Anda di halaman 1dari 27

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN MEMUKUL

DENGAN LATIHAN DUMBLE DAN PUSH UP


SPEED FAST PADA CABANG OLAHRAGA
BELA DIRI KARATE
KYOKUSHIN

Proposal Penelitian

Oleh

HABIB IBRAH ABI MAHESA

NIM 17060484118

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS ILMU OLAHRAGA
JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
S1 PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrobil’alamin, kita panjatkan puja da n puji


syukur atas rahmat allah dan nikmat allah yang terhingga,
dan bersyukur atas ridho allah azza wa jalla yag mengizinkan
penuis untuk menulis penelitian dengan judul“UPAYA
MENINGKATKAN KECEPATAN MEMUKUL DENGAN
LATIHAN DUMBLE DAN PUSH UP SPEED FAST PADA
CABANG OLAHRAGA BELA DIRI KARATE
KYOKUSHIN” dapat tersusun dengan baik . proposal
peneitian ini saya kerjakan dengan maksimal dan
mendapatkan dukungan dan bantuan dari berbagai pihak
hingga saya bisa menyelesaikan proposal penelitian ini dan
saya berharap penulisan saya ini bisa menjadi bahan diskusi
dan sumber penelitian selanjutnya dan juga pengalaman bagi
penulis dan pembaca bila melakukan tes dari peneitian saya,
dan saya sangat berharap agar pembaca sudi memberikan
masukan dan kritikan yang membangun agar penelitian saya
berikutnya bisa lebih baik lagi. Karena sedikitnya
pengetahuan dan pengalaman saya dalam menulis atau
mencari sumber, saya sangat yakin ada banyak kesalahan
dari penulisan saya ini, dari tata cara penulisan dan sumber,
oleh sebab itu kami butuh kritikan dan masukan dari
pembaca untuk kebaikan penulian kami kedepannya

Surabaya, 11 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ……………………………………… 1

B. RUMUSAN MASALAH ...................................................... 2

C. TUJUAN ................................................................................ 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Beladiri Karate ................................................ 3


B. Reaksi .............................................................................. 3
C. Latihan Dengan Dumble .............................................. 4
D. PUSH-UP SPEED FAST ................................................ 4
E. Kerangka Berfikir ........................................................... 5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan desain penelitian …………………………...


B. Tempat dan Waktu penelitian ……………………….
C. Populasi dan sampel ………………………………….
D. Variable dan definisi Operasional ............................
E. Instrumen penelitian …………………………………
F. Tekhnik pengumpulan data …………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Olahraga adalah sebuah aktifitas yang


banyak di gemari oleh banyak manusia, terutama
di wilayah inggris, rusia, amerika, indonesia dan
prancis. Banyak sekali cabang-cabang yang ada
pada olahraga, seperti sepak bola, bulu tangkis,
tennis lapangan dan bela diri. Didalam olahraga
seperti itu pasti membutuhkan latihan yang kuat
dan konsisten agar bisa menghasilkan sebuah
hasil yang memuaskan. Dan peran pelatih disini
juga sangat penting dalam mencetak atlet yang
hebat, oleh sebab itu pelatih harus memahami
ilmu-ilmu yang di butuhkan serta cara atau
metode melatih dengan benar agar atlet mampu
berkembang dengan baik. Didalam olahraga bela
diri, yang harus di perhatikan adalah bagaimana
mereka mampu mengontrol emosi dan etika yang
bagus dalam bertarung. Beberapa tahun yang lalu
terjadi sebuah insiden yang kurang ajar dan
melanggar kode etik, tim dan vaso bakocevic
menghina ajaran islam yakni melakukan posisi
berdiri seperti bershaf untuk sholat, dan vaso
bakocevic sendiri berada di depan sebagaimana
imam sholat, namun ia tak berniat melakukan
sholat melainkan melakukan penghinaan. Mereka
berbaris bershaf-shaf lalu mereka mengacungkan
jari tengah dan hal tersebut di video dan di
posting. Mereka lakukan itu untuk menjatuhkan
mental lawan tandingnya yakni anzor azhiev.
Lalu ketika vaso bakocevic diwawancarai oleh
wartawan lalu dengan sombong menghina islam
dan melakukan gerakan seperti memotong leher
dengan tangan yang menggunakan jari jempol.
Dan saat pertandingan di mulai, beberapa ronde
kemudian vaso menepuk lengan anzor tanda
menyerah. Begitulah bila tidak mentaati kode etik
dan sombong, apalagi sampai menghina agama.
Kemudian anzor melakukan apa yang di lakukan
oleh vaso yaitu melakukan gerakan seperti
memotong leher dengan tangan yang
menggunakan jari jempol kearah penonton, dan
anzor mendekati vaso dan menepuk perut vaso.
Arogan yang ia lakukan membawanya pada
kekalahan yang memalukan. Dan beberapa bulan
yang lalu terjadi sebuah insiden yang sama
kasusnya dan sempat viral sekali di dunia, yaitu
pertarungan antara khabib nurmagomedov
(rusia) dengan conor mcgregor (irlandia).
Diantara kedua belah pihak telah melanggar
kode etik. Khabib di hina agama dan ayahnya
oleh tim conor mcgregor hingga timbullah
sebuah emosi yang tak terkontrol dari pihak
khabib di sebabkan etika yang kurang baik dari
pihak mcgregor. Arogan dan buruk nya etika
yang dimiliki mcgregor menghantarkannya pada
kekalahan, setelah khabib di nyatakan menang.
Khabib melempar pelindung gigi ke arah tim
mcgregor dan melompati pagar, lalu menyerang
salah satu tim yang menghinanya. Dan disitulah
muncul sebuah insiden yang sangat tidak baik
dalam melakukan sportivitas dalam melakukan
pertarungan di atas ring

