Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara


sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang
memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UU Nomor 5 Tahun 2014
Tentang ASN: Pertimbangan).
Fungsi pokok ASN adalah 1. Pelaksana kebijakan public yang dibuat oleh
pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 2.
Menjalankan fungsi Pelayan publik meliputi banyak hal, dalam berbagai ruang
lingkup kehidupan. Seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan,
sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. 3. Sebagai perekat dan persatuan bangsa.
Guru sebagai ujung tombak berfungsi sebagai pelaksana di bidang
pendidikan merupakan profesi yang sangat mulia sekaligus membutuhkan aparat
yang ANEKA guna mencapai tujuan dan sasaran pokok sebagaimana tugas pokok
dan fungsi guru yang tercantum dalam Permendiknas No 19 Tahun 2007. Diantara
salah satunya membimbing dan melatih siswa. Lebih khusus lagi, sebagai guru
agama islam memiliki tugas dan fungsi yang luas yaitu untuk membina seluruh
kemampuan-kemampuan dan sikap/ahlak yang baik sesuai dengan ajaran islam.
Guru agama islam memiliki kedudukan yang terhormat tidak hanya disekolah
melainkan juga di masyarakat. Sehingga guru agama sering menjadi sorotan
dimasyarakat dalam mengemban amanah yang begitu berat yaitu mendidik anak
agar menjadi anak yang bermoral
Pendidikan bertujuan bukan hanya membentuk manusia yang cerdas
otaknya dan trampil dalam melaksanakan tugas, namun diharapkan menghasilkan
manusia yang memiliki moral, sehingga menghasilkan warga negara excellent.
Oleh karena itu pendidikan tidak semata-mata mentrasfer ilmu pengetahuan

1
kepada peserta didik, tetapi juga mentransfer nilai-nilai moral dan nilai-nilai
kemanusiaan yang bersifat universal. Oengan transfer moral bersifat universal,
diharapkan peserta didik dapat menghargai kehidupan orang lain tercermin dalam
tingkah laku serta aktualisasi diri, semenjak usia SD hingga kelak dewasa menjadi
warga negara yang baik (good citizen).
Untuk melaksanaan kegiatan peningkatan pendidikan norma spiritual
tersebut, dilingkungan sekolah dilaksanakan melalui pembiasaan diri setiap hari,
melalui dari masuk lingkungan sekaolah sampai pulang sekolah. Supaya anak
didik selalu terbiasa dalam mengamalkannya sampai rumah.
Berdasarkan pertimbangan di atas, peserta pelatihan dasar (Latsar) CPNS
Tahun 2019 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai dasar ANEKA yang
searah dengan tujuan dari pembentukan dan pembiasaan moral yang baik. Kegitan
tersebut dilaksanakn dengan dua cara yaitu dengan cara tatap muka didalam kelas
(on camfus) selama 21 hari. Dan yang kedua dilaksanakan dengan cara off
campus(pelaksanaan habituasi) selama 30 hari yang akan di laksanakan di tempat
kerja yang dalam hal ini penyusun akan melaksanakan di SDN 2 Sangkawana
UPT DIKDAS dan Pelayanan PAUD Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok
Tengah sebagai bentuk penerapan ilmu yang sudah didapat selama mengikuti
pelatihan sesuai dengan peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia (LAN RI) Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil terdapat lima nilai dasar yang harus dimiliki, dipahami, dan
diamalkan oleh profesi ASN. Lima nilai dasar tersebut dikenal dengan sebutan
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi. Akan tetapi, sebelum profesi ASN menjalankan ANEKA, perlu
untuk melakukan proses internalisasi terlebih dahulu untuk membantu ASN agar
lebih mudah dalam memahami nilai-nilai yang ada di dalam ANEKA.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam rancangan aktualisasi ini, penulis
mengangkat isu Rendahnya pendidikan moral spritual peserta didik. Isu ini dipilih
dengan mempertimbangkan hasil analisis melalui APKL (Aktual, problematic,
kekhalayakan, dan kelayakaan) dan USG (Urgency, Seriousness, Growth).Isu
yang diangkat akan dipecahkan dengan menggagas serangkaian kinerja pegawai,
tugas pokok dan fungsi sebagai guru, tugas tambahan dan inovasi pribadi dengan
menanamkan nilai-nilai ANEKA pada setiap Kegiatan.

2
2. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan aktualisasi di SDN 2


Sangkawana UPT Dikdas dan pelayanan PAUD Kecamatan Batukliang adalah
:
2.1 Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki tanggung
jawab dan integritas terhadap apa yang dilakukan.
2.2 Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
semangat nilai-nilai pancasila.
2.3 Mampu menerapkan nilai-nilai etika public sehingga menciptakan
lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif.
2.4 Mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga dapat
mewujudkan pelayanan yang prima trehadap masyarakat.
2.5 Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi sehingga dapat mewujudkan
sikap jujur dan tidak mengambil keputusan berdasarkan kepentingan
pihak tertentu.

3. Ruang Lingkup
Pada pelaksanaan Aktualisasi ini, ruang lingkup atau batasan penulisan adalah
sebagai berikut :

3.1 Penerapan kegiatan ini dibatasi pada penjabaran impelemntasi nilai-nila


dasar Profesi ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Public,
Komitmen Mutu Dan Anti Korupsi (ANEKA) terhadap isu yang
ditetapkan yaitu : Kurangnya Pendidikan Moral Spritual Peserta Didik Di
SDN 2 Sangkawana.
3.2 Kegiatan aktualisasi dilaksanakan dari tanggal 10 Juni 2019 sampai
dengan tanggal 10 Agustus 2019 selama 30 (tiga Puluh) hari
3.3 Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilaksanakan di SDN 2 Sangkawana UPT
DIKDAS dan Pelayanan PAUD Kecamatan Batukliang kabupaten Lombok
Tengah.

3
BAB II

PENETAPAN ISU

1. Identifikasi Isu.

Sebelum beranjak ke penetapan isu, penulis perlu menggali definisi dari isu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Isu berarti masalah yang dikedepankan
(untuk ditanggapi). sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil
keputusannya. Isu mereprentasikan suatu kesenjangan antara praktikkorporat
dengan harapan-harapan stakeholder. Dari defenisi diatas penuis dapat
menyimpulkan pengertian isu adalah suatu hal yang terjadi baik didalam maupun
diluar organisasi yang apabila tidak ditangani akan memberikan efek negative
terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul
pada intansi kerja penulis yaitu SDN 2 Sangkawana. Isu muncul dari berbagai
sumber diantaranya : 1) hasil observasi dan pengalaman penulis selama masa
percobaan (CPNS), 2) Tugas pokok dan fungsi penulis sebagai guru, 3) sasaran
kerja Pegawai (SKP). Adapun isu-isu yang ditetapkan yaitu.
Table 2.1 Isu-Isu Yang Ditetapkan

N Isu Sumber Isu


o
1. Kurang disiplinnya Peserta didik dalam kegiatan Hasil observasi dan
pembelajaran penglaman penulis
2. Tidak adanya/Terbatasnya sarana prasarana Hasil observasi dan
seperti ruang kelas, perpustakaan dan mushalla penglaman penulis
3. Rendahnya Pendidikan Moral Spritual Peserta Hasil observasi dan
didik di SDN 2 Sangkawana. penglaman penulis
4. Tidak adanya pemanfaatan media dalam proses Tupoksi dan SKP
pembelajaran
5 Minat baca peserta didik yang sangat kurang, Hasil observasi dan
penglaman penulis
akibat tidak adanya perpustakaan

Dalam menganalisis isu penulis menggunakan 2 kriteria yaitu melalui


APKL (Aktual, problematic, kekhalayakan, dan kelayakaan) dan USG (Urgency,
Seriousness, Growth).

4
Kriteria Pertama adalah APKL (Aktual, problematic,kekhalayakan, dan
kelayakaan. Actual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.Problematic artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
konfleks, sehingga perlu dicarikan solusinya. Kekhalayakan artinya isu yang
menyangkut hajat hidup orang banyak. Sedangkan kelayakan artinya isu yang
masuk akal dan relistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatip pemecahannya.
Dengan definisi operasional isu yang telah ditetapkan, akan menggambarkan
kesenjangan antara kondisi relita dan kondisi ideal yang diharapkan oleh
stakeholder. Hasil penilaian berdasarkan alat bantu penetapan kriteria dapat dilihat
pada table 2.2
Tabel 2.2 Analisis Isu Kontemporer Alat Bantu APKL.

Total prioritas
No Isu Kriteria apkl
skor
A P K L
1. Kurang disiplinnya Peserta didik dalam kegiatan 5 4 4 4 II
17
pembelajaran
2. Tidak adanya/Terbatasnya sarana prasarana 4 4 4 4 III
16
seperti ruang kelas, perpustakaan dan mushalla
3. Rendahnya Pendidikan Moral Spritual Peserta 5 4 5 4 I
18
didik di SDN 2 Sangkawana
4. Tidak adanya pemanfaatan media dalam proses 4 4 3 4 IV
15
pembelajaran
5. Minat baca peserta didik yang sangat kurang, 4 4 2 4 V
14
akibat tidak adanya perpustakaan.

Keterangan :
A : Aktual P : Problematik K : Khalayak L: Layak
Skala : 1 – 5

. Kedua menggunakan metode Urgency, Seriousness, Growth


(USG).USG adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus
diselesaikan.Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan
perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 . Isu yang memiliki total
skor tertinggi merupakan isu prioritas.Dalam hal ini memilih skala skor 1 (sangat
kurang) sampai 5 (sangat baik). Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency,
seriousness, dan growth dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Urgency

5
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.
b) Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah
penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang
sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih
serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
c) Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk kalau dibiarkan.
Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas
masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan
dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi,
serta kemungkinan bekembangnya masalah tersebut semakin besar. Hal tersebut
dapat dijelaskan.

Dengan Penggunaan metode Urgency, Seriousness, Dan Growth(USG), kita


bisa menetukan sekala prioriotas isu dari beberapa isu yang ada :

No Isu/Permasalahan U S G Total Priorita


. s
1. Kurang disiplinnya Peserta didik dalam 5 5 3 13 II
kegiatan pembelajaran
2. Rendahnya Pendidikan Moral Spritual 5 5 5 15 I
Peserta didik di SDN 2 Sangkawana.

