NIM : 1713015122
Kelas : B-2017
PENGENALAN
Induksi obat adalah efek yan tidak diinginkan dari suatu obat, yang mana
akan mengakibatkan terjadinya mortalitas dan morbiditas dengan gejala yang dapat
mengakibatkan pasien perlu untuk mendapatkan perawatan medis. Penyakit akibat
obat dapat terjadi akibat efek obat yang tidak dapat diantisipasi. Penyakit ini juga
dapat disebabkan oleh kontaminasi yang terdapat pada obat.
Efek samping pada obat bersifat luas dan tidak terbatas. Ada berbagai terminology
yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan efek yang tidak diinginkan dari obat
I. Variasi Farmasi
ADR dapat terjadi akibat perubahan dalam ketersediaan sistemik dari
formulasi, kontaminan, dan juga formulasi yang kadaluarsa, dan dosis
yang berhubungan dengan efek samping
II. Variasi Farmakokinetik
a. Efek farmakogenetik
1. Asetilasi, menunjukan variabilitas genetic. Obat yang ditentukan
asetasinya secara genetis diantaranya adalah isoniazid,
hydralazine, dapson, beberapa sulfonamid
2. Oksidasi, oksidasi juga menunjukan variabilitas genetic. Ada
individu dengan dengan oksidasi terganggu dan normal.
Oksidasi terganggu disebut sebagai metabolism lemah dan yang
normal disebut sebagai metabolism luas
3. Hidroksilasi, CYP2D6 adalah sitokorom enzim P450 dan
berfungsi melakukan hidroksilasi dari debrisoquine.
b. Penyakit hati
Reaksi yang merugikan akibat gangguan metabolism hati tidak
begitu umum. Disfungsi hepatoseluler seperti pada beberapa
hepatitis atau sirosis lanjut dapat mengurangi pembersihan obat
obatan seperti warfarin, teofilin, dan fenitoin
c. Penyakit ginjal
Jika suatu obat atau metabolit aktif disekresikan oleh filtrate
glomerulus atau sekresi tubular dan terakumulasi makan dalam
mengakibatkan terjadinya toksisitas
d. Penyakit jantung
Gagal jantung terutama gagal jantung kongestif dapat mengubah
sifat farmakokinetik obat dengan beberapa mekanisme yaitu :
1. Gangguan penyerapan
2. Berkurangnya aliran darah ke hati
3. Perfusi ginjan yang beruk
4. Pengurangan dalam volume distribusi obat aktif kardiovaskuler
III. Variasi Farmakodinamik
a. Penyakit hati, penyakit hati dapat mengakibatkan farmakodiamik
obat-obatan dalam beberapa cara
1. Mengurangi koagulasi darah, pada sirosis dan hepatitis akut,
produksi faktor pembekuan darah lebih mudah
2. Ensefalopati hepatic, pada pasien dengan ensefalopati hepatic
akan lebih peka terhadap efek obat penenang
3. Sodium dan retensi air, pada sirosis hati retensi natrium dan air
dapat diperburuk oleh obat-obatan tertentu
b. Keseimbangan cairan dan elektrolit
REAKSI OBAT TERKAIT OBAT NON-DOSIS
a. Imunologis
b. Mekanisme farmakogenetik
Alergi obat dapat terjadi akibat adanya keterlambatan antara paparan pertama obat
dengan terjadinya reaksi merugikan selanjutnya pada obat. Bentuk alergi ini dapat
berupa ruam. Ada faktor genetic yang mengakibatkan pasien lebih mudah terkena
alergi dibandingkan dengan pasien lainnya. Dimana, terdapat empat jenis
klasifikasi hipersensitivitas
Merupakan istilah yang diterpakan pada rekasi alergi secara klinis tetapi tidak
memilik dasar imunologis
EFEK JANGKA PANJANG