PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan .Pembangunan kesehatan merupakan bagian
integral dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat yang merupakan suatu uapaya terpadu
serta menyeluruh dari berbagai aspek. Arah tujuan pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat mandiri serta
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Seiring dengan visi
Puskesmas Kalirejo“Negeri Katon Menuju masyarakat Sehat mandiri Dan
berkeadilan”Yaitu suatu kondisi dimana masyarakat Negeri Katon menyadari, mau
dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang
dihadapi secara mandiri dan merata sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan,
baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat
bencana, lingkungan maupun perilaku.Untuk mewujudkan kondisi tersebut,maka
strategi yang ditempuh diantaranyameningkatkan status kesehatan dan gizi
masyarakat melalui Perencanaan program puskesmas dengan target program yang
jelas dan yang dapat dicapai,pemantapan sistem management Puskesmas yang
akuntabel dengan mengevaluasi program yang sudah dilaksanakan secara berkala
dan periodik serta mencari problem solving secara tepat dan cermat,meningkatan
kerja sama lintas program dan lintas sektoral ,meningkatkan peran serta masyarakat
dan SDM yang ada dalam program kesehatan.
Profil Kesehatan Puskesmas Kalirejo menyajikan berbagai data dan informasi
diantaranya data kependudukan,Fasilitas Kesehatan,Pencapaian program
kesehatan, masalah kesehatan,dan lain lain. Buku Profil Kesehatan Puskesmas
Kalirejo merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan sebagai bahan
pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan
1
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Profil Kesehatan Puskesmas Kalirejo ini dimaksudkan untuk menyediakan data dan
informasi kesehatan yang lengkap ,akurat dan up to date yang difungsikan sebagai
pedoman resmi bagi Puskesmas Kalirejo dan Jaringannya serta pihak terkait yang
berkepentingan baik untuk dasar perencanaan,pengambilan keputusan,pelaksanaan
kegiatan,serta sebagai acuan monitoring,pengendalian dan evaluasi dari berbagai
program.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentangmaksud dan tujuan Profil Kesehatan sertasistematikadan
penyajiannya.
BAB II GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan tentang :gambaran umum Puskesmas Kalirejo
yangmencakup letak geografis,administratif dan informasi lainya.Bab ini
juga
mengulas tentang faktor faktor yang berpengaruh terhadap kesehatanseperti
social budaya ,lingkungan, perilaku masyarakat , kependudukan,
serta pelayanan kesehatan.
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang indicator mengenai angka kematian ,angka
kesakitan,dan status gizi masyarakat.
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar,pemberantasan
penyakit menular,pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi
dasar,perbaikan gizi masyarakat,pelayanan kefarmasian,dana alat kesehatan
dan pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan,tenaga kesehatan,dan
pembiayaan kesehatan.
BAB VI KESIMPULAN
Bab inidiisi dengan sajian tentang hal hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut dari Profil kesehatan Puskesmas Kalirejo tahun 2017.
LAMPIRAN
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
Negara Saka
Negeri Ulangan Jaya
PUSKESMAS ROWOREJO
WILAYAH KERJA
Pejambon
Halangan Ratu
KETERANGAN
Desa Tanjung
Pujo Negeri Katon
Jalan Rejo
Rahayu
Sungai Kalirejo
Kecamatan
Puskesmas Karangrejo
Pustu
Purworejo Kagungan
Poskesdes
Ratu
4
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Puskesmas Kalirejo memiliki 11 desa binaan ,luas wilayah seluruhnya 70,82 km2.
Seluruh desa binaan merupakan daratan dan persawahan dengan iklim hujan tropis
sebagaimana iklim Propinsi Lampung pada umumnya. Tiap desa dapat dijangkau
dengan kendaraan roda 2 atau roda 4, jalan desa umumnya beraspal dan jalan
lingkungan umumnya onderlagh dan jalan tanah.Nama desa binaan serta luas
wilayah,jumlah dusun dan jarak desa ke Puskesmas Kalirejo disajikan dalam tabel 2.1
berikut :
Tabel 2.1
Nama desa ,Luas Wilayah, Jumlah dusun dan Jarak Desa Ke Puskesmas
Kalirejo Kecamatan Negeri Katon
Jarak Desa -
No Nama Desa Luas Jumlah Dusun Puskesmas
( km2 ) (Km)
1 Purworejo 3.75 5 3.00
2 Kagungan Ratu 10.50 4 2.00
3 Pujorahayu 6.70 3 6.00
4 Kalirejo 6.05 5 1.00
5 Tanjung Rejo 10.02 10 3.00
5
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Desa mulai dari terluas hingga terkecil adalah desa Tanjung Rejo, Kagungan
Ratu,Halangan Ratu, Pejambon, Pujorahayu, Kalirejo, Negara Saka, Negeri
Ulangan Jaya, Karang Rejo,Purworejo, Negeri Katon.
Desa terjauh dari puskesmas induk adalah desa Negara Saka dan Negeri Ulangan
Jaya ,desa terdekat adalah Negeri Katon.
2.2 Kependudukan
Tabel 2.2
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Kalirejo Tahun 2017
KLASIFIKASI PENDUDUK
NO NAMA DESA JUMLAH LAKI- PEREM JUM
RUMAH LAKI PUAN LAH
1 Kalirejo 1.098 1952 1850 3802
2 Kagungan ratu 425 745 706 1451
3 Purworejo 726 1503 1424 2927
4 Karangrejo 905 1816 1723 3539
5 Pujorahayu 688 1685 1596 3281
6
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
7
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
8).makan buah dan sayur setiap hari, 9). Melakukan aktifitas fisik setiap hari,
10). Tidak merokok didalam rumah.
Grafik 2.1
Persentase Cakupan Rumah Tangga ber-PHBS
di wilayah Kerja Puskesmas Kalirejo tahun 2016 - 2017
2014 % 2015 %
77.5
65.0 65.0 67.5 66.0
60.0 65.5 62.6
60.0 55.0 57.5
50.0
Cakupan rumah tangga ber-PHBS di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo tahun 2016
dari 2200 rumah yang dipantau sudah mencapai 60,59% (1333 Rumah ber-PHBS)
dan mengalami peningkatan sebesar 2,01 % pada tahun 2017 menjadi 62,6 % (
1378 rumah ber-PHBS) . Cakupan tertinggi desa Purworejo yaitu 75,0% pada
tahun 2017 ,77,5% tahun 2017 sedangkan cakupan terendah desa Kagungan Ratu
yaitu48,5% pada tahun 2017 dan 50,0% pada tahun 2017.
dan atau bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang
lebih baik. Upaya peningkatan kesehatan lingkungan dilakukan dengan
memutuskan mata rantai penyakit – penyakit yang berbasis lingkungan terutama
pengawasan kualitas air, perumahan, Tempat Tempat Umum serta pengendalian
pencemaran air dan lingkungan.
9
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
1500
1000
6 6 1
500
0
1 2 3
AKB
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0
12
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
GAWAT
JANIN, 1
BBLR, 2
IUFD, 2
ASFIXIA, 1
13
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
masih belum mencapai 100.000 sehingga belum bisa diperkirakan angka kematian
ibu.
Di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo dari tahun 2016-2017 tidak ditemukan
kematian ibu Hamil,ibu bersalin ,ibu melahirkan ataupun ibu Nifas baik
dengan kelainan atau dengan penyebab lainya .
KUNJUNGAN PENDERITA
N
JENIS PENYAKIT
O CODE JML %
14
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Pada Tabel.3.1 diatas terlihat bahwa Pola penyakit utama rawat jalan UPT
Puskesmas Kalirejo pada semua golongan kasus penyakit berbasis PHBS masih
mendominasi dan gastritis menempati peringkat pertama dalam 10 besar penyakit
utama di masyarakat.
b. PENYAKIT MENULAR
1. Penyakit TB Paru
Penyakit Tuberkulosis ( TBC ) merupakan penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini sangat kuat
sehinngga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. TBC biasanya
menyerang organ paru-paru, tetapi dapat juga menyerang bagian tubuh lain,
seperti kelenjar getah bening, selaput otak, kulit, tulang dan lain-lain.
Penanggulangan TB Paru dilaksanakan dengan strategi DOTS, sesuai
dengan rekomendasi WHO yang terdiri atas 5 komponen yaitu :Komitmen
Politis,Diagnosis TB Paru dengan mikroskopis, PMO, Kesinambungan
ketersedian OAT dan pencatatan pelaporan yang baik dan benar.
Data penemuan kasus TB di Puskesmas Kalirejo tahun 2016 tercatat ada 6
kasus BTA Positif , tahun 2017 tercatat 6 kasus dan pada tahun 2017 tercatat
5 kasus.
Tabel 3.2
Penemuan Kasus Suspek,BTA ( + ) dan DiobatiDiWilayahUPT
Puskesmas Kalirejo Tahun 2015-2017
N0 Kegiatan Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
1 Suspect 33 60 69
2 Bta( + 6 6 5
3 Bta (- ),Ro(+) 4 10 4
4 TB Kelenjar 2 4 3
5 Kambuh 3 2 0
6 Konversi 2 0 0
7 Sembuh 6 6 5
8 Pengobatan Lengkap 5 2 3
9 Mati 0 0 0
15
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
57
60 SUSPEC BTA (+)
50
40
30
20 12
8 9
10 4 4 3 5 6 6
2 0 3 2 1 2 0 2 0
0 0 0 0 0
0
2. Pnemonia Balita
Pnemonia Balita adalah penyakit infeksi yang menyerang paruyang ditandai
dengan batuk disertai nafas cepat dan atau sesak pada anak usia balita ( 0-5
tahun).
Pnemonia merupakan penyebab kematian utama pada bayi dan anak balita.
Hasil SKRT pada Tahun 1992 penyebab kematian pada bayi ( 36 % ) dan pada
anak balita (18,2 %) disebabkan oleh gangguan saluran penafasan. Untuk UPT
Di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo pada periode 2017 ditemukan 2 kasus
yang tersebar di satu desa yaitu Desa Halangan ratu 2 kasus, sebagaimana
tampak dalam grafik 3.6 dibawah ini :
Grafik 3.6
16
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
3 3
1 1 1 2 1 1
54% 12%
0 2% 3% 00% 4% 00% 3% 3% 5% 4%
3. Malaria
Malaria secara epidemiologi merupakan penyakit menular yang local
spesifik, dan endemis di daerah rawa-rawa, genangan air payau di tepi rawa-
rawa dan tambak ikan yang tidak terurus. Malaria merupakan salah satu
penyakit menular yang mematikan. Setidaknya 270 juta penduduk dunia
menderita malaria, WHO mencatat setiap tahunnya tidak kurang 1 hingga 2
juta penduduk dunia meninggal karena penyakit yang disebarkan oleh
nyamuk Anopheles. Di Indonesia rata-rata kasus malaria klinis sebesar 15
juta per tahun dan mengancam penduduk di daerah endemis.