Namun beda hal nya pada cabang olahraga


beladiri karate kyokushin. Di dalam beladiri karate
aliran kyokushin ini diajarkan sikap sportif, tekun
dan mental. Bela diri ini sangat terkenal pada
kala itu dan sampai sekarangpun juga masih
sangat terkenal sekali, kyokushin terkenal dengan
tendangannya yang mematikan, bela diri karate
kyoushin ini adalah bela diri mahal. bela diri ini
didirikan oleh mas oyama, Di dalam beladiri ini
terdapat beberapa tekhnik yang mampu men-
knockOut. Diantaranya adalah do mawashi kaiten
geri, mawashi geri, king geri, yoko geri dan mae geri
teknik ini bila mengenai sasaran yang pas, maka
bisa knockOut. Adapun tekhnik pukulan yang
mematikan, banyak variasi nya, seperti hammer
hand, axe hand dll. Di antara tendangan dan
pukulan, yang paling efektif untuk mengalahkan
lawan adalah tendangan, sedang pukul hanya
beberapa persen saja. Dalam melakukan pukulan,
hal yang perlu di perhatikan adalah kekuatan
dan kecepatan. Namun yang lebih utama adalah
kecepatan, karena bila hanya mengandalkan
kekuatan. Tingkat keberhasilan akan rendah, oleh
karena itu kecepatan reaksi itu sangat di perlukan
pada pukulan tersebut.

Pendapat dari sukadiyanto adalah (2005 :19 )


salah satu dari prinsip latihan adalah prinsip
varasi. Program latihan yang baik dan bagus
perlu disusun secara variatif agar terhindar dari
kejenuhan, kesukaran, dan keresahan yang
merupakan kelelahan secara psikologi. Latihan
yang variatif dengan konsep
permainan(pertandingan) adalah salah satu cara
yang paling efektif dalam meminimalisasi
permasalahan didalam berlatih karate khususnya
saat kumite. Dalam beberapa hal terdapat ada
kekurangan pada atlet bela diri karate kyokushin,
yaitu kurangnya kecepatan dalam memukul yang
mengakibatkan terlalu lama dalam bertarung.
Dengan memiliki kecepatan memukul, maka bisa
di pastikan sedikit demi sedikit bisa membuat
lawan kualahan dan bila tepat pada sasaran
anggota vital, maka lawan akan bisa KnockOut.
Maka latihan untuk menambah kecepatan
memukul ini di perlukan untuk atlet bela diri
karate kyokushin khususnya. Latihan dumble dan
latihan push up speed fast ini adalah metode yang
akan di gunakan peneliti dalam membuat
penelitian yang telah di tentukan.

