Anda di halaman 1dari 17

1

PANITIA PENGISIAN PERANGKAT DESA


DESA …………. KECAMATAN ………….
KABUPATEN TULUNGAGUNG
_______________________________________________________________________

PERATURAN
PANITIA PENGISIAN PERANGKAT DESA ……..
NOMOR : ……… TAHUN …….

TENTANG

TATA TERTIB PENGISIAN PERANGKAT DESA ……..


TAHUN……

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANITIA PENGISIAN PERANGKAT DESA ……………..

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 15 ayat


(3) huruf c Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 41 Tahun
2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah
Kabupaten Tulungagung Nomor 4 Tahun 2017 Tentang
Perangkat Desa, Sebagaimana Telah Diubah Beberapa Kali
Terakhir Dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung
Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Perangkat
Desa.
b Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a maka perlu menetapkan Tata Tertib Pengisian
Perangkat Desa ……. Tahun 20…..

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali
2

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539), sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir, dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa,
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 5)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 67 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015
Tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1223);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 2 Tahun
2016 tentang Penetapan Desa di Kabupaten Tulungagung
(Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2016
Nomor 3 Seri E);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 4 Tahun
2017 Tentang Perangkat Desa, sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 3
Tahun 2023(Lembaran Daerah Kabupaten Tulungagung
Tahun 2023 Nomor 2 Seri E);
10. Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 41 Tahun 2023 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Tulungagung Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Perangkat Desa,
Sebagaimana Telah Diubah Beberapa Kali Terakhir Dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 3 Tahun
2023 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Perangkat Desa (Berita Daerah
Kabupaten Tulungagung Tahun 2023 Nomor 41);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PANITIA PENGISIAN PERANGKAT DESA ………….


TENTANG TATA TERTIB PENGISIAN PERANGKAT DESA ………
TAHUN………

BAB I
KETENTUAN UMUM
3

Pasal 1

Dalam Peraturan Panitia Pengisian Perangkat Desa ini yang


dimaksud dengan :
1. Desa adalah desa …………. Kecamatan …………… Kabupaten
Tulungagung yang merupakan kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
4. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang
mempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untuk
menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan melaksanakan
tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
5. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat
BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan
yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa
berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis.
6. Perangkat Desa adalah unsur staf yang membantu Kepala
Desa dalam menyusun kebijakan dan koordinasi yang
diwadahi dalam Sekretariat Desa, dan unsur pendukung
tugas Kepala Desa dalam pelaksanaan kebijakan yang
diwadahi dalam bentuk pelaksana teknis dan unsur
kewilayahan.
7. Unsur staf Perangkat Desa adalah staf yang membantu Kepala
Urusan, Kepala Seksi, dan Kepala Kewilayahan.
8. Dusun adalah bagian wilayah dalam desa yang merupakan
lingkungan kerja pelaksana kewilayahan.
9. Tokoh Masyarakat adalah Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh
Wanita, Tokoh Pemuda dan Pemuka Masyarakat lainnya.
10. Panitia Pengisian adalah Panitia Penjaringan dan Penyaringan
Perangkat Desa, Panitia Mutasi Jabatan Perangkat,serta
Panitia Penjaringan dan Penyaringan Unsur Staf Perangkat
Desa.
11. Penjaringan adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia
Pengisian yang meliputi kegiatan penentuan persyaratan,
pengumuman dan pendaftaran Bakal Calon.
12. Penyaringan adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Panitia
Pengisian berupa pelaksanaan ujian penyaringan bagi calon
yang berhak mengikuti ujian sampai dengan penetapan Calon
yang lulus dan memperoleh Nilai Tertinggi.
4

13. Bakal Calon Perangkat Desa yang selanjutnya disebut Bakal


Calon adalah penduduk desa Warga Negara Republik
Indonesia yang telah mengajukan permohonan kepada Panitia
Pengisian untuk mengikuti pencalonan perangkat desa.
14. Calon Perangkat Desa yang selanjutnya disebut Calon adalah
Bakal Calon yang telah melalui proses penelitian dan
memenuhi persyaratan administrasi oleh Panitia Pengisian.
15. Calon yang berhak mengikuti ujian penyaringan yang
selanjutnya disebut Calon yang berhak mengikuti ujian
adalah Calon yang telah ditetapkan oleh Kepala Desa untuk
mengikuti ujian penyaringan.
16. Hari adalah hari kerja.
17. Surat Rekomendasi Camat yang selanjutnya disebut
Rekomendasi adalah persetujuan tertulis dari Camat sebagai
supervisi Camat dalam penjaringan, penyaringan,
pengangkatan dan pemberhentian Perangkat Desa.
18. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah Lembaga di desa yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Desa atas prakarsa
Pemerintah Desa dan masyarakat.
19. Keadaan Memaksa (force majeure) adalah suatu keadaan yang
terjadi di luar kemampuan yang tidak dapat diperhitungkan
sebelumnya.