6
3. Minat baca peserta didik yang sangat 4 4 4 12 III
kurang, akibat tidak adanya
perpustakaan

Keterangan :
U : Urgency S: Seriusness G : Growt
Skala : 1 -5

2. Isu Yang Diangkat

Sesuai dengan hasil analisis dua metode diatas dapat dikatakan bahwa isu
yang menajadi permasalahan utama adalah Rendahnya Pendidikan Moral Spritual
Peserta didik di SDN 2 Sangkawana. Hal itu merupakan tugas pokok dan fungsi
seorang guru, terlebih lagi penulis sebagai guru agama islam yang paling
mengemban tugas ini untuk membentuk moral spiritual peserta didik menjadi
anak yang mempunyai ahlakul karimah dan memahami adab-adab yang diajarkan
sesuai ajaran agama islam. Moral agama peserta didik harus dibentuk dan
dikembangkan sejak dini supaya terbiasa melaksanakannya tidak hanya disekolah
tetapi juga bisa diterapkan dilingkungan keluarga dan masyarakat.
Kegiatan peningkatan pendidikan Moral spiritual ini direalisasikan melalui
pendekatan mata pelajaran dan pembiasaan diri.
Dari hal itu, penulis mengambil isu tentang rendahnya pendidikan moral
spiritual peserta didik yang bertujuan membentuk peserta didik yang berahlakul
karimah sesuai dengan ajaran agama. Penulis melakukan inovasi untuk
membimbing Peserta didik supaya berubah dari kebiasaan sebelumnya. Terkait
dengan kegiatan ini, penulis membimbing peserta didik dengan dua cara yang
sudah disebutkan, yakni dengan pendekatan mata pelajaran. Hal ini dilakukan
supaya peserta didik mengenal dulu teori. Setelah peserta didik memahami teori
maka dilaksakan kegiatan berikutnya yakni melakukan bimbingan melalui praktek
yang dilaksanakan setiap hari dilingkungan sekolah melalui kegiatan Imtak.

3. Dampak Isu
Pemilihan Isu “Rendahnya Pendidikan Moral Spritual Peserta didik di SDN 2
Sangkawana” tidak lepas dari munculnya isu tersebut. Adapun penyebab
munculnya isu tersebut adalah sebagai berikut :
- Masih rendahnya pengamalai nilai-nilai moral spiritual peserta didik
- Pengawasan belum sepenuhnya dilakukan oleh stakeholder dilingkungan
disekolah

7
- Kondisi keterbiasaan peserta didik dilingkungan bermain
- Faktor penyebab dari kalangan keluarga.
Oleh karena itu, dampak yang muncul jika isu tersebut tidak segera diatasi
adalah sebagai berikut :
a. Kualitasa lembaga penyelenggara pendidikan akan menurun
b. Akhlah/moral peserta didik akan semakin rusak semakin memudar
c. Nama baik sekolah dan imej instansi akan buruk
d. Tidak adanya rasa saling menghargai di lingkungan keluarga, sekolah
maupun masyarakat.
e. Tidak akan tercapainya visi dan misi sekolah.
4. Gagasan Pemecahan isu
Melalui proses analisis, maka terpilih isu Rendahnya pendidikan moral
spritual Peserta Didik di lingkungan SDN 2 Sangkawana sebagai core issue.
Pada kegiatan aktualisasi, peserta disyaratkan untuk merancang kegiatan
kreatif yang syarat akan nilai-nilai ANEKA dalam proses pelaksanaannya.
Berdasarkan landasan teoritis yaitu Aneka maka penulis merancang tujuh
kegiatan dengan kesamaan Output/hasil yaitu meningkatnya pendidikan moral
spiritual peserta didik. Berikut tujuh tahapan kegiatan tersebut :
4.1 Melakukan kordinasi dengan kepala sekolah sebagai atasan di SDN 2
Sangkawana.
4.2 Menyusun rencana kegiatan tentang peningkatan pendidikan moral
spritual peserta didik.
4.3 Melaksanakan sosialisasi kepada peserta didik tentang peningkatan
pendidikan moral spiritual.
4.4 Pelaksanaan kegiatan terkait dengan peningkatan pendidikan moral
spritual peserta didik.
4.5 Pelaksanaan rapat kordinasi terkait bimbingan berkelanjutan peningkatan
pendidikan moral spritual peserta didik
4.6 Membuat poster dan slogan untuk membangkitkan peningkatan
pendidikan moral spritual peserta didik.
4.7 Evaluasi kegiataan dalam rangka menyusun tindak lanjut.

8
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

1. Diskripsi Organisasi :
a) Nama Organisasi

- Nama sekolah : SDN 2 Sangkawana


- Nomor statistic : 101230207072
- NPSN : 50201060
- Alamat : Dusun Lendang Gocek Desa Pagutan
Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah, Kode Pos : 83552
- Status sekolah : NEGERI
- Nilai Akreditasi : C /SK BAN S/M Tanggal 22 November 2018
- Tahun berdiri : 1976
- Kordinat LS : 8 ° 37’ 58”
BT : 126 ° 19’ 24” 486 MDPL

b) Visi dan Misi Organisasi

9
SDN 2 Sangkawana mempunyai VISI “ Sekolah Yang Berprestasi
Berdasarkan Iman dan Takwa”
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkanlah MISI dari SDN 2
Sangkawana yakni :
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang aktif, inovatif, Kreatif,
efektip dan menyenangkan sehingga potensi yang dimiliki siswa dapat
berkembang secara optimal
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam memotipasi dan membantu
siswa untuk menggali potensi dan kemanpuan pribadi agar dapat tumbuh
dan berkembang.
3. Meningkatkan dan mengamalkan ajaran agama masing-masing yang
merupakan hasil proses pembelajaran dan proses pembiasaan

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH


c) Kedudukan penulis dalam struktur organisasi
H. MAHLI, S.Pd H. SIDIK

STRUKTUR ORGANISASI SDN 2 SANGKAWANA


d). Nilai Nilai Organisasi SDN 2 Sangkawan.
Adapun Nilai-Nilai organisasi SDN 2 Sangkawana berdasarkan
UNIT PERPUSTAKAAN Visi dan Misi
TU/OPERATOR
yang SARIPAH, S. Agyaitu :
dicanagkan HIRMAN ASADI, A. Ma

1) Relijius : Beriman dan bertkawa kepada tuhan yang maha esa.


2) Aktif : Ikut serta dalam segala kegiatan yang di laksanakan sekolah
BENDAHARA
3) InovatifUKS: Mencari inopasi-inopasi baru guna meningkatkan proses belajar mengajar.
H. Iriawan, S.Pd H. Mahmud, S.Pd
4) Kreatif : Tidak kehilangan ide-ide atau gagasan di tengah keterbatasan.
5) Epektip : Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang benar-benar epektif.
6) Optimal : bekerja dengan sepenuhnya
7) Menyenangkan : menciptakan kondisi kerja yang nyaman dan menyenangkan
Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV
Saripah, S. Pd Irmayanti, S.Pd Maryha riskiai, S.Pd Novi Astutik, S.Pd
e). Tugas Pokok Dan Fungsi Penulis
Guru merupakan sebuah pekerjaan yang sangat penting bagi sebuah negara. Jabatan
Guruini tidak
Kelas V bisa diberikan kepada semua
Guru Kelas VI orang karean seorang guru merupakan salah satu
Guru PJOK Guru PAI
H. Nasrudin S.Pd H. Mahmud, S.Pd H. Iriawan, S.Pd Herman Jayadi, S.Pd.I
Asmiana faktor penentu nasib masa depan sebuah bangsa. Kita tentu sudah tahu dan hapal
Hayati, S.Pd
Pembukaan UUD 1945, dimana Tenaga Pendidik atau biasa disebut dengan guru
merupakan garda terdepan dalam mencapai maksud dari Pembukaan UUD 1945 yaitu "
Guru Pramuka
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa ". Untuk itulah, seorang guru harus pahamIntan dan
Partawari S.Pd
mengerti tugas dan fungsi mereka masing - masing.Urusan tugas pokok dan fungsi
(TUPOKSI) guru sudah diatur dalam PERMENDIKNAS No 19 Tahun 2007.
PENJAGA SEKOLAH
SISWA 10
Mahrif

MASYARAKAT
Gambar 1.Struktur Organisasi SDN 2 Sangkawana
o Membuat kelengkapan mengajar
o Melaksanakan kegiatan pembelajaran
o Melakukan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan
ujian akhir
o Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
o Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
o Mengisi daftar nilai anak didik
o Melaksanakan kegiatan pembimbingan
o Membuat alat peraga
o Menumbuh kembangkan sikap mengargai karya seni
o Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
o Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
o Mengadakan pengembangan program pembelajaran
o Membuat cadangan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
o Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
o Mengatur kebersihan lingkungan sekolah

Dan tugas tambahan sebagai guru agama Islam adalah bagimana


membentuk moral spritual anak didik agar menjadi orang yang beriman dan
bertakwa, bersusila, cakap, menghargai orang lain, berguna bagi agama, nusa
dan bangsa baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang. Dengan
begitu diharapkan lahir generasi – generasi muda yang berprestasi.

2. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN


a) Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai
publik tersebut antara lain adalah:
- Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi.
- Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
- Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
- Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada
setiap level/ unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.

11
b) Nasionalisme

Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran


nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik
untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai
pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat,
bangsa, dan negaranya.Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara
untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara.

Setiap pegawai ASN wajib memiliki jiwa nasionalisme Pancasila yang


kuat dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Jiwa nasionalisme Pancasila ini
harus menjadi dasar dan mengilhami setiap gerak langkah dan semangat
bekerja untuk bangsa dan negara. Untuk itu setiap Pegawai Negeri Sipil
sebagai bagian dari ASN harus senantiasa taat menjalankan nilai-nilai
Pancasila. Adapun indicator nasionalisme yaitu :

Sila kesatu sila keempat


1. Etos kerja. 1. Musyawarah mufakat
2. Religius 2. Menghargai pendapat orang lain
3. Toleransi. 3. kekeluargaan
4. Amanah 4. bijaksana
5. Percaya diri
6. Tanggung jawab sila kelima
7. Transparan 1. Tolong menolong
Sila kedua 2.sederhana
1. Humanis 3. Tidak serakah
2. Persamaan derajat 4. Bersikap adil
3. Tidak diskriminatif 5. Kerja keras
4. Saling menghormati
5. Tenggang rasa

Sila ketiga
1. Rela berkorban
2. Gotong royong
3. Cinta tanah air
4. Menjaga ketertiban
5. Mengutamakan kepentingan publik

c) Etika Publik

12
Etika Publik merupakan etika sebagai tujuan hidup yang baik bersama dan
untuk orang lain di dalam institusi yang adil. Selanjutnya etika publik
merupakan refleksi atas standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/
salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-


Undang ASN, yakni memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara
Pancasila; Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945; menjalankan tugas secara profesional dan
tidak berpihak; membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif; memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika luhur; mempertanggung jawabkan tindakan
dan kinerjanya kepada public; memiliki kemampuan dalam melaksanakan
kebijakan dan program pemerintah; memberikan layanan kepada publik secara
jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi; menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerjasama; mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai; mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; meningkatkan
efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem
karir.

d) Komitmen Mutu

UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, secara keseluruhan mencerminkan


perlunya komitmen mutu dari setiap aparatur dalam memberikan layanan,
apapun bidang layanannya dan kepada siapapun layanan itu diberikan. target
utama kinerja aparatur yang berbasis komitmen mutu adalah mewujudkan
kepuasan masyarakat yang menerima layanan (customer satisfaction).

