbagai penyakit. Seperti ISPA (infeksi saluran pernapasan) adalah salah satunya, saluran
pernapasan merupakan portal masuknya udara ke dalam tubuh.

2) Bagi Tumbuhan
Abu vulkanik yang berasal dari meletusnya gunung berapi, membuat udara tercemar dan memicu
terjadinya hujan asam.Hujan asam mengandung senyawa sulfur yang bersifat asam.

149
Kondisi asam ini dapat mematikan tanaman setempat.
3) Efek rumah kaca
Konsentrasi karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer akan memicu
terjadinya efek rumah kaca yakni peningkatan suhu bumi. CO dan CO2 akan membentuk
semacam lapisan yang akan menahan panas bumi keluar, sehingga panasyang ditimbulkan bumi
akan terkungkung di dalam seperti pada rumah kaca
4) Rusaknya Lapisan Ozon
CFC merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk-produk pendingin (freezer, AC)
dan aerosol. Ketika CFC terurai di atmosfer maka akan memicu reaksi dengan oksigen penyusun
ozon. Dengan demikian, ozon akan terurai yang menyebabkan lapisan ozon berlubang

Pertemuan kelima
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah suatu keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami.
Tidak jauh berbeda dengaa pencemaran air dan udara, ternyata pencemaran tanah juga banyak
sekali penyebabnya di antaranya seperti ini.
1) Limbah domestic Limbah domestik dapat berasal dari daerah seperti pemukiman
2) Limbah industry, Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah industri juga
dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu limbahpadat dan limbah cair. Hg, Zn, Pb, dan Cd
merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme
3) Limbah pertanian ,misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantasan hama tanaman.
Ada dua cara utama yang dapat dilakukan apabila tanah sudah tercemar, yaitu remediasi dan
bioremediasi, yaitu sebagai berikut.
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan
ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi),
dan bioremediasi. Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah
jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak
langsung dalam remediasi tanah
Pertemuan keenam ( Ulangan 2 JP )

150
G. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah, diskusi, dan percobaan

o Media :
o LKS/LKPD
o Video pencemaran
o Alat/ Bahan :
o
o Gelas mineral 8 buah
o Label 8 buah
o Stopwatch 8 buah
o bahan Pertemuan pertama
o Sumber Belajar
o Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 197 - 218
o Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru Mata Pelajaran IPA.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal 47 -62

KISI-KISI

NO. Kompetensi Materi Indikator Soal No Bentuk


Dasar Soal Soal
1 Menganalisis Pencemaran 1. Menjelaskan 1 Uraian
pengertian
terjadinya Lingkungan pencemaran
pencemaran dan jenis- lingkungan

lingkungan dan jenis


dampaknya pencemaran 2. Menjelaskan 2 Uraian
macam- macam
bagi ekosistem. lingkubgan
pencemaran
lingkungan
3. Menjelaskan 3 Uraian
pengertian
pencemaran air

151
4. Menyelidiki 4 Uraian
pengaruh air
jernih dari
tercemar
terhadap kondisi
(pergerakan ikan
)
5. Membuat 5 Uraian
gagasan tertulis
tentang
bagaimana
mengatasi dan
mengurangi
pencemaran
lingkungan

6. Menjelaskan 6 Uraian
pengertian
pencemaran
udara
7. Menyebutkan 7 Uraian
factor-faktor
penyebab
pencemaran udar
8. Menjelaskan 8 Uraian
dampak
pencemaran
udara
9. Menjelaskan 9 Uraian
pengertian
pencemaran
tanah

10. Menjelaskan 10 Uraian


dampak
pencemaran
tanah

152

Anda mungkin juga menyukai