Anda di halaman 1dari 3

Jurnal

Kardiologi Indonesia
Editorial J Kardiol Indones. 2013;34:207-9
ISSN 0126/3773

Diagnostik Angiografi dan Intervensi Non-Invasif


pada Tetralogy of Fallot (Tof)
Radityo Prakoso, Danayu Sanni Prahasti

L
a Maladie Bleue yang dideskripsikan oleh kebutuhan, pada proyeksi yang sesuai dengan bentuk
Louis Arthur Etienne Fallot pada tahun 1888, anatomis termasuk aliran ventrikel kanan, arteri
merupakan gambaran klinis dari fisiologi pulmonal, tambahan VSD potensial dan arteri koroner.2
yang disebabkan malformasi anatomis Penilaian angiocardiographic pasien dengan TOF
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) yang saat ini disebut meliputi injeksi ventrikel kiri dan kanan, injeksi aorta,
dengan Tetralogy of Fallot (TOF).1 Gambaran utama dan injeksi arteri pulmonal atau arteri koroner.
kelainan ini terdiri dari hubungan interventrikular Gambaran anatomi arteri pulmonal dan tekanan
atau ventricular septal defect, hubungan biventrikular ruang-ruang jantung penting untuk pasien yang
dari cabang aorta yang menaiki otot septum ventrikel, menjalani tindakan paliatif pirai aortapulmonal.
obstruksi aliran ventrikel kanan, dan hipertrofi Pada kasus ini, arteri pulmonal dapat masuk secara
ventrikel kanan. Tiap komponen mempunyai derajat retrograde melalui pirai. Angiography sebaiknya
keparahan yang bervariasi, dan mempengaruhi dapat diarahkan untuk mengidentifikasi stenosis
manifestasi klinis dan tatalaksana penyakit tersebut.1,2 arterial, termasuk yang timbul karena penyimpangan
Perkembangan tatalaksana TOF dari paliatif menjadi bedah. Sudut kamera kranial, pada proyeksi oblik
bedah korektif pada balita dan anak-anak diikuti dengan kanan atau kiri, dapat menggambarkan area obstruksi
berkembangnya peran intervensi transkateter.4 arterial proksimal yang tidak dapat dilihat dengan
Diagnostik angiografi pada pasien TOF ditujukan baik pada injeksi ventrikular. Gambaran anatomi
untuk pencitraan arteri koroner abnormal atau arteri koroner dapat dijangkau oleh angiography
anatomi PA perifer, serta tekanan di ruang-ruang aorta, injeksi arteri koroner selektif, atau kombinasi
jantung. Selama bertahun-bertahun, kateterisasi keduanya. Injeksi aorta, pada proyeksi oblik anterior
merupakan hal yang wajib dilakukan untuk evaluasi kanan dan kiri dapat menunjukkan gambaran yang
TOF sebelum operasi, yang prinsipnya ialah untuk adekuat. Tambahan informasi dapat didapat melalui
mendokumentasikan anatomi pulmonal, anatomi anatomi arkus aorta dan anatomi pembuluh darah
koroner, dan adanya tambahan VSD. Angiography brachiocephalic. Bila anatomi masih tidak jelas
dilakukan menggunakan injeksi kontras di ventrikel dengan aortography, maka injeksi arteri koroner dapat
kanan, arteri pulmonal, ventrikel kiri, dan aorta sesuai dilakukan untuk menggambarkan anatomi arterial.
Gambaran kolateral aortapulmonal juga merupakan
tujuan rutin tindakan kateterisasi. Aortography
sebaiknya dapat menggambarkan berbagai pembuluh
Corresponding Address:
dr. Radityo Prakoso, SpJP, Divisi Aritmia, Departemen Kardiologi dan darah kolateral, yang biasanya berasal dari aorta
Kedokteran Vaskuler FKUI dan Pusat Jantung Nasional Harapan, Kita, desenden. Pada beberapa kasus, terutama pada atresi
Jl S Parman Kav 87 Jakarta 11420, E-mail: karajanh70@gmail.com pulmonal dan VSD, tambahan pembuluh darah

Jurnal Kardiologi Indonesia • Vol. 34, No. 4 • Oktober - Desember 2013 207
Jurnal Kardiologi Indonesia

