Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan


Sub Pokok Bahasan : Penanganan dan Pengolahan Sampah
Sasaran : Masyarakat RW 02 Ds. Cihanjuang Rahayu Kec.
Parongpong Kabupaten Bandung Barat
Waktu : 15.00 WIB s.d Selesai
Hari / tanggal : Selasa, 26 November 2019
Tempat : POSYANDU RW 02

A. Tujuan Instruksi Umum ( TIU )


Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat mampu mewujudkan dan menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat tentang pengelolaan sampah.

B. Tujuan Instruksi Khusus ( TIK )


Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat dapat :
a. Mengetahui pengertian sampah
b. Mengetahui sumber-sumber sampah
c. Mengetahui cara memilah sampah
d. Mengetahui cara pengelolaan sampah
e. Mengetahui cara menangani sampah
f. Memahami bahaya sampah bagi kesehatan
g. Mengetahui cara membuat kompos

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Materi
a. Pengertian sampah
b. Sumber-sumber sampah
c. Cara memilah sampah
d. Cara pengelolaan sampah
e. Cara menangani sampah
f. Bahaya sampah bagi kesehatan
g. Cara membuat kompos

E. Media Penyuluhan
1. Lembar balik
2. Demonstrasi

F. Pengorganisasian
1. Penyuluh :
2. Moderator :
3. Observer :
H. Kegiatan Penyuluhan
No. Langkah-Langkah Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1 Pendahuluan 3 menit - Memberi salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Kooperatif, mengerti
- Menjelaskan maksud tujuan
dan tujuan - Menjawab pertanyaan
- Memberi pertanyaan penuntun
pembuka/penuntun
2 Penyajian 25 menit Menyampaikan materi Menyimak pemaparan
tentang : materi
 Pengertian sampah
 Sumber sumber sampah
 Cara memilah sampah
 Cara pengelolaan
sampah
 Cara menangani
sampah
 Bahaya sampah bagi
kesehatan
 Cara membuat kompos
3 Evaluasi 12 menit Melakukan evaluasi Mampu menjawab
dengan mengajukan pertanyaan
pertanyaan seputar
materi yang telah
Dipaparkan
4 Penutup 5 menit Memberikan pesan- Menjawab salam
pesan berupa motivasi
dan salam penutup
I. Evaluasi
a. Struktural
1) Peserta hadir minimal 50% dari peserta total di tempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan ditempat yang disediakan
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari sebelumnya
(Satuan Acara Penyuluhan)
4) Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
selesai kecuali setelah diberi ijin untuk meninggalkan tempat
b. Proses
1) Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat aktif
dalam penyuluhan 50% dari yang hadir.
c. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu sesuai
dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:
1) Pengertian sampah
2) Sumber sumber sampah
3) Cara memilah sampah
4) Cara pengelolaan sampah
5) Cara menangani sampah
6) Bahaya sampah bagi kesehatan

J. Evaluasi :
Pertanyaan secara lisan
a. Apa pengertian sampah
b. Apa saja sumber-sumber sampah
c. Bagaimana cara memilah sampah
d. Bagaimana cara pengelolaan sampah?
e. Bagaimana cara menangani sampah?
f. Apa bahaya sampah bagi kesehatan?
Lampiran materi
Pengelolaan Sampah

A. Pengertian Sampah
Menurut World Health Organization (WHO), sampah adalah sesuatu yang dibuang yang
berasal dari kegiatan manusia dan dan terjadi dengan sendirinya dari sesuatu yang tidak
terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari
kegiatan yang dilakukan manusia. Suatu bahan yang terbuang dari sumber aktifitas manusia
maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomi (Chandra, 2006).
Menurut UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah adalah sisa keguatan
sehari-hari manusia dan/atau proses alam berbentuk padat.
Menurut KBBI arti sampah adalah barang yang dibuang oleh pemiliknya karena tidak terpakai
lagi atau tidak diinginkan lagi, misalnya kotoran, kaleng minuman, daun-daunan, kertas, dan
lain-lain. Secara sederhana adalah konsekuensi sisa dari seluruh kegiatan.

B. Sumber sampah
1. Manusia
Bahan buangan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia, sebagai hasil pencernaan (tinja ,
air seni )
2. Hewan
Bahan buangan yang dikeluarkan oleh hewan (sapi, babi. ayam dll), sebagai hasil
pencernaan (kotoran hewan)
3. Air limbah buangan rumah tangga maupun pabrik.
a. Limbah cair rumah tangga, seperti sisa air mandi, bekas cucian dan limbah dapur.
b. Limbah pabrik sebelum dibuang ke alam bebas perlu diolah secara khusus.
4. Sisa proses industri atau hasil sampingan kegiatan rumah tangga.
a. Sampah lapuk (sayur mayur, dll)
b. Sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk (plastik, kaca dan mika)

C. Cara memilah sampah


1. Sampah Organik
Yaitu sampah yang mudah membusuk, seperti sisa makanan, sayuran daun-daun kering,
daging, tulang dan sebagainya yang dapat diolah menjadi kompos.
2. Sampah Guna Ulang
Yaitu sampah yang masih bisa digunakan baik fungsi yang sama maupun fungsi yang
lain, seperti botol kaca atau plastik, kaleng makanan, kaleng minuman dan lain-lain.
3. Sampah Daur Ulang
Yaitu proses pengolahan sampah bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah
adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, seperti, kardus,
karton makanan dan minuman, koran bekas dan buku bekas.
4. Sampah Residu
Yaitu sampah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga dan merupakan sampah yang
tidak bisa digunakan dan diolah kembali karena terdapat zat kontaminasi, seperti
pembalut wanita, popok bayi, kertas puntung rokok, permen karet dll.
5. Sampah B3(Bahan Berbahaya Beracun)
Yaitu setiap limbah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun karena sifat atau
konsentrasi dan atau jumlahnya, seperti lampu neon, film, baterai, kaset, disket, racun
serangga dll.