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, setiap aparatur mesti dilandasi


oleh kesadaran tinggi untuk memaknai esensi komitmen mutu dalam
memberikan pelayanan kepada publik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Perilaku adiluhung sebagai aparatur dapat diwujudkan
melalui karakter kepribadian yang jujur, amanah, cermat, disiplin, efektif,
efisien, kreatif, inovatif, melayani dengan sikap hormat, bertutur kata sopan

13
dan ramah, berlaku adil (tidak diskriminatif), bekerja tanpa tekanan, memiliki
integritas tinggi, serta menjaga nama baik dan reputasi ASN.

e) Anti korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk


memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana
korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-menyuap,
pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan
kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi.

KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai


dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi yaitu jujur,
peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan
adil.
Adapun keseluruhan nilai ANEKA dapat dilihat dalam table berikut.
Table 3.1 Indikator Nilai-Nilai ANEKA
Akuntabilitas Nasionalisme Etika publik Komitmen mutu Anti korupsi

14
1. Tanggung Sila ke-1 Sila ke-4 1. jujur 1. efektifitas 1. jujur
jawab 1. etos kerja 1. musyawa 2. bertanggu (konsisten, 2. peduli
2. Jujur 2. religius rah ng jawab tepat sasaran, 3. mandiri
3. Kejelasan 3. toleransi mufakat 3. integritas sitematis, 4. disiplin
target 4. amanah 2. mengharg tinggi praktis) 5. tanggung
4. Netral
5. percaya diri ai 4. cermat 2. efisiensi jawab
5. Mendahulu
kan 6. tanggung pendapat 5. disiplin (termudah, 6. kerja
kepentinga jawab orang lain 6. hormat termurah, keras
n public 7. transparan 3. kekeluarg 7. sopan tersingkat, 7. sederhana
6. Adil sila ke-2 aan 8. taatnpada teringan, 8. berani
7. Tansparan 1.humanis 4. bijaksana peraturan terpendek) 9. adil
8. Konsisten 2. persamaan sila ke-5 berlaku 3. inovasi
9. partisipatif derajat 1. tolong berorientasi
3. tidak menolong pada mutu
diskriminatif 2. sederhana
4. Saling 3. tidak
menghormati serakah
5. Tenggang rasa 4. bersikap
Sila ke-3 adil
1. rela 5. kerja
berkorban keras
2. gotong
royong
3. cinta tanah
air
4. menjaga
ketertiban
5. mengutmaka
n
kepentingan
publik

3. Rancangan Kegiatan
Setiap kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan yang kemudian dapat
ditelusuri outputnya. Melalui setiap kegiatan yang dilakukan penulis diharapkan
terjadi proses internalisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN sehingga dapat
membentuk karakter penulis menjadi ASN yang Profesional. Tujuan Akhirnya secara
pribadi maupun organisasi, penulis dapat membantu pencapaian visi misi organisasi
dan juga sebagai bentuk penguatan nilai-nilai organisasi. Adapun kegiatan yang akan
dilakukan sebagai pemecahan isu Rendahnya Pendidikan Moral Sprital peserta didik
di lingkungan SDN 2 Sangkawana.

15
Kegiatan 1.Melakukan kordinasi dengan kepala sekolah sebagai atasan di SDN 2
Sangkawana.

a) Tahapan Kegiatan
1) Kordinasi dengan kepala sekolah terkait dengan kegiatan
2) Mengajukan gagsan pengangkatan isu kepada kepala sekolah.
3) Meminta masukan dan saran dari kepala sekolah tentang rancangan aktualisasi
4) Meminta persetujuan kegiatan kepada kepala sekolah
b) Output Kegiatan
1) Berita acara Surat persetujuan dari kepala sekolah terkait dengan kegiatan
2) Gagsan pengangkatan isu kepada kepala sekolah.
3) Masukan dan saran dari kepala sekolah tentang rancangan aktualisasi
4) Persetujuan kegiatan kepada kepala sekolah
c) Nilai dasar
1) Akuntabilitas : Tanggung jawab
2) Nasionalisme : Musyawarah, menghormati
3) Etika publik : Hormat, sopan.
d) Tekhnik aktualisasi nilai dasar
1) Penulis akan melaksanakan tanggung jawab dengan berkordinasi secara
langsung dengan kepala sekolah untuk mengajukan gagasan aktualisasi.
2) Pada saat berkorrdinasi penulis akan menjunjung tinggi musyawarah dengan
melaksankan diskusi senerima keritik dan saran dari kepala sekolah dengan
menghargai pendapat dan masukan beliau
3) Pada saat berdiskusi penulis akan menjunjung tinggi kesopanan dan
menghormati beliau sebagai atasan dengan berkata saopan dan tidak
memaksakan pendapat penulis.
e) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan kordinasi dengan atasan melalui diskusi didapatkan masukan dan
kritik membangun dengan mengiternalisasikan nilai tanggung jawab, musyawarah,
menghargai pendpat, hormat dan sopan sehingga kegiatan inovasi melalui
aktualisasi dapat berjalan dengan lebih baik sehingga dapat mendukung visi dan
misi organisasi
f) Penguatan Nilai Organisasi

16
Dengan pelaksanaan kordinasi dan penabaran rancangan aktualisasi kepada
atasan dengan menginternalisasikan nilai tanggung jawab, musyawarah,
menghargai pendapat, hormat dan sopan, nilai integritas, nasionalisme, dan
komitmen mutu organisasi dapat ditingkatkan.

Kegiatan 2. Menyusun rencana kegiatan tentang peningkatan pendidikan moral


spritual peserta didik.

a) Tahapan Kegiatan
1) Melaksanakan analisis tentang kegiatan yang dilaksanakan
2) Mengecek Jumlah siswa keseluruhan
3) Menyusun rancangan jadwal kegiatan Penguatan Pendidikan Moral Spritual
peserta didik
b) Output Kegiatan
1) Analisis tentang kegiatan yang dilaksanakan
2) Jumlah siswa SDN 2 Sangkawana
3) Rancangan jadwal kegiatan penguatan pendidikan karakter
c) Nilai dasar
1) Akuntabilitas : Kejelasan target, tanggung jawab.
2) Etika publik : Cermat, berintegritas
3) Komitmen Mutu : Inovasi, berorientasi Mutu
d) Tekhnik aktualisasi nilai dasar
1) Penulis akan menjaga mutu dengan kegiatan yang dilaksanakan dan
bertanggung jawab atas apa yang akan dilaksanakan.
2) Penulis akan merancang rencana kegiatan dengan tujuan kegiatan agar
kegiatan lebih terarah dan berjalan sesuai dengan kebutuhan dengan
mengedepankan inovasi agar dapat memiliki dampak yang nyata serta
memiliki kejelasan target.
e) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
4) Dengan penyusunan rencana kegiatan Penguatan Pendidikan Moral Spritual
peserta didik yang terintgrasi nilai-nilai agama dengan mengiternalisasikan
niali kejelasan target, cermat berintegritas, tanggung jawab, inovasi, serta
beorientasi pada mutu sehingga dapat menjadi solusi, melaksanakan inovasi
yang mendukung visi dan Misi.

17
f). Penguatan Nilai Organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan mandiri berupa menyusunan rancangan
kegiatan penguatan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan nilai-nilai agama
serta menternalisasikan nilai kejelasan target, cermat berintegritas, tanggung
jawab, inovasi, serta beorientasi pada mutu nilai professional dan tanggung jawab
kepada lembaga dapat ditingkatkan.
Kegiatan 3. Melaksanakan sosialisasi kepada siswa tentang Rendahnya
pendidikan moral peserta didik.

a) Tahapan Kegiatan
1) Mengumpulkan siswa untuk pelaksanaan sosialisasi
2) Menyampaikan rencana pelaksanaan kegiatan kepada siswa
b) Output Kegiatan
1) Isi penyampaian sosialisasi
2) Dokumentasi kegiatan
c) Nilai dasar
1) Akuntabilitas : Kejelasan target, transparan
2) Nasionalisme : Adil tidak membedakan kepribadian siswa
3) Etika Publik : Cermat bertanggung jawab
d) Tekhnik aktualisasi nilai dasar
1) Penulis mengumpulkan peserta didik untuk pemberitahuan rencana kegiatan
dengan penuh transparan dan tujuannya jelas.
2) Pengumuman yang disampaikan kepada siswa menggunakan bahasa yang baik
dan benar dengan sistematis.
e) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan penyampaian kegiatan yang
akan dilaksanakan kepada peserta didik dengan menginternalisasikan nilai-nilai
transpransi, tidak membeda-bedakan latar belakang siswa, menyampaikan
dengan bahasa indonesia yang jelas dan bahasa daerah demi terwujudnya
pencapaian visi dan misi lembaga..
f) penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan sosialisasi ini tentang pentingnya penguatan pendidikan karakter
bagi peserta didik sebagai generasi penerus bangsa dengan menginternalisasikan
tranparansi, persamaan derajat dikalangan peserta didik, bahasa Indonesia

18
sebagai pemersatu dengan tidak mengenyampikan bahasa daerah akan
menguatkan nilai-nilai organisasi sekolah..

Kegiatan 4. Pelaksanaan kegiatan terkait dengan rendahnya pendidikan moral


spritual peserta didik.

a) Tahapan Kegiatan

- Kegiatan Rutin

1) Kegiatan pembersihan
2) Mengumpulkan siswa untuk pelaksanaan kegiatan
3) Menjelaskan kegiatan apa yang dilaksanakan
4) Mengirim doa dan pembacaan sholawat
5) Pelasanaaan kegiatan (sesuai jadwal)
6) Berdoa sebelum masuk kelas
7) Kegiatan selesai dan siswa berbaris didepan kelas.

