Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR SENAM IBU HAMIL

Disusu Oleh :

Yosi Meichi Sianturi (160204012)

Ruang : 2.2

Dosen Pengajar :

Ns. Lasmarina Sinurat, M.Kep

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA


SENAM IBU HAMIL

Senam hamil adalah olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mempersiapkan ibu
hamil dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih teknik pernafasan dan sikap tubuh
serta melatih otot-otot yang akan berguna dalam proses persalinan sehingga diharapkan ibu
hamil siap menghadapi persalinan secara fisik atau mental (Artikel Senam Ibu Hamil).
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik
atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Senam hamil bertujuan untuk
mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan untuk berfungsi secara
optimal dalam persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau
tidak terdapat penyakit yang disertai kehamilan, yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal,
penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan kelainan letak), dan kehamilan
disertai anemia. Senam hamil dimulai pada umur kehamilan sekitar 24 sampai 28 minggu
(Manuaba, 1998).
Senam hamil adalah bagian dari perawatan antenatal pada beberapa pusat pelayanan
kesehatan tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, ataupun pusat pelayanan kesehatan
yang lainnya (Muhimah dan Safi’i, 2010). Pergerakan dan latihan senam kehamilan tidak saja
menguntungkan sang ibu, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang di
kandungan. Pada saat bayi mulai dapat bernafas sendiri, maka oksigen akan mengalir
kepadanya melalui plasenta, yaitu dari aliran darah ibunya ke dalam aliran darah bayi yang di
kandung. Senam kehamilan akan menambah jumlah oksigen dalam darah di seluruh tubuh
sang ibu dank arena itu aliran oksigen kepada bayi melalui plasenta juga akan menjadi lebih
lancar (Sani, 2002).
PROSEDUR SENAM IBU HAMIL
1. Rocking

Pengertian : Pelvic rocking exercises atau disebut sebagai goyang panggul merupakan
salah satu latihan dengan menggoyangkan panggul kearah kiri, kanan, depan maupun
belakang bisa juga dengan gerakan memutar panggul.

Tujuan : Melakukan latihan Pelvic rocking pada ibu hamil sebagai persiapan dan
melenturkan otot-otot panggul dalam menghadapi persalinan guna memperpendek lama
waktu persalinan kala I dan kala II.

Tahap Kerja
1. Tahap awal
a. Pastikan ibu dan bayi dalam keadaan sehat periksa TTV ibu dan denyut jantung
janin sebelum melakukan tindakan.
b. Menjelaskan latihan yang akan dilakukan diawali dengan latihan pernafasan,
gerakan kaki , gerakan panggul ke kekanan dan kekiri, gerakan panggul kedepan
dan kebelakang, gerakan panggul memutar 180º baik tanpa atau dengan bantuan
bola.
2. Tahap inti
a. Ibu berdiri tegak tetapi tetap rileks
b. Lakukan latihan pernafasan dengan menarik nafas dari hidung dan tahan ± 3 detik
lalu hembuskan nafas dari mulut berlahan ± 5 detik sebanyak 8 kali. Berbarengan
latihan pernafasan tanamkan dalam fikiran ibu hamil “ saya dan bayi sehat,
persalinan akan berjalan lancar dan menyenangkan”
c. Lakukan latihan pada kaki dengan gerakan kaki kedepan bergantian kanan dan kiri
secara bergantian sebanyak 8 hitungan, gerakan kaki kebelakang secara bergantian
sebanyak 8 hitungan dan gerakan kaki ke kanan dan kekiri secara bergantian
sebanyak 8 hitungan. Ulangi gerakan sebanyak 3 kali
d. Ambilah posisi berdiri dengan kaki sedikit ditekuk kemudian gerakan panggul
kekanan dan kekiri secara berlahan-lahan sebanyak 8 hitungan. Berdiri rileks dan
tarik nafas sebanyak 3 kali kemudian Ulangi latihan gerakan ini sebayak 3 kali.
e. Ambilah posisi berdiri dengan kaki sedikit ditekuk kemudian gerakan panggul
kedepan dan kebelakang secara berlahan-lahan sebanyak 8 hitungan. Berdiri rileks
dan tarik nafas sebanyak 3 kali kemudian Ulangi latihan gerakan ini sebayak 3
kali.
f. Ambilah posisi berdiri dengan kaki sedikit ditekuk kemudian gerakan panggul
memutar dari arah kanan kekiri 180º secara berlahan-lahan sebanyak 8 hitungan.
Berdiri rileks dan tarik nafas sebanyak 3 kali kemudian Ulangi latihan gerakan ini
sebayak 3 kali
g. Ambilah posisi berdiri dengan kaki sedikit ditekuk kemudian gerakan panggul
memutar dari arah kiri kekanan 180º secara berlahan-lahan sebanyak 8 hitungan.
Berdiri rileks dan tarik nafas sebanyak 3 kali kemudian Ulangi latihan gerakan ini
sebayak 3 kali
3. Tahap ahir
a. Ambil posisi duduk jika memungkinkan bersandar rilekskan kaki lanjutkan dengan
posisi bersila dan ahiri dengan latihan pernafasan sebanyak 3 kali latihan
pernafasan dengan menarik nafas dari hidung dan tahan ± 3 detik lalu hembuskan
nafas dari mulut berlahan ± 5. Berbarengan latihan pernafasan tanamkan dalam
fikiran ibu hamil “ saya dan bayi sehat, persalinan akan berjalan lancar dan
menyenangkan”
b. Diperhatikan dalam setiap langkah jika ibu merasa lelah maka istirahat sejenak
baru lanjutkan latihan, bila dirasakan ibu tidak kuat melakukan latihan maka
sebaiknya jumlah latihannya dikurangi pada tahap awal dan ditambah pada latihan
berikutnya secara bertahap

2. Leaning Forward ( Duduk Menghadap Sandaran Kursi)


Untuk mengatasi bayi sungsang memang lebih banyak dengan melakukan posisi
tindakan atau gerakan. Tidak menggunakan bahan-bahan tertentu. Posisi yang dapat
digunakan untuk mengatasi bayi sungsang selanjutnya adalah posisi forward leaning .

Cara ini sangat mudah untuk dilakukan, anda cukup membutuhkan sofa saja untuk
melakukan hal ini. Anda bisa melakukannya sendiri atau meminta bantuan orang lain. Anda
cobalah tiduran dibawah sofa. Kemudian letakan kaki diatas sofa dan tangan dibawah sofa

Lakukan cara ini secara rutin. Anda bisa melakukan 3 sampai 5 kali dalam sehari. Ini
akana sangat membantu mengatasi bayi sungsang kembali ke bentuk normal lagi.Itulah
beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi bayi sungsang. Selain cara tersebut
anda juga bisa mencoba untuk mendengarkan music di bagian perut.

Pilihlah music klasik, selain bisa merangsang otak bayi menjadi lebih pintar. Ternyata
juga bisa membantu mengatasi bayi sungsang. Bayi yang berumur 8 bulan keatas bisa
mendengarkan suara dari luar perut ibunya, walaupun dalam frekuensi yang kecil.

3. Squatting / Jongkok

Dapat mengurangi nyeri , Mengambil ke untungan adanya gaya gravitasi ,


memperluas bidang panggul , Membutuhkan sedikit dorongan meneran , dapat memudahkan
rotasi dan penurun janin pada persalinan sulit , Membantu ibu Jika ada dorongan untuk
meneran , Memungkinkan kenyamanan karena bebas dari beban berdiri , Keuntungan
mekanik-trunk atas menekan fundus.

4. Kneeling With Birthing Ball

Anda mungkin juga menyukai