Anda di halaman 1dari 2

Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Anak, yang disahkan pada 20 November 1959.

Deklarasi ini antara


lain menyebuatkan :

a. Dalam keadaan apapun anak-anak harus didahulukan dalam menerima perlindungan dan
pertolongan (Asas 8)
b. Anak-anak harus dilindungi dari segala bentuk penyia-nyiaan, kekejaman, dan penindasan.
Dalam bentuk apapun, mereka tidak boleh menjadi “bahan perdagangan”

1. Syarat dan bentuk surat permohonan


a. Permohonan hanya dapat diterima apabila telah ada urgensi yang memadai.
b. Permohonan dapat dilakukan secara lisan atau tertulis. Meskipun memakai seorang
kuasa, namun permohonan wajib hadir dalam pemeriksaan sidang Pengadilan
Negeri.
c. Dapat diajukan dan ditandatangani oleh pemohon atau kuasanya.

2. Isi surat permohonan


a. Perlu secara jelas diuraikan dasar yang mendorong diajukannya
pengesahan/pengangkatan anak.
b. Permohonan dilakukan terutama untuk kepentingan calon anak yang bersangkutan,
dan digambarkan kemungkinan kehidupan hari depan si anak setelah pengangkatan
anak terjadi.
c. Isi petitum (permohonan) bersifat tinggal, yakni tidak seperti petitum yang lain;
cukup dengan “agar si anak dari B ditetapkan sebagai anak angkat dari C” atau “agar
pengangkatan anak yang telah dilakukan permohon C terhadap anak B yang
bernama A dinyatakan sah”, tanpa ditambah tuntutan lain seperti “agar ditetapkan
anak bernama A tersebut ditetapkan sebagai ahli waris dari C”

3. Beberapa ketentuan bagi perbuatan, pengangkatan anak antar WNI yang harus dipenuhi:
a. Pengangkatan anak oleh seseorang yang terikat dalam perkawinan/belum menikah
“single parent adoption” diperbolehkan.
b. Bila si anak dalam asuhan yayasan telah diizinkan bergerak di bidang kegiatan
pengangkatan anak.
c. Yayasan di atas harus pula mempunyai izin tertulis dari Menteri sosial atau pejabat
yang ditunjuk bahwa anak tersebut diizinkan untuk diserahkan sebagai anak angkat.

4. Pemeriksaan di Pengadilan
a. Pengadilan Negeri perlu mendengar langsung:
 Calon orang tua angkat
 Orang tua yang sah/walinya
 Badan/Yayasan yang mengasuh, bila anak berasal dari Badan/Yayasan
tersebut.
 Calon anak angkat kalau sudah bisa diajak bicara
 Pihak kepolisian setempat
b. Alat-alat bukti yang diperlukan antara lain:
 Surat-surat tentang kelahiran dan lain-lain
 Surat keterangan dari kepolisian tentang calon orang tua angkat dan calon
anak angkat

c. Putusan terhadap Permohonan Pengesahan/pengangkatan anak merupakan


“PENETAPAN”

Anda mungkin juga menyukai