Penelitian ini sangat berguna bagi para


atlet petarung, apalagi untuk atlet karate
kyokushin. Karena dengan hal itu, atlet petarung
bisa lebih cepat dan keras pukulannya, dengan
hal itu penulis membuat sebuah penelitian
dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN
KECEPATAN MEMUKUL DENGAN
LATIHAN DUMBLE DAN PUSH UP SPEED
FAST PADA CABANG OLAHRAGA BELA
DIRI KARATE KYOKUSHIN” Harapannya
penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan
pembaca, serta berguna bagi para atlet dan juga
pelatih.

B. Rumusan masalah

Berikut adalah beberapa rumusan masalah


yang akan di lampirkan sesuai dengan penejasan di
atas :

1. Bagaimanakah pengaruh latihan dengan


dumble ?
2. Bagaimanakah pengaruh latihan push up
dengan cepat ?
3. Apakah ada perbedaan antara pengaruh
latihan dengan dumble dengan pengaruh
latihan push up dengan cepat

C. Tujuan penelitian

Berikut adalah beberapa tujuan penelitian


yang akan di lampirkan sesuai dengan penejasan di
atas :

1. Atlet atau petarung mampu


mengembangkan kecepatan/daya ledak
pada saat hendak memukul dengan
menggunakan dumble
2. Atlet atau petarung mampu
mengembangkan kecepatan/daya ledak
pada saat hendak memukul dengan push
up dengan cepat
3. Agar pelatih, atlet atau pembaca mampu
mengetahui perbandingan latihan
kecepatan/ daya ledak dengan metode
latihan dengan dumble dan push up
dengan cepat
D. Manfaat peneltian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak


di capai, maka penelitian ini harapanya mempuanyai
manfaat dan hasil penelitian saya bermanfaat dalam
segi pendidikan, langsung maupun tidak langsung.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat
bermanfaat:
a. Memberikan sumbangan
pengetahuan atau ilmu kepada
cabang olahraga beladiri khususnya
karate kyokushin.
b. Memberikan sumbangan secara
ilmiah dalam ilmu pelatihan pada
atlet karate, yaitu membuat sebuah
inovasi dengan menggunakan
metode penelitian dalam
kemampuan atlet karate
c. Sebagai pijakan atau referensi pada
penelitian yang akan di buat yang
berhubungan dengan peningkatan
daya ledak otot pada atlet bela diri
serta menjadi bahan kajian
berikutnya
E. Asumsi
1. Keadaan kondisi fisik yang sehat dan
bugar termasuk salah satu sebab
keberhasilan dalam mencapai penelitian
yang dilakukan, karena dengan stabilitas
tubuh yang sehat dan bugar, penelitian
akan lebih mudah mendapatkan data
yang valid.
2. Prestasi karate kyokushin membutuhkan
kemantapan fisik dan mental, juga
memerlukan kemampuan otak, tekhnik
dasar, kecepatan, kelincahan, daya reaksi
tubuh dan daya tahan tubuh
3. Semakin altet karate kyokushin
melakukan sebuah latihan yang tekun
dan kuat dengan menggunakan
barbel/dumbble atau menggunakan
tubuh sendiri, maka semakin kuat pula
kekuatan yang dimilikinya
F. Batasan penelitian
Dikarenakan terdapat keterbatasan dalam
penelitian yang di miliki oleh peneliti, maka masalah
yang akan diselesaikan ini di batasi sebagai berikut:
1. Penelitian dilaukan pada tempat latihan karate
kyoushin yang ada di daerah Surabaya dan
sekitarnya.
2. Melakukan sebuah tes pengukurannya dilakukan
di tempat sasana yang terdapat sandsack atau di
tempat yang luas dan menggunakan sandsack
sendiri
3. Menggunakan media dumble
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. HAKIKAT BELADIRI KARATE

