Anda di halaman 1dari 18

KEPUTUSAN PANITIA PELAKSANA

PENGISIAN / PENGADAAN PERANGKAT DESA LAINYA


DESA KARANGMALANG
KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA
NOMOR : 1 TAHUN 2013

TENTANG

TATA TERTIB PENJARINGAN


PENGISIAN / PENGADAAN PERANGKAT DESA LAINNYA
JABATAN KEPALA DUSUN I DAN KEPALA URUSAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT DESA KARANGMALANG
KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA

TAHUN 2013
PANITIA PELAKSANA PENGISIAN PERANGKAT DESA
DESA KARANGMALANG
KEC. BOBOTSARI KAB. PURBALINGGA
Alamat : Kantor Desa Karangmalang

KEPUTUSAN PANITIA PELAKSANA


PENGISIAN / PENGADAAN PERANGKAT DESA LAINYA
DESA KARANGMALANG
KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA
NOMOR : 1 TAHUN 2013

TENTANG

TATA TERTIB PENJARINGAN


PENGISIAN / PENGADAAN PERANGKAT DESA LAINNYA
JABATAN KEPALA DUSUN I DAN KEPALA URUSAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT DESA KARANGMALANG
KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2013

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 5


Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor
6 Tahun 2006 pasal 25, maka perlu diatur tata
tertib penjaringan dan penyaringan Pengisian
perangkat desa lainnya Jabatan Kepala Dusun I
( Satu ) dan Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat
( KAUR KESRA ) Desa Karangmalang yang
ditetapkan dengan Keputusan Panitia Pelaksana
Pengisian Perangkat Desa Lainnya Desa
Karangmalang Kecamatan Bobotsari, Kabupaten
Purbalingga

Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 13 Tahun 1950


tentang pembentukan daerah –daerah
Kabupaten dalam lingkungan propinsi jawa
tengah ( Berita Negara tahun 1950 nomor 42 )
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2004nomor
125,tambahan negara Republik Indonesia
nomor 4437 ) sebagaimana telah diubah
dengan undang-undang nomor 8 tahun 2005
tentang penetapan peraturan pemerintah
pengganti undang-undang nomor 3 tahun
2005 Tentang perubahan atas Undang -
undang nomor 32 tahun 2004 Tentang
pemerintah daerah menjadi Undang-undang
( Lembaran Negara Republik Indonesia nomor
4548 )
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005
tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 158,tambahan
lembaran negara Republik Indonesia Nomor
4567)
4. Peraturan Pemerintah Daerah Nomor 4 tahun
2006 tentang Pedoman Organisasi dan tata
kerja pemerintah desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Purbalingga nomor 4 tahun 2006)
5. Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten
Purbalingga Nomor 6 Tahun 2006 tentang
tatacara pencalonan, pengangkatan dan
pemberhentian perangkat desa
( Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga
nomor 6 tahun 2006 )
6. Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 55
Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengisian
Perangkat desa lainnya di kabupaten
Purbalingga
7. Surat Persetujuan Bupati Purbalingga Nomor
141.3 / 3347 Tahun 2013 tanggal 11 Juli
2013, tentang Pengisian Perangkat Desa
lainnya di Desa Karangmalang Kecamatan
Bobotsari.
8. Peraturan Desa Karangmalang Nomor 04
tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Pemerintah Desa Karangmalang
9. Keputusan Kepala Desa Karangmalang Nomor
16 Tahun 2013 tentang Pembentuka Panitia
Pelaksana dan Sekretariat Pengisian
perangkat desa lainnya desa Karangmalang

MEMUTUSKAN

Menetapkan : TATA TERTIB PENJARINGAN DAN


PENYARINGAN PENGISIAN PERANGKAT DESA
LAINNYA JABATAN KEPALA DUSUN I DAN
KAUR KESRA DESA KARANGMALANG
KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN
PURBALINGGA TAHUN 2013
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud :


1. Desa adalah desa Karangmalang
2. Pemerintah Desa Adalah Pemerintah Desa Karangmalang
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
Karangmalang
4. Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) adalah BPD Desa
Karangmalang
5. Kepala Desa adalah Kepala Pemerintahan Desa Karangmalang
6. Perangkat desa lainya adalah Perangkat Desa Karangmalang
7. Panitia Pelaksana adalah Penitia Pelaksana pengisian /
pengadaan dan penyaluran perangkat desa lainnya yang dibentuk
oleh Kepala Desa Karangmalang
8. Sekretariat panitia adalah Perangkat desa yang diperbantukan
untuk memperlancar tugas panitia pelaksana pengisian perangkat
desa lainya yang dibentuk oleh Kepala Desa
9. Penjaringan adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan panitia
pelaksana pengisian perangkat desa lainnya untuk mendapat
bakal calon perangkat desa lainnya
10. Penyaringan adalah seleksi yang dilakukan oleh Panitia Pelaksana
Pengisian perangkat desa lainnya baik dari segi administrasi,
maupun kemampuan dan kepemimpinan para calon perangkat
desa lainnya.

BAB II
PENJARINGAN
Bagian kesatu
Pasal 2

1. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk diangkat menjadi


perangkat desa lainnya yang berasal dari kelebihan perangkat
desa akibat penataan organisasi adalah :
a. Bertakwa kepada Tuhan yang maha esa.
b. Setia dan taat kepada Pancasila sebagai dasar Negara dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945,kepada negara kesatuan Republik Indonesia dan
Pemerintah serta tidak pernah mengikuti kegiatan organisasi
yang berdasarkan ketentuan perundang-undangan
dinyatakan terlarang.
c. Telah diangkat sebagai perangkat Desa secara syah sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
d. Berusia paling tinggi 55 (lima puluh lima ) tahun
e. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak Pidana
kejahatan yang diancam hukuman penjara paling sedikit 5
(lima) tahun
f. Tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan
pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
g. Penduduk desa setempat.
h. Berkelakuan baik, jujur dan tidak tercela.
i. Mengenal desanya dan dikenal oleh masyarakat setempat.
j. Tidak mempunyai hubungan keluarga dengan kepala desa
dan anggota BPD baik secara Vertikal maupun horisontal
sampai derajat pertama pada saat pendaftaran.
k. Belum pernah dijatuhi hukuman disiplin perangkat desa
dengan kategori hukuman disiplin berat.
l. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan
kesehatan dari dokter.
m. Untuk jabatan Kepala Dusun dipersyaratkan dari penduduk
yang bertempat tinggal diwilayah dusun tersebut.
n. Memiliki kinerja baik selama menjadi Perangkat Desa Lainya

2. Kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 1,


meliputi :
a. Surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
yang dibuat dan ditandatangani oleh Calon sendiri.
b. Surat pernyataan setia dan taat kepada Pancasila sebagai
Dasar Negara dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Pemerintah serta tidak pernah mengikuti
kegiatan organisasi yang berdasarkan ketentuan perundang-
undangan dinyatakan terlarang, yang dibuat oleh Calon dan
ditanda tangani sendiri iatas materai 6.000,-
c. Foto copy SK pengangkatan sebagi Perangkat Desa yang telah
dilegalisir/disahkan oleh pihak yang berwenang.
d. Surat keterangan usia yang dibuat oleh pejabat yang
berwenang dengan dilampiri foto copy akta kelahiran.
e. Surat keterangan tidak pernah dihukum penjara karena
melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam hukuman
paling sedikit 5 (lima) tahun bedasarkan putusan Pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dari Pengadilan
Negeri.
f. Surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya keputusan
Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, dari
Pengadilan Negeri.
g. Foto copy Kartu Tanda penduduk yang telah dilegalisir oleh
Camat.
h. Surat Catatan Kepolisian (SKCK) yang diterbitkan oleh
Kepolisian Republik Indonesia.
i. Surat keterangan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang,
bahwa yang bersangkutan mengenal desanya dan dikenal oleh
masyarakat di desa setempat.
j. Surat pernyataan yang dibuat oleh Calon dan diketahui oleh
pejabat yang berwenang, bahwa yang bersangkutan tidak
mempunyai hubungan keluarga dengan Kepala Desa atau
Anggota BPD baik secara Vertikal maupun Horisontal sampai
derajat pertama pada saat pendaftaran.
k. Surat pernyataan yang dibuat oleh Calon dan diketahui oleh
pejabat yang berwenang, bahwa yang bersangkutan belum
pernah dijatuhi hukuman disiplin Perangkat Desa dengan
hukuman yang berkategori berat.
l. Surat keterangan hasil pemeriksaan kemampuan secara
rokhani dan jasmani dari dokter pemerintah/
Puskesmas/Lembaga Kesehatan Pemerintah yang berwenang
mengeluarkan Surat Keterangan Sehat.
m. Surat keterangan domisili untuk Calon Kepala Dusun yang
dibuat oleh Kepala Desa.
n. Surat keterangan memiliki kinerja baik yang dibuat oleh
Kepala Desa.