BAB II
PANITIA PENGISIAN PERANGKAT DESA
Pasal 2

(1)   Panitia Pengisian Perangkat Desa dibentuk oleh Kepala Desa


yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa ……Nomor:
………. Tahun…… tentang Panitia Pengisian Perangkat
Desa…….
(2)   Susunan Keanggotaan Panitia sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) sebagai berikut :
a.    Ketua, dijbat dari unsur………. Sdr………………..
b.    Sekretaris, dijabat dari unsur ……..Sdr……….
c.    Bendahara, dijabat dari unsur ……..Sdr…….
d.    Anggota, dijabat dari unsur…………..Sdr ……
dst………….

Pasal 3

(1) Panitia Pengisian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat


(1) mempunyai tugas dan fungsi:
(2) Tugas dan Fungsi Panitia pengisian sebagaimana dimaksud
ayat (1) berpedoman pada Peraturan Kepala Desa Nomor
……….. Tahun ……… Tentang Tugas dan Fungsi Panitia
Pengisian perangkat Desa, yakni:
a. membantu Kepala Desa dalam pengisian kekosongan jabatan
5

Perangkat Desa;
b. menyusun dan menetapkan jadwal, waktu, dan tempat
proses pengisian Perangkat Desa dengan persetujuan
Kepala Desa;
c. menyusun peraturan panitia tentang tata tertib
pengisian Perangkat Desa sebelum dilaksanakan
penjaringan dan penyaringan;
d. melaksanakan sosialisasi dan penjaringan Bakal Calon;
e. mengumumkan dan menerima pendaftaran Bakal Calon;
f. melakukan penelitian Bakal Calon berdasarkan
persyaratan yang ditentukan serta hasilnya dituangkan
dalam Berita Acara;
g. mengusulkan kepada Kepala Desa, nama-nama Bakal
Calon untuk ditetapkan menjadi Calon;
h. mengumumkan nama-nama Calon yang berhak
mengikuti ujian penyaringan;
i. menyelenggarakan ujian penyaringan yang hasilnya
dituangkan dalam Berita Acara;
j. mengumumkan hasil ujian penyaringan dalam forum
rapat yang dihadiri oleh Kepala Desa, BPD dan para
Calon;
k. melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam
pembuatan materi soal ujian; dan
l. melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada kepala Desa.

BAB III
PERSYARATAN ADMINISTRASI
BAKAL CALON PERANGKAT DESA
Bagian Kesatu
Jenis Formasi lowongan Perangkat Desa
Pasal 4

Jenis Formasi Perangkat Desa yang dibutuhkan adalah:


a. ………………………...
b. ………………..……….

Bagian Kedua
Persyaratan
Pasal 5

(1). Persyaratan Bakal Calon Perangkat Desa terdiri dari


persyaratan umum dan khusus.
(2). Persyaratan Umum dan khusus sebagaimana dimaksud ayat
(1) berpedoman pada Pasal 19 Peraturan Daerah Nomor 3
Tahun 2023 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Daerah Kabupaten Tulungagung Nomor 4 Tahun 2017
tentang Perangkat Desa;
6