D. Pengelolaan sampah
a. Sampah Organik - dapat diurai (degradable), sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos
b. Sampah Anorganik - tidak terurai (undegradable)
Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk
dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik
wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

E. Cara Menangani Sampah


Ada 3 cara menangani sampah yaitu:
1. Pertama, sampah harus dibuang di tempat sampah. Bukan di sungai, saluran drainase,
laut, atau lahan kosong
2. Kedua, lakukan 3R, yaitu Reduce, Reuse, Recycle
a. Reduce yaitu mengurangi sampah yang timbul. Sebagian besar sampah yang
ada dilingkungan kita dihasilkan dari aktivitas manusia. Reduce adalah upaya
kita mengurangi timbulan sampah.
a) Contoh : Membeli kemasan ukuran besar selain lebih murah dapat
mengurangi sampah, kurangi penggunaan tissue, gunakan sapu tangan,
kurangi penggunaan popok kertas dan beralih ke popok kain, kurangi
penggunaan kantong plastik dan membawa tas sendiri
b. Reuse yaitumemanfaatkan kembali. Upaya untuk memanfaatkan kembali
bahan ataubarang yang biasanya langsung dibuang menjadi sampah.
b) Contoh : gunakan kertas dikedua sisi, sumbangkan barang-barang yang
sudah tidak terpakai agar dapat digunakan kembali, gunakan kreativitas
untuk memperpanjang umur kemasan dari produk yang dibeli.
c. Recycle yaitu daur ulang. Barang yang sudah tidak terpakai, dan diolah
kembali menjadi barang-barang lain yang masih dapat dimanfaatkan.

3. Pilah sampah berdasarkan jenisnya untuk mempermudah didaur ulang


c) Contoh : mendaur ulang sampah kertas dan karton, membuat
kompos dari sampah organik, mendaur ulang gelas dan botol plastik
dan sampah kertas untuk dijadikan kertas daur ulang.

F. Bahaya sampah bagi kesehatan


a. Sampah adalah tempat hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit dan
serangga sebagai pemindah atau penyebar penyakit.
b. Selain itu, sampah juga menarik hewan perantara penyakit seperti lalat dan nyamuk.
c. Sampah yang membusuk juga menghasilkan gas-gas beraroma tidak sedap yang juga
mempengaruhi kesehatan.
d. Beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan karena sampah yang dibuang sembarangan
yaitu : diare, malaria, demam berdarah, infeksi kulit, dan lain-lain.
e. Oleh karena itu, sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin sehingga
tidak mengganggu kesehatan masyarakat.

G. Cara Membuat Kompos


1. Cara Persiapan bahan-bahan
Salah satu kunci utama keberhasilan pembuatan kompos terletak pada bahan-bahannya.
Berikut ini beberapa tips seputar bahan kompos:
Sampah organik berwarna cokelat dan hijau sangat dianjurkan. Bahan berwarna
hijau mencakup sisa sayuran dan buah dari dapur, potongan rumput dan dedaunan hijau
dari kebun. Bahan berwarna cokelat mencakup dedaunan kering, ranting kecil, dan
sebagainya.
2. Cara membuat pupuk kompos sederhana
Cari wadah yang cukup besar untuk proses pengomposan. Jika ada, pilih wadah
yang memiliki tutup, atau Anda bisa juga memakai terpal untuk menutup wadah agar
terlindung dari air hujan. Berikut ini cara membuat kompos organik:
a. Lubangi bagian dasar wadah yang akan digunakan untuk proses pengomposan.
Lubang-lubang ini berguna sebagai ventilasi udara dan menyalurkan kelebihan air.
b. Cara membuat pupuk kompos dari daun kering diawali dengan pencampuran 3
bahan dengan perbandingan 1:1:1. Ketiga bahan tersebut terdirii atas sampah
organik hijau, sampah organik cokelat, dan kompos yang sudah jadi. Masukkan
campuran ketiga bahan tersebut ke dalam wadah pengomposan.
c. Siram dengan air hingga kelembapan mencapai sekitar 30%. Tutup wadah secara
rapat namun tidak perlu sampai kedap udara.
d. Tambahkan ketiga jenis sampah organic tersebut dari waktu ke waktu dengan
komposisi seimbang seperti langkah di atas. Tambahkan air jika perlu untuk
menjaga kelembapan.
e. Jika kompos akan digunakan sebagai media tanam, tambahkan tanah di setiap
lapisannya.
f. Proses pengomposan memakan waktu sekitar dua bulan.
g. Kompos akan siap ketika warnanya berubah kehitaman dan mudah terurai.
h. Ayak kompos jika perlu agar hasilnya lebih halus.
Daftar Pustaka

Kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat direktorat pengembangan penyehatan


lingkungan pemukiman
Migristine, Rinrin. 2009. Pengolahan Sampah Plastik. Bandung : Titian Ilmu
Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.Jakarta :
PT. Rineka Cipta
Www. Cleanipedia.com

Anda mungkin juga menyukai