OBESITAS
OBESITAS
Obesitas merupakan suatu keadaan dimana terdapat massa jaringan adiposa yang
berlebih. Penyakit ini bersifat multifaktorial dan dapat mengganggu kesehatan. Obesitas
dapat juga terjadi secara sekunder akibat adanya penyakit penyebab. Beberapa penyakit yang
dapat menyebabkan obesitas adalah defisiensi hormon tiroid (hipotiroidisme), sindrom
ovarium polikistik, sindrom Cushing, kelainan di hipolatamus, dan mutasi genetik.
Pada tahun 2000 WHO membuat klasifikasi berat badan berdasarkan IMT (Indeks
Massa Tubuh). Obesitas didefinisikan bila IMT seseorang >30 kg/m2. Sedangkan wilayah
Asia Pasifik pada saat ini telah mengusulkan kriteria dan klasifikasi obesitas sendiri.
PENDEKATAN DIAGNOSIS
Diagnosis obesitas ditegakkan dengan cara pengukuran IMT, yaitu berat badan dalam
kilogram (kg) dibagi tinggi dalam meter kuadrat (m2). Pada pemeriksaan fisik, harus
diperiksa tekanan darah, nadi, suhu tubuh, berat badan, tinggi badan, IMT, dan lingkaran
perut. Berikut adalah klasifikasi berat badan lebih dan obesitas menurut kriteria Asia Pasifik.
Tabel 1. Klasifikasi Berat Badan Lebih dan Obesitas berdasarkan IMT dan Lingkar
Perut menurut Kriteria Asia Pasifik.
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
Tiap peningkatan 5kg/m2 berhubungan dengan peningkatan risiko kematian sebesar
30%.
UNIT TERKAIT
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TATALAKSANA
NONFARMAKOLOGIS
FARMAKOLOGIS
Orlistat
PEMBEDAHAN
Indikasi: BMI ≥35 kg/m2 ; adanya satu atau lebih penyakit komorbid yang dapat
teratasi secara signifikan dengan penurunan berat badan (imobilitas,artritis. DM tipe 2); berat
badan tidak dapat dikontrol setelah dilakukan pengontrolan diet, aktivitas fisik, terapi
perilaku dan obat-obatan.