(3) Pendaftaran Bakal Calon sebagaimana dimaksud ayat (1),


dilakukan dengan menyerahkan lamaran ke Kepala Desa
melalui Panitia Pengisian dengan menyebutkan 1 (satu)
jabatan yang dikehendaki.
(4) berkas lamaran persyaratan umum sebagaimana dimaksud
ayat (1) terdiri dari:
a. Daftar Riwayat Hidup;
b. pas photo warna ukuran 4x6 sejumlah …………lembar;
c. foto copy ijazah dari pendidikan paling rendah sekolah
lanjutan tingkat atas atau yang sederajat, sampai
dengan ijazah terakhir yang dilegalisasi oleh pejabat
berwenang atau surat pernyataan dari pejabat yang
berwenang;
d. foto copy akte kelahiran atau surat keterangan kenal
lahir;
e. foto copy kartu tanda penduduk atau surat keterangan
tanda penduduk;
f. surat pernyataan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang dibuat oleh yang bersangkutan di atas kertas
bermaterai cukup;
g. surat pernyataan memegang teguh dan mengamalkan
Pancasila, Undang_Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, mempertahankan dan
memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, yang dibuat oleh
yang bersangkutan di atas kertas segel atau bermaterai
cukup;
h. Surat keterangan berbadan sehat dari dokter puskesmas
atau dokter petugas kesehatan yang berwenang; dan
i. surat permohonan menjadi perangkat Desa yang dibuat
oleh yang bersangkutan di atas kertas segel atau
bermaterai cukup untuk memenuhi persyaratan sesuai
ketentuan.
(5) Berkas lamaran persyaratan khusus sebagaimana dimaksud
ayat (1) terdiri dari:
a. surat peryataan bermaterai cukup, bersedia bertempat
tinggal di wilayah Desa yang bersangkutan apabila
terpilih dan ditetapkan menjadi Perangkat Desa.
Maksimal 6 (enam) bulan setelah dilantik sudah ber KTP
dan bertempat tinggal di Desa setempat;
b. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan
pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
c. surat pernyataan bermaterai cukup, tidak pernah
dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih, kecuali
5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara
dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada
public bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta
bukan pelaku kejahatan yang berulang-ulang;
7

d. surat pernyataan bermaterai cukup, bagi yang


mendaftar dalam jabatan Kepala Dusun, bersedia
bertempat tinggal di wilayah Dusun yang bersangkutan
apabila terpilih dan ditetapkan menjadi Kepala Dusun.
Maksimal 6 (enam) bulan setelah dilantik sudah ber KTP
dan bertempat tinggal di Dusun setempat;
e. bagi anggota Badan Permusyawaratan Desa yang
mendaftarkan diri harus mendapatkan izin cuti dari
Camat atas nama Bupati, dan bersedia mengundurkan
diri dari keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa
apabila terpilih sebagai Perangkat Desa yang dibuktikan
dengan surat pernyataan bermaterai cukup;
f. berkelakuan baik dibuktikan dengan Surat Keterangan
Catatan Kepolisian yang masih berlaku atau foto copy
yang dilegalisasi yang berwenang;
g. bukan pengguna dan/atau pemakai narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) dibuktikan
dengan Surat Keterangan bebas dari NAPZA yang
diterbitkan oleh pejabat yang berwenang;
h. bersedia mendukung kinerja Pemerintah Desa sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang_undangan
dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan
mendukung kinerja Pemerintah Desa dengan bermaterai
cukup; dan
i. surat ijin cuti tertulis dari Kepala Desa bagi pendaftar
dari Perangkat Desa untuk suatu jabatan dalam posisi
yang lain.
(6) Persyaratan umum dan khusus sebagaimana dimaksud ayat
(4) dan ayat (5) permohonan dimasukkan:
a. stopmap warna merah untuk Sekretaris Desa.
b. stopmap warna hijau untuk Kaur Keuangan …………….
c. dst……………..

Pasal 6

(1) Apabila calon Perangkat Desa yang sudah terlantik


melanggar persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 5
ayat (5) huruf a dan d, Perangkat Desa diberikan sanksi
sesuai peraturan yang berlaku.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang akan diangkat menjadi Perangkat
Desa harus mendapatkan izin tertulis dari Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai ketentuan.
(3) Dalam hal Pegawai Sipil terpilih dan diangkat menjadi
Perangkat Desa berhak menerima haknya sebagai Pegawai
Negeri Sipil, mendapatkan tunjangan Perangkat Desa dan
Pendapatan lainnya yang sah yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa.

Pasal 7
8

(1) Batas usia bakal calon peserta berusia 20 (dua puluh)


tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua) tahun,
dibuktikan dengan cara menghitung mundur usia Bakal
Calon Perangkat Desa yang bersangkutan pada saat
penutupan pendaftaran.
(2)  Penutupan pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah penutupan pendaftaran pada tahap pendaftaran
saat Bakal Calon Perangkat Desa mendaftar.

Pasal 8

Dalam hal terdapat persyaratan lebih dari 1 (satu) bukti sah


sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (3) dan ayat (4) yang
berbeda , dipergunakan bukti sah yang memiliki nilai waktu
paling lama.