Karate merupakan sebuah seni bela diri dari


jepang pada tahun 1869 di okinawa. Tempat petama
kali yang memperagakan Tea atau okinawa-te. Di
tahun 1929 ada banyak sekali tokoh-tokoh bela diri
dari okinawa yang membawa alirannya masing-
masing jepang. Seperti kenwa mabuni yang
menamakan alirannya shitoryu, Choyun Miyagi
menamakan alirannya Gojuryu, Ghicin Funakoshi
yang menamakan alirannya shotokan, matsu Oyama
yang menamakan alirannya kyokushin dan Othsuka
Hironori yang menamakan alirannya Wadoryu.
Kemudian karate mulai berkembang di jepang pada
tahun 1922. Karate berasal dari huruf kanji, kara
artinya kosong dab te artinya tangan. Bila kedua kata
tersebut di jadikan satu, maka artinya tangan kosong.
adapun kyokushin adalah salah satu aliran karate
yang menggunakan sistem full-body contact . arti
daripada kyokushin adalah “kebenaran
tertinggi/ultimate truth”. Di katakan sagitarius(2008:
1) dia mengatakan ”seni beladiri ini awalnya di sebut
‘’tote’’ yang artinya “tangan cina” lalu sensei Ghicin
Funakoshi memodifikasi kanji Okinawa( tote : tangan
cina) ke kanji jepang, yang menjadi “karate” yang
artinya tangan kosong”. Berkembangnya zaman,
karate juga berkembang sangat baik. Beladiri karate
telah menyebar luas ke berbagai negara kecuali
amerika. Banyak negara-negara luar yang meminta
agar pelatih karate dipanggil untuk menjadi pelatih
di sana. Seperti yang dikatakan oleh Sabeth
Muchsin(1979:132) Program latihan karate ini telah di
anggap sangat bagus dan dinilai tinggi. Berbagai
kelompok-kelompok dari berbagai negara
berdatangan untuk meminta pelatih untuk melatih di
negaranya kecuali amerika serikat, Hal inilah yang
menyebabkan faktor yang mempengaruhi
kesenangan masyarakat secara global .

Gambar 1.1 Kyokushin


https://www.tumblr.com/search/kenji%20midori

B. REAKSI
Reaksi (reaction) adalah keahlian seseorang
untuk melakukan atau bertindak secepatnya dalam
menanggapi benda yang datang. Reaksi adalah
kemampuan gerak yang ada, pada manusia dalam
melakukan aktifitas fisik dan ini merupakan wujud
dari kemampuan organ-organ tubuh memenuhi
kebutuhan dan menggunakan oksigen sehingga
memungkinkan melakukan aktivitas fisik tanpa
istirahat Widiarti, (2008:13).
C. LATIHAN DENGAN DUMBLE

Latihan beban dumbell Merupakan bentuk


latihan fisik beban dengan menggunakan beban dari
luar, dan dumbel sebagai alat bebannya, bentuk
latihan ini bertujuan untuk melatih kekuatan otot
lengan dan kecepatan otot lengan yang merupakan
bagian dari otot yang sangat berperan penting dalam
melakukan pukulan dengan cepat

Contoh pukulan upper cut, jab,hook, staright


dll. Kita lakukan olahraga itu dengan repetisi yang di
inginkan, setelah kita melaukan resistance band
tersebut yang akan kita rasakan adalah semakin
ringan tangan kita dan semakin cepat pukulan kita.
Penulis proposal peneliti ini pernah melakukan atau
mencobanya. Dan hasilnya juga bagus, kita dapat
sebuah power dan speed punch. Berikut teknik
pelaksanaan latihan dumbell untuk meningkatkan
kecepatan memukul :
1. testee mengambil posisi berdiri dengan
kedua kaki agak sedikit direnggangkan
untuk menjaga keseimbangan tubuh,
jarak antara kaki kiri dengan kaki kanan
lebih kurang 20 cm.
2. Kedua tangan testee diposisikan di
samping badan sembari memegang dua
buah dumbell dengan posisi siku ditekuk
agar tangan yang memegang dumbell
berada di samping depan dada atau
posisi kedua tangan dalam keadaan siap
untuk melakukan gerakan pukulan yang
di inginkan ke arah depan
3. berikutnya siku diluruskan dengan cara
mendorong dumbell tersebut ke depan
sampai lengan lurus ke depan, lalu
tangan ditarik ke posisi semula. Atau bisa
dikatakan tangan testee melakukan
gerakan seperti melakukan gerakan
pukulan yang di inginkan

Gerakan latihan ini, seperti yang telah


dikemukakan di atas, dalam pelaksanaannya
dilakukan secara konsisten dan terus menerus secara
bergantian antara tangan bagian kanan dengan
tangan bagian kiri sampai batas repetisi atau sesuai
dengan program latihan yang telah di tentukan
sebelumnya.