dapat berasal dari pembuluh darah brachiocephalic. untuk mengevaluasi detail morfologi PDA. Komplikasi
Diindikasikan injeksi selektif ke dalam pembuluh yang mungkin terjadi saat stenting antara lain akut
darah tersebut.5 trombosis, spasme duktus, migrasi dari stent yang telah
Terdapat beberapa intervensi paliatif transkateter yang terkembang. Kunci dari kesuksesan prosedur adalah
dapat dilakukan pada masa neonatal untuk meningkatkan pemilihan kasus dan teknik yang digunakan.6
saturasi oksigen dan pertumbuhan ar­te­ri pulmonal Pasien dengan TOF mempunyai tanda dan gejala
sampai bedah korektif dapat dilakukan. Pa­da kebanyakan yang bervariasi tergantung pada derajat keparahan Right
pasien dapat timbul stenosis cabang arteri pulmonal, Ventricular Outflow Tract Obstruction (RVOTO). Pasien
obstruksi aliran ventrikel kanan, insufisiensi pulmonal, dengan obstruksi pirai kanan-kiri berat biasanya datang
atau sisa pirai kiri-kanan signifikan selama masa follow- dengan gejala klinis sianotik saat lahir.5 Gejala ini paling
up setelah bedah korektif. Intervensi transkateter dapat sering timbul pada pasien TOF dengan atresi pulmonal
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut, bahkan yang merupakan salah satu kasus duct-dependent. Selain
dapat mengurangi kebutuhan untuk operasi.6,7 pemberian infus prostaglandin E1 dan Blalock-Taussig
Karl, dkk menggunakan protokol koreksi pada shunt, PDA stenting merupakan salah satu upaya
bayi dan neonatus dengan TOF duktus dependen untuk mempertahankan patensi duktus.6 Penelitian
dan bukan duktus dependen. Ductus yang dimaksud yang dilakukan oleh Vida dkk pada tahun 2010,
disini adalah Patent Ductus Arteriosus (PDA), dimana menyimpulkan bahwa pada operasi pasien setelah
pada varian TOF yang berat, merupakan penyokong PDA stent pada sirkulasi pulmoner duktus dependen
aliran ke paru, yang mempertahankan nyawa pasien. ialah aman dan memiliki resiko rendah. Adanya PDA
Dalam protokol ini disebutkan pasien akan menjalani stenting membutuhkan maneuver bedah tambahan di
koreksi elektif di usia 2-4 bulan, atau lebih cepat arteri pulmoner pada setengah populasi penelitian, dan
jika diindikasikan. Ductus stenting, atau trans-sternal intervensi post operatif kadang-kadang dibutuhkan.8
modified Blalock Taussig shunt (MBTS) dapat dilakukan PDA stenting juga merupakan pilihan terapi paliatif pada
pada kasus tertentu.3 pasien dengan berat lahir rendah dan prematur, yang
Kebanyakan prosedur intervensional, ketika termasuk dalam risiko tinggi pembedahan.9 Tindakan
diterapkan pada pasien dengan TOF, dilakukan atas ini tidak invasif dan dapat sekaligus menghindari distorsi
dua indikasi umum: meringankan obstruksi pulmonal pulmonal dan ketidakseimbangan perfusi paru akibat
dan embolisasi pada berbagai level dan menggandakan komplikasi pembedahan.9
sumber aliran darah pulmonal. Indikasi untuk Salah satu bentuk spesial dari TOF, ialah adanya
intervensi dengan kateterisasi ditentukan oleh klinisi hipoplasia arteri pulmonal, right ventricle outflow tract
dan institusi dengan menimbang antara risiko (RVOT) dan adanya arteri kolateral (MAPCA). Pada
dan keuntungan dibandingkan dengan intervensi pasien tersebut, terutama apabila kondisi anatomis
bedah. Sideris et al meneliti keamanan dan efikasi tidak memungkinkan untuk tindakan bedah, maka
koreksi perkutaneus total pada TOF varian dengan pemasangan stent pada RVOT dan arteri pulmonal
dominan stenosis katup pulmonal. Penelitian tersebut merupakan salah satu alternatif. Prosedur ini dapat
menunjukkan hasil yang baik secara signifikan, namun juga diterapkan pada pasien dengan arteri pulmonal
masih perlu dilakukan percobaan klinis lainnya untuk yang tidak berkembang dengan baik dan merupakan
menilai efektivitas dan keamanan tindakan tersebut.4 alternatif yang lebih baik daripada Blalock-Taussig
Ductus stenting adalah alternatif menarik dari shunt. Hal ini dapat meningkatkan aliran darah
pembedahan shunt konvensional pada PJB duktus pulmonal, saturasi darah dan peningkatan kondisi
dependent. Dengan perkembangan stent koroner klinis.10 Selain itu, pada pasien bayi prematur dengan
yang memiliki profil lebih baik, fleksibel dan dapat berat badan lahir rendah, RVOT stenting juga
dilacak, stenting mungkin lebih aman dan lebih merupakan alternatif tindakan non-invasif yang lebih
mudah dari sebelumnya. Tidak seperti PDA sebagai dipilih dibandingkan dengan pembedahan.10 Pada
lesi terisolasi, maka PDA pada PJB sianotik memiliki penelitian yang dilakukan oleh Bang S dkk, RVOT
variabilitas anatomi yang luas. Duktus cenderung stenting dilakukan pada pasien yang tidak mencapai
berasal lebih proksimal dari arkus aorta, atau arteri berat optimal untuk prosedur operasi. Pilihan terapi
subclavia. Ductus juga cenderung lebih berkelok- paliatif untuk TOF yang dapat meningkatkan pirai
kelok, panjang, sehingga stenting secara teknis tidak arteri pulmonal termasuk Blalock-Taussig shunt, PDA
mungkin dilakukan. Peran angiografi diperlukan stenting, ballon pulmonary valvuloplasty, dan RVOT