Bagian ketiga
Hak Perangkat Desa
Pasal 9

(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Perangkat Desa


mempunyai hak:
a. menerima penghasilan tetap;
b. menerima tunjangan/tambahan tunjangan;
c. penerimaan lain yang sah; dan
d. mendapatkan BPJS kesehatan.
e. mendapatkan BPJS ketenagakerjaan JKK dan JKM.
(2) Penghasilan Tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, diterimakan setiap bulan:
a. Sekretaris Desa sebesar Rp. 2.300.000,00 (dua juta tiga
ratus ribu rupiah);
b. Perangkat Desa sebesar Rp. 2.100.000,00 (dua juta
seratus ribu rupiah);
(3) Tambahan tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b, dari hasil sewa tanah kas desa yang telah diatur
dalam Peraturan Desa, diterimakan setiap bulan atau sesuai
dana masuk dari penyewa.
(4) Penghasilan Tetap dan Tambahan Tunjangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), sewaktu-waktu
nilainnya dapat berubah naik maupun turun berdasarkan
peraturan yang berlaku.
(5) Penerimaan lain yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c, diterimakan berdasarkan peraturan yang
berlaku.
(6) BPJS Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
d, sebesar 5% dari nilai siltap, 4% ditanggung Kabupaten
9

yang 1% ditanggung Perangkat Desa yang diambilkan dari


Siltap.

BAB IV
PENJARINGAN DAN PENYARINGAN
Bagian Kesatu
Pengumumam Pendaftaran
Pasal 10

(1) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pasal 5 dilaksanakan


pada hari kerja mulai tanggal ……….. s/d ……….bulan……..
Tahun……….
(2) Jam kerja pendaftaran menyesuaikan jam kerja Pemerintah
Desa, yakni.
a. Senin s/d Kamis mulai jam 07.30 s/d 16.00 WIB
Waktu istirahat jam 12.00 s/d 12.30 WIB
b. Jum’at mulai jam 07.30 s/d 14.00 WIB
c. Waktu istirahat jam 11.45 s/d 12.45 WIB
(3)   Pengumuman pendaftaran Bakal Calon Perangkat Desa
memuat sebagaimana dimaksud pada pasal 4 dan pasal 5
ayat (4) serta (5).
(4) Pengumuman sebagaimana dimaksud ayat (3) mengunakan
baliho yang ditempatkan di tempat yang mudah dilihat
masyarakat.
(5)   Pendaftar Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) paling sedikit dari masing-masing formasi diikuti oleh 2
(dua) orang pendaftar.
(6)   Jadwal pelaksanaan Pengisian Perangkat Desa untuk
tahapan, terlampir merupakan bagian tak terpisahkan dari
Keputusan ini.

Bagian Kedua
Pendaftaran Bakal Calon Perangkat Desa
Pasal 11

(1)   Pendaftaran Bakal Calon perangkat Desa dilaksanakan


dengan mengajukan surat permohonan kepada Kepala Desa
melalui Panitia, dilampiri dengan persyaratan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 5 ayat (4), ayat (5) dan dibuat
rangkap 3 (tiga) 1 (satu) bendel berkas Asli dan 2 (dua)
bendel berkas foto copy).
(2)  Pendaftar Bakal Calon Perangkat Desa diberikan bukti
pendaftaran apabila persyaratan dinyatakan lengkap.
(3)  Pendaftaran dan pengajuan persyaratan Bakal Calon
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara
langsung oleh Bakal Calon Perangkat Desa di Sekretariat
Panitia, setiap hari kerja sesuai jadwal pengumuman yang
telah terpasang sebagaimana dimaksud pada pasal 10.
10

(4)  Apabila ada bakal calon yang sudah mendaftar pada salah
satu lowongan perangkat desa dan berniat mengundurkan
diri maka berkas Persyaratan yang sudah masuk di Panitia
Pengisian Perangkat Desa boleh di tarik kembali , dan
apabila ingin mendaftarkan pada lowongan yang lain harus
membenahi sesuai formasi yang dikehendaki.

