Anda di halaman 1dari 7

Nama : Kilau Aurora

NIM : 711345318051
Kelas : 2A

Rhizopoda
Rhizopoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu rhizo = akar, dan podos = kaki, atau Sarcodina
(sarco = daging). Semua protozoa yang tergolong kelas Rhizopoda bergerak dengan penjuluran
sitoplasma selnya yang membentuk kaki semu (pseudopodia). Bentuk pseudopodia beragam,
ada yang tebal membulat dan ada yang tipis meruncing.

Pseupodia berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa makanan. Hewan ini ada yang
bercangkang, contohnya Globigerina dan ada yang telanjang, contohnya Amoeba proteus. Pada
Rhizopoda yang bercangkang, pseudopodia menjulur keluar dari cangkang. Cangkang tersusun
dari silica atau kalsium carbonat. Cangkang berukuran 0,5 mm.

Sebelumnya kita harus mengetahui dulu tentang kingdom dari rhizopoda adalah protista. Protista
adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah
dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan
lagi. Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi
semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk
koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-
beda. Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik.
Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah, baik
yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan. Protista hidup di hampir semua
lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan
produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista
lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti
malaria dan tripanosomiasis.

Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar:

1. Protista mirip hewan (protozoa)

2. Protista mirip tumbuhan (alga)

3. Protista mirip jamur (jamur lendir/dan jamur air).

Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:

1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis.
Contohnya : Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa

3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari
makanannya. Contoh: jamur

Berikut secara detail akan dibahas ketiga kelompok protista ini dimulai PROTOZOA

PROTOZOA

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan.
Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh
sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada
hewan-hewan bersel banyak (metazoa).

Ciri-ciri Protozoa:

1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm

2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral

3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri

4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit

5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik

6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.

Klasifikasi Rhizopoda

Rhizopoda juga memiliki klasifikasi didalam nya, apa saja klasifikasi yang ada pada rhizopoda,
rhizopoda dibagi kedalam 5 ordo apa saja 5 bagian ordo tersebut? mari kita lanjutkan ke artikel
dibawah ini.

1. Ordo Labosa

Dengan ciri sebagai berikut, mempunyai pseudopodia atau kaki semu yang pendek dan juga
tumpul yang dapat dibedakan secara jelas antara ektoplasma dan juga endoplasma

2. Ordo Foraminifera

Dengan ciri sebagai berikut, Pseudopodia atau kaki semu yang panjang serta halus

3. Ordo Filosa

Dengan ciri sebagai berikut, mempunyai pseudopodia atau kaki semu yang halus serta mirip
dengan benang dan bercabang
4. Ordo Radiolarian

Dengan ciri sebagai berikut, memiliki pseudopodia yang berupa benang halus dan tersusun radier
dan juga bercabang serta membentuk jala atau anyaman

5. Ordo Helioza

Dengan ciri sebagai berikut, mempunyai pseudopodia atau kaki semu yang radien dan juga
antarfilamen dan tidak pernah bersatu untuk membentuk jala ataupun anyaman.

MORFOLOGI

Ciri-Ciri Rhizopoda :

a. Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu / Pseudopoda (ada dua
macam yaitu lobodia dan filopodia).

b. Hidup bebas di dalam air laut dan tawar.

c. Berkembangbiak dengan cara membelah biner . amitosis .

d. Contoh-contohnya yaitu: Amuba proteus, Foraminifera, Radiolaria , Diflugia, Arcella,,


Entamuba disentriae , Entamuba coly

- Amoeba proteus

• Bentuk tubuh / selnya selalu berubah-ubah

• Habitat di air tawar

• Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel

• Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil

• Reproduksi dengan pembelahan biner

Bentuk sel Rhizopoda berubah-ubah saat diam dan bergerak. Sitoplasma terdiri dari ektoplasma
dan endoplasma. Ektoplasma adalah sel bagian luar yang berbatasan dengan membrane plasma.
Endoplasma adalah plasma sel pada bagian dalam sel. Ektoplasma bersifat lebih kental daripada
endoplasma.