Bagian Kedua
Persyaratan Calon Perangkat Desa Lainnya

1. Yang dapat mendaftar dan diangat sebagai perangkat desa


lainnya adalah penduduk desa setempat, Warga Negara Indonesia
yang bertempat tinggal dan menjadi penduduk desa yang
bersangkutan sekurang – kurangnya 2 ( dua ) tahun
berturut – turut yang memenuhi persyaratan :
a. Surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa
yang dibuat dan ditandatangani oleh Calon sendiri.
b. Surat pernyataan setia dan taat kepada Pancasila sebagai
Dasar Negara dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dan kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Pemerintah serta tidak pernah mengikuti
kegiatan organisasi yang berdasarkan ketentuan perundang-
undangan dinyatakan terlarang, yang dibuat oleh Calon dan
ditanda tangani sendiri diatas materai Rp. 6.000;
c. Foto copy ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) yang
telah dilegalisir/disahkan oleh pihak yang berwenang.
d. Surat keterangan Usia yang dibuat oleh pejabat yang
berwenang dengan dilampiri foto copy akta kelahiran.
e. Surat keterangan tidak pernah dihukum penjara karena
melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam hukuman
paling sedikit 5 (lima) tahun bedasarkan putusan Pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap dari Pengadilan
Negeri;
f. Surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya keputusan
Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, dari
Pengadilan Negeri;
g. Foto copy Kartu Tanda penduduk yang telah dilegelisir oleh
Camat;
h. Surat keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang diterbitkan
oleh Kepolisian Republik Indonesia.
i. Surat keterangan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang,
bahwa yang bersangkutan mengenal desanya dan dikenal oleh
masyarakat desa setempat.
j. Surat pernyataan yang dibuat oleh Calon dan diketahui oleh
pejabat yang berwenang, bahwa yang bersangkutan tidak
mempunyai hubungan keluarga.
k. Surat pernyataan yang dibuat oleh Calon dan diketahui oleh
pejabat yang berwenang, bahwa yang bersangkutan belum
pernah diberhentikan dari jabatan Perangkat Desa dan atau
diberhentikan dengan tidak hormat sebagai CPNS,PNS,Anggota
TNI/POLRI serta BUMN/BUMD.
l. Surat keterangan hasil pemeriksaan kemampuan secara
rokhani dan jasmani dari dokter pemerintah/
Puskesmas/Lembaga Kesehatan Pemerintah yang berwenang
mengeluarkan Surat Keterangan Sehat.
m. Surat keterangan domisili untuk Calon Kepala Dusun yang
dibuat oleh Kepala Desa.
n. Bagi Calon Perangkat Desa yang berasal dari PNS/TNI/POLRI,
termasuk karyawan BUMN/BUMD harus melampirkan surat
ijin dari pejabat yang berwenang serta melampirkan surat
pernyataan bersedia mengundurkan diri sebagai
PNS/TNI/POLRI/karyawan BUMN/BUMD apabila
diterima/lulus sebagai Perangkat Desa.
o. Surat Keterangan mengabdi / membantu pembangunan di
desa dengan dibuktikan surat / SK keterlibatan dalam
kegiatan di desa

