Bipolar Bhs Indo PDF
Bipolar Bhs Indo PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gangguan Bipolar
adalah gangguan perasaan (mood) yang terdiri dari paling sedikit satu
mental yang masuk dalam kategori penyakit gangguan jiwa. Dalam kurun
yang artinya antara kebahagiaan atau perasaan gembira yang terjadi secara
berlebihan dan perasaan depresi atau frustasi yang terjadi secara tidak wajar
dan tidak terkendalikan baik oleh penderitanya maupun orang lain dan
19
20
keluarganya. Pada siklus yang tidak menentu inilah bipolar berkembang dan
terus berkembang yang diikuti oleh episode – episode mania dan depresi
usia 5-6 tahun) sampai usia 50 tahun atau usia yang lebih tua untuk kasus-
kasus yang jarang, dengan usia rata-rata adalah 30 tahun. Gangguan Bipolar
I lebih sering terjadi pada orang yang telah bercerai dan hidup sendirian
daripada orang yang menikah, sosial ekonomi tinggi, dan orang yang tidak
aktivitas tidur yang berkurang menyebabkan sistem kerja syaraf dan pikiran
21
individu tidak tenang dan kaku. Maka akan sering mengalami imajinasi dan
waktu dan aktivitas tidur terganggu maka akan beresiko mengidap bipolar
(Mulyanto, 2003).
Bipolar disorder akan terlihat berbeda pada orang yang berbeda pula, hal
berbeda – beda pula. Gejala – gejalanya pun berbeda dan sangat bervariasi
cenderung pada mania atau depresi, sementara yang lainnya dapat bergatian
yaitu mania, hipomania, depresi, dan episode campuran. Setiap jenis mood
bipolar disorder memiliki gejala yang unik dan menarik. Adapun gejala –
gejala dari tahap mania diantaranya adalah Bipolar I (mania) yaitu jenis
dan campuran. Gejala yang terjadi pada tahap bipolar satu adalah bentuk
dari gejala mania yang berada pada tahap yang cukup mengkhawatirkan dan
mengalami depresi berat serta sering kali merasa frustasi secara tidak
22
manik dianggap terpisah satu sama lain dan harus ada periode bebas gejala
selama paling tidak 2 bulan di antara episode – episode tersebut. Jika tidak,
keadaan dimana individu merasakan suasana hati atau perasaan yang baik.
dalam satu titik keadaan dimana individu merasa sangat bahagia secara
berlebihan dan tidak dapat disembunyikan. Dalam situasi ini individu tidak
hipomania, tidak ada riwayat episode manik penuh atau episode campuran,
tidak disebabkan oleh efek – efek fisiologis dari substansi tertentu atau
kondisi medis secara umum, dan distres atau hendaya dalam fungsi yang
Jenis yang ketiga adalah depresi, bipolar pada tahap depresi mengalami
beberapa gejala pada tahapan episode – episode yang cenderung fokus pada
dan perilaku serta pola pikirnya tidak sehat. Dalam proses terjadinya atau
merasakan perasaan yang tidak teratur dan tidak menentu pada fungsi tubuh
mental disorder yang terakhir ini tidak mengalami gejala – gejala yang
sangat serius seperti jenis bipolar satu dan dua serta bipolar depresi yang
bipolar merasa putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Jenis
bipolar campuran merupakan suatu gejala dari bipolar satu (Mania), dua
(Hipomania), dan tiga (Depresi). Dalam kondisi ini individu cenderung akan
mengalami disfungsi yang tidak teratur pada anggota tubuhnya dimana hal
dan rendah (Meadow, 1989). Bagi penderita bipolar disorder jenis episode
(WHO) pada gangguan afektif bipolar dengan kode F31, antara lain :
aktivitasnya jelas terganggu, dan gangguan ini pada waktu tertentu terdiri
aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan
sempurna antar episode, dan insidensi pada kedua jenis kelamin kurang
episode mania yang berulang – ulang, dan karena pasien – pasien tersebut
(F31.8).
