17. أَ ـما: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad mim fathah yang diikuti alif bertemu dengan
hamzah di lain kata
18. أ ْن َز: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan za fathah
19. َّللاه ل
ََ : Tafkhim, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat fathah.
20. َ ل: Mad thobi’i, karena lam fathah bertemu dengan alif
21. َ ـواء: Mad wajib muttashil, karena huruf mad yaitu wau fathah yang diikuti alif bertemu
dengan hamzah dalam satu kata
22. َ عمـا ـ ْم: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan 'ain.
23. ما َ ع: Gunnah, karena mim berharokat tasydid
24. ءَ جا: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu jim fathah yang diikuti alif bertemu
dengan hamzah di lain kata
25. ْالحـ: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf qomariyah yaitu
ha.
26. ٠َ ـق: Qolqolah kubro, karena salah satu huruf qolqolah yaitu qa berada di akhir kalimat
sehingga diwaqofkan dan dibaca secara memantul.
27. َ جعـ: Ikhfa' haqiqi, karena harokat kasroh tanwin bertemu dengan jim.
ـل
28. ـنا: Mad thobi’i, karena nun sukun diikuti oleh huruf alif.
29. كم م ْن ه: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan huruf kaf dhommah. Dibaca dengan
samar-samar serta didengungkan.
30. َ شـ ـ ْم: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan syin kasroh.
31. ً وَ ـ َة: Idghom bigunnah, karena harokat fathah tanwin pada huruf ta bertemu dengan wau
fathah.
32. م ْنها: Idhar halqi, karena nun sukun bertemu dengan ha.
33. ٠جا ً : Mad 'iwadh, karena jim berharokat fathah tanwin diikuti alif dan berada di akhir
kalimat.
34. َ ول ْو: Mad layyin, karena wau sukun didahului oleh huruf berharokat fathah
35. َ شاء: Mad wajib muttashil, karena huruf mad yaitu syin fathah diikuti yang alif bertemu
dengan hamzah dalam satu kata
36. ّللاه َء
ََ : Tafkhim, karena lafaz Allah didahului oleh huruf berharokat fathah.
37. أ ه َمـ ـ َْم: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan alif dhommah.
38. ًةَ وا ـ: Idghom bigunnah, karena ta berharokat fathah tanwin bertemu dengan wau fathah
Selain itu juga berlaku hukum mad thobi’i karena wau berharokat fathah diikuti alif.
39. ً ولـ َة: Idghom bigunnah, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan wau.
40. لَكـ: Mad thobi’i, karena lam berharokat alif khanjariyah
َْ ليـ: Idghom bilagunnah, karena nun sukun bertemu dengan lam kasroh
41. ـن
42. ـيبْلـ: Qolqolah sugro, karena salah satu huruf qolqolah yaitu ba' berada di tengah kalimat
43. ي ـ َْم
َْ ف: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan fa.
44. اَ ما: Mad jaiz munfasil, karena huruf mad yaitu mim fathah yang diikuti alif bertemu dengan
hamzah di lain kata
45. تا: Mad thobi’i, karena ta fathah bertemu dengan alif.
46. َ فا ـ ْم: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan fa. Dibaca secara jelas.
47. ْالخيْـ: Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan kha
48. ٠ ـرات: Mad arid lissukun, karena ro fathah bertemu dengan alif di akhir kalimat
49. ّللا لى
ََ : Tafkhim, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat fathah.
50. جمـ ـ َْم: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan jim
51. ـميْعـ: Mad thobi'i, karena mim berharokat kasroh bertemu dengan ya' sukun
52. فيـ ـعًا: Ikhfa' haqiqi, karena harokat fathah tanwin bertemu dengan fa.
53. َ بمـ ـ ْم: Ikhfa' syafawi, karena mim sukun bertemu dengan ba'.
54. ـما: Mad thobi’i, karena mim fathah setelahnya diikuti alif
55. ك ْنتهـ: Ikhfa' haqiqi, karena nun sukun bertemu dengan ta.
56. ْـمفيْه: Idhar syafawi, karena mim sukun bertemu dengan fa.