Bagian Kedua
Tata Cara Pendaftaran
Pasal 4

1. Pengumuman pendaftaran bakal calon perangkat desa lainnya,


jabatan kepala Dusun I dan Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat
( Kaur Kesra ) Desa Karangmalang dilaksanakan mulai tanggal 05
September 2013 s/d 15 September 2013 di Balai desa
Karangmalang
2. Pengajuan persyaratan administrasi calon perangkat desa lainnya
Jabatan Kepala Dusun I dan Kepala Urusan Kesejahteraan
Rakyat ( Kaur Kesra ) diajukan secara tertulis Kepada Kepala
Desa melalui Penitia Pelaksana Pengisian Perangkat desa lainnya
rangkap 3
3. Persyaratan Administrasi dimasukan kedalam stof map warna
merah masing – masing 1 bendel.

Bagian Ketiga
Penelitian Berkas Administrasi
Pasal 5

1. Panitia Pelaksana pengisian perangkat desa lainnya mengadakan


penelitian terhadap keabsahan berkas administrasi yang
meliputi :
a. Penelitian berkas persyaratan
b. Penilaian keabsahan berkas persyaratan
2. Hasil penelitian dan penilaian keabsahan berkas administrasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan b dituangkan
dalam Berita Acara Penelitian Administratif
3. Apabila terdapat kekurangan berkas persyaratan administrasi
Bakal Calon Perangkat desa lainnya maka Panitia pengisian
perangkat desa memberikan kesempatan kepada Bakal Calon
perangkat desa untuk melengkapi kekurangan berkas
persyaratan administrasi
4. Batas waktu untuk melengkapi kekurangan berkas persyaratan
administrasi Bakal calon perangkat desa lainnya maksimal 3
( tiga ) hari terhitung setelah panitia pelaksana pengisian
perangkat desa lainnya memberitahukan secara tertulis kepada
Bakal Calon Perangkat desa lainya untuk melengkapi berkas
administrasi yang kurang
5. Bagi calon perangkat desa lainnya yang tidak memenuhi
persyaratan dalam penjaringan diberitahukan secara tertulis oleh
panitia pelaksana pengisian perangkat desa lainnya dan
dinyatakan gugur
6. Hasil penelitian calon perangkat desa lainnya yang memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),
diumumkan pada masyarakat dan calon perangkat desa lainnya
yang bersangkutan diberi pemberitahuan tertulis.
Pasal 6

1. Apabila pendaftar untuk lowongan jabatan perangkat desa


lainnya jabatan Kepala dusun I dan Kaur Kesra yang memenuhi
syarat lebih dari 1 orang masing – masing formasi maka panitia
pelaksana pengisian perangkat desa lainnya melaksanakan ujian
penjaringan
2. Dalam hal pendaftar hanya 1 orang untuk kekosongan perangkat
desa lainnya Jabatan Kepala Dusun I dan Kaur Kesra maka calon
perangkat desa lainnya dapat diangkat sebagai perangkat desa
lainnya jabatan kepala dusun I dan Kaur Kesra oleh Kepala Desa
3. Dengan mempertimbangkan uji kompentensi apabila pendaftar
hanya 1 orang untuk masing – masing kekosongan jabatan tetap
dilaksanakan ujian tertulis, pidato dan wawancara sebagai syarat
kompetensi sepanjang memenuhi persyaratan sebagaimana dan
uji kemampuan. Namun tidak berpengaruh terhadap pencalonan
dan pengangkatannya pasal 2.
4. Apabila tidak terdapat seorangpun yang mendaftarkan diri dan
atau memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada pasal 2
maka ketua panitia pelaksana pengisian perangkat desa lainnya
menyerahkan kebijakan kepada Kepala Desa
5. Pengajuan kebijakan oleh Kepala Desa dengan memperhatikan
saran dan pendapat panitia pelaksana pengisian perangkat desa
lainnya dituangkan dalam Berita Acara

BAB III
PENYARINGAN PENGISIAN / PENGADAAN PERANGKAT DESA
LAINNYA
Bagian Kesatu
Panyusunan Naskah Ujian