Annual Parasite Incidence (API) atau angka parasit malaria per 1.000
penduduk merupakan angka kesakitan yaitu jumlah penderita positif malaria
pada wilayah dibandingkan dengan jumlah penduduk beresiko terkena
malaria pada wilayah tersebut.
Di Puskesmas Kalirejo Sejak tahun 2016 hingga 2017 tidak ditemukan kasus
malaria.Hal ini dimungkinkan karena Puskesmas Kalirejo bukan daerah
endemic malaria .
4. HIV/ AIDS
17
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
5. Kusta
Penyakit Kusta merupakan penyakit serius yang harus ditangani. Penderita dapat
meninggal dunia atau sembuh dengan cacat permanen akibat yang
ditimbulkannya,karena kustamenyerang susunan saraf pusat .Penyakit ini juga
dapat menimbulkan gangguan pada kulit,mati rasa,dan kelumpuhan pada tangan
dan kaki.Selain itu Kusta dapat menyerang system pernafasan,mata,membrane
selaput lender. Kusta dapat menular melalui kontak kulit dengan
penderita.Terdapat dua tipe penderita kusta,yaitu type PB ( Pausi Bassiler) dan
type MB(Multi Basiler)
Wilayah kerja UPT Puskesmas Kalirejo kecamatan Negeri Katon dalam rentang
waktu 3 tahun (2016-2017)tidak ditemukan kasus kusta.
Hingga saat ini pemberantasan penyakit DBD belum bisa dilaksanakan sampai
tuntas. Hal ini berkaitan dengan perilaku dan cara pencegahan yang ada di
masyarakat belum berjalan secara maksimal, artinya pemberdayaan masyarakat
dengan koordinasi lintas sektor terkait dalam mengantisipasi penyakit DBD
belum maksimal.
Mewabahnya DBD terkait erat dengan meledaknya populasi nyamuk saat
banyak turun hujan.Aedes Aigypty biasanya hanya bertelur di bak bak mandi
namun ketika musim hujan,tempat bersarang mereka bisa berpindah ke tempat
tempatsaluran (got) yang airnya telah berganti akibat siraman hujan atau
cekungan yang menampung air bersih.
18
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo sangat fluktuatif , pada tahun
2015 terdapat 15 kasus di tahun 2016 meningkat menjadi 42 kasus pada tahun
2017 turun menjadi27 kasus, seagaimana disajikan dalam grafik berikut:
grafik .3.7
Pola penyakit DBD di Puskesmas Kalirejo tahun 2015 s / d 2017
42
27
2016
2017
Sumber: P2M
Grafik.3.8
Distribusi Penemuan Kasus dan Meninggal akibat DBD
di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo Tahun 2017
16 15
JML KASUS
14
MENINGGAL
12
10
8
6 5
4 4
4
2 1 1 1 1
0 0 0 00 00 00 00 00 0 00
0
Sumber: P2M
19
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Tampak dalam grafik bahwa kasus DBD terbanyak berada di desa Purworejo
yaitu 5 kasus,diikuti Kalirejo 4 kasus dan Kagungan Ratu 4 kasus.Kematian
akibat DBD ada 1 kasus di desa Purworejo.
Kasus Diare
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3
kali sehari dengan konsisteni encer dapat disertai lender / darah maupui prose n
tidak.sebagai akibat dari inflamasi pada lambung atau usus.
Angka kesakitan Diare di wilayah UPT Puskesmas Kalirejo terjadi peningkatan
pada setiap tahunnya seperti tampak pada table berikut;
Tabel 3.3
Pola Pemuan Kasus Diare di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo tahun 2017
TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2017
< 5 th > 5th <5 th > 5th <5 th > 5th
362 285 595 397 596 403
Sumber : P2 Diare
Dari tabel di atas dapat dilihat adanya kecenderungan terjadi peningkatan pada
tahun 2016 ditemukan 647 kasus, 992 kasus ditemukan pada tahun 2017 dan
pada tahun tahun 2017 ditemukan 999 kasus ,semua kasus dapat ditangani
100% . Upaya yang dilakukan adalah mengobati penderita , penyuluhan
tentang penanganan limbah rumah tangga, penyuluhan dan pembinaan PHBS (
pola hidup bersih dan sehat ).
Jika dilihat jumlah kasus diare berdasarkan wilayah kerja Puskesmas Kalirejo
tahun 2017seperti tampak dalam grafik sebagai berikut :
Grafik 3.9
Distribusi kasus diare diwilayah kerja Puskesmas Kalirejo tahun 2017
999
118 83
94 80 73 94 92 90 96 90 89
20
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
1. Penyakit Campak
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus ‘ paramiksovirus ‘ yang
ditandai dengan demam.ruam pada kulit,konjungtivitis,bisa disertai batuk.