Latihan dengan dumbble sendiri merupakan


program latihan yang menyebabkan otot
berkontraksi melawan beban eskternal dengan
harapan dapat meningkatkan daya tahan, kekuatan
dan massa otot. Iatihan resistance band ada beberapa
variasinya seperti resistance band with dumbbell dan
overhead tricep extension resistance band. Pernah di buat
sebuah penelitian mencari sebuah pengaruh antara
overhead tricep extension dumbbell dengan overhead
tricep extension resistance band dan hasilnya adalah
overhead tricep extension resistance band lebih baik
daripada overhead tricep extension dumbbell. Pengaruh
latihan overhead tricep extension resistance band adalah
sebesar 27,4% sedangkan overhead tricep extension
dumbbell adalah sebesar 10,9%.
Gambar 1.2 Training With Dumble
https://www.shape.com/fitness/workouts/single-dumbbell-
workout
D. PUSH-UP SPEED FAST

Latihan pada prinsipnya adalah memberikan


sebuah tekanan fisik pada tubuh atlet secara teratur
dan sistematik, berkesinambungan sehingga akan
menambah kemampuan atlet yang akhirnya akan
meningkatkan kemampuan atlet. Dan untuk
melaksanakan latihan tersebut diperlukan metode
latihan yang dapat diartikan sebagai suatu cara untuk
mencapai sebuah tujuan. Menurut Bompa (1994 : 167)
“latihan adalah suatu aktifitas olahraga yang
dilakukan secara sistematis dan konsisten dalam
waktu yang lama ditingkatkan secara progresif dan
individual mengarah pada ciri-ciri fungsi fisiologis
dan psikologis untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan”.

Push up memiliki variasi yang berbeda-beda,


bahkan dengan berkembangnya zaman variasi push-
up semakin banyak. Seperti push-up fast speed,
superman push-up, push-up one arm dan lain
sebagainya.
1. Push-up

push-up adalah jenis latihan kekuatan yang


berfungsi untuk memperkuat otot bicep dan tricep.
Harsono berpendapat(1988:176) bahwa kemampuan
otot untuk meningkatkan tegangan terhadap satu
tahanan. Push-up adalah salah satu dari bentuk
latihan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan
dengan cepat. Jadi push-up adalah latihan yang
berfungsi untuk memperkuat otot-otot agar menjadi
lebih kuat dari sebelumnya. Menurut bermanhot
simbolon(2014:72) untuk melatih kecepatan pukulan
adalah dengan latihan push-up dengan genggaman
di samping badan bukan didepan pundak, push-up
ini harus dilakukan dengan cepat layaknya
melakukan pukulan pada posisi yang benar, berikut
cara-cara melakukan gerakan push-up :

a) posisi pertama adalah tidur


telungkup dengan posisi tangan
disisi kanan dan kiri
b) lalu badan di dorong ke atas dengan
kekuatan tangan
c) posisi kaki dan badan tetap lurus
d) lalu badan di turunkan dengan tetap
menjaga kestabilan badan
e) kaki tetap lurus dan tumit menempel
pada yang lain

2. kecepatan

Pada umumnya kecepatan memiliki arti,


seseorang yang melakukan gerakan dengan cepat
sebagai respon kepada sebuah rangsangan . Keahlian
ini membuat jarak yang lebih pendek untuk
memindahkan tubuh ketempat yang berbeda.
Kecepatan tidak hanya menggerakkan seluruh tubuh
dengan cepat, tapi dapat pula menggerakkan
anggota-anggota tubuh dalam waktuyang sesingkat-
singkatnya. Pada pukulan gyakusuki kecepatan
pukulannya di tentukan oleh gerakan berturut-turut
dari tangan yang dilakukan secara cepat, kecepatan
pukulan gyakusuki ditentukan oleh singkat tidaknya
tangan saat melakukan pukulan.