1. Ketua Panitia Pelaksana membentuk Tim Perumus ujian tertulis,


ujian wawancara dan ujian praktek pidato
2. Tim perumus ujian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ( satu )
bertanggung jawab untuk menjamin kerahasiaan terhadap
naskah ujian yang dibuat
3. Apabila tim perumus dalam membuat materi ujian merasa
kesulitan, maka ketua panitia pelaksana dapat meminta bantuan
kepada Pihak Kecamatan maupun kepada pihak Tata
pemerintahan dengan catatan dijamin kerahasiaannya
4. Berkas dan catatan lain yang berhubungan dengan konsep
penyusunan naskah ujian dapat dimusnahkan dengan cara
dibakar oleh Tim perumus dengan disaksikan oleh Ketua Panitia
Pelaksana Pengisian perangkat desa Lainnya
Bagian Kedua
Materi Ujian
Pasal 8

1. Ujian tertulis disusun dengan criteria materi ujian sebagai


berikut :
a. Pangetahuan Agama dan Umum
b. Pengetahuan Pemerintahan
c. Administrasi Perkantoran
d. Pembangunan Desa
2. Ujian wawancara dengan criteria materi ujian sebagai berikut :
a. Sikap
b. Perilaku
c. Moral
d. Kepemimpinan
e. Pengabdian terhadap desanya
3. Ujian Pidato Perangkat desa lainnya dapat memilih salalh satu
tema sebagaimana berikut :
a. Menjaga kebersihan dan kesehatan serta keindahan
lingkungan
b. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan desa /
lingkungan
c. Perjuangan mengisi kemerdekaan
d. Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak bumi dan
bangunan
4. Materi ujian wawancara / lisan sebagaimana tersebut pada ayat 2
dengan kriteria sebagai berikut :
a. Pengabdian social kemasyarakatan sekurang – kurangnya
pada tingkat rukun tetangga dengan bukti fisik surat
keterangan yang ditanda tangani ketua RT dengan diketahui
oleh ketua RW
b. Pengurus aktif kelembagaan yang ada didesa dengan bukti
fisik SK ataupun surat keterangan lembaga pejabat terkait
c. Pengurus aktif lembaga keagamaan di desa
sekurang – kurangnya tingkat RT
5. Ketentuan teknis cara penilaian sebagaimana dimaksud pada
ayat 1,2,3,4 ditentukan lebih lanjut oleh tim perumus
sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1)
BAB IV
PELAKSANAAN PENYARINGAN
Bagian Kesatu
Waktu dan Tempat
Penyaringan Pengisian Perangkat Desa lainnya
Pasal 9

1. Ujian penyaringan pengisian Perangkat desa lainnya Jabatan


Kepala Dusun I dan Kepala urusan kesejahteraan rakyat
dilaksanakan pada tanggal yang ditentukan panitia dengan
memberikan pemberitahun tertulis kepada peserta
2. Tempat pelaksanaan ujian penyaringan sebagaimana dimksud
pada ayat (1) dilaksanakan di Kantor / Balai Desa Karangmalang