Aliran endoplasma dan ektoplasma tersebut berperan dalam penjuluran dan penarikan
pseudopodia. Pada proses makan, pseudopodia mengelilingi makanan dan membentuk vakuola
makanan. Di dalam valuola makanan, makanan dicerna. Zat makanan hasil cernaan dalam
vakuola makanan masuk ke dalam sitoplasma secara difusi. Sedangkan sisa makanan
dikeluarkan dari vakuola keluar sel melalui membrane plasma.
Rhizopoda berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan biner. Pada kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan, misalnya kekeringan, Rhizopoda tertentu dapat
beradaptasi untuk mempertahankan hidupnya dengan membentuk kista. Contoh rhizopoda yang
membentuk kista adalah Amoeba. Dalam keadaan berupa kista, kegiatan hidup Amoeba menjadi
tidak aktif. Amoeba akan menjadi aktif kembali jika kondisi lingkungan sesuai.

FISIOLOGI RHIZOPODA

Rhizopoda yang paling mudah diamati adalah amoeba. Sel amoeba di lindungi oleh membran
sel. Di dalam selnya terdapat organel-organel, diantaranya inti sel, vakuola kontraktil, dan
vakuola makanan.

Banyak jenis amoeba yang hidup mandiri, antara lain Amoeba proteus, namun ada yang hidup
parasitis dan menyebabkan penyakit disentri pada manusia dan hewan (anjing dan kucing), yaitu
Entamoeba histolityca (Brotowijoyo, 1986 hal: 64).

Ukuran Amoeba berkisar antara 200-300 mikron, bentuknya selalu berubah-ubah. Sitoplasma
dibagi menjadi dua bagian, yaitu ektoplasma yang jernih, dan endoplasma yang lebih keruh. Inti
sebuah, pipih, bulat. Selalu ada satu vakuola kontraktil dan banyak vakuola makanan
(Brotowijoyo, 1986 hal: 64).

Amoeba bergerak dengan cara mengalirkan penjuluran protoplasma yaitu pseudopodia. Proses
penjluran itu nampaknya adalah pencairan sementara bagian luar endoplasma yang kental
(plasmagel). Karena pencairan itu terjadi plasmosol. Jika kemudian plasmosol iti dikentalkan
kembali, maka penjuluran protoplasma itu tertarik kembali, dan begitu seterusnya (Brotowijoyo,
1986 hal: 64).

Menurut Kastawi dkk (2003 hal: 28) amoeba ada yang dibungkus cangkang atau tanpa selubung
cangkang (telanjang). Amoeba telanjang dari genus Amoeba dan Pelomyxa bentuknya asimetris
dan bentuk ini selalu berubah. Sebaliknya amoeba bercangkang memperlihatkan simetris bagian
luarnya (cangkangnya).

Sitoplasma terbagi dalam ekto dan endoplasma, pseudopodia ada yang tipe lobopodia (pada
amoeba telanjang) atau tipe filopodia (pada amoeba bercangkang). Pada lobopodia, penjuluran
lebih besar dan mengandung ekto dan endoplasma, sedang pada filopodia lebih kecil dan hanya
tersusun dari ektoplasma (Kastawi, dkk. 2003 hal: 28).

Cangkang berasal dari sekresi sitoplasma berupa silica atau khitin, atau materi dari luar yang
melekat. Amoeba melekat pada dinding dalam cangkang dengan perantara penjuluran
protoplasma. Cangkang selalu memiliki bidang terbuka untuk penjuluran sitoplasma, dan
karenanya bentuk cangkang sering mirip helm/topi (Kastawi, dkk.2003 hal: 28).