- Kegiatan Spontan

1) Pembinaan kelakuan, kerapian


2) Kegiatan amal jika ada temen yang sakit atau keluarga meninggal.
3) Pembinaan kebersihan membunag sampah pada tempatnya.
b) Output Kegiatan
1) Disiplin dalam pelaksanaan kegiatan
2) Terbiasa melapalkan doa-doa harian
3) Menghafal ayat-ayat pendek
4) Siswa terbiaasa hidup bersih
5) Dokumentasi kegiatan
c) Nilai dasar
1) Akuntabilitas : Professional
2) Nasionalisme : Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
3) Etika publik : Sopan.
4) Komitmen mutu : Epektif
5) Anti korupsi : Disiplin
d) Tekhnik aktualisasi nilai dasar
1) Melaksanakan kegiatan dengan professional
2) Menggunakan bahasa Indonesia dan Tidak membeda-bedakan latar belakang
siswa dalam penyampai materi
3) Menyampaikan materi kegiatan dengan bahasa yang jelas dan sopan.
4) Melaksanakan kegiatan dengan efektif dengan rencana yang telah dibuat
5) Disiplin dalam memanfaatkan waktu yang tersedia
e) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

19
Dengan kegiatan ini diharapkan mampu mewujudkan nilai-nilai professional
dalam melaksanka kegiatan, epektif dan disiplin dalam pelaksanaannya sehingga
mutu yang diinginkan tercapai.

f) Penguatan Nilai Organisasi

5) Dengan terlaksananya kegiatan Penguatan Pendidikan Moral Spritual


peserta didik ini membuat nilai nilai dasar professional tanggung jawab
efisiensi waktu disiplin dalam pelaksanaannyayang akan menjadi penguatan
bagi nilai visi dan misi organisasi

Kegiatan 5. Pelaksanaan Rapat Kordinasi Terkait Bimbingan Berkelanjutan


Peningkatan Pendidikan Moral Spritual Peserta Didik Tahapan
Kegiatan

1) Meminta izin kepada kepala sekolah untuk pelaksanaan rapat kordinasi.


2) Membuat surat undangan rapat kordinasi
3) Pelaksanaan rapat kordinasi
4) Membuat berita acara dan daftar hadir rapat kordinasi.
a) Output Kegiatan
1) Surat undangan
2) Berita acara rapat kordinasi
3) Daftar hadir rapat kordinasi
b) Nilai dasar
1) Akuntabilitas : Partisipatif
2) Nasionalisme : Musyawarah
3) Etika publik : Bertanggung jawab
4) Whole of government : Kordinasi
c) Tekhnik aktualisasi nilai dasar
1) Partisipasi semua pihak dalam pelaksanaan bimbingan.
2) Musyawarah dalam pengoptimalan pembimbingan
3) Bekordinasi dengan untuk ketercapaian kegiatan

d) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Dengan dilaksanakan kegiatan ini dapat melaksanakan tugas dengan
partisifasi,tanggung jawab, menedepankan musyawarah, dan saling mengharagai
sesama guru dengan berkordinasi sebagai wujud dari visi dan misi organisasi.
e) Penguatan Nilai Organisasi
Dengan kegiatan pembimbingan berkelanjutan ini dapat menginternalisasikan
rasa tanggung jawab, bermusyawarah,dan menghargai dengan sesama agar nilai
organisasi tercapai.

20
Kegiatan 6. Membuat Poster/Slogan Untuk Meningkatkan Pendidikan Moral
Spiritual Peserta Didik

Tahapan Kegiatan

1) Mencari kalimat-kalimat ajakan dari al-qur’an, hadis, dan sumber lain yang
memuat tentang sikap sikap yang baik.
2) Membuat poster slogan tersebut
3) Memasang poster ajakan tersebut ditempat yang strategis.
a) Output Kegiatan
1) Melalui membaca poster/media gambar siswa mudah memahami
2) Siswa selalu teringat ketika melihat poster ajakan.
3) Dokumentasi poster
b) Nilai dasar
1) Akuntabilitas : Kejelasan target
2) Etika publik : Cermat
3) Komitmen Mutu : Inovasi
c) Tekhnik aktualisasi nilai dasar
1) Dengan pembuatan poster ini meliki kejelasan target yang ingin dicapai
2) Mencari kalimat poster yang menggugah moral spiritual peserta didik
3) Berinovasi dalam membangkitkan moral spiritual peserta didik
d) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan kegiatan ini mampu menguatkan pemahaman siswa dalam membaca


sebuah kalimat ajakan melalui poster, inovasi untuk tercapainyatarget yang
diinginkan sehingga terwujudnya visi misi organisasi yang cerdas dan berbudaya.

e) penguatan Nilai Organisasi

Dengan kegiatan pembuatan poster ini siswa dapat memahami ajakan/


maksud dari poster yang tujuuannya untuk menguatakan moral spiritual peserta
didik .Dan menginternalisasikan kejelasan target, cermat dan berinovasi untuk
penguatan nilai organisasi.

Kegiatan 7. Evaluasi Kegiataan dalam Rangka Menyusun Tindak Lanjut.

a) Tahapan Kegiatan
1) Mengevaluasi kegiatan terhadap peningkatan pendidikan moral spiritual
peserta didik sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan ini.
2) Memintsa saran dan kritikan dari kepala sekolah terkait dengan pelaksanaan
kegiatan.

21
3) Melaksanakan tindak lanjut kegiatan terkait dengan arahan dan masukan
kepala sekolah
b) Output Kegiatan
1) Perubahan yang Nampak dari moral peserta didik setelah dilksanakan kegiatan
2) Kritik dan saran dari kepala sekolah
3) Rencana tindak lanjut dari kegiatan.
c) Nilai dasar
1) Akuntabilitas : Tanggung jawab,
2) Etika publik : Jujur
3) Komitmen mutu : Mutu dan inovasi
d) Tekhnik aktualisasi nilai dasar
1) Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan.
2) Jujur terhadap hasil yang dicapai.
3) Melaksanakan evaluasi demi terwujudnya mutu.
e) Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi

Dengan dilaksanakannya kegiatan evaluasi ini serta mengintetnalisasikan nilai


nilai tanggung jawab, jujur dalam melaksanakan kegiatan supaya terwujudnya
mutu seperti yang disebut didalam visi dan misi lembaga.

f) Penguatan Nilai Organisasi

Dengan kegiatan evaluasi ini, adanya umpan balik masukan dan kritik dari
kepala sekolah dan menyusun rencana kelanjutan dari program kegiatan dengan
supaya terciptanya generasi yang mempunyai Moral tinggi dengan
menginternalisasikan nilai-nilai tanggungg jawab, jujur dalam pelaksanaannya
sehungga tujuan dari visi dan misi ini tercapai.

4. Jadwal Rencana Kegiatan


Rancanagan aktualisasi nilai dasar profesi ASN ini akan dilaksanakan selama
kegiatan of class dan habituasi di unit kerja yani di SDN 2 Sangkawana yang
terhitung sejak tanggal 10 Juli 2019 sampai dengan 10 Agustus 2019. Jadwal
kegiatan aktualisasi di buat untuk mempermudah penulis, supaya kegiatan
terfokus kepada isu yang akan dibahas.
3.2 Jadwal Rencana Kegiatan

Juli Agustus
No Kegiatan Minggu ke- Minggu ke-
1 2 3 4 5 1 2 3

22
1 Melakukan kordinasi dengan kepala sekolah
sebagai atasan di SDN 2 Sangkawana.
2 Menyusun rencana kegiatan tentang Meningkatkan
pendidikan moral spiritual peserta didik.
3 Melaksanakan sosialisasi tentang Meningkatkan
pendidikan moral spiritual peserta didik.
4 Pelaksanaan kegiatan terkait dengan Meningkatkan
pendidikan moral spiritual peserta didik.
5 Pelaksanaan rapat kordinasi terkait bimbingan
berkelanjutan peningkatan pendidikan moral
spritual peserta didik

6 Membuat poster dan slogan untuk Meningkatkan


pendidikan moral spiritual peserta didik.
7 Evaluasi kegiataan dalam rangka menyusun tindak
lanjut.

BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

1. Hasil Aktualisasi

a. Melakukan kordinasi dengan kepala sekolah sebagai atasan di SDN 2


Sangkawana.

Kegiatan : Melakukan kordinasi dengan kepala sekolah sebagai atasan


di SDN 2 Sangkawana
Tanggal : Dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2019
Indikator Keberhasilan : Kordinasi dengan kepala sekolah sebagai atasan untuk
pelaksanaan aktualisasi dengan meminta persetujuan atau
izin darinya
Tingkat Capaian : Kordinasi dengan kepala sekolah sebagai atasan untuk
pelaksanaan aktualisasi dengan meminta persetujuan atau
izin darinya
Teknik Aktualisasi : a. Akuntabilitas : Tanggung jawab
b. Nasionalisme : Musyawarah, Menghormati
c. Etika publik : Hormat, sopan

23
Uraian Kegiatan : 1. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah sebagai
atasan terkait dengan pelaksanaan aktualisasi
2. Mengajukan gagasan penganggkatan isu kepada kepala
sekolah
3. Meminta masukan dan saran dari kepala sekolah
tentang rancangan aktualisasi yang disusun penulis
4. Meminta persetujuan dari kepala sekolah terkait dengan
kegiatan aktualisasasi yang akan dilaksanakan oleh
penulis
5. Membuat berita acara dan surat persetujuan dari kepala
sekolah tentang persetujuan kegiatan yang akan
dilakukan
Manfaat Kegiatan : Memperoleh izin/persetujuan dari kepala sekolah tentang
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh penulis
berjalan dengan lancar sesuai jadwal yang telah dibuat
Bukti : - Berita acara persetujuan
- Surat persetujuan dari kepala sekolah
- Dokumentasi kegiatan dilampirkan pada lampiran
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai Dasar:
 Akuntabilitas
Melaksanakan kordinasi dengan kepala sekolah sebagai atasan dalam pelaksanaan
kegiatan dilakukan dengan penuh tanggung jawab
 Nasionalisme
Pada saat berkorrdinasi penulis akan menjunjung tinggi musyawarah dengan
melaksankan diskusi serta menerima keritik dan saran dari kepala sekolah dengan
menghargai pendapat dan masukan beliau
 Etika Publik
Pada saat berdiskusi penulis akan menjunjung tinggi kesopanan dan menghormati
beliau sebagai atasan dengan berkata sopan dan tidak memaksakan pendapat penulis.

b. Menyusun rencana kegiatan tentang Peningkatan Pendidikan Moral Spritual


peserta didik.

