Hidung sebagai organ utama pendukung indera penciuman juga memiliki fungsi menyaring
udara yang dihirup dari debu, kuman dan iritasi. Fungsi yang tidak kalah penting adalah
untuk menghangatkan dan melembapkan udara yang dihirup, untuk mencegah paru-paru dan
saluran pernapasan mengalami kekeringan.
Salah satu gangguan pada hidung yang paling sering terjadi adalah tersumbat karena flu.
Gangguan lain yang bisa menimpa organ indera penciuman ini, antara lain adalah:
Mimisan atau hidung berdarah
Penyakit hidung yang umum menimpa lainnya adalah mimisan. Kondisi yang sering
membuat panik ini, ternyata jarang sekali menandakan masalah kesehatan yang serius.
Mimisan sendiri dianggap sebagai gangguan kesehatan ringan dan biasa terjadi
mengingat di dalam hidung banyak terdapat pembuluh darah.Daerah hidung yang
kaya akan pembuluh darah ada di permukaan bagian depan dan belakang. Pembuluh
darah ini sangat rapuh sehingga mudah mengeluarkan darah. Orang dewasa dan anak-
anak berusia 3-10 tahun merupakan kelompok yang rentan mengalami mimisan.
Polip hidung
Penyakit hidung lain yang bisa menimpa Anda adalah polip atau benjolan pada
hidung. Polip pada hidung memiliki ciri-ciri tonjolan bertekstur lunak, tidak
menimbulkan rasa sakit dan bukan termasuk kategori kanker. Biasanya, benjolan
tumbuh dalam saluran atau rongga sistem pernapasan. Penyakit ini umumnya
menimpa orang dewasa dan bisa disembuhkan dengan tindakan medis.Biasanya,
kondisi awal dari kehadiran penyakit hidung ini tidak menimbulkan gejala apa pun.
Seiring perkembangan ukuran polip, kemungkinan besar benjolan akan menghalangi
saluran hidung sehingga menyebabkan masalah pernapasan, kehilangan fungsi indera
penciuman, dan sering menimbulkan infeksi.
Rhinitis
Rhinitis terbagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis nonalergi. Rhinitis alergi
muncul ketika tubuh memproduksi immunoblobulin E (IgE) ketika merespons alergen
(zat penyebab alergi). Kemudian zat histamin dan leukotrien akan dilepaskan dalam
tubuh, yang membuat lapisan hidung dapat mengalami reaksi peradangan. Sedangkan
penyebab rhinitis nonalergi lebih bervariasi, mulai dari terpapar asap rokok, aroma
yang menyengat, perubahan cuaca, hingga iritasi debu.Selain itu, penyakit hidung
lainnya adalah patah tulang hidung yang umum terjadi akibat pukulan keras atau
benturan benda tumpul ke wajah. Cedera ini termasuk dalam kasus yang berat karena
menimbulkan nyeri, bengkak dan kesulitan bernapas.