Bagian Kedua
Ujian Tertulis Calon Perangkat desa Lainnya
Pasal 10

1. Ujian tertulis calon perangkat desa lainnya dilaksanakan mulai


pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 10.00 wib
2. Calon perangkat desa memasuki ruangan ujian 15 menit
sebelum pelaksanaan ujian dengan memakai pakaian bebas
rapid an bersepatu
3. Calon Perangkat desa yang terlambat mengikuti hadir hanya
diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapat ijin dari Ketua
Panitia / panitia lain yang ditunjuk dan tidak diberi
perpanjangan waktu
4. Calon perangkat desa lainnya dilarang membawa alat
komunikasi elektronik, kalkulator, tas, buku dan catatan dalam
bentuk apapun kedalam ruangan ujian kecuali alat tulis
berupa ballpoin, pensil dan penggaris
5. Calon perangkat desa lainnya wajib mengisi daftar hadir yang
disediakan oleh panitia pelaksana pengisian perangkat desa
lainnya.
6. Calon perangkat desa mengerjakan soal setelah ada perintah
dari pengawas ujian
7. Calon perangkat desa Lainnya mengisi identitas pada lebar
jawaban ujian secara lengkap dan benar
8. Calon perangkat desa lainnya yang memerlukan penjelasan
dapat bertanya kepada pengawas ujian dengan cara
mengacungkan tangan terlebih dahulu
9. Selama ujian berlangsung calon perangkat desa lainnya hanya
dapat meninggalkan ruangan dengan ijin dan pengawasan dan
tidak melakukannya berulangkali
10. Calon perangkat desa lainnya yang meninggalkan ruangan
setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai dengan
pelaksanaan ujian selesai, dinyatakan selesai menempuh /
melaksanakan ujian
11. Calon perangkat desa lainnya yang telah selesai mengerjakan
soal diperbolehkan meninggalkan ruangan setelah menyerahkan
naskah ujian dan lembar jawaban kepada pengawas ujian
12. Calon perangkat desa lainnya selesai dan berakhir mengerjakan
sola ujian setelah pengawas ujian menyatakan waktu ujian
sudah habis
13. Selama ujian berlangsung, calon perankat desa lainnya
dilarang :
a. Menanyakan jawaban soal kepada siapapun
b. Bekerjasama dengan calon perangkat desa lain
c. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal
d. Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain
e. Membawa naskah soal ujian dan lembar jawab keluar
ruangan
f. Menggantikan atau digantikan oleh calon perangakat desa
lain ataupun orang lain
14. Calon perangkat desa yang melanggar sebagimana ketentuan
ayat (13) dikenakan sanksi dengan diberi nilao 0 ( Nol )

Bagian Ketiga
Ujian Wawancara / Lisan
Pasal 11

1. Ujian wawancara /lisan dilaksanakan setelah pelaksanaan ujian


tertulis calon perangkat desa lainnya selesai
2. Waktu pelaksanaan ujian Wawancara calon perangkat desa
lainnya maksimal 15 ( lima belas menit ) menit dengan criteria
ujian sebagaimana dimaksud pada pasal 8 ayat (2)
3. Penguji / wawancara / lisan berlaku adil, obyektif, transparan,
jujur, serta bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme dengan
menyajikan pertanyaan yang sama kepada calon perangkat desa
lainnya
4. Setelah selesai melaksanakan ujian wawancara / lisan calon
perangkat desa lainnya dan 2 petugas pendamping
menandatangani lembar pertanyaan dan lembar jawaban sebelum
calon perangkat desa lainnya keluar meninggalkan ruangan ujian

Bagian keempat
Ujian Pidato Calon Perangkat desa lainnya
Pasal 12

1. Pada saat pelaksanaan ujian pidato penguji dapat meminta


bantuan Panitia pelaksana pengisian perangkat desa lainnya /
pengawas ujian untuk mendampingi dan membantu kelancaran
pelaksanaan ujian
2. Materi ujian pidato calon perangkat desa lainnya dilaksanakan
dengan menggunakan standar Bahasa Indonesia dengan memuat
materi sebagaimana dimaksud pada pasal 8 ayat ( 3 )
3. Sebelum pelaksanaan ujian pidato calon perangkat desa lainnya
menyerahkan naskah teks tertulis kepada penguji calon
perangkat desa lainnya dengan ditulis tangan pada kertas folio
4. Calon perangkat desa lainnya menyampaikan materi pidato paling
lama 10 menit dan tanpa membawa atau menggunakan naskah /
teks pidato
5. Apabila batas waktu yang telah ditentukan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) berakhir penguji memberikan isyarat
kepada calon perangkat desa lainnya sebagai tanda waktu telah
habis
6. Apabila calon perangkat desa lainnya tetap meneruskan
menyampaikan materi pidato dan penguji telah memberikan
isyarat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) maka penguji berhak
untuk menghentikan ujian pidato calon perangkat desa lainnya

Pasal 13

1. Panitia pelaksana pengisian perrangkat desa lainnya tidak


menyelenggarakan ujian tertulis, ujian wawancara / lisan dan
pidato susulan bagi calon perangkat desa lainnya
2. Nilai ujian wawancara / lisan, praktek pidato menjadi
kewenangan penuh Tim Penilai / penguji calon perangkat desa
lainnya
BAB V
REKOMENDASI
Pasal 14