Bagian Ketiga
Tahap Pendaftaran Bakal Calon Perangkat Desa
Pasal 12

(1)   Pendaftaran Calon Perangkat Desa Tahap I dilaksanakan


selama 14 (empat belas ) hari , mulai tanggal …………….
sampai dengan ……………
(2)   Apabila pada pendaftaran tahap I sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak terdapat pendaftar Calon Perangkat Desa
atau hanya terdapat 1 (satu) orang bakal calon , Panitia
mengumumkan dan membuka pendaftaran tahap II selama
7 (tujuh) hari , yaitu mulai tanggal …… sampai dengan
……………
(3)  Setelah pendaftaran Bakal Calon Perangkat Desa tahap II
berakhir , dilaksanakan tahapan sebagai berikut :
a.   Apabila sudah terdapat 2 (dua) Bakal Calon Perangkat
Desa , maka pendaftaran ditutup dan dilanjutkan
tahapan berikutnya
b.   Apabila tidak terdapat Bakal Calon atau hanya 1 (satu)
Bakal Calon Perangkat Desa maka diadakan
penambahan waktu perpanjangan pendaftaran selama 2
(dua) hari , yaitu mulai tanggal …………sampai dengan
…………… ; dan
c.   Apabila sampai dengan berakhirnya perpanjangan
pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf
b, tidak terdapat Bakal Calon Perangkat Desa atau
hanya 1 (satu) Bakal Calon Perangkat Desa, maka
pendaftaran ditutup dan pengisian Perangkat Desa
dengan formasi tertentu ditunda sampai pengisian
berikutnya.
(4)   Setiap tahapan pembukaan dan penutupan pendaftaran
Bakal Calon Perangkat Desa disertai dengan berita acara
pembukaan dan berita acara penutupan yang ditanda
tangani oleh Panitia

Pasal 13
11

(1)   Panitia melakukan penelitian dan pemeriksaan kelengkapan


dan keabsahan berkas administrasi Bakal Calon Perangkat
Desa.
(2)   Penelitian berkas administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah sebagai berikut :
a.  melakukan penelitian kelengkapan berkas administrasi
sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan mulai
tanggal ; …………… dan
b.  apabila diperlukan dapat melakukan klarifikasi factual
terhadap persyaratan administrasi Bakal Calon
Perangkat Desa pada lembaga/ instansi terkait
(3)  Hasil penelitian berkas administrasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), yaitu:
a.  apabila berkas persyaratan Bakal Calon Perangkat Desa
telah memenuhi ketentuan, yang bersangkutan dapat
mengikuti seleksi ujian tertulis; dan
b. apabila terdapat berkas persyaratan Bakal Calon
Perangkat Desa yang tidak memenuhi ketentuan ,
yang bersangkutan dinyatakan gugur dan tidak dapat
mengikuti seleksi ujian tertulis, dengan pemberitahuan
melalui surat pada yang bersangkutan.
(4)   Hasil penelitian berkas administrasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dituangkan dalam berita acara hasil penelitian
administrasi Bakal Calon Perangkat Desa dan dilaporkan
kepada Kepala Desa untuk ditetapkan sebagai Calon yang
berhak mengikuti ujian penyaringan dengan Keputusan
Kepala Desa.

Pasal 14

Apabila berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan


kelengkapan berkas administrasi Bakal Calon Perangkat Desa
sebagaimana dimaksud pada pasal 13 , calon yang memenuhi
syarat hanya 1 (satu) Bakal Calon Perangkat Desa , maka
pengisian Perangkat Desa formasi tertentu ditunda sampai
dengan pengisian berikutnya.

Bagian Keempat
Penyedia materi ujian
Pasal 15

(1) Panitia Pengisian melakukan perjanjian Kerjasama dengan


perguruan tinggi yang ditunjuk dalm rangka persiapan
penyusunan materi ujian penyaringan setelah menerima
Keputusan Kepala Desa.
(2) Model, bentuk, jumlah serta setandarisasi penilaian dalam
penyusunan materi soal ujian tulis dan ujian praktek
12

diserahkan kepada Tim Perguruan Tinggi yang ditunjuk


sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(3) Kerahasiaan materi tanggungjawab penyedia.
(4) Penyerahan materi dari penyedia dilakukan langsung 30
(tiga puluh) menit sebelum waktu pelaksanaan dimulai.
(5) Penyerahan materi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dituangkan dalam berita acara penyerahan materi ujian,
disaksikan oleh linmas atau pihak terkait.
(6) Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure)
sebagaimana dimaksud (4) pelaksanaan ujian akan
dilakukan penundaan dengan kesepakatan panitia.