Kegiatan : Menyusun rencana kegiatan tentang peningkatan


pendidikan moral spiritual peserta didik
Tanggal : Dilaksanakan mulai tanggal 16 Juli 2019

24
Indikator Keberhasilan : Jadwal kegiatan peningkatan pendidikan moral spritual
peserta didik dalam menjalankan tugasnya sebagai guru
agama islam
Tingkat Capaian : Jadwal kegiatan peningkatan pendidikan moral spritual
peserta didik dalam menjalankan tugasnya sebagai guru
agama islam
Teknik Aktualisasi : a. Akuntabilitas : Kejelasan target, tanggung jawab
b. Etika publik : Cermat, berintegritas
c. Komitmen : Inovasi, berorientasi pada mutu
Mutu

Uraian Kegiatan : 1. Melaksanakan analisis tentang kegiatan yang akan


dilaksanakan
2. Mengecek jumlah siswa keseluruhan untuk daya
tampung musholla sekolah
3. Menyusun jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan
selama pelaksanaan aktualisasi
4. Berkonsultasi dengan kepala sekolah terkait dengan
jadwal yang telah dibuat
5. Meminta masukan dan saran dari kepala sekolah terkait
dengan jadwal kegiatan yang telah dibuat.
6. Mengesahkan jadwal yang telah dibuat kepada kepala
sekolah.
Manfaat Kegiatan : Dengan tersusunnya jadwal kegiatan ini, supaya
pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang terkait dengan
penguatan peningkatan pendidikan moral spritual didik
terarah sesuai urutan yang telah dibuat.
Bukti : - Perubahan Jadwal pelajaran terkait dengan kegiatan
yang akan dilaksanakan
- Jadwal kegiatan yang telah dibuat oleh penulis dan
sudah disetujui oleh kepala sekolah.
- Dokumentasi kegiatan dilampirkan pada lampiran
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai Dasar:
 Akuntabilitas
Penulis dalam menyusun rencana kegiatan dilakukan dengan penuh tanggung jawab
supaya kegiatan yang telah disusun dilaksanakan sesuai target.

25
 Etika Publik
Penulis akan merancang rencana kegiatan dengan cermat agar kegiatan lebih terarah
dan berjalan sesuai dengan jadwal.
 Komitmen Mutu
Dalam menyusun jadwal kegiatan ini penulis berinovasi supaya kegiatan yang akan
dilaksanakan tidak mengganggu kegiatan proses pembelajaran didalam kelas dan
tidak lepas dari persetujuan kepala sekolah.

c. Melaksanakan sosialisasi kepada peserta didik tentang pelaksanaan kegiatan


peningkatan pendidikan moral spritual peserta didik

Kegiatan : Melaksanakan sosialisasi kepada peserta didik tentang


pelaksanaan kegiatan penguatan peningkatan pendidikan
moral spritual
Tanggal : Dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli 2019
Indikator Keberhasilan : Peserta didik mengetahui pelaksanaan kegiatan penguatan
peningkatan pendidikan moral spritual yang akan
dilaksanakan oleh penulis.
Tingkat Capaian : Peserta didik mengetahui pelaksanaan kegiatan penguatan
peningkatan pendidikan moral spritual yang akan
dilaksanakan oleh penulis.
Teknik Aktualisasi : a. Akuntabilitas : Kejelasan target, transparan
b. Nasionalisme : Adil tidak membedakan
kpribadian siswa
c. Etika publik : cermat, bertanggung jawab

Uraian Kegiatan : 1. Meminta izin kepada kepala sekolah untuk


mengumpulkan siswa
2. Memencet bel 1 kali sabagai tanda untuk kumpul
dilapangan atau ditempat yang telah ditentukan
3. Peserta didik berbaris rapi sesuai kelas.
4. Penulis menyampaikan kegiatan yang akan
dilaksanakan dan hal-hal yang dibutuhkan dalam
rangka penguatan peningkatan pendidikan moral
spritual peserta didik.

26
5. Membubarkan peserta didik setelah sosialisasi
dilaksanakan.

Manfaat Kegiatan : Dengan dilaksanakan sosialisasi ini, peserta didik


mengetahui dan faham betul dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan serta hal-hal yang dibutuhkan dalam
kegiatatan tersebut.
Bukti : - Dokumentasi kegiatan sosialisasi yang dilampirkan
pada lampiran
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai Dasar:
 Akuntabilitas
Penulis mengumpulkan peserta didik untuk pelaksanaan sosialisasi kegiatan
penguatan pendidikan karakter dengan penuh transparan dan tujuanyang jelas.
 Nasionalisme
Penulis mengumpulkan seluruh siswa dengan tujuan tidak membeda-bedakan kelas
peserta didik untuk menyampaikan kegiatan sosialisasi.
 Etika Publik
Dalam pelaksanaan sosialisasi ini penulis melaksanakan penuh dengan kecermatan
supaya peserta didik memahami dan mengerti tujuan dilaksanakan sosialisasi serta
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

d. Pelaksanaan kegiatan terkait dengan peningkatan pendidikan moral spritual


peserta didik.

Kegiatan : Pelaksanaan kegiatan penguatan peningkatan pendidikan


moral spritual Peserta Didik
Tanggal : Dilaksanakan mulai tanggal 22 Juli 2019
Indikator Keberhasilan : Peserta didik mampu melaksanakan kegiatan peningkatan
pendidikan moral spritual
Tingkat Capaian : Peserta didik mampu melaksanakan dengan rutin kegiatan
peningkatan pendidikan moral spritual
Teknik Aktualisasi : a. Akuntabilitas : Professional.
b. Nasionalisme :Menggunakan Bahasa Indonesia
dan Bahasa Daerah.
c. Etika publik : Sopan sebagai teladan.
: Efektif dalam pelaksanaan sesuai
d. Komitmen
27
mutu dengan rencana.
e. Anti Korupsi : Disiplin dalam memanfaatkan
waktu yang tersedia
Uraian Kegiatan : Kegiatan rutin
- Pembersihan
1. Mengecek petugas piket kebersihan dimasing-masing
kelas
2. Melakukan pendampingan dalam pembersihan halaman
sekolah bagi peserta didik yang tidak mempunyai piket
kelas.
- Imtaq ( pembacaan Al-Qur’an dan Surat Yasin)
1. Memencet bel kumpul untuk pelaksanaan kegiatan
Imtaq.
2. Memberikan sambutan atau pengarahan sebelum
memulai kegiatan.
3. Membaca surat al-fatihah.
4. Khusus pembacaan Al-Qur’an Memberitahu kelanjutan
ayat Al-Qur’an dan mulai. ( dilaksanakan pada Hari
Senin Sampai Kamis.
5. Pembacaan surat Yasin ( Hari Jum’at ).
6. Pembacaan surat-surat pendek.
7. Pembacaan sholawat dan do’a.
8. Pemabacaan Asma Ul-husna.
9. Kegiatan selesai.
- Sholat Duha dan Sholat Zuhur (secara berjamaah).
1. Memberitahukan jadwal (terbatasnya daya tampung
Musholla).
2. Pembimbingan whudu
3. Memberikan pengenalan teori dan praktik tata cara
sholat duha.
4. Iqomah dan pelaksanaan sholat duha.
5. Azan untuk sholat Zuhur
6. Zikir dan doa
7. Pembiasaan bersalaman setelah sholat Zuhur

28
Kegiatan spontan
1. Pembiasaan Budaya salam
2. Pembersihan musholla
3. Pemantauan pembiasaan buang sampah pada
tempatnya
4. Pembimbingan kelakuan dan kerapian siswa.

Manfaat Kegiatan : Dengan dilaksanakan kegiatan penguatan peningkatan


pendidikan moral spritual peserta didik mampu
melaksanakan segala jenis kegiatan dan supaya peserta
didik mampu melaksanakan kegiatan tidak hanya disekolah
bisa juga diterpkan di rumah. Sehingga peserta didik
menjadi lebih memahami nilai-nilai ajaaran agama dan
mempunyai akhlakul karimah.
Bukti : - Jadwal kegiatan (pada perencanaan )
- Kartu kontrol pembacaan Al-Qur’an.
- Dokumentasi pelaksanaan kegiatan yang dilampirkan
pada lampiran
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai Dasar:
 Akuntabilitas
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis melasanakan dengan penuh professional
dalam posisi penulis sebagai guru agama islam.
 Nasionalisme
menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah supaya peserta didik cepat
mengerti, dan tidak membedakan peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan.
 Etika Publik
Dalam pelaksanaan sosialisasi ini penulis melaksanakan penuh dengan kesopanan
sehingga bisa memberi contoh kepada peserta didik.
 KomitmenMutu
Penulis dalam melaksanakan kegiatan ini dilakukan dengan efektif sesuai rencana
yang telah dibuat
 Anti Korupsi
Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya supaya tidak mengganggu kegiatan
pembelajaran didalam kelas.

29
e. Pelaksanaan rapat kordinasi terkait bimbingan berkelanjutan peningkatan
pendidikan moral spiritual peserta didik.

Kegiatan : Pelaksanaan rapat kordinasi terkait bimbingan


berkelanjutan penguatan peningkatan pendidikan moral
spritual peserta didik
Tanggal : Dilaksanakan mulai tanggal 07 2019
Indikator Keberhasilan : Mengoptimalkan peran semua guru dalam melaksanakan
peningkatan pendidikan moral spritual kepada peserta
didik.
Tingkat Capaian : Mengoptimalkan peran semua guru dalam melaksanakan
peningkatan pendidikan moral spritual kepada peserta
didik.
Teknik Aktualisasi : a. Akuntabilitas : Partisipatiif
b. Nasionalisme : Musyawarah mufakat
c. Etika publik : &ertanggung jawab
d. Whole of : Berkordinasi
government

Uraian Kegiatan : 1. Meminta izin kepada kepala sekolah untuk


melaksanakan rapat kordinasi
2. Membuat Undangan Rapat
3. Menyebarkan undangan kepada semua stake holder
sekolah.
4. Membuat berita acara dan melaksanaan rapat
Kordinasi.

Manfaat Kegiatan : Dengan melaksanakan rapat kordinasi ini bisa selalu


memntau dan membimbing peserta didik untuk
melksanakan pembiasaan-pembiasaan supaya ada
peningkatan pendidikan moral spritual yang dimiliki oleh
peserta didik.
Bukti : - Undangan rapat
- Berita acara rapat
- Daftar hadir rapat
- Dokumentasi kegiatanrapat kordinasi yang dilampirkan
pada lampiran
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai Dasar:

30
 Akuntabilitas
Dengan dilakukan rapat kordinasi ini bisa mengoptimalkan partisifasi semua guru
dalam melaksanakan pembimbingan kepada peserta didik.
 Nasionalisme
Segala sesuatu dengan tujuan yang dicapai bersama perlu dilakukan musyawarah atau
mufakat mengenai perkembangan karakter siswa.
 Etika Publik
Rapat kordinasi ini dilaksanakan penuh dengan rasa tanggung jawab sebagai pendidik
untuk merubah karakter peserta didik menjadi lebih baik.
 WholeOfGovernment
Rapat kordinasi ini merupakan suatu wadah untuk memecahkan suatu permasalahan
secara bersama untuk mencapai tujuan yang diharapkan tidak bekerja secara sendiri-
sendiri

f. Membuat poster dan slogan untuk peningkatan pendidikan moral spritual


peserta didik.