Reproduksi Rhizopoda
Rhizopoda bereproduksi dengan cara aseksual, reproduksi secara aksesual yang melalui berbagai
mekanisme dengan cara pembelahan sel yang juga mengarah pada pembelahan mitosis. Tetapi
tahap dari mitosis tidak tampak secara jelas, misalkan disaat proses pembelahan sel yang
terbentuk benang spindel. Tapi membran inti tidak pernah menghilang disaat proses pembelahan,
pembelahan sel diawali pada pembelahan inti yang kemudian membran plasma semakin melekuk
pada arah dalam sehingga terbentuk dua sel anakan.

Reproduksi aseksual (Vegetatif ) pada kebanyakan protozoa adalah dengan membelah diri.
Namun adapula jenis protozoa yang bereproduksi secara konjugasi yaitu perpaduan antara dua
individu yang belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.. Rhizopoda berkembang biak secara
vegetative dengan membelah diri.

Salah satu contoh rhizopoda yang terkenal adalah amoeba. Bentuk Amoeba senantiasa berubah-
ubah, hidupnya bebas, terdapat di tanah becek atau di perairan yang banyak mengandung bahan
organik, tetapi ada juga yang hidup sebagai parasit yang sering dikenal
dengan sebutan Entamoeba. Ketika bergerak, Amoebaakan menjulurkan pseudopodia dan
mengaitkan ujungnya kemudian mengeluarkan lebih banyak sitoplasma ke dalam pseudopodia.
Gerak semacam ini disebut gerak amoeboid. Dengan adanya kaki semu ini, berarti bentuk sel
rhizopoda berubah-ubah baik saat diam maupun saat bergerak. Amoeba mempunyai sitoplasma
yang terdiri atas ektoplasma dan endoplasma. Ektoplasma yaitu plasma sel bagian luar yang
berbatasan dengan membran, sementara endoplasmamerupakan plasma sel di sebelah dalam
ektoplasma. Aliranektoplasma dan endoplasmatersebut berperan dalam penjuluran dan penarikan
pseudopodia. Selain sitoplasma, ektoplasma, dan endoplasma, di dalam sel amoeba juga terdapat
vakuola kontraktil, vakuola makanan, inti sel, dan sentriol.Vakuola makanan merupakan rongga
yang digunakan untuk mencerna makanan. Sedangkan vakuolakontraktil berfungsi sebagai
rongga untuk membuang sisa hasil metabolisme dan untuk mengatur tekanan osmosis tubuh. Inti
sel merupakan tempat terdapatnya DNA dan materi genetik, sedangkan sentriol berfungsi untuk
mengontrol gerakan sel dalam penjuluran pseudopodia dan dalam orientasi pembelahan sel.

Amoeba bereproduksi secara vegetatif, yaitu dengan cara membelah diri (pembelahan
biner/binary fission).

Bagian luar tubuh Amoeba terdapat membran sel/ membran plasma sebagai pelindung isi sel dan
pengatur pertukaran zat makanan, gas, ekskresi. Di sebelah dalam terdapat sitoplasma, yaitu
bagian luar (ektoplasma) berbatasan dengan membran, tipis, dan jernih. Di sebelah dalam
(endoplasma) bersifat lebih keruh karena terdapat organel sel. Di dalam organel sel terdapat
vakuola yang berguna untuk mencerna makanan dan mengedarkannya, mengatur pembuangan
sisa-sisa metabolisme berupa cairan atau gas dan inti/ nukleus yang berfungsi sebagai pusat
pengaturan proses yang terjadi di dalam sel.

Perkembangbiakan amoeba dan bakteri yang biasa dilakukan adalah dengan membelah diri.
Dalam kondisi yang sesuai mereka mengadakan pembelahan setiap 15 menit. Peristiwa ini
dimulai dengan pembelahan inti sel atau bahan inti menjadi dua. Kemudian diikuti dengan
pembelahan sitoplasmanya, menjadi dua yang masing-masing menyelubungi inti selnya.
Selanjutnya bagian tengah sitoplasma menggenting diikuti dengan pemisahan sitoplasma.
Akhirnya setelah sitoplasma telah benar-benar terpisah, maka terbentuknya dua sel baru yang
masing-masing mempunyai inti baru dan sitoplasma yang baru pula. Pada amoeba bila keadan
kurang baik, misalnya udara terlalu dingin atau panas atau kurang makan, maka amoeba akan
membentuk kista. Didalam kista amoeba dapt membelah menjadi amoeba-amoeba baru yang
lebih kacil. Bila keadaan lingkungan telah baik kembali, maka dinding kista akan pecah dan
amoeba-amoeba baru tadi dapat keluar. Selanjudnya amoeba ini akan tumbuh setelah sampaipada
ukuran tertentu dia akan membelah diri seperti semula.