Bagian kelima
Seleksi Ujian Tertulis
Pasal 16

(1)   Bakal Calon Perangkat Desa yang dinyatakan lolos seleksi


administrasi ditetapkan sebagai Calon Perangkat Desa dan
dapat mengikuti seleksi ujian tertulis yang dilaksanakan
oleh Panitia.
(2)   Seleksi Ujian tertulis dilaksnakan secara bersama-sama di
Balai Desa/Kantor Desa dan difasilitasi oleh Panitia
Pengisian Perangkat Desa.
(3) Materi seleksi ujian tulis sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) untuk :
a. formasi Kaur/kasi/kasun meliputi:
1)  Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
2) Bahasa Indonesia;
3) Matematika;
4)  Pengetahuan khusus berkaitan dengan bidang tugas;
5) Ujian praktek Komputer (IT)
b. Formasi Sekretaris Desa meliputi
1)  Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
2) Bahasa Indonesia;
3) Matematika;
4)  Pengetahuan khusus berkaitan dengan bidang tugas;
5) Ujian praktek akuntasi dasar;
6) Ujian praktek Komputer (IT).
(4)   Hasil seleksi ujian tulis dituangkan dalam berita acara yang
dibuat oleh Panitia.

Pasal 17

(1) Dalam pelaksanaan ujian, para peserta yang berhak


mengikuti ujian wajib hadir dengan mengisi daftar hadir.
(2) Peserta ujian harus datang 30 menit sebelum waktu ujian
dilaksanakan.
13

(3) Apabila ada peserta yang terlambat hadir sesuai waktu yang
telah ditentukan atau belum habisnya waktu ujian, peserta
masih diperbolehkan untuk mengikuti ujian namun tidak
mendapatkan tambahan waktu.
(4) Apabila terdapat Calon yang berhak mengikuti ujian tidak
dapat hadir dinyatakan gugur dan tidak lulus.
(5) Peserta ujian sebagaiamana dimaksud ayat (1) berpakaian
sopan dengan baju warna putih bawahan gelap.
(6) Sebelum waktu ujian dimulai peserta diberi waktu untuk
memastikan soal yang diberikan sudah sesuai kode soal
dengan peserta lain sesuai formasi yang dikehendaki.
(7) Apabila dalam pelaksanaan tetap tidak sesuai segaimana
dimaksud pada ayat (3) peserta diberi waktu tambahan yang
dihitung dari mulai sampai diketauinya ada kesalahan
pemberian soal.
(8) Larangan diwaktu pelaksanaan ujian berlangsung akan
diumumkan oleh panita sebelum dimulainya ujian.

Pasal 18

(1) Dalam hal hasil ujian penyaringan yang dilaksanakan


sebagaimana tercantum pada pasal 16 ayat (1), terdapat
nilai tertinggi yang sama maka harus dilakukan ujian ulang
hanya terhadap calon yang bernilai tertinggi tersebut.
(2) Materi untuk ujian ulang sebagimana dimaksud pada ayat
(1) ditentukan oleh penyedia materi yang sudah ditentukan.

BAB V
HASIL PENJARINGAN DAN PENYARINGAN
Pasal 19

(1) Panitia Pengisian mengumumkan hasil ujian penyaringan


pada tanggl ……………s/d ………….. paling lama 3 hari
setelah selesainya pelaksanaan ujian penyaringan dan
melaporkan hasil penjaringan dan penyaringan kepada
Kepala Desa pada tanggal ……………. paling lambat 5 (lima)
hari setelah diumumkan
(2) Hasil ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) jumlah nilai
setiap peserta, diumumkan langsung kepada semua peserta
oleh pantia.

BAB VI
BIAYA PENGISIAN PERANGKAT DESA
Pasal 20

(1) Biaya pelaksanaan pengisian Perangkat Desa bersumber


dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 20…….
14

(2)  Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan


untuk:
a.    Biaya administrasi (ATK);
b.    Biaya rapat (konsumsi);
c.    Biaya penjaringan dan penyaringan;
d.    Biaya penyusunan naskah soal;
e.    Honorarium Panitia;
f. Uang saku undangan atau pemateri;
g.    Biaya pengamanan;
h. Biaya Pelantikan;
i. dll sesuai atuaran yang berlaku.