jarang melebihi satu tahun kecuali pada orang lanjut usia. Kedua macam
episode itu sering kali menyusul peristiwa hidup yang penuh stress atau
25
trauma mental lain. Episode pertama dapat timbul pada setiap usia dari
masa kanak sampai tua. Frekuensi episode dan pola remisi serta
Pedoman diagnostik :
Pedoman diagnostik :
Psikotik
Pedoman diagnostik :
(mood)
Sedang
Pedoman diagnostik :
gejala Psikotik
Pedoman diagnostik :
Gejala Psikotik
Pedoman diagnostik :
disertai agitasi dan kehilangan energi dan libido. Gejala depresif dan
gejala dari hipomania atau mania dapat juga bergantian dengan cepat,
dari hari ke hari bahkan dari jam ke jam. Diagnosa gangguan afektif
penyakit yang sekarang, dan jika episode ini telah berlangsung selama
sekurang-kurangnya 2 minggu.
tidak menderita sesuatu gangguan afektif yang nyata dan juga tidak
B. Terapi Dzikir
1. Definisi Dzikir
a. Ucapan lisan, gerak raga, maupun getaran hati sesuai dengan cara-
kepada Allah.
29
dzikir sebagai suatu ucapan, atau ingatan yang mempersucikan Allah dan
kedalam bentuk perilaku, sikap, gerak, dan penampilan yang baik, benar
dzikir secara etimologi berasal dari kata bahasa Arab dzakara, artinya
rangkaian imam dan islam yang mendapat perhatian khusus dan istimewa
ini.
selain ketakutan, yaitu suatu keyakinan bahwa semua stresor akan dapat
dihadapi dengan baik oleh bantuan Allah. Umat islam percaya bahwa
Dzikir berarti ingat kepada Allah, ingat ini tidak hanya sekedar
menyebut nama Allah dalam lisan atau dalam pikiran dan hati. akan tetapi
dzikir yang dimaksud adalah ingat akan Zat, Sifat dan Perbuatan-Nya
(Sangkan, 2002).
dengan lisan dan dzikir dengan hati. Dzikir lisan merupakan jalan yang
ketetapan dzikir hati, kemudian dengan dzikir hati inilah semua kedalaman
kejiwaan akan kelihatan lebih luas, sebab dalam wilayah ini Allah akan
bahwa manusia sadar akan dirinya yang berasal dari Sang Khalik, yang
dzikir yang dituturkan Rasulullah Saw. Bahwa dzikir kepada Allah itu
(Sangkan, 2002).
sebagai berikut, dzikir secara lisan seperti menyebut nama Allah berulang-
ulang, dan satu tingkat di atas dzikir lisan adalah hadirnya pemikiran
32
a. Niat
b. Taqarrub
c. Ihsan
Subhanahu Wata’ala.
33
a. Tadarru’
b. Khauf
yang kecil yang tidak berdaya tanpa adanya kekuatan dari Allah
Subhanahu Wata’ala.
f. Tawaddu’
Majied dan membaca doa – doa yang ma’tsur, yaitu doa – doa yang diterima
dzikir ialah segala lafazh (ucapan) yang disukai oleh umat dan membacanya
Artinya : saya akui kesucian Allah, segala puji dan sanjung kepunyaan-
Nya, tak ada Tuhan yang sebenarnya berhak disembah melainkan Allah dan
a. Tasbih : Subhanallah
Tasbih ialah mengakui kesucian Allah dari segala yang idak layak
b. Tahmid : Alhamdulillah
alam.
alam.
sendiri-Nya).
f. Basmallah : bismillahirrahmanirrahim
Artinya : Allah, Tuhan semesta alam cukup bagiku, aku tak perlu
h. Istighfar : Astaghfirullahaladzim
Tarhieb : 3 : 59)
niscaya Aku mengingat akan dia pada Diriku. Dan apabila dia menyebut
Bukhari Muslim).
yang tidak pernah berdzikir sama saja dengan orang yang sudah mati, yaitu
jiwanya yang telah mati. Sedangkan pada hadist kedua, Rasulullah Saw
maka Tuhan akan menyebut juga pada diri-Nya. Jadi, apabila seorang
hamba tidak pernah menyebut Tuhan, artinya Tuhan pun tidak pernah
dzikir yang digunakan dalam modul terapi dzikir pada penelitian ini.
oleh pelaku dzikir, yang dimaksud adalah dzikir dapat menentramkan hati.