1. Hasil ujian penyaringan sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat


( 1 ), pasal 10, pasal 11 dituangkan dalam Berita Acara yang
dibuat dan ditanda tangani oleh Panitia pelaksana Pengisian
perangkat desa lainnya
2. Berita Acara yang dibuat dan ditanda tangani sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) memuat nama – nama calon yang
memenuhi syarat yang disusun berdasarkan peringkat nilai
sebagai bahan rekomendasi bagi kepala desa untuk mengangkat
calon yang memenuhi syarat
3. Calon perangkat desa lainnya dapat melihat hasil perolehan nilai
ujian tertulis yang terdapat pada lembar jawaban dengan terlebih
dahulu mengajukan permohonan secara tertulis kepada ketua
panitia pelaksana pengisian perangkat desa lainnya
BAB IV
PENGAWAS UJIAN
Bagian Kesatu
Kode Etik Pengawas Ujian

1. Pengawas ujian melaksanakan tugas – tugas pengawasan ujian


tertulis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh panitia
pelaksana Pengisian perangkat desa
2. Pengawas Ujina calon perangkat desa lainnya memasuki ruangan
ujian dan meninggalkan ruangan ujian sesuai jadwal ujian yang
telah ditetapkan oleh panitia pelaksana pengisian perangkat desa
lainnya
3. Pengawas ujian perangkat desa lainnya tidak diperkenankan
merokok selama melaksanakan tugas – tugas pengawasan
4. Pengawas ujian calon perangkat desa lainnya tidak
diperkenankan meninggalkan ruangan ujian dalam keadaan
kosong tanpa pengawas
5. Pengawas ujian calon perangkat desa tidak dibenarkan meralat
naskah ujian kecuali atas ijin Panitia Pelaksana pengisian
perangkat desa lainnya
6. Pengawas ujian calon perangkat desa lainnya tidak
diperkenankan membawa handphone kedalam ruangan ujian
dalam keadaan aktif

