Anda di halaman 1dari 33

PEDOMAN UNIT INSTALASI GIZI

i
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM RS ......................................................................... 2
BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN RS .................................................................. 3
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS ................................................................ 5
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA ............................................... 6
BAB VI URAIAN JABATAN ................................................................................. 7
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ..................................................................... 16
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ...................... 19
BAB IX PROGRAM ORIENTASI ........................................................................... 21
BAB X PERTEMUAN/ RAPAT ............................................................................ 26
BAB XI PELAPORAN ............................................................................................ 28

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pelayanan Gizi Rumah sakit merupakan suatu penyelenggaraan makanan kepada pasien
dan karyawan yang diawali dari perencanan menu sampai pendistribusian dalam rangka
pencapaian status gizi yang optimal melalui pemberian diet yang tepat.Dalam hal ini termasuk
juga pencatatan dan pelaporan.
Unit gizi merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja dengan kemampuan
khusus untuk memberikan pelayanan gizi yang bermutu kepada pasien dan karyawan sehingga
mempercepat proses penyembuhan pasien dan memperpendek masa rawatnya.
Dalam kegiatan sehari-hari, Unit Gizi RS.disamping melayani pasien maupun karyawan
juga melayani permintaan dari tiap-tiap unit yang berhubungan dengan makanan.

1.2 TUJUAN UMUM


Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan pelayanan
kepada pasien dan karyawan sehingga sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit
.
1.3 TUJUAN KHUSUS
1. Memudahkan bagi tenaga gizi untuk membantu terciptanya kelancaran pelayanan
makanan kepada pasien dan karyawan.
2. Setiap tenaga gizi dapat bekerja berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Unit Gizi
RS .

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD KOTAAGUNG

2.1 IDENTITAS RUMAH SAKIT


 Nama Pemrakarsa :Rumah Sakit Umum Daerah Kotaagung
 Jenis Badan Hukum : Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus
 Alamat Pemrakarsa : Jl. Soekarno Hatta Kompleks Islamic Center
Kotaagung
 Nomor Telepon/Fax : (0722) 7220081 / (0722) 7220083
 E-mail : infomedikrsud@yahoo.com
 Jenis Kegiatan : Rumah Sakit Umum
 Nomor Surat Izin : B.51/46/II/2015
 Kode Rumah Sakit : 1802027
 KelasRumah Sakit : Tipe C
 Lokasi usaha/kegiatan rumah sakit : Pekon Kedamaian Kecamatan Kotaagung
 Luas Tanah : 57.925 m2
 Luas Bangunan Rumah Sakit : 5.976 m2
 Penanggung Jawab : Pemerintah Daerah Kabupaten
 Jabatan Penanggung Jawab : Bupati Tanggamus

2.2 PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT

Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu wilayah yang sangat strategis, berada di
jalan lintas Sumatera dan antar Kabupaten, sehingga menyebabkan tingginya mobilitas
masyarakat. Dalam kondisi seperti ini, mulai dari masyarakat setempat hingga masyarakat
transit sangat membutuhkan ketersediaan pusat layanan kesehatan yang memadai dan
berkualitas.
Rumah Sakit hadir untuk menjawab kebutuhan lebih dari 400.000 (empat ratus ribu)
masyarakat Kabupaten Tanggamus dan masyarakat Kabupaten sekitarnya.
Rumah Sakit masih terus melakukan pembenahan sampai saat ini, seiring dengan
tuntutan pelayanan kesehatan masyarakat yang makin meningkat. Sejumlah dokter ahli dan
sarana kesehatan di Rumah Sakit terus dilengkapi untuk menjawab kebutuhan pelayanan
kesehatan prima di Rumah Sakit tersebut.

2
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RS.

3.1 Visi Rumah Sakit


Menjadi Rumah Sakit Mandiri, Pilihan Utama untuk Masyarakat Kabupaten
Tanggamus dan Sekitarnya.