membagi dzikir menjadi tiga bagian, yaitu dzikir jali (dzikir jelas, nyata),
a. Dzikir Jali
b. Dzikih Khafi
bahwa seorang sufi ketika melihat suatu benda apa saja, bukan
melihat benda itu, tetapi melihat Allah SWT. Artinya, benda itu
c. Dzikir Hakiki
Selain itu, tidak ada yang diingat selain Allah SWT. Untuk
4. Terapi Dzikir
2009), dzikir merupkan inti dari mistisme dalam Islam, penyebutan nama
Dzikir dapat mengubah tendensi jiwa dari orientasi ke luar dunia (lahir) ke
arah dunia dalam (batin), mengubah jiwa yang masih kacau karena
kecemasan.
negatif dan memunculkan emosi positif, seorang yang lemah jiwanya akan
menjadi lebih kuat setelah melakukan dzikir karena asma Allah yang
5. Prosedur Dzikir
berdzikir.
d. Setiap tarikan dan helaan nafas merupakan ucapan dzikir sehingga tiap
Sehingga segala hal yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT dan
Menurut Frager (2014), salah satu variasi lain dari latihan relaksasi
dzikir adalah dengan cara klien diminta untuk duduk dengan tangan di atas
ilaha naik dari pusar dan arahkan kata illa Allah turun ke hati, sehingga
bagian tubuh. Klien diminta untuk melirihkan suara hingga hanya dirinya
ataupun cinta selain Allah”. Kemudian dengan kalimat illa Allah klien
6. Kualitas Dzikir
lisan, getaran hati sesuai dengan cara-cara yang diajarkan oleh agama,
2018), yaitu:
a. Solemnity
b. Connectivity
aktivitas apapun.
43
c. Intensity
memiliki tingkat spiritualitas yang tinggi dengan keyakinan yang kuat hanya
kepada Allah dan dengan keyakinan ini dapat memberikan kontrol yang
kuat serta dapat mengarahkan individu ke arah yang positif. Dzikir dapat
Pada penelitian ini subjek yaitu orang dengan bipolar akan diberikan
pertolongan dan tidak ada harapan, ide untuk melakukan bunuh diri,
merupakan simptom depresi dari bipolar. Fokus pada pelatihan dzikir ini
dimana dengan memiliki problematika hidup yang tinggi maka subjek akan
sesi pelatihan yang tetap dapat dipantau dalam catatan harian. Ibadah
setiap kata yang diucapkan dan menghayati makna dari bacaan dzikir
tersebut.
yang tidak terikat dengan waktu, tempat, dan keadaan. Dzikir dapat
siapa saja yang mengucapkan bacaan dzikir artinya memiliki niat untuk
puji bagi Allah, tasbih (Subhanallah) yang mempunyai arti Maha Suci
pelatihan dzikir juga dapat memberikan pengaruh kepada subjek antara lain
hanya pada saat dilakukan. Akan tetapi, dengan kesadaran maka subjek
dapat memahami tujuan dari perbuatannya tersebut. Pada saat subjek sudah
dapat menghayati makna dzikir dengan baik, maka subjek juga dapat
merasakan dan terjaga. Sejalan dengan hal itu, materi dzikir dapat
keraguan atas manfaat dzikir yang telah Allah janjikan dan pemaknaan
dzikir juga dipengaruhi oleh pemahaman subjek terkait materi dzikir yang
akan semakin baik pula subjek dalam melaksanakan praktik dzikir. Lulu
merasakan getaran – getaran rasa yang lemas dan tubuh akan merasakan
atau terdapat konsep dawam dzikir. Kontinuitas atau dawam dzikir yang
Kalimat “selalu basah dengan dzikir” artinya adalah sebuah petunjuk untuk
hadist serta penugasan subjek untuk dapat tetap mengamalkan dzikir diluar
47
Penderita Bipolar
Terapi dzikir:
Dzikir mengingat Allah yang bertujuan untuk memfokuskan
pikiran. Dengan bacaan do’a dan dzikir orang akan menyerahkan
segala permasalahan hanya kepada Allah, sehingga beban stress
yang dihimpitnya mengalami penurunan (Fanada, 2012 dikutip
Indri W, 2014).
Manfaat Dzikir :
1. Menghilangkan kegelisahan hati (Q.S.Ar’d/13:28).
2. Menguatkan dan menentramkan hati (Q.S.Ar’d/13:28).
3. Menumbuhkan rasa syukur terhadap nikmat Allah. (Adz-Zakiey,
2005).
4. Mendatangkan kebahagiaan (Subandi, 2009).
5. Meyakini akan janji Allah di hari akhir. (Q.S. Al-Baqarah 186)
D. Hipotesis