A. ANALISIS SITUASI
1. Audien
a. Jumlah ± 15 orang.
2. Penyuluh
Mampu mengkomunikasikan kegiatan penyuluhan tentang Cuci Tangan 6
Langkah, Etika Batuk, Pengelolaan sampah dengan metode dengan media
yang sesuai.
3. Ruangan
a. Cukup luas, mampu menampung jumlah audien.
b. Penerangan dan ventilasi kondusif.
B. TUJUAN INTRUKSIONAL
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan audien memahami tentang Cuci
Tangan 6 Langkah, Etika Batuk, Pengelolaan sampah.
2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan audien dapat:
a. Mencuci tangan 6 langkah :
Menjelaskan dan mempraktekkan pengertian cuci tangan 6 langkah
Menjelaskan dan mempraktekkan jenis cuci tangan
Menjelaskan dan mempraktekkan tujuan cuci tangan 6 langkah
Menjelaskan dan mempraktekkan manfaat cuci tangan 6 langkah
Menjelaskan dan mempraktekkan cara cuci tangan 6 langkah
Menjelaskan dan mempraktekkan waktu untuk cuci tangan 6
langkah
b. Etika batuk :
Menjelaskan dan mempraktekkan pengertian etika batuk
Menjelaskan dan mempraktekkan tujuan etika batuk
Menjelaskan dan mempraktekkan batuk yang salah
Menjelaskan dan mempraktekkan cara batuk yang baik dan benar
c. Pengelolaan sampah :
Menjelaskan dan mempraktekkan pengertian sampah
Menjelaskan dan mempraktekkan jenis-jenis sampah
Menjalaskan dan mempraktekkan manfaat pemilahan sampah
Menjelaskan dan mempraktekkan tempat sampah sesuai warna
C. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Kegiatan Metode Waktu
Kegiatan Penyuluhan Peserta
Pembukaa 1. Salam pembukaan Memperhatikan Ceramah 5 menit
n 2. Perkenalan diri dan menjawab
3. Menjelaskan tujuan umum salam
dan tujuan khusus
4. Apersepsi tentang Cuci
Tangan 6 Langkah, Etika
Batuk, Pengelolaan sampah
dengan metode dengan
media yang sesuai.
5. Kontrak waktu
Penyajian Penyampaian materi: Mendengarkan, Ceramah, 15
1. Menjelaskan pengertian Cuci memperhatikan praktik, dan menit
Tangan 6 Langkah, Etika dan microsoft
Batuk, Pengelolaan sampah mempraktikkan. power point
2. Menjelaskan tujuan
Memandikan pasien diatas
tempat tidur, Cuci Tangan 6
Langkah, Etika Batuk,
Pengelolaan sampah.
3. Menjekaskan cara
mempraktikkan Cuci Tangan
6 Langkah, Etika Batuk,
Pengelolaan sampah dengan
metode dengan media yang
sesuai.
Penutup 1. Memberi kesempatan audien Bertanya, Ceramah, 10
untuk bertanya menjawab, dan praktik, dan menit
2. Memberikan pertanyaan dan praktik. tanya jawab
meminta audien untuk
mempraktikkan Cuci Tangan
6 Langkah, Etika Batuk,
Pengelolaan sampah
3. Menyimpulkan isi materi
penyuluhan
4. Salam penutup
F. PENGORGANISASIAN
1. Moderator
2. Penyaji
3. Peraga
G. EVALUASI
1. Audien bisa menjelaskan pengertian tentang cara Cuci Tangan 6 Langkah,
Etika Batuk, Pengelolaan sampah.
2. Audien bisa mempraktikkan cara Cuci Tangan 6 Langkah, Etika Batuk,
Pengelolaan sampah.
Lampiran Materi
A. CUCI TANGAN 6 LANGKAH
a. Pengertian Cuci Tangan
Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersikan jari-
jemari menggunakan air atau pun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan
untuk menjadi bersih, sebagai ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya.
(Djannah, 2013).
Cuci tangan adalah suatu proses yang dilakukan secara mekanik untuk
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun dan
air. (RI, 2014).
b. Jenis Cuci Tangan
1) Handwash adalah cuci tangan yang menggunakan sabun dengan air mengalir.
Apabila tangan tampak kotor dan terkontaminasi cairan tubuh pasien, maka
wajib membersihkan tangan menggunakan sabun dengan air mengalir dan
waktu yang diperlukan antara 40-60 detik.
c. Handrub adalah cuci tangan yang menggunakan cairan berbasis alkohol tanpa
menggunakan air. Apabila tangan tidak tampak kotor, maka bisa melakukan cuci
tangan menggunakan handrub yang berbasis alkohol dengan khlorheksidin 2%,
waktu yang diperlukan adalah 20-30 detik. 5 kali cuci tangan menggunakan
handrub, sebaiknya diselingi 1 kali handwash. Pemakaian handrub hanya
ditujukan untuk kondisi darurat dimana fasilitas cuci tangan seperti wastafel sulit
dijangkau (Unicef (2011).
d. Tujuan Cuci Tangan (Unicef (2011)
1) Menjaga Kebersihan diri
2) Mencegah infeksi silang
3) Sebagai pelindung diri
e. Manfaat Cuci Tangan (Unicef, 2011)
1) Tangan jadi bersih dan bebas kuman
2) Mencegah penularan penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus, cacingan,
penyakit kulit, influenza, flu burung.
f. Cara Cuci Tangan 6 Langkah
Handwash
Langkah-langkah untuk membersihkan tangan dengan menggunakan air dan
sabun adalah sebagai berikut:
1) Basahi kedua tangan dengan air mengalir, ambil sabun dan tuangkan pada
telapak tangan, kemudian gosok kedua telapak tangan
2) Gosok kedua punggung tangan
3) Gosok sela-sela jari
4) Gosok jari-jari dengan gerakan saling mengunci
5) Gosok ibu jari dengan gerakan memutar
6) Gosok ujung jari dengan gerakan memutar, bilas dengan air mengalir, dan
keringkan dengan handuk atau tisu sekali pakai
Handrub
Langkah-langkah untuk cuci tangan handrub adalah sebagai berikut:
1) Tuang cairan handrub pada telapak tangan, usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut dengan arah memutar.
2) Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
3) Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
4) Gosok jari-jari dengan gerakan saling mengunci.
5) Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
6) Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan dengan
gerakan memutar.
g. Waktu Untuk Cuci Tangan
Menurut WHO (2009), pelaksanaan cuci tangan dilakukan pada:Sebelum
menyentuh pasien
1) Sebelum melakukan prosedur aseptik
2) Setelah terpapar dengan cairan tubuh
3) Setelah menyentuh pasien
4) Setelah menyentuh lingkungan pasien
Waktu mencuci tangan menurut Unicef (2011):
1) Sesudah buang air
2) Setelah menceboki bayi atau anak.
3) Sebelum makan dan menyuapi anak
4) Setelah memegang hewan.
5) Setelah bermain di tanah, lumpur atau tempat kotor.
6) Setelah bersin/batuk.
B. ETIKA BATUK
a. Pengertian Etika Batuk
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan
tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap
iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi
baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju bagian dalam sehingga bakteri
tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.
b. Tujuan Etika Batuk
Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas
(Droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut
dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain
disekitarnya melalui udara pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara
pernafasan disebut “air borne disease”.
c. Kebiasaan Batuk yang Salah
a) Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum
b) Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung
saat batuk dan bersin
c) Membuang ludah batuk disembarang tempat
d) Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang tempat
e) Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.
Sampah adalah segala sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan
tidak terjadi dengan sendirinya.
2. Jenis Sampah