Kegiatan : Membuat poster dan slogan untuk peningkatan pendidikan


moral spritual peserta didik
Tanggal : Dilaksanakan mulai tanggal 08 Agustus 2019
Indikator Keberhasilan : Pembuatan poster dan slogan untuk mempermudah peserta
didik dalam meningkatan pendidikan moral spritual
Tingkat Capaian : Pembuatan poster dan slogan untuk mempermudah peserta
didik dalam peningkatan pendidikan moral spritual
Teknik Aktualisasi : a. Akuntabilitas : Kejelasan target
b. Etika publik : Cermat
c. Komitmen : Inovasi
Mutu

Uraian Kegiatan : 1. Mencari kalimat-kalimat ajakan dari al-qur’an, hadis,


dan sumber lain yang memuat tentang peningkatan
pendidikan moral spritual Membuat poster slogan
tersebut di percetakan
2. Memasang poster ajakan tersebut ditempat yang
strategis
Manfaat Kegiatan : Manfaat dari pembuatan poster ini, peserta didik dapat

31
melihat dan belajar memahami melalui mediagambar yang
berisi ajakan-ajakan untuk meningkatan pendidikan moral
spritual. Selain itu pesrta didik juga dapat mudah
menghafal maksud dari poster tersebut karena sering
dilihat.
Bukti : - Rancangan poster yang dipilih
- Dokumentasi kegiatan pemasangan poster ditempat
yang strategis dilampirkan pada lampiran
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai Dasar:
 Akuntabilitas
Dengan pembuatan poster ini memiliki kejelasan target yang ingin dicapai melalui isi
ajakan dari poster tersebut
 Etika Publik
Pembuatan poster dilakukan dengan cermat dan bersungguh-sungguh supaya peserta
didik mampu memahami isi dari poster..
 Komitmen Mutu
Penulis berinovasi untuk membuat poster sebagai media pembelanjaran langsung bagi
peserta didik.

g. Evaluasi kegiataan dalam rangka menyusun tindak lanjut.

Kegiatan : Evaluasi kegiatan peningkatan pendidikan moral spritual


peserta didik dalam rangka menyusun tindak lanjut
Tanggal : Dilaksanakan mulai tanggal 09 Agustus 2019
Indikator Keberhasilan : Kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan yang
direncanakan dengan hasil yang memuaskan.
Tingkat Capaian : Hasil evaluasi kegiatan dalam rangka penyusunan tindak
lanjut
Teknik Aktualisasi : a. Akuntabilitas : Bertanggung jawab
b. Etika publik : Jujur
c. Komitmen Mutu : Mutu, Inovasi

Uraian Kegiatan : 1. Mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.


2. Melaporkan hasil evaluasi kepada kepala sekolah
dengan meminta kritikan, saran dan masukannya
3. Merencanakan tindak lanjut kegiatan.
Manfaat Kegiatan : Dengan kegiatan evaluasi ini, untuk mengukur sejauh mana
perubahan perkembangan peningkatan pendidikan moral

32
spritual peserta didik setelah dilaksanakan kegiatan yang
diprogramkan.
Bukti : - Hasil evaluasi kegiatan
- Dokumentasi kegiatan dilampirkan pada lampiran
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan/ Sub Kegiatan dengan Nilai Dasar:
 Akuntabilitas
Evaluasi merupakan pertanggung jawaban kepada kepala sekolah sebagai pimpinan
disekolah terhadap realitas kegiatan yang telah dilaksanakan.
 Etika Publik
Menyampaikan hasil kegiatan kepada kepala sekolah dengan sejujurnya dan mendapat
arahan untuk perbaikan kegiatan kedepannya.
 Komitmen Mutu
Dengan pelaksanaan evaluasi ini untuk mengukur ketercapaian mutu, perubahan yang
lebih baik setelah dilaksanakan kegiatan dan berinovasi untuk melaksanakan kegiatan
tindak lanjut untuk peningkatan mutu

33
2. Kendala dan Antisipasi

Dalam pelaksanaan Aktualisasi ini terdapat beberapa kendala yang dapat menjadi hambatan dan antisipasi dalam mengahdapi
hambatan tersebut.Adapun beberapa kendala tersebut sebagai berikut:
Tabel 4.1 : Kendala dan Antisipasi pelaksanaan kegiatan

No Kegiatan Kendala Antisipasi


1. Melakukan kordinasi dengan kepala sekolah
sebagai atasan di SDN 2 Sangkawana Tidak ada kendala Tidak ada kendala

2. Menyusun rencana kegiatan tentang Pengaturan jadwal dan waktu yang sempit, Beberapa antisipasi yang dilakukan,
peningkatan pendidikan moral spritual karena terbentur dengan pelajaran dikelas, antara lain:
peserta didik adanya kegiatan renopasi di sekolah 1. Mempelajari jadwal peajaran,
pembiasaan sebelumnya
2. Memahami surat edaran dari
pemerintah dan disdik dengan
kegiatan pembelajaran bulan
ramadhan dan penilaian akhir
semester.
3. Memminta arahan dari kepala
sekolah.
3. Melaksanakan sosialisasi kepada peserta Pelaksanaan sosialisasi kepada seluruh Beberapa antisipasi yang dilakukan,
didik tentang pelaksanaan kegiatan siswa dari kelas satu sampai kelas lima, hal antara lain:
ini menyebabkan pemahaman yang 1. Masuk ke setiap kelas untuk
peningkatan pendidikan moral spritual
berbeda dalam penerimaan hasil sosialisasi pemberitahuan kegiatan yang akan
dilaksanakan
2. mengingatkan setelah kegiatan
34
No Kegiatan Kendala Antisipasi
dilaksanakan terkait dengan jadwal
kegiatan (Kegiatan pagi dan
kegiatan siang sebelum pulang.
3. Memesan kepada guru kelas untuk
diberitahukan kepada peserta didik.
4. Pelaksanaan kegiatan terkait dengan - Budaya salam Beberapa antisipasi yang dilakukan,
peningkatan pendidikan moral spritual Peserta didik belum memiliki antara lain:
peserta didik kesadaran untuk penerapan budaya - Budaya salam
salam ketika dating dan pulang 1. Mengingatkan peserta didik
sekolah. tentang budaya salam
2. Menayakan penerapan salam
sebelum berangkat kesekolah
bersama orang tua
3. Menegur siswa yang belum
mempraktekkan.
- Kegiatan pembersihan - Kegiatan pembersihan
Kurang tersedianya alat kebersihan 1. Memantau pelaksanaan
disekolah seperti sapu dan bak sampah kegiatan piket kelas setiap hari
kecil serta penampungan sampah besar. dan dihalaman sekolah
Serta kurang sadarnya peserta didik 2. Menegur siswa yang tidak
dalam melaksanakan tugas piket melaksanakan kewajiban piket
kebersihan kelas. kelas
3. Menyuruh siswa memungut
sampah yang dan
memanfaatkan sapu yang ada
untuk melaksanakan kegiatan
pembersihan
4. Menganggkat bersama bak

35
No Kegiatan Kendala Antisipasi
sampah yang besar untuk
memungut samapah yang telah
dikumpulkan dan
membuangnya ketempat
- Pembacaan ayat suci al-qur’an dan sampah
- Pembacaan ayat suci al-qur’an
surat yasin
Tidak tersedianya al-qur’an dan surat dan surat yasin
1. Membawa al-qur’an dari rumah
yasin yang rusak disekolah, dan
untuk dibawa setiap hari
kemampuan anak dalam membaca al-
2. Memegang surat yasin satu
qur’an masih rendah.
untuk dua orang.
3. Membaca secara bersama-sama
- Sholat duha dan sholat zuhur
- Sholat duha dan sholat zuhur
bejamaah
bejamaah
Daya tampung musholla yang sedikit,
1. Membagi perkelompok kelas
kurang optimalnya sarana tempat
jadwal kegiatan sholat duha dan
berwudhu dan belum mengenal sholat
sholat zuhur secara berjamaah
duha 2. Menyuruh whudu disekitar
lingkungan sekolah dan
melaksanakan wudhu sebelum
azan dikumandangkan
3. Membimbing siswa mengenai
tata cara wudhu yang benar
4. Mengenalkan teori tentang
sholat duha kepada siswa
sebelum pelaksanaan dimulai
5. Pelaksanaan rapat kordinasi terkait
bimbingan berkelanjutan peningkatan Tidak ada kendala Tidak ada kendala

36
No Kegiatan Kendala Antisipasi
pendidikan moral spritual peserta didik
6. Membuat poster dan slogan untuk Mencari kata kata yang pas untuk Mencari di internet (google) untuk
peningkatan pendidikan moral spritual pembuatan poster dan slogan yang terkait menemukan kata kata dari al-qur’an
peserta didik dengan penguatan karakter siswa. atau hadits dan sumber lain yang
peningkatan pendidikan moral spritual
7. Evaluasi kegiataan dalam rangka menyusun Waktu pelaksanaan kegiatan terlalu singkat Memantau perubahan yang terjadi pada
tindak lanjut. sehingga hasil yang ingin dicapai kurang siswa untuk pelaksanaan program
maksimal tindak lanjut.

3. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 4.2 Pembahasan Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan 1. Melakukan Memperoleh a. Akuntabilitas  Akuntabilitas Dengan kordinasi dengan
Kordinasi izin/persetujuan dengan atasan

37
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Dengan Kepala koordinasi dengan dari kepala b. Nasionalisme Melaksanakan melalui diskusi pelaksanaan
Sekolah Sebagai kepala sekolah sekolah tentang c. Etika publik kordinasi dengan didapatkan kordinasi dan
Atasan Di SDN kegiatan masukan dan kritik
sebagai atasan kepala sekolah penjabaran
2 Sangkawana aktualisasi yang membangun
terkait dengan akan sebagai atasan dengan rancangan
pelaksanaan dilaksanakan dalam mengiternalisasikan aktualisasi kepada
oleh penulis nilai tanggung
aktualisasi pelaksanaan atasan dengan
berjalan dengan jawab,
2. Mengajukan lancar sesuai kegiatan musyawarah, menginternalisasika
gagasan jadwal yang dilakukan dengan menghargai n nilai tanggung
telah dibuat pendapat, hormat
penganggkatan penuh tanggung jawab,
dan sopan sehingga
isu kepada kepala jawab kegiatan inovasi musyawarah,
sekolah  Nasionalisme melalui aktualisasi menghargai
3. Meminta Pada saat dapat berjalan pendapat, hormat
dengan lebih baik
masukan dan berkorrdinasi sehingga dapat dan sopan, nilai
saran dari kepala penulis akan mendukung visi integritas,
sekolah tentang menjunjung tinggi dan misi organisasi nasionalisme, dan
rancangan musyawarah komitmen mutu
aktualisasi yang dengan organisasi dapat
disusun penulis melaksankan ditingkatkan.

