Beberapa kiat sukses berkomunikasi: 1. Kenali dengan baik siapa lawan bicara kita. 2. Jangan terlalu banyak bicara dan kurang mendengar. Bersikaplah secara seimbang: Berbicara dan mendengar sesuai kebutuhan. Ada nasihat menarik: “Diciptakannya dua telinga dan satu mulut pada diri kita adalah agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara”. 3. Jangan merasa (dan menampakkan) bahwa kita lebih tahu daripada lawan bicara kita. 4. Kenali betul-betul diri sendiri dan kemampuan diri sendiri. a. Apa saja kemampuan dan kelebihan yang Anda miliki. b. Apa saja kelemahan dan kekurangan Anda yang Anda rasa cukup mengganggu komunikasi. c. Kenali pula cara meningkatkan kelebihan dan menutupi kekurangan diri Anda. Pertanyaan: Bagaimana caranya agar kita bisa menerima diri kita secara apa adanya? Ada beberapa kiat lagi untuk bisa menerima diri sendiri apa adanya, dengan kelebihan dan kekurangannya, yaitu: 1) Hargai diri sendiri. Biasakan tidak terlalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain,karena setiap orang itu unik. Kita dan orang lain berbeda segalanya. 2) Hargai upaya yang sudah kita lakukan. Walaupun mungkin belum berhasil, tetapi berusaha menghargai niat dan upaya yang telah kita lakukan. 3) Tentukan tujuan hidup kita Sebagai aktivis organisasi atau pemimpin suatu kelompok, tentukan tujuan aktivis Anda. Ingin menjadi pemimpin yang berpengaruhkah, ingin belajarkah, dan sebagainya. 4) Berfikir positif terhadap diri sendiri dan orang lain Ini tidak berarti menganggap kesalahan-kesalahan yang pernag Anda lakukan. Ini lebih ditekankan pada cara pandang (tashawwur, persepsi) Anda tentang diri Anda. Misalnya, jangan pernah berfikir bahwa saya tidak bisa begini kan karena saya memang begitu, dan lain-lain. Begitu juga dengan orang lain. 5) Kembangkan minat dan kemampuan diri Bersedia menghabiskan waktu dan tenaga untuk belajar dan melakukan tugas sampai tujuan tercapai. 6) Kendalikan perasaan - Tidak mudah marah - Hadapi kesedihan secara wajar dan tidak berlebihan - Tidak mudah terpengaruh keadaan sesaat.