Penyakit campak merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dicegah
dengan Imunisasi dan kebanyakan menyerang anak terutama balita dengan
system kekebalan tubuh yang rendah.Campak juga dapat menyerang remaja dan
dewasa muda yang belum mendapat imunisasi kedua. Penularan campak terjadi
melalui percikan ludah dari hidung,mulut maupun tenggorokan
penderita.Dalam kurun waktu 2016-2017 tidak ditemukan kasus campak
diwilayah kerja Puskesmas Kalirejo, namun tahun 2017 ditemukan 3 kasus
campak di desa Purworejo.
2.Tetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum adalah penyakit tetanus pada bayi lahir dngan tanda klinik
yang khas ,setelah 2 hari pertama bayi hidup,menangis,dan menyusui secara
normal,pad hari ke tiga atau lebih timbul kekakuan seluruh tubuh yang ditandai
dengan kesulitan membuka mulutdan menetek,dan risusul dengan kejang
kejang.( WHO,1989 ).Penyebab Tetanus Neonatorum adalah Clostridium Tetani
yang merupakan kuman gram positif,anaerob,bentuk batang dan ramping.Kuman
tersebut sering terdapat di tanah ,saluran pencernaan hewan dan manusia.
Pada rentang waktu 3 tahun ( 2013 – 2017) ,di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo
tidak diketemukan kasus Tetanus Neonatorum. Hal ini dikarenakan masyarakat
menyadari pentingnya imunisasi pada bumil dan bayi.
21
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Tabel 3.4
Cakupan Kegiatan Posbindu
3
2 2
0 0 0 0 0 0
0
23
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
CAKUPAN
95,7 96,8
92,3 92 93,4
89,3 88,3 89,8
85,6 84,5 86 84,5
Tampak dalam Grafik diatas bahwa ada beberapa desa dengan cakupan balita
mendapat kapsul vitamin A 2x per tahun belum mencapai target SPM ( 90 %)
yaitu desa Purworejo,Pujorahayu,Negeri Katon,Halangan Ratu dan Pejambon.
Cakupan Balita yang ditimbang berat badannya di Posyandu tahun 2017 seperti
tampak dalam grafik 3.12 berikut :
Grafik 3.12
Jumlah Balita ditimbang,BGM dan Gizi Buruk
di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo tahun2017
24
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
4000
2000
0
Jlh Balita
Balita ditimbang
BGM
GIZI BURUK
Dari seluruh balita yang ditimbang tidak ditemukan kasus balita gizi buruk
,namun ditemukan 11 Balita dengan BGM; desa Kalirejo1 kasus , Karang rejo 2
kasus , Negeri Katon 2 kasus, Halangan Ratu1 kasus,Pejambon 4 kasus, dan
Negara Saka 1 kasus.
Untuk lebih jelasnya penemuan kasus balita dengan BGM di wilayah kerja
Puskesmas Kalirejo dapat dilihat pada grafik.3.13. berikut ini;
Grafik 3.13
Distribusi Penemuan Balita BGM Puskesmas Kalirejo Tahun 2017
12 11
10
8
6
4
4
2 2
2 1 1 1
0 0 0 0 0
0
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
25
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
100.0 96.7 100.0 98.6 98.5 101.9 102.3 100.0 100.0 98.1 102.3 100.0
K1 K4
Cakupan kunjungan ibu hamil K1 terlihat masih ada 4 desa belum mencapai
target yang di tetapkan (100 %) dengan pencapaian terendah di Desa Negara
Saka sebesar 98,1 %, disusul desa PujoRahayu 98,5 %,Karangrejo 98,6 % dan
Kagungan Ratu 98,7 Namun ada 3 desa yang melampaui target pencapaian
sehingga secara keseluruhan Puskesmas Kalirejo sudah mencapai target
sebesar 100 %. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 seluruh desa sudah mencapai
target (95 %) ,kecuali 1 desa yang masih dibawah target yaitu desa Kagungan
ratu 93,33 % , sedangkan secara keseluruhan hasil cakupan Puskesmas telah
mencapai target sebesar 97,8 %.
26
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
CAKUPAN PERSENTASE
Tampak dalam grafik diatas bahwa seluruh desa telah melampaui target yang
telah ditentukan ( SPM 90 % ) , bahkan ada dua desa yang mencapai lebih dari
100 % yaitu desa Negeri Katon dan desa Pejambon,sedangkan Cakupan Linnakes
Puskesmas Kalirejo sebesar 100 %. Hal ini menunjukkan tingkat kepedulian
pemerintah dengan menempatkan bidan di seluruh wilayah binaan Puskesmas
Kalirejo.
Pelayanan kepada ibu nifas sesuai sandar minimal 3kali,kunjungan nifas pertama
pada 6 jam sampai 3 hari setelah perslinan,kunjungan nifas kedua yaitu pada hari
ke 4 - 28 setelah persalinan,dan kunjungan ketiga yaitu pada hari ke 29 sampai
27
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Grafik 4.3
Cakupan Linnakes dan Yannifas
97% 96% 100% 100% 100% 104% 100% 100% 102% 100% 100% 100%
97% 96% 100% 100% 100% 104% 100% 100% 102% 100% 100% 100%
Linnakes Yannifas
Cakupan Pelayanan nifas lengkap (ibu dan neonatus) sesuai standar (KN3)
Puskesmas Kalirejo Sama Persis sebagaimana cakupan Linnakes yaitu sebesar 100
%.