38
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Meminta diskusi senerima
persetujuan dari keritik dan saran
kepala sekolah dari kepala
terkait dengan sekolah dengan
kegiatan menghargai
aktualisasasi yang pendapat dan
akan dilaksanakan masukan beliau
oleh penulis  Etika Publik
5. Membuat berita Pada saat
acara dan surat berdiskusi penulis
akan menjunjung
persetujuan dari
tinggi kesopanan
kepala sekolah dan menghormati
tentang beliau sebagai
atasan dengan
persetujuan
berkata saopan
kegiatan yang dan tidak
akan dilakukan memaksakan
pendapat penulis.
2. Menyusun rencana 1. Melaksanakan Dengan 1. Akuntabilitas  Akuntabilitas Dengan Dengan
kegiatan tentang
analisis tentang tersusunnya 2. Etika publik Penulis dalam penyusunan terlaksananya

39
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
peningkatan kegiatan yang jadwal kegiatan 3. Komitmen menyusun rencana rencana kegiatan kegiatan mandiri
pendidikan akan dilaksanakan ini, supaya Mutu kegiatan Rendahnya berupa
moral spritual pelaksanaan
peserta didik. 2. Mengecek jumlah dilakukan dengan pendidikan menyusunan
kegiatan
siswa keseluruhan aktualisasi yang penuh tanggung Karakter siswa rancangan kegiatan
untuk daya terkait dengan jawab supaya yang terintgrasi penguatan
penguatan
tampung kegiatan yang nilai-nilai agama pendidikan karakter
karakter peserta
musholla sekolah didik terarah telah disusun dengan yang terintegrasi
3. Menyusun jadwal sesuai urutan dilaksanakan mengiternalisasikan dengan nilai-nilai
yang telah
kegiatan yang sesuai target. niali kejelasan agama serta
dibuat
akan dilaksanakan  Etika Publik target, cermat menternalisasikan
selama Penulis akan berintegritas, nilai kejelasan
pelaksanaan merancang tanggung jawab, target, cermat
aktualisasi rencana kegiatan inovasi, serta berintegritas,
4. Berkonsultasi dengan cermat beorientasi pada tanggung jawab,
dengan kepala agar kegiatan mutu sehingga inovasi, serta
sekolah terkait lebih terarah dan dapat menjadi beorientasi pada
dengan jadwal berjalan sesuai solusi, mutu nilai
yang telah dibuat dengan jadwal. melaksanakan professional dan

40
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
5. Meminta  Komitmen Mutu inovasi yang tanggung jawab
masukan dan Dalam menyusun mendukung visi kepada lembaga
saran dari kepala jadwal kegiatan dan Misi. dapat ditingkatkan.
sekolah terkait ini penulis
dengan jadwal berinovasi supaya
kegiatan yang kegiatan yang
telah dibuat. akan dilaksanakan
6. Mengesahkan tidak mengganggu
jadwal yang telah kegiatan proses
dibuat kepada pembelajaran
kepala sekolah. didalam kelas dan
tidak lepas dari
persetujuan kepala
sekolah.
3. Melaksanakan 1. Meminta izin Dengan a. Akuntabilitas  Akuntabilitas Dengan Kegiatan sosialisasi
sosialisasi kepada
kepada kepala dilaksanakan b. Nasionalisme Penulis melaksanakan ini tentang
peserta didik sosialisasi ini, kegiatan sosialisasi pentingnya
tentang sekolah untuk c. Etika publik mengumpulkan
peserta didik dan penyampaian penguatan
pelaksanaan mengumpulkan peserta didik
mengetahui dan kegiatan yang akan pendidikan karakter
kegiatan

41
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
peningkatan siswa faham betul untuk pelaksanaan dilaksanakan bagi peserta didik
pendidikan 2. Memencet bel 1 dengan kegiatan sosialisasi kepada peserta sebagai generasi
moral spritual yang akan didik dengan penerus bangsa
kali sabagai tanda kegiatan
dilaksanakan menginternalisasika dengan
untuk kumpul serta hal-hal penguatan n nilai-nilai menginternalisasika
dilapangan atau yang pendidikan transpransi, tidak n tranparansi,
dibutuhkan membeda-bedakan persamaan derajat
ditempat yang karakter dengan
dalam latar belakang dikalangan peserta
telah ditentukan kegiatatan penuh transparan siswa, didik, bahasa
3. Peserta didik tersebut. dan tujuan yang menyampaikan Indonesia sebagai
dengan bahasa pemersatu dengan
berbaris rapi jelas.
indonesia yang tidak
sesuai kelas.  Nasionalisme jelas dan bahasa mengenyampikan
4. Penulis Penulis daerah demi bahasa daerah akan
menyampaikan mengumpulkan terwujudnya menguatkan nilai-
pencapaian visi dan nilai organisasi
kegiatan yang seluruh siswa misi lembaga. sekolah.
akan dilaksanakan dengan tujuan
dan hal-hal yang tidak membeda-
dibutuhkan dalam bedakan kelas
rangka penguatan peserta didik
pendidikan untuk

42
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
karakter peserta menyampaikan
didik. kegiatan
5. Membubarkan sosialisasi.
peserta didik  Etika Publik
setelah sosialisasi Dalam
dilaksanakan. pelaksanaan
sosialisasi ini
penulis
melaksanakan
penuh dengan
kecermatan
supaya peserta
didik memahami
dan mengerti
tujuan
dilaksanakan
sosialisasi serta
dilaksanakan

43
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
dengan penuh
tanggung jawab.
4. Pelaksanaan Kegiatan rutin Dengan a. Akuntabilitas  Akuntabilitas Dengan kegiatan ini Dengan
kegiatan terkait - Pembersihan dilaksanakan b. Nasionalisme
1. mengecek petugas Dalam diharapkan mampu terlaksananya
dengan kegiatan c. Etika publik
piket kebersihan d. Komitmen pelaksanaan mewujudkan nilai- kegiatan penguatan
penguatan penguatan
dimasing-masing
peningkatan kelas pendidikan mutu kegiatan ini, nilai professional pendidakan
pendidikan 2. melakukan karakter peserta e. Anti Korupsi
penulis dalam melaksanka karakter ini
moral spritual pendampingan didik mampu
dalam melasanakan kegiatan, epektif membuat nilai nilai
peserta didik melaksanakan
pembersihan segala jenis dengan penuh dan disiplin dalam dasar professional
halaman sekolah kegiatan dan
bagi peserta didik professional dalam pelaksanaannya tanggung jawab
yang tidak supaya peserta
posisi penulis sehingga mutu yang efisiensi waktu
mempunyai piket didik mampu
kelas. melaksanakan sebagai guru diinginkan tercapai. disiplin dalam
- Imtaq kegiatan tidak agama islam. pelaksanaannyayan
( pembacaan hanya disekolah
Al-Qur’an dan  Nasionalisme g akan menjadi
bisa juga
Surat Yasin) menggunakan penguatan bagi
diterpkan di
1. Memencet bel
kumpul untuk rumah. bahasa Indonesia nilai visi dan misi
pelaksanaan Sehingga dan bahasa daerah organisasi
kegiatan Imtaq. peserta didik
2. Memberikan supaya peserta
menjadi lebih

44
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
sambutan atau memahami didik cepat
pengarahan nilai-nilai mengerti, dan
sebelum ajaaran agama
memulai tidak
dan mempunyai
kegiatan.
akhlakul membedakan
3. Membaca surat
al-fatihah. karimah peserta didik
4. Khusus
dalam
pembacaan Al-
Qur’an pelaksanaan
Memberitahu
kegiatan.
kelanjutan ayat
Al-Qur’an dan  Etika Publik
mulai.
Dalam
( dilaksanakan
pada Hari Senin pelaksanaan
Sampai Kamis.
sosialisasi ini
5. Pembacaan surat
Yasin ( Hari penulis
Jum’at ).
melaksanakan
6. Pembacaan
surat-surat penuh dengan
pendek.
kesopanan
7. Pembacaan
sholawat dan sehingga bisa
do’a.
memberi contoh
8. Pemabacaan

45
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Asma Ul-husna. kepada peserta
9. Kegiatan selesai.
didik.
- Sholat Duha
dan Sholat  KomitmenMutu
Zuhur (secara
Penulis dalam
berjamaah).
1. Memberitahukan melaksanakan
jadwal
kegiatan ini
(terbatasnya daya
tampung dilakukan dengan
Musholla).
efektif sesuai
2. Pembimbingan
whudu rencana yang telah
3. Memberikan
dibuat
pengenalan teori
dan praktik tata  Anti Korupsi
cara sholat duha.
Memanfaatkan
4. Iqomah dan
pelaksanaan waktu dengan
sholat duha. sebaik-baiknya
5. Azan untuk supaya tidak
sholat Zuhur mengganggu
6. Zikir dan doa kegiatan
7. Pembiasaan pembelajaran
bersalaman
didalam kelas.
setelah sholat
Zuhur

46
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
- Kegiatan spontan
1. Pembiasaan
Budaya salam
2. Pembersihan
musholla
3. Pemantauan
pembiasaan
buang sampah
pada tempatnya
4. Pembimbingan
kelakuan dan
kerapian siswa.
5. Pelaksanaan rapat 1. Meminta izin Dengan a. Akuntabilitas  Akuntabilitas Dengan Dengan kegiatan
kordinasi terkait kepada kepala melaksanakan b. Nasionalisme Dengan dilakukan dilaksanakan pembimbingan
bimbingan sekolah untuk rapat kordinasi c. Etika public rapat kordinasi ini kegiatan ini dapat berkelanjutan ini
berkelanjutan
melaksanakan ini bisa selalu d. Whole of bisa melaksanakan dapat
peningkatan
rapat kordinasi memantau dan government mengoptimalkan tugas dengan menginternalisasika
pendidikan
2. Membuat membimbing partisifasi semua tanggung jawab, n nilai adil,
moral spritual
Undangan Rapat peserta didik guru dalam persamaan derajat persamaan
peserta didik
3. Menyebarkan untuk melaksanakan kepada semua derajat,dan
undangan melksanakan pembimbingan siswa, adil dan menghargai dengan
kepada semua pembiasaan- kepada peserta saling mengharagai sesama agar