Bagian Kedua
Prosedur Pengawasan Dan Tata Tertib Pengawas
Pasal 16

1. Pengawas Ujian calon perangkat desa lainnya meneganakan


pakain bebas rapid an bersepatu serta menggunakan tanda
pengenal pengawas ujian yang disediakan oleh panitia
pelaksana ujian perangkat desa lainnya.
2. Pengawas ujian calon perangkat desa lainnya menerima
penjelasan dan pengarahan dari Ketua Panitia Pelaksana
pengisian perangkat desa lainnya
3. Pengawas ujian menerima bahan ujian yang berupa sampul
naskah soal dan lembar jawab
4. Pengawas ujian masuk ruangan ujian 15 ( lima belas ) menit
sebelum waktu pelaksanaan ujian dan memeriksa kelengkapan
kesiapan ruang ujian
5. Pengawas ujian mempersilahkan peserta ujian calon perangkat
desa lainnya untuk memasuki ruang ujian dan menempati
tempat duduk yang sudah disediakan panitia
6. Pengawas ujian memeriksa setiap calon perangkat desa lainnya
untuk tidak membawa Tas, buku, atau catatan lain, alat
komunikasi, kalkulator dan lain sebaginya kecuali alat tulis
yang dieprgunakan
7. Pengawas membacakan tata tertib yang berhubungan dengan
pelaksanaan ujian calon perangkat desa lainnya
8. Pengawas membagikan lembar jawaban kepada calon
perangkat desa lainnya dengan mengingatkan agar menuliskan
identitas yang diperlukan dalam lembar jawaban
9. Pengawas ujian mengedarkan daftar hadir serta mengecek
kesesuaian dengan kartu tanda peserta ujian sebelum ujian
dimulai
10. Setelah semua peserta selesai mengisi identitas, pengawas
menunjukan kepada calon perangkat desa lainnya bahwa
sampul soal masih dalam keadaan baik dan tertutup rapat
11. Pengawas ujian membagikan soal dan meletakan diatas meja
calon perangkat desa lainya dalam posisi terbalik, calon
perangkat desa tidak diperkenankan untuk menyentuh sampai
dengan perintah mulai mngerjakan oleh pengawas
12. Kelebihan naskah ujian yang tidak terpakai dimasukana
kedalam sampul naskah soal dan tetap disimpan di ruang
ujian
13. Setelah ada perintah mulai mengerjakan soal dari pengawas
ujian maka pengawas ujina mempersilahkan kepada calon
perangkat desa lainnya untuk mengecek kelengkapan naskah
soal sebelum untuk mulai mngerjakan
14. Apabila ditemukan naskah soal ujian yang tidak lengkap, cacat
atau rusak, Pengawas ujian melapor kepada Panitia pelaksana
Pengisian perangkat desa lainnya untuk meminta penggantian
naskah soal
15. Selama ujian berlangsung Pengawas ujian wajib menjaga
ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruangan ujian,
memberi sanksi dan peringatan kepada calon perangkat desa
lainnya yang melakukan kecurangan, serta melarang orang
lain yang tidak berkepentingan memasuki ruangan ujian
16. Pengawas ujian dilarang memberikan bantuan dalam bentuk
apapun kepada calon perangkat desa lainnya berkaitan dengan
jawab soal yang sedang diujikan
17. Lima menit sebelum ujian selesai, pengawas memberitahukan
kepada calon perangkat desa lainnya bahwa waktu tinggal 5
menit
18. Setelah waktu ujian selesai Pengawas ujian mempersilahkan
kepada calon perangkat desa lainnya untuk berhenti
mngerjakan soal dan menyilahkan calon perangkat desa
lainnya untuk meninggalkan ruangan ujian
19. Pengawas ujian mengumpulkan dan mengecek kelengkapan
lembar jawab, sesuai dengan jumlah calon perangkat desa
lainnya yang mengikuti ujian
20. Pengawas ujian memasukan naskah soal dan lembar jawab
dalam sampul yang terpisah sedang untuk sampul yang berisi
lembar jawab peserta ujian dalam keadaan tertutup dan
ditanda tangani oleh pengawas ujian / Koordinator pengawas
ujian
21. Pengawas ujian menyerahkan semua berkas ujian kepada
panitia pelaksana pengisian perangkat desa lainnya disertai
dengan berita acara.

BAB VII
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 17

1. Calon perangkat desa lainnya dilarang memberikan sesuatu baik


langsung maupun tidak langsung kepada panitia pelaksana
pengisian perangkat desa lainnya, kepala desa serta Pihak lain
dengan maksud atau dalih apapun dalam usahanya untuk
diterima sebagai perangkat desa lainnya melalui prosedur dan
tata cara yang ditetapkan dalam peraturan
perundang – undangan
2. Calon perangkat desa lainnya yang terbukti melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan gugur dalam
pencalonan perangkat desa lainnya.

Bagian Kedua
Panitia Pengisian Perangkat Desa Lainnya
Pasal 18

1. Apabila Panitia pengisian perangkat desa lainnya atau siapapun


juga yang terbukti menyalahgunakan kewenangannya untuk
kepentingan pribadi atau golongan yang mengakibatkan
gangguan terhadap kelancaran pelaksanaan pengisian calon
perangkat desa lainnya dikenakan tindakan atau sanksi sesuai
dengan ketentuan perungdang – undangan.
2. Barang siapa yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan yang berlaku dalam penenuhan persyaratan
pengangkatan perangkat desa lainya sebagimana dimaksud pada
pasal 2 dikenakan sanksi sesuai sesuai dengan ketentuan
perundang – undangan yang berlaku
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19

1. Hal – hal yang belum diatur dalam tata tertib ini sepanjang
mengenai pelaksanaanya diatur lebih lanjut dengan cara
musyawarah mufakat yang dituangkan dalam Berita Acara
2. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapakan

Ditetapkan di : Karangmalang
Pada tangal : 02 September 2013

Ketua

Ir. H. Muslih Efendi

Anda mungkin juga menyukai