28
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
11 10 10
7 6 4 6 4
1 2 3
29
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
98.2
Sumber:Kesga
30
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Pesera KB yaitu pasangan usia suburyang menggunakan salah satucara atau alat
kontrasepsi.Peserta KB Aktif di wilayah UPT Puskesmas Kalirejo periode Tahun
2017mencapai 88 % ( target SPM 70% )
Cakupan peserta KB Aktif di wilayahUPT Puskesmas Kalirejo tahun 2017 dapat
dilihat pada grafik4.8sebagaiberikut :
Grafik.4.8
Peserta KB Aktif
Di Wilayah UPT Puskesmas Kalirejo Tahun 2017
4965
Jumlah Persentase
704
521 462 449 516 412 507 499 384 308
203
82% 83% 94% 75% 93% 90% 95% 89% 89% 88% 86% 88%
Sumber : KIA
Tabel. 4.1
31
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP
NO DESA
MOP/ MOW
IMPLANT
KONDOM
SUNTIK
IUD
PIL
%
%
1 Kalirejo 521 56 11% 1 0% 71 14% 11 2% 302 58% 80 15%
Sumber : sie.KIA
C. Pelayanan Imunisasi.
Bayi dan anak anak memiliki resiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular
yang dapat mematikan seperti Difteri,Tetanus,Hepatitis B,radang selaput otak,
dll.Salah satu pencegahan yang terbaik agar kelompok beresiko tersebut
terlindungi adalah dengan iminisasi.Imunisasi ada dua yaitu aktif dan
pasif.Imunisasi aktif adalah pemberian kuman yang sudah dimatikan atau di
lemahkan dengan tujuan untuk merangsang tubuh agar memproduksi antibody
sendiri.
1). Pelayanan Imunisasi Dasar pada bayi.
Imunisasi dasar pada bayi antara lain BCG,DPT-HB 3 , Polio 4 , dan Campak.
Cakupan Imunisasi dasar pada bayi di wilayah UPT Puskesmas Kalirejo
pada Tahun 2017 seperti tampak dalam grafik dibawah ini;
Grafik 4.9
Cakupan Imunisasi Dasar pada bayi
32
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Sumber:Program Imunisasi
Distribusi Cakupan Imunisasi dasar pada bayi berdasarkan wilayah kerja UPT
Puskesmas Kalirejo tahun 2017dapat dilihat lebih jelas pada grafik 4.10dibawah
ini :
Grafik.4.10
Distribusi Cakupan Pelayanan Imunisasi Dasar pada bayi berdasarkan wilayah
kerja UPT Puskesmas Kalirejo tahun 2017
140%
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Kali Kag. Pur Krg. P.ra Neg Tanj Hal. Peja Neg N.U. P
rejo Rat wor rejo hay . .rej Rat mb .sak Jaya K
u ejo u Ktn o u on a M
BCG 87% 96% 98% 109% 85% 90% 96% 68% 103% 77% 120% 93%
DPT/HB3 97% 120% 87% 103% 84% 75% 102% 81% 85% 116% 97% 94%
Polio 4 97% 120% 87% 103% 84% 75% 102% 81% 85% 116% 97% 94%
Campak 99% 93% 101% 82% 96% 96% 103% 67% 73% 100% 99% 91%
Sumber:Program Imunisasi
2). Imunisasi pada Ibu Hamil
Penyakit Tetanus pada ibu hamil maupun pada bayi disebabkan oleh toxin yang
diproduksi oleh bakteri Clostridium Tetani.Penyakit ini dapat dicegah dengan
33
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
pemberian Imunisasi TT pada ibu hamil yang diberikan minimal 2 kali saat
kehamilan (dimulai saat hamil atau sebelum hamil).Pemberian TT pada ibu
hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu
Grafik dibawah ini adalah cakupan imunisasi TT2+ pada Bumil di wilayah Puskesmas
Kalirejo pada Tahun 2017
Grafik.4.11Cakupan Pelayanan T.T 2+ Bumil.Puskesmas Kalirejo tahun2017
TT 2+ Jml TT 2+ %
84%
56% 83% 28% 71%
150% 101% 155% 102% 85% 49%
17%
567
43 71 102 73 19 47
87 55 44 21
5
Sumber:Program Imunisasi
Dari grafik diatas tampak bahwa desa dengan cakupan imunisasi TT2+ pada ibu hamil
tertinggi berada didesa Pujorahayu (155%) dan Purworejo (150%) ,sedangkan cakupan
terendah berada didesa kagungan ratu sebesar 17% dan Negeri Ulangan Jaya
(49%),Namun cakupan untuk tingkat Puskesmas sebesar 84 % . Hal ini sangat
dimungkinkan karena Imunisasi TT dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
Posyandu Balita ,sedangkan mobilisasi penduduk yang tinggi sehingga mendapatkan
imunisasi dan tercatat didesa lain.
34
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Sumber :P2TB
Pada dasarnya masih banyak penderita TB Paru yang belum terjaring, hal
ini dikarenakan secara program metode yang digunakan adalah Passive
promotive case Finding (Penemuan penderita secara pasif dengan promosi
35
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Series1 Series2
3
2
54%0 1 1 1 1 1 1
2% 3% 00% 4% 00% 3% 3% 12% 5% 4%
36
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Grafik.4.14
Distribusi Penemuan Kasus dan Meninggal akibat DBD
di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo Tahun 2017
37
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
16 15
JML KASUS
14
MENINGGAL
12
10
8
6 5
4 4
4
2 1 1 1 1
0 0 0 00 00 00 00 00 0 00
0
Sumber: P2M
Tampak dalam grafik bahwa kasus DBD terbanyak berada di desa Purworejo
yaitu 5 kasus,diikuti Kalirejo 4 kasus dan Kagungan Ratu 4 kasus.Kematian
akibat DBD ada 1 kasus di desa Purworejo.