Latihan push-up, diharapkan bisa


berpengaruh terhadap power otot lengan karena
bentuk latihan ini dapat meningkatkan kecepatan
pukulan yang di butuhkan oleh atlet bela diri amatir
dalam menerapkan atau mengeluarkan tekhnik
pukulan yang diharapkan untuk mendapatkan poin
atau hasil yang maksimal dalam sebuah
pertandingan

Gambar 1.3 Push-up fast speed

https://weighteasyloss.com/effect-of-push-up-
speed-on-upper-extremity-training-guide/
E. KERANGKA BERFIKIR
Pelatihan kecepatan memukul dengan latihan
dummble dan push-up fast speed. Pelatihan ini sangat
mudah bagi para atlet bela diri, karena tidak terlalu
sulit dan bahkan bisa dikatakan latihan ini adalah
makanan sehari-hari(kecuali latihan dengan dummble,
biasanya dilakukan saat latihan fisik).

FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI

LATIHAN
LATIHAN
PUSH-UP
RASISTANCE SPEED FAST
BAND WITH
DUMMBLE

HASIL KECEPATAN
PUKULAN

Gambar 1.4 Kerangka berfikir


1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Dalam latihan ini ada beberapa faktor yang
mempengaruhi kecepatan memukul, yaitu
a. Latihan dengan Dummble
Latihan dengan Dummble ini adalah
latihan yang pada dasar nya plagiasi dengan
latihan Rasistance Band. Rasistance Band itu
menggunakan karet khusus untuk
melakukan nya. Namun beban nya sesuai
dengan kelenturan karet tersebut, beda
dengan yang menggunakan dumble,
bebannya bisa disesuaikan dengan berat yang
di inginkan. Berikut cara latihan rasistance
band with dumble:
a) Angkat dumble sesuai dengan
porsi yang di inginkan
b) Gunakan dua dumble untuk
melakukannya
c) Kuda-kuda kaki di usahakan
agar tetap stabil jangan sampai
tidak seimbang
d) Lakukan gerakan seperti gerakan
memukul.
e) Bila ingin meningkatkan
kecepatan pukul hook, maka
lakukan pukulan hook dengan
membawa dumble tersebut atau
hendak meningkatkan kecepatan
pukulan jab, upper cut, straight
maka lakukanlah pukulan
tersebut dengan membawa
dumble
f) Lakukan dengan durasi yang di
inginkan atau lakukanlah selama
1 menit
g) Ulangi sampai 3 reptisi.
b. Latihan Push-Up Speed Fast
a) Lakukan posisi push up
b) Tangan jangan sejajar dengan bahu,
namun keluar dari bahu
c) Pastikan posisi tubuh stabil
d) Kaki di rapatkan dengan kaki yang
lainnya
e) Lakukan push up dengan kecepatan
penuh.
F. Hipotesis tindakan
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


Penelitian ini akan menggunakan penelitian
eksperimen yang bertujuan untuk mengidentifikasi
tingkat kecepatan memukul dengan melakukan latihan
dengan dumble dan push-up speed fast.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di tempat
latihan karate kyokushin terdekat yang ada di
surabaya. Lalu saat melakukan pengetesan, saya
berniat ketempat sasana tinju atau mencari tempat
yang luas lalu membawa sandsack sendiri

2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan di laksanakan pada
bulan yang akan di tentukan Sampai dengan bulan
yang akan di tentukan tahun 2019/20.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
petarung bela diri karate kyokushin sebanyak 10
orang.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah
petarung bela diri karate kyokushin sebanyak 10
orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini menggunakan teknik total sampling.
D. Variabel dan Definisi Operasional
1. Variabel Bebas
Melakukan sebuah latihan dengan dumble
dan push up speed fast adalah sebuah latihan yang
mampu meningkatkan kecepatan memukul pada
mahasiswa olahraga

Kriteria Objektif:

a) Status kecepatan pukulan bisa dikatakan baik


jika durasi waktu memukul itu lebih sedikit.
b) Status kecepatan pukulan bisa dikatakan kurang
baik jika durasi waktu memukul itu lebih lama.