Rhizopoda umumnya hidup bebas di tanah yang lembab dan di lingkungan yang berair, baik di
darat maupun di laut. Rhizopoda bersifat heterotrof dengan memangsa alga uniselluler, bakteri,
atau protozoa lain. Rhizopoda yang bebas hidup di tanah lembab, contohnya Amoeba proteus.
Contoh Rhizopoda yang hidup di air tawar adalah Difflugia. Sedangkan Rhizopoda yang hidup
di laut adalah dari kelompok Foraminifera, antara lain Globigerina. Rhizopoda ada yang hidup
sebagai parasit di dalam tubuh hewan atau manusia. Contoh Rhizopoda parasit antara lain
Entamoeba gingivalis dan Entamoeba histolytica. Entamoeba gingivalis merupakan parasit pada
gusi dan gigi manusia. Entamoeba histolytica merupakan parasit dalam usus manusia dan
menyebabkan penyakit disentri. Parasit masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang
mengandung kista Entamoeba karena tercemar kotoran.

Berdasarkan cara hidupnya Amoeba ada yang hidup parasit tapi ada pula yang hidup saprofit
dalam tubuh manusia. Rhizopoda yang bebas hidup di tanah lembab, contohnya Amoeba
proteus. Contoh Rhizopoda yang hidup di air tawar adalah Difflugia. Sedangkan Rhizopoda
yang hidup di laut adalah dari kelompok Foraminifera, antara lain Globigerina. Rhizopoda ada
yang hidup sebagai parasit di dalam tubuh hewan atau manusia.

Organisme yang tergolong Sarcodina (Rhizopoda) menggunakan kaki semu atau pseupodia
untuk bergerak dan menangkap mangsa misalnya Amoeba. Sedangkan Rhizopoda yang
terbungkus oleh cangkang misalnya Foraminifero dan Arcella. Amoeba adalah hewan bersel satu
hidup bebas atau hidup sebagai parasit. Amoeba yang hidup bebas di tanah yang berair dan
banyak mengandung bahan organik, contohnya: Amoeba proteus. Sedangkan
contoh Amoeba yang bersifat parasit terdapat dirongga mulut seperti Entamoeba ginggivalis dan
di dalam usus manusia adalah Entamoeba histolytica.

Contoh Rhizopoda Berdasarkan Tempat Hidup


a. Rhizopoda yang hidup di tempat lembab, contohnya adalah Amoeba proteus.
b. Rhizopoda yang hidup di laut, contohnya Foraminifera dan Radiolaria. Foraminifera
mempunyai kerangkaluar yang berongga dan terbuat dari kalsium karbonat.
Sedangkan Radiolaria memiliki kerangka dalam yang terbuat dari silikac. Rhizopoda yang hidup
di air tawar, contohnya antara lain Arcella yang mempunyai rangka dari zat kitin, Diflugia,
dan Heliozoa.
d. Rhizopoda yang hidup parasit dalam tubuh manusia contohnya Entamoeba
ginggivalis, Entamoeba hystolitica, dan Entamoeba coli.

Peran Rhezipoda

1. Foraminifera sebagai petunjuk sumber minyak bumi

2. Radioplaria sebagai sumber silikat

3. Entamoeba gingivalis penyebab rusaknya gusi manusia

4. Entamoeba coli menyebabkan diare

5. Entamoeba histolista / entamoeba disentriae (penyebab disentri)

Anda mungkin juga menyukai