Grafik 4.15
Distribusi kasus diare diwilayah kerja Puskesmas Kalirejo tahun 2017
38
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Pujor PUSK
Kalire Kag. Purw Karan Neg.K Tanj.r Hal. Peja Neg.s Neg.u
ahay ESMA
jo ratu orejo grejo aton ejo Ratu mbon aka .Jaya
u S
< 5 Th 67 45 57 44 50 55 53 55 58 61 51 596
> 5 Th 51 38 37 36 23 39 39 35 38 29 38 403
Sumber : P2 Diare
5). Malaria
Malaria secara epidemiologi merupakan penyakit menular yang local
spesifik, dan endemis di daerah rawa-rawa, genangan air payau di tepi rawa-
rawa dan tambak ikan yang tidak terurus. Malaria merupakan salah satu
penyakit menular yang mematikan. Setidaknya 270 juta penduduk dunia
menderita malaria, WHO mencatat setiap tahunnya tidak kurang 1 hingga 2
juta penduduk dunia meninggal karena penyakit yang disebarkan oleh
nyamuk Anopheles. Di Indonesia rata-rata kasus malaria klinis sebesar 15
juta per tahun dan mengancam penduduk di daerah endemis.
Annual Parasite Incidence (API) atau angka parasit malaria per 1.000
penduduk merupakan angka kesakitan yaitu jumlah penderita positif malaria
pada wilayah dibandingkan dengan jumlah penduduk beresiko terkena
malaria pada wilayah tersebut.
Di Puskesmas Kalirejo Sejak tahun 2016 hingga 2017 tidak ditemukan kasus
malaria.Hal ini dimungkinkan karena Puskesmas Kalirejo bukan daerah
endemic malaria .
39
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
7). Kusta
Penyakit Kusta merupakan penyakit serius yang harus ditangani. Penderita
dapat meninggal dunia atau sembuh dengan cacat permanen akibat yang
ditimbulkannya,karena kustamenyerang susunan saraf pusat .Penyakit ini juga
dapat menimbulkan gangguan pada kulit,mati rasa,dan kelumpuhan pada
tangan dan kaki.Selain itu Kusta dapat menyerang system
pernafasan,mata,membrane selaput lender. Kusta dapat menular melalui kontak
kulit dengan penderita. Terdapat dua tipe penderita kusta,yaitu type PB ( Pausi
Bassiler) dan type MB(Multi Basiler)
Wilayah kerja UPT Puskesmas Kalirejo kecamatan Negeri Katon dalam rentang
waktu 3 tahun (2016 -2017)tidak ditemukan kasus kusta.
Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menangani masala gizi yang
dihadapi masyarakat.Berdasarkan hasil pemantauan yang telah dilakukan
,masalah gizi yang sering ditemukan di masyarakat adalah kekurangan vitamin A
dan anemia gizi besi.
41
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
95,7 96,8
92,3 92 93,4
89,3 88,3 89,8
85,6 84,5 86 84,5
Grafik 4.17 diatas dapat diketahui ada beberapa desa dengan cakupan balita
mendapat kapsul vitamin A 2x per tahun belum mencapai target SPM ( 90 %)
yaitu desa Purworejo,Pujorahayu,Negeri Katon,Halangan Ratu dan Pejambon.
3. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif
42
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Masyarakat belum terbiasa dalam memberikan ASI tunggal pada bayi lahir
hingga usia 6 bulan, karena masih melekatnya kebiasaan orang tua dalam
memberikan makanan lain selain ASI seperti pisang dan makanan formula
lainnya. Mereka mengganggap ASI saja belum cukup untuk memenuhi
kebutuhannya serta dengan memberikan makanan pada bisa menguatkan otot dan
stamina bayi. Sehingga Kebiasaan untuk memberikan ASI exlusif masih dibawah
target standar SPM walaupun terjadi peningkatan setiap tahunnya Tahun 2017
terdapat 572Kelahiran hidup dan 236bayi (41,3 %) telah mendapatkan ASI Exlusif 6
bulan.dan pada tahun 2017 terdapat 611Kelahiran hidup dan 405bayi ( 66 %)
telah mendapatkan ASI Exlusif 6 bulan.
Distribusi Pemberian ASI Eksklusif berdaarkan wilayah kerja Puskesmas
Kalirejo tahun 2017 tampak dalam grafik 4.18 dibawah ini
70000%
60000% Grafik 4.18
Cakupan ASI Eksklusif
50000%
40000%
30000%
20000%
10000%
0%
Puj Neg PUS
Pur Kar Tanj Hal. Peja Neg Neg
Kali Kag. ora eri KES
wor ang ung Rat mb aras .u.
rejo ratu hay Kat MA
ejo rejo rejo u on aka Jaya
u on S
Cakupan 63% 93% 66% 66% 28% 84% 33% 79% 88% 83% 87% 66%
Bayi 70 27 53 64 60 49 80 62 60 47 39 611
Tampak dalam grafik diatas bahwa cakupan ASI Eksklusif tertinggi berada di
desa Kagungan ratu (93 %).dan cakupan terendah didesa Pujorahayu (28%).