208 Jurnal Kardiologi Indonesia • Vol. 34, No. 4 • Oktober - Desember 2013
Prakoso R dkk: Diagnostik Angiografi dan Intervensi Non-Invasif pada Tof

stenting. Blalock – Taussig shunt dapat memberikan Daftar Pustaka


komplikasi berupa hipoplasia arteri pulmonal dan
distorsi pulmonal. Oleh karena itu, diperlukan per­ 1. Bailliard F, Anderson R. Tetralogy of Fallot. Orphanet Journal
timbangan yang matang untuk melakukan prosedur of Rare Diseases 2009;4: 2.
pembedahan tersebut. Namun, pada RVOT stenting, 2. Keane JF, Lock JE, . FD. Nadas’ Pediatric Cardiology. 2 ed.
diameter RVOT merupakan hal yang perlu dinilai Philadelphia: Elsevier; 2006.
lebih awal. Diameter RVOT yang disarankan ialah 1-2 3. Karl TR. Tetralogy of fallot: a surgical perspective. The Korean
mm lebih besar dari diameter infundibular selama fase journal of thoracic and cardiovascular surgery 2012;45:213-
diastol, dan diameter minimal stent yang digunakan 24.
ialah 4 mm.11 Peningkatan pada aliran antegrade dapat 4. Sideris EB, Macuil B, Justiniano S, PS. R. Total percutaneous
meningkatkan pertumbuhan arteri pulmonal dengan correction of a tetralogy of Fallot variant with dominant pul-
meningkatkan aliran darah pulmonal. Indikasi paliatif monary valve stenosis. Heart 2005; 91:345-7.
pada keadaan ini ialah dengan mempertimbangkan 5. Allen HD, Driscoll DJ, Shaddy RE, TF. F. Moss and Adams’
bahwa intervensi bedah definitif dapat dilakukan lebih Heart Disease in Infants, Children, and Adolescents including
aman pada usia yang lebih dewasa. Pendekatan ini the fetus and young adult. 7th ed: Lippincott Williams and
mencegah komplikasi bedah yang mungkin terjadi dan Wilkins; 2008.
atau distorsi arteri pulmonal yang dapat terjadi pada 6. Alwi M. Stenting the ductus arteriosus: Case selection, technique
Modified Blalock-Taussig shunt (MBTS).4 and possible complications. Ann Pediatr Cardiol 2008;1(1):38–
Coil embolisasi pada arteri kolateral aortapulmonal 45.
juga merupakan salah satu intervensi yang tepat 7. Gary E, Stapleton. The role of cardiac catheterisation in patients
sebelum koreksi secara pembedahan. Coiling pem­bu­ with tetralogy of Fallot Cardiology in the Young 2013;23:883-
luh darah yang mengaliri segmen pulmonal dan telah 7.
disuplai oleh aliran arteri pulmonal dapat digunakan 8. Vida VL, Speggiorin S, Maschictto N, Padalino MA, Tes-
untuk mengurangi pengisian volume ventrikel kiri dan sari C, Biffanti R, Cerutti A, Milanesi O, Stellin G. Cardiac
untuk mengeliminasi limpahan ke pembuluh kapiler operations after patent ductus arteriosus stenting in duct-
arteri pulmonal selama bypass kardiopulmonal.3 Pada dependent pulmonary circulation. Ann Thorac Surg. 2010;
keadaan postoperatif, peran kateterisasi intervensi 90(2): 605-9
berupa balloon angioplasty yang meliputi pemotongan 9. Santoro G, Bigazzi MC, Palladino MT, Russo MG, Carrozza
balon dan stenting dapat memberikan gambaran M, Calabro R. Transcatheter palliation of tetralogy of fallot with
obstruksi sisa arteri pulmonal, terutama obstruksi distal pulmonary artery discontinuity. Texas Heart Institute Journal.
yang tidak dapat dijangkau sternotomi. Pemasangan 2005; 32 (1): 102-4
stent intra arterial dapat digunakan ketika angioplasty 10. Dryzek P, Mazurek-Kula A, Moszura T, Sysa A. Right ventricle
sederhana memberikan pembebasan inadekuat. Hal ini outflow tract stenting as a method of palliative treatment of
disebabkan recoil pembuluh darah yang menghalangi severe tetralogy of Fallot. Cardiology Journal. 2008; 15(4):
pembebasan stenosis dengan angioplasty.5,2 376-9
11. Bang S, Ki Ko H, Yu JJ, Han MK, Kim YH, and Ko IK, et al.
Aknowledgement Right ventricular outflow tract stenting in a low birth weight
infant born with Tetralogy of Fallot and prostaglandin E1 de-
Dr Sabrina Erriyanti pendency. Korean Circ J. 2011; 41: 744-74

Jurnal Kardiologi Indonesia • Vol. 34, No. 4 • Oktober - Desember 2013 209

Anda mungkin juga menyukai