C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Materi
a. Pengertian sampah
b. Sumber-sumber sampah
c. Cara memilah sampah
d. Cara pengelolaan sampah
e. Cara menangani sampah
f. Bahaya sampah bagi kesehatan
g. Cara membuat kompos
E. Media Penyuluhan
1. Lembar balik
2. Demonstrasi
F. Pengorganisasian
1. Penyuluh :
2. Moderator :
3. Observer :
H. Kegiatan Penyuluhan
No. Langkah-Langkah Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1 Pendahuluan 3 menit - Memberi salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Kooperatif, mengerti
- Menjelaskan maksud tujuan
dan tujuan - Menjawab pertanyaan
- Memberi pertanyaan penuntun
pembuka/penuntun
2 Penyajian 25 menit Menyampaikan materi Menyimak pemaparan
tentang : materi
Pengertian sampah
Sumber sumber sampah
Cara memilah sampah
Cara pengelolaan
sampah
Cara menangani
sampah
Bahaya sampah bagi
kesehatan
Cara membuat kompos
3 Evaluasi 12 menit Melakukan evaluasi Mampu menjawab
dengan mengajukan pertanyaan
pertanyaan seputar
materi yang telah
Dipaparkan
4 Penutup 5 menit Memberikan pesan- Menjawab salam
pesan berupa motivasi
dan salam penutup
I. Evaluasi
a. Struktural
1) Peserta hadir minimal 50% dari peserta total di tempat penyuluhan
2) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan ditempat yang disediakan
3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari sebelumnya
(Satuan Acara Penyuluhan)
4) Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan
selesai kecuali setelah diberi ijin untuk meninggalkan tempat
b. Proses
1) Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat aktif
dalam penyuluhan 50% dari yang hadir.
c. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh yaitu sesuai
dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:
1) Pengertian sampah
2) Sumber sumber sampah
3) Cara memilah sampah
4) Cara pengelolaan sampah
5) Cara menangani sampah
6) Bahaya sampah bagi kesehatan
J. Evaluasi :
Pertanyaan secara lisan
a. Apa pengertian sampah
b. Apa saja sumber-sumber sampah
c. Bagaimana cara memilah sampah
d. Bagaimana cara pengelolaan sampah?
e. Bagaimana cara menangani sampah?
f. Apa bahaya sampah bagi kesehatan?
Lampiran materi
Pengelolaan Sampah
A. Pengertian Sampah
Menurut World Health Organization (WHO), sampah adalah sesuatu yang dibuang yang
berasal dari kegiatan manusia dan dan terjadi dengan sendirinya dari sesuatu yang tidak
terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari
kegiatan yang dilakukan manusia. Suatu bahan yang terbuang dari sumber aktifitas manusia
maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomi (Chandra, 2006).
Menurut UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah adalah sisa keguatan
sehari-hari manusia dan/atau proses alam berbentuk padat.
Menurut KBBI arti sampah adalah barang yang dibuang oleh pemiliknya karena tidak terpakai
lagi atau tidak diinginkan lagi, misalnya kotoran, kaleng minuman, daun-daunan, kertas, dan
lain-lain. Secara sederhana adalah konsekuensi sisa dari seluruh kegiatan.
B. Sumber sampah
1. Manusia
Bahan buangan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia, sebagai hasil pencernaan (tinja ,
air seni )
2. Hewan
Bahan buangan yang dikeluarkan oleh hewan (sapi, babi. ayam dll), sebagai hasil
pencernaan (kotoran hewan)
3. Air limbah buangan rumah tangga maupun pabrik.
a. Limbah cair rumah tangga, seperti sisa air mandi, bekas cucian dan limbah dapur.
b. Limbah pabrik sebelum dibuang ke alam bebas perlu diolah secara khusus.
4. Sisa proses industri atau hasil sampingan kegiatan rumah tangga.
a. Sampah lapuk (sayur mayur, dll)
b. Sampah tidak lapuk dan tidak mudah lapuk (plastik, kaca dan mika)
D. Pengelolaan sampah
a. Sampah Organik - dapat diurai (degradable), sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos
b. Sampah Anorganik - tidak terurai (undegradable)
Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk
dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik
wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan
kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.