PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam bab ini akan diuraiakan bahwa Laporan akuntan disusun setelah
akuntan menyelesaikan pekerjaan lapangan audit (field works). Ada
dua bentuk utama laporan akuntan: laporan akuntan bentuk pendek dan
laporan akuntan bentuk panjang. Dalam bab ini juga akan
menjelaskan bagaiman akuntan merumuskan pendapatnya dan
menuangkannya dalam laporan akuntan. Dan diuraikan sejarah cara
pengunkapan akuntan dalam pernyataan akuntan dan berbagai variasi
laporan akntan bentuk pendek. Dalam bab ini menjelaskan unsur-unsur
penting dalam bagian pertama laporan akuntan bentuk pendek yang
memerlukan pertimbangan akuntan. Dan menjelaskan tentang
1. pengaruh materialitas terhadap pendapat akuntan
2. pembatasan terhadap luas pemeriksaan akuntan
3. penyimpangan dari prinsip akuntasi yang lazim
4. akibat adanya ketidakpastian terhadap pendapat akuntan
5. laporan akuntansi yang meliputi dua periode akuntansi
6. penerapan prinsip akuntansi yang lazim yang tidak konsisten
dengan tahun sebelumnya
BAB II
PEMBAHASAN
4. Alinea pendapat
Dalam alinea ini akuntan menyatakan pendapat atas laporan keuangan
yang diperiksanya. dalam merumuskan alinea pendapat ini akuntan
berpedoman pada empat norma pelaporan yang terdapat dalam norma
pemeriksaaan akuntan berikut ini :
1. Laporan akuntan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah
disusun sesuai dengan prinsip akuntan indonesia.
2. Laporan akuntan harus menyatakan apakah prinsip akuntansi tersebut
dalam periode berjalan telah dilaksanakan secara konsisten
dibandingkan dengan periode sebelumnya.
3. Pengunkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang
memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan akuntan.
4. Laporan akuntan harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai
laporan keuangan secara keseluruhan
5. Tanda tangan akuntan
Tanda tangan yang dicantumkan dalm pernyataan pendapat
akuntan menunjukkan pengesahan oleh akuntan publik atas laporan akuntan
yang bersangkutan.