Anda di halaman 1dari 3

Kebutuhan Pendidikan Kesehatan Klien pada Kasus B

Oleh Fetty Fauziyah Hidayat, 1706039143

Promosi Kesehatan Kelas D, Focus Group 2

Edukasi atau pendidikan kesehatan merupakan salah satu komponen


promosi kesehatan yang dianggap penting dalam dunia kesehatan. Pendidikan ini
berfokus pada kegiatan dan pengalaman belajar untuk individu dan kelompok serta
menyediakan informasi antara penyedia layanan kesehatan dan klien (Pender,
Murdaugh, & Parsons, 2015). Kegiatan ini bertujuan untuk mempertahankan atau
meningkatkan tingkat kesehatan saat ini dengan memotivasi untuk bertindak positif
agar mencapai tingkat kesehatan yang lebih stabil (Potter, Perry, Stockert, & Hal,
2013). Edukasi kesehatan diberikan setelah diketahui kebutuhan apa saja yang
belum terpenuhi.

Setelah membaca kasus B, didapatkan kata kunci, yakni seorang ibu yang
memiliki 3 orang anak dengan riwayat: lahir normal, imunisasi lengkap, dan berat
badan normal. Hal ini menggambarkan bahwa ibu tersebut sudah memenuhi
beberapa kebutuhan anaknya. Namun, masih diperlukan promosi kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi atau meningkatkan hal-hal yang sudah
terpenuhi. Kurangnya data pada kasus yang kami dapatkan khususnya di bagian
tahap perkembangan membuat kamu menyimpulkan bahwa kasus kami berada pada
tahap perkembangan bayi atau toddler. Berikut pedoman promosi kesehatan
menurut Kozier, Erb, Berman, & Snyder (2010).

A. Pedoman Promosi Kesehatan untuk Bayi


1. Pemeriksaan kesehatan
Analisis apakah sang ibu rutin memeriksakan kesehatan anaknya pada
minggu kedua dan bulan ke-2, 4, 6, dan 12 (untuk bayi) atau saat berusia 15
dan 18 bulan (untuk toddler).
2. Tindakan perlindungan
Analisis apakah sang ibu:
 Memberikan imunisasi (lihat imunisasi apa yang sudah diberikan)
yang umumnya diberikan saat bayi yaitu vaksin difteri perfusis-
tetanus (DPT), oral poliovirus vaccine (OPV), penumokokus,
measles mumps-rubella (MMR), Haemophilus influenza tipe B,
hepatitis B, dan vaksin varisela sesuai rekomendasi.
 Melakukan skrining tuberculosis dan fenliketonuria (PKU) (untuk
bayi) serta keracunan timbal (untuk toddler).
3. Keselamatan bayi
Analisis apakah sang ibu:
 Mengetahui pentingnya supervisi
 Melakukan tindakan keselamatan pada jok mobil, boks bayi, kamar
mandi, dan lingkungan rumah (untuk bayi).
 Melakukan tindakan keamananan di lingkungan rumah seperti
mengunci lemari obat (untuk toddler).
 Melakukan tindakan keamanan di luar rumah seperti pengawasan
yang ketat di dekat air (untuk toddler).
 Menyediakan mainan yang tidak memiliki bagian-bagian yang kecil
serta ujung yang tajam (untuk bayi).
4. Nutrisi
Walaupun diketahu berat badan lahir normal, tetap perlu dianalisis apakah
sang ibu:
 Mengetahui teknik menyusui (untuk bayi).
 Melakukan persiapan pemberian susu formula (untuk bayi).
 Membuat jadwal pemberian makanan (untuk bayi).
 Melakukan pengenalan makanan padat (untuk bayi).
 Mengetahui perlunya suplemen zat besi saat bayi berusia 4-6 bulan
(untuk bayi).
 Mengetahui pentingnya makanan bernutrisi (untuk toddler).
 Melakukan perawatan gigi (untuk toddler).
5. Eliminasi
Analisis apakah sang ibu:
 Mengetahui karakteristik dan frekuensi BAB dan BAK (untuk bayi).
 Mengetahui tentang diare dan efeknya (untuk bayi).
 Mengetahui dan melakukan teknik toilet training (untuk toddler).
6. Istirahat/tidur
Analisis apakah sang ibu mengetahui pola tidur dan istirahat yang biasa
(untuk bayi) dan mengatasi gangguan tidur (untuk toddler).
7. Stimulasi sensorik dan bermain
Analisis apakah sang ibu mengetahui keadaan sensorik pada anak, seperti:
 Sentuhan: gendongan, pelukan, buaian
 Penglihatan: mainan yang penuh warna dan bergerak
 Pendengaran: nada suara yang menenangkan, musik, nyanyian
 Permainan: mainan yang sesuai untuk perkembangan

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa edukasi atau


pendidikan kesehatan sebagai salah satu komponen promosi kesehatan perlu
dilakukan apabila terdapat beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi. Seorang
perawat yang profesional sudah seharusnya mengetahui dan menganalisis
kebutuhan apa saja yang belum terpenuhi pada klien serta memberikan edukasi
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan klien yang belum terpenuhi tersebut.

Referensi

Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. (2010). Buku ajar fundamental
keperawatan: Konsep, proses, & praktik edisi 7. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Pender, N. J., Murdaugh, C. L., & Parsons, M. A. (2015). Health promotion in


nursing practice 7th edition. New Jersey: Pearson.

Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., & Hal, A. M. (2013). Fundamentals of
nursing 8th edition. Missouri: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai