LP NYERI Print
LP NYERI Print
Disusun oleh :
GILANG SEPTIAN
P27220019270
Jejas
Kerusakan nesoseptor
( reseptor )
Nyeri kronik/akut
4. Manifestasi Klinik
Tanda dan Gejala yang mungkin muncul :
a. Gangguan tidur
b. Posisi menghindari nyeri
c. Gerakan menghindari nyeri
d. Raut wajah kesakitan (menangis, merintih)
e. Perubahan nafsu makan
f. Tekanan darah meningkat
g. Depresi
c) Oucher
“Oucher”, yang terdiri atas dua skala terpisah
yaitu sebuah skala dengan nilai 0-100 pada sisi
sebelah kiri untuk anak-anak yang lebih besar dan
skala fotografik enam gambar pada sisi kanan untuk
anak-anak yang lebih kecil.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera
(fisiologis/kimiawi/fisik)
b. Nyeri kronis berhubungan dengan kerusakan jaringan
3. Perencanaan (NOC-NIC, 2016)
No Dx Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional
1 Nyeri akut Setelah a. Perubahan 1. Tentukan 1. Menentukan intervensi
b/d agen dilakukan dalam rasa karakteristik nyeri
cidera tindakan nyaman 2. Pantau TTV 2. Nyeri dapat
(fisiologi,ki keperawatan b. Penurunan meningkatkan
miawi selama 3 x 24 tingkat nyeri kebutuhan O2,
/fisik) jam nyeri c. Dapat merangsang
dapat melakukan vasokontriksi pembuluh
berkurang manajemen darah
atau hilang. nyeri 3. Berikan tindakan 3. Mengurangi fokus dan
d. Perasaan distraksi ketegangan karena nyeri
senang fisik
dan psikologis 4. Berikan tindakan 4. Tindakan non analgesik
relaksasi, latihan dapat menghilangkan
nafas, pijatan, ketidaknyaman
perubahan posisi
5. Kolaborasi 5. Mengurangi intensitas
pemberian obat nyeri
2 Nyeri Setelah Klien 1. Implementasikan 1.Obat ini diindikasikan
kronik dilakukan mengawali penatalaksanaan bagi klien yang
b/d tindakan terapi obat fentanyl mengalami nyeri
kerusakan keperawatan pengontrolan transdermal.
jaringan selama 2 x 24 nyeri Jelaskan pada
jam klien klien tentang efek
secara aktif samping yang
berpartisipasi diharapkan
dalam 2. Minta klien untuk 2.Kontrol diri menunjukkan
rencana memilih terapi kemampuan seseorang
penatalak- yang mampu untuk menentukan
sanaan nyeri mengatasi nyerina keadaan dengan tepat
misalnya distraksi, melalui tindakan.
tekhnik napas
dalam.
4. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi terhadap masalah nyeri dilakukan dengan menilai
kemampuan dalam merespon rangsangan nyeri, di antaranya
hilangnya perasaan nyeri, menurunnya intensitas nyeri, adanya
respon fisiologis yang baik dan pasien mampu melakukan aktifitas
sehari-hari tanpa keluhan nyeri.
DAFTAR PUSTAKA
Enam. Elsevier
Enam. Elsevier