47
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
stake holder pembiasaan didik. sesame guru organisasi semakin
sekolah. supaya ada  Nasionalisme dengan kompak
4. Membuat berita perkembangan Segala sesuatu berkordinasi
acara dan karakter yang dengan tujuan sebagai wujud dari
5. Melaksanaan dimiliki oleh yang dicapai visi dan misi
rapat Kordinasi. peserta didik. bersama perlu organisasi.
dilakukan
musyawarah atau
mufakat mengenai
perkembangan
karakter siswa.
 Etika Publik
Rapat kordinasi
ini dilaksanakan
penuh dengan rasa
tanggung jawab
sebagai pendidik
untuk merubah

48
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
karakter peserta
didik menjadi
lebih baik.
 WholeOfGovern
ment
Rapat kordinasi ini
merupakan suatu
wadah untuk
memecahkan suatu
permasalahan secara
bersama untuk
mencapai tujuan yang
diharapkan tidak
bekerja secara
sendiri-sendiri
6. Membuat poster 1. Mencari kalimat- Manfaat dari  Akuntabilitas  Akuntabilitas Dengan kegiatan ini Dengan kegiatan
dan slogan untuk kalimat ajakan pembuatan  Etika public Dengan mampu pembuatan poster
poster ini,
meningkatan dari al-qur’an,  Komitmen pembuatan poster menguatkan ini siswa dapat
peserta didik
pendidikan hadis, dan dapat melihat Mutu ini memiliki pemahaman siswa memahami ajakan/
moral spritual sumber lain yang dan belajar kejelasan target dalam membaca maksud dari poster
peserta didik memahami

49
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
memuat tentang melalui media yang ingin dicapai sebuah kalimat yang tujuuannya
penguatan gambar yang melalui isi ajakan ajakan melalui untuk peningkatan
berisi ajakan-
karakter. dari poster poster, berdiskusi pendidikan moral
ajakan untuk
2. Membuat poster
membangkitkan tersebut dengan kepala spritual. Dan
slogan tersebut karakter. Selain
 Etika Publik sekolah sesuai menginternalisasika
di percetakan itu pesrta didik
Pembuatan poster dengan kejelasan n kejelasan target,
juga dapat
3. Memasang
mudah dilakukan dengan target untuk sehingga
poster ajakan
menghafal cermat dan tercapainya visi tercapaianya nilai-
tersebut ditempat
maksud dari
yang strategis bersungguh- misi organisasi nilai organisasi.
poster tersebut
karena sering sungguh supaya yang cerdas dan
dilihat. peserta didik berbudaya
mampu
memahami isi dari
poster..
 Komitmen Mutu
Penulis berinovasi
untuk membuat
poster sebagai

50
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
media
pembelanjaran
langsung bagi
peserta didik.
7. Evaluasi 1. Mengevaluasi Dengan 1. Akuntabilitas  Akuntabilitas Dengan Dengan kegiatan
kegiataan dalam kegiatan kegiatan 2. Etika publik Evaluasi dilaksanakannya evaluasi ini, adanya
rangka terhadap evaluasi ini, umpan balik
3. Komitmen merupakan kegiatan evaluasi
menyusun tindak perubahan untuk masukan dan kritik
lanjut karakter siswa mengukur Mutu pertanggung ini dengan dari kepala sekolah
sebelum dan sejauh mana jawaban kepada mengintetnalisasika dan menyusun
sesudah perubahan rencana kelanjutan
kepala sekolah n nilai nilai
dilaksanakan perkembangan dari program
kegiatan ini. karakter siswa sebagai pimpinan tanggung jawab, kegiatan dengan
2. Meminta saran setelah disekolah terhadap jujur dalam supaya terciptanya
dan kritikan dari dilaksanakan generasi yang
realitas kegiatan melaksanakan
kepala sekolah kegiatan yang mempunyai
terkait dengan diprogramkan. yang telah kegiatan supaya karakter tinggi
pelaksanaan Dan menyusun dilaksanakan. terwujudnya mutu dengan
kegiatan. tindak lanjut  Etika Publik seperti yang disebut menginternalisasika
3. Melaksanakan dari hasi n nilai-nilai
tindak lanjut evaluasi Menyampaikan didalam visi dan tanggungg jawab,
kegiatan terkait hasil kegiatan misi lembaga. jujur dalam

51
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
dengan arahan kepada kepala pelaksanaannya
dan masukan sekolah dengan sehingga tujuan
kepala sekolah dari visi dan misi
sejujurnya dan
ini tercapai.
mendapat arahan
untuk perbaikan
kegiatan
kedepannya.
 Komitmen Mutu
Dengan
pelaksanaan
evaluasi ini untuk
mengukur
ketercapaian
mutu, perubahan
yang lebih baik
setelah
dilaksanakan
kegiatan dan
berinovasi untuk
melaksanakan
kegiatan tindak

52
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Nilai-Nilai Teknik Aktualisasi Kontribusi Penguatan Nilai-
Dasar Nilai Dasar Terhadap Nilai Organisasi
Visi/Misi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
lanjut untuk
peningkatan mutu
4. Jadwal Pelaksanaan

Berikut jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang telah terlaksana di SDN 2 Sangkawana, Des. PagutanKec. Batukliang , Kab. Loteng
Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Juli Agustus
No Kegiatan Minggu ke- Minggu ke-
1 2 3 4 5 1 2 3
1 Melakukan kordinasi dengan kepala sekolah sebagai atasan di SDN 2 Sangkawana.

2 Menyusun rencana kegiatan tentang meningkatan pendidikan moral spritual peserta


didik.
3 Melaksanakan sosialisasi tentang meningkatan pendidikan moral spritual peserta didik.
4 Pelaksanaan kegiatan terkait dengan peningkatan pendidikan moral spritual peserta
didik.
5 Pelaksanaan rapat kordinasi terkait bimbingan berkelanjutan peningkatan pendidikan
moral spritual peserta didik
6 Membuat poster dan slogan untuk meningkatan pendidikan moral spritual peserta didik.
7 Evaluasi kegiataan dalam rangka menyusun tindak lanjut.

53
5. Jadwal Konsultasi
a. Jadwal konsultasi Coach
Berikut merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai laporan
aktualisasi bersama Coach.

FORMULIR PENGENDALIAN OLEH COACH

b. Jadwal konsultasi Mentor


Berikut merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai laporan
aktualisasi bersama Mentor.

FORMULIR PENGENDALIAN OLEH MENTOR


BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini memuat 7 kegiatan yang dilakukan penulis di SDN 2 Sangkawana,
UPT Dikdas dan Pelayanan PAUD, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah.
Kegiatan Meningkatan pendidikan Moral Spritual yang dalam pelaksanaannya
mengandung nilai nilai dasar ASN yang disebut sebagai nilai “ANEKA” yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi. Nilai-nilai
dasar ini menjadi dasar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas-tugas
dan kewajiban di instansi kerja. Kegiatan Meningkatan Pendidikan Moral Spritual yang
dilaksanakan membuat nuansa baru disekolah. Terutama Meningkatan Pendidikan Moral
Spritual yang didapatkan oleh peserta didik melalui kegiatan keagamaan seperti,
pembiasaan budaya salam, pembacaan Al-Qur’an, Pembacaan Yasin, Asma Ul-husna,
Sholat Duha dan Sholat Zuhur secara Berjamaah, Pembiasaan Berdoa sebelum dan
Sesudah pembelajaran dan pembiasaan hidup bersih dilingkungan sekolah. Kegiatan ini
sangat perlu ditanamkan sejak dini supaya menjadikan peserta didik memiliki jiwa yang
kuat dalam mengamalkan keyakinan ajaran agama sehingga tidak mudah terjerumus
kearah yang negatif.

2. Saran
1. Dengan kegiatan penyusunan laporan aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN) yakni nilaiAkuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, dan Anti
Korupsi (ANEKA) ini bisa diterapkan untuk seterusnya tidak hanya sebatas
kewajiban untuk penyusunan laporan semata.

54
2. Perlu adanya peran aktif semua stake holders sekolah dalam membimbing peserta
didik supaya peserta didk terbiasa dalam melksanakan kegiatan yang bisa peningkatan
pendidikan moral spritual teruma dalam penguatan nilai-nilai agama.
3. Perlu adanya kegiatan tindak lanjut baik melaui pendekatan mata pelajaran maupun
kegiatan ekstra kurikuler supaya Moral Spritual Peserta Didik semakin meningkat.
3. Rekomendasi
Perlu dilanjutkan program meningkatan pendidikan moral spritual di SDN 2
Sangkawana supaya peserta didik terbiasa dalam melaksanakan kegiatan dalam rangka
Meningkatan Pendidikan Moral Spritual sebagai benteng pertahan diri di era globalisasi
sekarang ini.
DAFTAR PUSTAKA

Lemabaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
Akuntabilitas. Jakarata :Lemabaga Administrasi Negara

Lemabaga Administrasi Negara (LAN). 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
wawasan kebangsaan dan nilai-nilai bela negara. Jakarata :Lemabaga Administrasi Negara

Lemabaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika
Publik. Jakarata :Lemabaga Administrasi Negara

Lemabaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
Komitmen Mutu. Jakarata :Lemabaga Administrasi Negara

Lemabaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti
Korupsi. Jakarata :Lemabaga Administrasi Negara

Lemabaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
manajemen ASN. Jakarata :Lemabaga Administrasi Negara

Lemabaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Pelayan
Publik. Jakarata :Lemabaga Administrasi Negara

Lemabaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : whole of
goverment. Jakarata :Lemabaga Administrasi Negara

Lemabaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS :
Habituasi. Jakarata :Lemabaga Administrasi Negara

Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (Lan Ri) Nomor 12 Tahun
2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Apararatur Sipil Negara.

KBBI.Web Online

55
LAMPIRAN-LAMPIRAN

FORMULIR PENGENDALIAN OLEH COACH

NAMA PESERTA : HERMAN JAYADI, S.Pd.I


NAMA COACH : Ir. TADJUDDIN ERFANDI, M. Sc
INTANSI : SDN 2 SANGKAWANA

Paraf
No Tanggal Kegiatan Output
Coach

56
Praya, Agustus 2019

Coach

(Ir. TADJUDDIN ERFANDI, M. Sc)


NIP. 19561129 198402 1 001

FORMULIR PENGENDALIAN OLEH MENTOR

NAMA PESERTA : HERMAN JAYADI, S.Pd.I


NAMA MENTOR : H. MAHLI, S. Pd
INTANSI : SDN 2 SANGKAWANA
Paraf
No Tanggal Kegiatan Output
Mentor

57
Praya, Agustus 2019

Mentor

(H. MAHLI, S. Pd )
NIP. 19611231 198303 1 353

58

Anda mungkin juga menyukai