57. ٠ ـلفه ْون: Mad arid lissukun, karena huruf mad yaitu wau sukun yang didahului dhommah
berada di akhir kalimat atau diwaqofkan
اعْملهواmad asli
ْع َملَكُم َ َ وidzhar syafawi
ُ َو َرسُولُ ْهmad asli dan mad silah qasirah
َْ َوال ُمؤمِ نُونalif lam qamariah
َْست َُردُّون َ َوmad asli
عَال ِِْمmad asli
ِْ الغَيalif lam qamariah dan mad layyin
ب
شهَا َد ِْة َّ َوالalif lam syamsyiah dan mad asli
ْ بِ َما فَيُنَبِئُكُمikhfa syafawi dan mad asli
ْ كُنت ُمikhfa
ْ تَعْ كُنت ُمidzhar syafawi
َْ تَع َملُونmad ariklisukun
Perilaku ketaatan
َن وم ْن هه ْم َْ ب ْال هم ْفسدينَ أعْل هَم وربُّكَ ۚ بهَ يهؤْ منهَ لَ م
َْ ن وم ْن هه َْم بهَ يهؤْ منهَ م
tajwidnya:َ = وم ْن هه ْمdibaca idhar halqi karena ada nun mati atau nun sukun bertemu dengan salah satu huruf
idhar yaitu huruf ha'
َن م ْن هه ْم
َْ = مdibaca idghom mimi atau idghom mutamats-tsilain karena ada mim mati atau mim sukun bertemu
dengan huruf mim
َ = يهؤْ منهَ م ْنdibaca idghom bighunnah karena ada nun mati atau nun sukun bertemu dengan ya' tidak dalam satu
kata
َ = ب ْال هم ْفسدdibaca qomariyah karena ada alif lam diikuti salah satu huruf qomariyah yaitu huruf mim, dan mad
ين
arid lis sukun karena pada ahir ketika waqaf ada mad thobi'i
tajwidnya
َ = كذَبهوكَ وإَ ْنdibaca ikhfa' hakiki karena ada nun mati atau nun sukun bertemu salah satu huruf ihfa' yaitu huruf
kaf
َ = عمله هك َْم ول هك ْمdibaca idhar syafawi, karena ada mim mati atau mim sukun bertemu salah satu huruf idhar yaitu
'ain
َ = أ ْنت ه ْمdibaca ihfa' hakiki karena anda nun mati atau nun sukun bertemu salah satu huruf ihfa' yaitu huruf ta'
َ = بريئهونَ أ ْنت ه ْمdibaca ihfa' syafawi karena ada mim mati atau mim sukun bertemu huruf ba'
َ = ت ْعملهونdibaca mad arid lis sukun karena ada mad thobi'i pada waktu waqaf
Kandungan al maidah 32
Haram dan Dosa besar hukumnya seseorang atau kaum yang membunuh orang lain tanpa
alasan yang syari dan dibenarkan oleh agama.
Membunuh orang lain hukumnya diperbolehkan apabila orang itu telah membunuh orang
lain maupun telah melakukan kerusakan dimuka bumi.
Orang yang membunuh orang lain tanpa alasan syari, maka seolah-olah dia telah membunuh
seluruh manusia.
Orang yang memelihara kehidupan orang lain, maka seolah-olah dia telah memelihara
seluruh manusia.
Menjaga dan menjamin hak hidup orang lain merupakan kewajiban seluruh muslimin karena
mendatangkan amal shalih yang besar.
Merupakan kewajiban setiap manusia untuk saling menyayangi serta menjaga kelestarian
lingkungan kita.
1. Tidak memaksa orang lain untuk menjalankan agama dan kepercayaan kita.
2. Senantiasa bersabar dan tawakal atas ujian-ujian yang senantiasa datang ke kehidupan kita, baik yang
berasal dari keluarga sendiri, maupun orang-orang kafir.
3. Menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat beragama.
4. Memberikan kebebasan terhadap orang lain untuk menjalankan kepercayaan dan apa yang ia anut.
5. Tetap berdakwah dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan Islam untuk umat Islam sendiri dan Non-Islam.
6. Bergaul terhadap antar umat beragama dengan penuh etika, sopan, dan santun.
7. Tidak menyimpan dendam terhadap orang lain, sebab segala yang kita perbuat di dunia ini akan
mendapatkan pertanggung jawaban sesuai dengan apa yang diperbuat.
Periaku beriman kepada kitab kitab alloh
Suhuf : Wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul, akan tetapi masih berupa lembaran-
lembaran yang terpisah
Kitab : Wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul yang telah berbentuk buku/kitab. Isinya
kebih lengkap dibanding dengan isi suhuf.
Kerstimewaan al quran
1. Keseimbangan kata
2. Jumlah bilangan yang tepat
3. Kitab yang paling mudah dihafal