43
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
1.1
0.7
-
-
95% 95% 95% 95% 95%
95% -95% -
95% 96% 96% 95% 96%
Dari grafik 4.19 diatas terlihat bahwa partisipasi masyarakat dalam membawa
anaknya ke Posyandu sudah cukup menggembirakan yaitu rata rata 95% (diatas
target SPM 90% ), diantara balita yang ditimbang tersebut masih ditemukan balita
dengan berat badan dibawah garis merah(BGM) sebanyak 8 balita (0,2 %) yang
44
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
NO DESA
TARGET ( % ) CAKUPAN (%) KESENJANGAN
(%)
Tabel 4.2 diatas dapat dijelaskan bahwa Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa
SD /MI oleh tenaga kesehatan ( Nakes ) dan tenaga terlatih seluruh SD/MI
sederajat masih jauh dibawah target yang ditetapkan ( 100 %). dimana cakupan
untuk tingkat Puskesmas sebesar 36 % atau terjadi kesenjangan sebesar 73,97 %
.Kegiatan program kesehatan Gigi dan Mulut di wilayah UPT Puskesmas Kalirejo
45
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
meliputi kegiatan dalam dan di luar gedung..Kegiatan UKGS dan UKGMD belum
dapat dilaksanakan secara maksimal dan kontinue. Hal ini disebabkan karena SDM
kesehatannya / perawat gigi yang ada 2 orang ,akan tetapi 1 orang masih baru dan
belum memahami peta wilayah kerja ,sehingga apabila melaksanakan kunjungan
ke sekolah atau desa maka pelayanan dalam gedung akan tergannggu . Oleh sebab
itu. kegiatan UKGMD hanya dlaksanakan melalui kegiatan integrasi
program.Adapun cakupan pelayanan kesgilut bisa dilihat pada grafik 4.20 dibawah
ini.
Grafik 4.20
Cakupan Pelayanan Kesgilut Puskesmas Kalirejo tahun 2017
7000
6000
5000
Axis Title
4000
3000
2000
1000
0
Kali Kag Pur Kar Puj Neg Tanj Hal Peja Neg Neg PUS
rejo ung wor ang ora eri ung ang mb aras eri KES
an ejo rejo hay Kat rejo an on aka Ula MA
ratu u on Rat nga S
u n
Jaya
SASARAN 845 285 609 639 641 523 927 677 706 564 425 6841
CAKUPAN(%) 47.2 39.3 64.5 74.3 67.6 70.6 51.1 52.3 39.9 67.6 30.4 55.6
46
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
B. Puskesmas Pembantu
Sarana kesehatan Pembantu yang ada di Wilayah kerja UPT Puskesmas Kalirejo
pada Tahun 2017 belum nampak perubahan terdiri dari 2 Pustu, yaitu; Pustu
Tanjungrejodalam kondisi rusak ringan dan Pustu Pejambon dalam kondisi baik.
Rasio Puskesmas Pembantu terhadap 6000 penduduk di Puskesmas Kalirejo
menunjukkan angka 0,36 .Ini berarti bahwa setiap 16.599 penduduk dilayani oleh 1
Puskesmas Pembantu.
1). Poskesdes
Poskesdes merupakan salah satu bentuk UKBM yang memberikan pelayanan
kesehatan dasar,buka setiap hari,dan dapat diakses dengan mudah oleh
pendudukdi wilaya tersebut.Poskesdes dikelola oleh 1 orang bidan dan
minimal 2 orang kader.
Jumlah Poskesdes yang ada di wilayah Puskesmas Kalirejo tahun 2017
sebanyak 11 unit yang menyebar di 11 desa ; 4poskesdes di bangun dengan
dana PNPM ,kondisi baik dan 7 poskesdes masih menumpang/menyewa
rumah warga.Hal ini sudah memenuhi konsep 1 desa 1 Poskesdes.
2).Posyandu
Posyandu(Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk UKBM yang
dikelola dan diselenggarakan oleh ,dari,untuk dan bersama masyarakat guna
memberdayakan masyarakat dan member kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar ,untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu,bayi dan balita.
Terdapat 25 posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kalirejo, dimana tiap
posyandu memiliki 5 kader dengan kategori aktif. Seluruh posyandu yang ada
termasuk strata madya dimana kegiatan sudah teratur dan jumlah kader 5
orang,namun kedepannya diharapkan strata ini meningkat menjadi purnama
atau bahkan ke posyandu mandiri . Jumlah kader yang dilatih baru 4 orang
dari 125 kader (3,2%) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Propinsi.Jumlah
Posyandu dan jumlah kader serta distribusinya menururt wilayah kerja
Puskesmas Kalirejo tahun 2017 seperti tampak pada tabel 5.1 berikut:
48
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Tabel 5.1
Jumlah Posyandu dan jumlah kader serta distribusinya menururt wilayah kerja
Puskesmas Kalirejo tahun 2017
JUMLAH POSYANDU
NO DESA KADER
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JML
1 Kalirejo 0 2 0 0 2 10
2 Kag. ratu 0 1 0 0 1 5
3 Purworejo 0 2 0 0 2 10
4 Karangrejo 0 2 0 0 2 10
5 Pujorahayu 1 1 0 0 2 10
6 Negeri Katon 0 2 0 0 2 10
7 Tanjungrejo 0 4 0 0 4 20
8 HalanganRatu 0 3 0 0 3 15
9 Pejambon 0 2 0 0 2 10
10 Negarasaka 0 2 0 0 2 10
11 Negeri U. Jaya 0 3 0 0 3 15
PUSKESMAS 1 24 0 0 25 125
3).Poskestren.