2. Variabel Terikat
kecepatan memukul adalah waktu singkat
dalam melakukan pukulan dengan durasi waktu
yang cepat yang dapat di ukur dari daya ledak otot
lengan yang di tepatkan pada objek yang telah di
sediakan

Kriteria Objektif:

a) Adanya pengaruh kecepatan memukul jika hasil


pengukuran tersebut bertambah sebelum di
lakukan latihan
b) Tidak adanya pengaruh jika hasil pengukuran
masih sama dengan latihan sebelumnya
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penlitian ini
sebagai berikut:
1. Hykso sebagai alat pengukuran
2. Samsak sebagai objek pengukur kecepatan
memukul
3. Dumblle untuk latihan meningkatkan kecepatan
memukul.
4. matras untuk melakukkan gerakan push-up speed fast
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengukuran kecepatan memukul
Pengukuran kecepatan memukul
menggunakan Hykso dan sandsack yang dilakukan
oleh 30 teste. Prosedur penggunaan Hykso untuk
mengukur kecepatan memukul dan sandsack sebagai
objek pukul yang dimana akan di hitung berapa kali
teste memukul samsak dengan durasi waktu yang di
tentukan berikut:
a) Menyiapkan Hykso lengkap dengan kertas
untuk mencatat waktu dan jumlah pukulan.

Gambar 1.5 Hykso


https://www.industec.com.au/products/hyks
o-punch-tracker
b) Melakukan gerakan pukulan pada objek atau
sandsack

Gambar 1.6 sandsack


http://wallsviews.co/boxing-wallpaper-phone/

c) Menginput data umur, tinggi badan dan berat


badan dan tingkat sabuk teste subjek penelitian
d) Teste diminta untuk memukul samsak secepat
mungkin
e) Teste melakukan gerakan memukul secepat-
cepatnya sampai durasi waktu yang telah
ditentukan tanpa berhenti
G. Teknik analisis data
1. Analisis Univariat
Analisis deskriptif dilakukan dengan
membuat tabel dan distribusi frekuensi dari
masing-masing variable, yaitu variable terikat
dan bebas. Analisis ini digunakan untuk
mengetahui gambaran status latihan dengan
dumble dan push up speed fast pada petarung
karate kyokushin yang ada pada daerah
surabaya dan daerah yang terdekat.
2. Analisis Bivariat
Analisis Bivariat dilakukan untuk
mengetahui ada tidaknya pengaruh
latihan dengan dumble dan push up speed
fast untuk meningkatkan kecepatan
memukul pada petarung karate kyokushin
yang ada di daerah sekitar surabaya
DAFTAR PUSTAKA

Jannah-Samrotul. 2018. “PENGARUH


LATIHAN OVERHEAD TRICEP EXTENSION
RESISTANCE BAND DAN LATIHAN
OVERHEAD TRICEP EXTENSION DUMBELL
TERHADAP POWER LENGAN”

Ari Susila, G.H. 2018 “PENGEMBANGAN


MODEL LATIHAN PERMAINAN
PERTARUNGAN (KUMITE)PADA
CABANGOLAHRAGA KARATE” Jurnal
Pendidikan Kesehatan RekreasiISSN. 2580-
1430Vol. 4, No.1, Hal. 1 –9,

Syahputra- Yolanda, 2015 “KONTRIBUSI


PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS
SENDI PANGGUL TERHADAP HASIL
TENDANGAN USHIRO GERI DALAM
KARATE”

Laksono,Sena Dwi,21 agustus 2017


HUBUNGAN REAKSI DAN KEKUATAN OTOT
LENGAN DENGAN KECEPATAN PUKULAN
CHUDAN TSUKI PADA SISWA
ESTRAKURIKULER KARATE SMP IT
PERMATA BUNDA BANDAR LAMPUNG

Amalia Widya, Drs.Ramadi,S.Pd, M.Kes ,


AIFO, Juita Ardiah, S.Pd. M.Pd THE EFFECT OF
EXERCISE PUSH-UP (GRIP ON THE BODY) TO
SPEEDHIT GYAKUSUKI IN ATHLETES
KARATE PUBLIC WORKS PEKERJAAN UMUM
(PU) PARIT INDAH PEKANBARU
MELERAND EVERT LATUHERU Juni
2015,PERBANDINGAN LATIHAN PUSH UP
DAN BEBAN DUMBELL TERHADAP
KECEPATAN PUKULAN STRAIGHT PADA
ATLET TINJU AMATIR SASANA LIPANG
BAJENG KABUPATEN TAKALAR PROVINSI
SULAWESI SELATAN

Anda mungkin juga menyukai