Pasal 21

Dalam pelaksanaan pengisian Perangkat Desa ,Bakal Calon


Perangkat Desa tidak dipungut biaya apapun

BAB VII
PENUTUP

Pasal 22

(1)  Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan , apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dibetulkan
sebagaimana mestinya
(2)  Hal-hal yang tidak diatur dalam Keputusan ini, berpedoman
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3)  Dalam hal adanya perubahan terhadap peraturan
perundang –undangan berkaitan dengan Pengisian
Perangkat Desa maka keputusan ini akan dirubah dan
disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang
baru.
(4) Dalam hal ada keadaan memaksa (force majeure) jadwal atau
waktu akan menyesuaikan.

Ditetapkan di : …………..
Pada tanggal : ……………

PANITIA PENGISIAN PERANGKAT DESA


KETUA

……………………….
15

Lampiran : Peraturan Panitia Pengisian


Perangkat Desa……
Nomor : Tahun ……
Tanggal : ……………….

TAHAPAN PENGISIAN PERANGKAT DESA…….. TAHUN …………

JML
NO URAIAN TANGGAL KET
HARI
1 2 3 4 5
1 KONSULTASI PENGISIAN 1 …….
PERANGKAT DESA KEPADA
CAMAT
2 MENERIMA REKOMENDASI DARI 1 …….
CAMAT
3 KEPALA DESA MENYUSUN
TUPOKSI PANITIA PENGISIAN 1 …….
PERANGKAT DESA
4 PERSIAPAN
a. Pembentukan Panitia 1 …….
b. Rapat panitia untuk menentukan 1 …….
susunan Panitia, ada berita
acara dan Keputusan Kepala Ds.
c. Penyusunan Tahapan dan Tata 1 ……
Tertip, dengan Peraturan Panitia
tentang Tahapan dan Tata Tertip
Pengisian Perangkat Desa
d. Sosialisasi Pelaksanaan 1 …….s/d……
Penjaringan dan Penyaringan
Perangkat Desa
5 PENJARINGAN
a. Pengumuman Pendaftaran Bakal 14 …… s/d ……
Calon Perangkat Desa dan
Pendaftaran dan Penerimaan
Berkas Bakal Calon Perangkat
Desa
b. Perpanjangan Pendaftaran tahap 7 …… s/d ……
I (Jika Pendaftar kurang dari 2
orang )
c. Perpanjangan Pendaftaran tahap 2 …… s/d ……
II (Jika Pendaftar kurang dari 2
orang
6 PENYARINGAN
16

a. Penelitian Kelengkapan 2 …… s/d ……


Persyaratan Administrasi
b. Klarifikasi Faktual 2 …… s/d ……
c. Pelaporan Panitia ke Kepala Desa 5 ……s/d……
Pendaftar yang Lolos Administrasi
d. Penetapan Bakal Calon yang lolos 1 …….
Persyaratan adm dengan SK
Kades
e. Pengumumam Calon Perangkat 7 …… s/d ……
Desa yang lolos Persyaratan Adm
untuk mengikuti Ujian
Penyaringan
7   PELAKSANAAN UJIAN  
a. Koordinasi dengan pihak ketiga ( PT ) 2 …… s/d ……
b. Rekomendasi Pihak ketiga yang akan 1 …….
melaksanakan MOU
c. Pelaksanaan Penanda Tanganan 1 …….
Kerjasama antara Panitia dengan Pihak
Ketiga.
d. Persiapan Pelaksanaan Seleksi oleh Pihak 1 …….
Ketiga
e. Penyerahan Materi Soal dari penyedia 1 …….
kepada Panitia
f. Pelaksanaan Ujian Seleksi Perangkat 1 …….
Desa
g. Penyerahan Hasil Seleksi beserta 1 …….
Lampiran nilai dan Peringkat Calon
Perangkat Desa
h. Pengumuman hasil seleksi Calon 2 …… s/d ……
Perangkat Desa
i. Laporan Penyampaian BA hasil Seleksi 5 …… s/d ……
Calon Perangkat Desa dari Panitian
kepada Kades
8  PENETAPAN PERANGKAT DESA  
a. Laporan hasil seleksi calon Perangkat 5 …… s/d ……
Desa dan Konsultasi tertulis Kepala Desa
kepada Camat untuk mendapatkan
Rekomendasi.
b. Rekomendasi Tertulis Camat Tentang 7 …… s/d ……
Hasil Seleksi
c. Penetapan Calon Perangkat Desa hasil 15 …… s/d ……
seleksi dengan Kep Kepala Desa
9 PELANTIKAN PERANGKAT DESA 1 …………..

PANITIA PENGISIAN PERANGKAT DESA


KETUA
17

……………………….

Anda mungkin juga menyukai