Pos Kesehatan Pesantren merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola dan
diselenggarakan oleh ,dari,untuk dan bersama masyarakat di lingkungan pondok
pesantren guna memberdayakan masyarakat yang mengutamakan pelayana
promotif,preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitative
dibawah binaan puskesmas setempat.Jumlah pondok pesantren yang ada di
wilayah kerja Puskesmas Kalirejo sebanyak 4 unit ,namun yang dibina dan masih
aktif hingga tahun 2017 sebanyak 1 unit .
4).Desa Siaga
Desa siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumberdaya dan
kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah terkait
kesehatan,bencana,dan kegawatdaruratan secara mandiri.Menurut bidang PSDK
kabupaten Pesawaran yang disajikan dalam profil kesehatan kabupaten
49
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Pesawaran tahun 2017 bahwa seluruh desa yang ada di kabupaten Pesawaran
dikategorikan desa siaga.
D.Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
BIDAN DOKTER
NO DESA BALAI KLINIK
PRAKTEK PRAKTEK
PENGOBATAN BERSALIN
SWASTA UMUM
1 Kalirejo — — 2 1
2 Kagungan ratu — — 1 —
3 Purworejo 1 — 1 —
4 Karangrejo — — 1 —
5 Pujorahayu — — 1 —
6 Negeri Katon — — 1 —
7 Tanjungrejo — — 1 —
8 Halangan Ratu — — 1 —
9 Pejambon — — 1 —
10 Negarasaka — — 1 —
11 Negeri Ulangan Jaya — — 1 —
PUSKESMAS 1 0 12 1
Sumber :Ka Tu PKM Kalirejo
50
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Grafik 5.1
proporsi tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Kalirejo tahun 2017.
53
JML
29
13
2 2 2 1 2 1
Sumber : TU
Dari grafik tersebut diatas tampak bahwa jenis ketenagaan terbanyak adalah
Bidan sebanyak 29 orang (55 % ),kemudian perawat sebanyak 13 orang (25%).
a. Dokter Umum
Dokter yang ada di Puskesmas Kalirejo sebanyak 2 orang semuanya PNS
.Rasio dokter terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2017 sebesar
51
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
c. Bidan
Jumlah bidan saat ini 29 orang dengan rasio 87,36 artinya setiap 88 bidan
melayani 100.000 penduduk (1 bidan melayani 1.145 penduduk)
100/100.000 penduduk.
d. Farmasi
Tenaga Farmasi yang ada di Puskesmas Kalirejo sebanyak 2 orang . Rasio
Farmasi terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2017 sebesar 6,02 artinya
setiap 6 farmasi melayani 100.000 penduduk (1 farmasi melayani 16.599
penduduk) .
e. Tenaga Sanitasi
Tenaga Sanitasi yang ada di Puskesmas Kalirejo sebanyak 1 orang harus
melayani 33.197 penduduk. Rasio Sanitarian 3,01 terhadap 100.000
penduduk pada tahun 2017 .
f. Analis Kesehatan
Tenaga Laboratorium (Analis Kesehatan) yang ada di Puskesmas Kalirejo
sebanyak 1 orang harus melayani 33.197 penduduk. Rasio Sanitarian 3,01
terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2017.
Tenaga kesehatan yang ada saat ini jika dilihat dari standar tenaga minimal
puskesmas pada permenkes Nomor 75 tahun 2016 maka Puskesmas Kalirejo
termasuk dalam kategori puskesmas kawasan pedesaan.
Standar minimal ketenagaan puskesmas dan ketersediaannya di Puskesmas
Kalirejo.
52
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
Tabel 5.3
Standar minimal ketenagaan puskesmas dan ketersediaannya
di Puskesmas Kalirejo tahun 2017
Standar
No Ketenagaan Minimal Ketersediaan
1 Dokter Umum 1 2
2 Dokter Gigi 1 0
3 Kesehatan Masyarakat 1 2
4 Perawat 5 13
5 Kesehatan Lingkungan 1 1
6 Bidan 4 29
7 Gizi 1 0
8 Farmasi 1 2
9 Analis Kesehatan 1 1
10 Administrasi 1 1
11 Pekarya 1 0
5.3PEMBIAYAANKESEHATAN
Kabupaten Pesawaran sejak Tahun 2009 telah menerapkan system Pelayanan
Gratis bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Untuk kegiatan operasional UPT
Puskesmas pada Tahun 2017 bersumber dari dana :
Tabel.5.4
Sumber Dana Kesehatan
UPT Puskesmas KalirejoTahun 2017
Sumber pembiayaan Jumlah Saldo
Dana Operasional - -
Total Rp.1.545.967.906,-
53
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
54
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
BAB VI
KESIMPULAN
55
PROFIL KESEHATAN UPT PUSKESMAS KALIREJO TAHUN 2016
ahli gizi seharusnya memiliki 1 dokter gigi dan 1 tenaga gizi sesuai dengan standar
tenaga minimal untuk Puskesmas kawasan pedesaan non rawat inap ( permenkes
Nomor 75 tahun 2016 ).
57