Reviewer : Kelompok 3
Latar Belakang : Setiap perusahaan saat ini dihadapkan dengan persaingan. Bagi perusahaan
manufaktur dituntut untuk dapat menciptakan produk yang berkualitas dengan
harga yang terjangkau. Salah satu metode perhitungan harga pokok produksi
adalah Metode Activity Based Costing. Metode ini dapat membantu
manajemen dalam mengalokasikan biaya overhead secara akurat. Selain itu
dapat menelusuri biaya – biaya secara lebih menyeluruh. Metode ini
mengakui bahwa banyak biaya – biaya lain yang pada kenyataannya dapat
ditelusuri tidak ke unit output, tetapi ke aktivitas yang diperlukan untuk
memproduksi output.
Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis Harga Pokok Produksi PT. Tropica Cocoprima dengan
menggunakan Metode Activity Based Costing
Landasan Teori : Konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Konsep Akuntansi
Manajemen, Harga Pokok Produksi, Metode Activity Based Costing,
Perbandingan Sistem Akuntansi Biaya Konvensional dengan Metode
Activity Based Costing, Cost Driver, Hirarki Biaya, dan Mekanisme
Penerapan Metode Activity Based Costing.
Metode Penelitian : Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan/menggambarkan fenomena – fenomena yang ada baik
fenomena yang bersifat alamiah atau rekayasa manusia. Penelitian ini
dilaksanakan melalui survey objek penelitian, mengambil data – data
perusahaan dan wawancara .
Pembahasan : 1. PT. Tropica Cocoprima dalam perhitungan Harga Pokok Produksi masih
menggunakan Sistem Tradisional. Sistem ini dalam membebankan biaya
overhead ke masing – masing produk hanya menggunakan satu cost driver
saja yaitu jumlah unit produksi.
Kesimpulan : Diterapkannya Metode Activity Based Costing dalam perhitungan harga pokok
produksi pada PT. Tropica Cocoprima dapat dilihat adanya perbedaan hasil. Hasil
ini menunjukkan bahwa produk Tepung Kelapa Biasa tergolong undercost
sedangkan Tepung Kelapa Halus overcost. Hal ini disebabkan karena perbedaan
dasar pembebanan biaya overhead pabrik. Sistem Tradisional hanya
menggunakan unit produksi sebagai cost driver sedangkan metode ABC
menggunakan lebih dari satu cost driver sehingga pembebanannya menjadi lebih
tepat.
Kelebihan : Telah dipaparkan bagaimana penelitian terdahulu telah melakukan penelitian.
Penelitian ini dilakukan dengan kelengkapan data yang didapatkan dan kejelasan
bahasa yang digunakan sehingga memudahkan dalam memahami isi jurnal.
Kekurangan : Dalam penelitian ini terdapat beberapa data yang kurang lengkap.