3.2 Misi Rumah Sakit


a. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan dengan cepat, akurat dan mudah
b. Meningkatkan dan Mengembangkan Kompetensi/Profesionalisme Sumber
Daya Manusia/aparatur Rumah Sakit.
c. Meningkatkan Administrasi Kebijakan Kesehatan, Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit.
d. Meningkatkan dan Mengembangkan Tata Ruang Rumah Sakt Yang
Berwawasan Lingkungan
e. Menciptakan Iklim Kerja yang Sehat dan Berkeadilan
3.3 Falsafah
Merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini oleh setiap petugas rumah sakit sebagai
pedoman dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat/pasien:
a. RS menjadi kebanggaan seluruh manajemen dan karyawan.
b. Melayani dengan hati, senyum, sapa, sopan, berempati, inovatif, serta
mengutamakan keselamatan pasien.
c. Bekerja profesional, berbudaya, tulus, serta menjungjung tinggi moral dan
etika.
d. Pengabdian merupakan amanah, panggilan hati nurani, ibadah, dan prestise
e. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan keilmuan yang ilmiah demi
kemanusiaan
3.4 Nilai

"Jujur, Profesional, Komunikatif dan Ikhlas, serta Peduli dalam melaksanakan tugas"

3
3.5 Tujuan

1) Terwujudnya pelayanan kesehatan prima yang memenuhi kaidah keselamatan


pasien (Patient Safety)

2) Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang bermutu tinggi dengan tarif yang
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

3) Terwujudnya SDM yang profesional dan berorientasi kepada pelayanan


pelanggan.

4) Terwujudnya kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh sumber daya
manusia rumah sakit.

4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

DIREKTUR

dr. YUDI INDARTO, MM.Kes

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL


BAGIAN TATA USAHA
Dokter Apoteker Perekam Medis
Tekhnik
Dokter Gigi Ass Apoteker Elektromedik
ANDI FIRDAUSI, SE.,MM
Pranata
Bidan Sanitarian Laboratorium
Perawat Nutrisionis Fisioterafis
Perawat Gigi Radiogrefer
Sub Bagian Sub Bagian Info Sub Bagian Umum &
Kepegawaian Medik RT

YAYAT SUGIAT,
ELY NOVYANTI, SKM MASRUNDANI, SE
Amd Kep

Bidang Perenc & Keu Bidang Pelayanan Bidang Keperawatan

MARHAENISA AR, SKM Hj. ASIAWATI, S.ST.,M. Kes BUDI M. GHOZALI, SKM. M. Kes

Seksi
Seksi Perencanaan & Seksi Pelayanan Seksi Penunjang Seksi
Seksi Keuangan Pelayanan
Pengembangan Medik Pelayanan Medik Keperawatan
Keperawatan
JOERI K.
SRI HANDAYANI, HASAN BASRI, NEDALIA,
ABIEMANYU, SKM, AZIAN AS, SE PONIAH, Amd. Keb
SKM A.Md.Kep SKM.,M.M
M.PH

Petikan Perda Kabupaten Tanggamus


Nomor : 07 Tahun 2008
Tanggal :24 April
2008
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanggamus

5
BAB V
STRUKTUR UNIT GIZIRS.

DIREKTUR

KEPALA BAGIAN PENUNJANG

KASI PENUNJANG

PENANGGUNG JAWABGIZI

JURU MASAK PENYAJI DISTRIBUSI

6
BAB VI
URAIAN JABATAN

6. 1 PENANGGUNG JAWAB UNIT GIZI


A. Nama Unit Kerja :Unit Gizi
B. Nama Jabatan :Penanggung Jawab Unit Gizi
C. Pengertian
Seseorang yang diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan
semua kegiatan pelayanan di Unit Gizi RS.
.
D. Hasil Kerja
 Target yang harus dicapai di Unit Gizi
 Membuat standart pelayanan gizi RS.
 Mensupervisi karyawan gizi.
 Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan atasannya.

E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada : Kepala Seksi Penunjang Medik
2. Sub Ordinasi : Unit Gizi
3. Hubungan Koordinasi : Seluruh Kepala Unit

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal : D3 Gizi atau setingkat
2. Umur : Minimal 23 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang
3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2 tahun
4. Ketrampilan :
a. Memiliki kemampuan memimpin, memotivasi dan manajemen
POAC(Planning,Organizing, Actuating, Controlling).
b. Memiliki pengetahuan dasar tentang manajemen :
 Produksi makanan vegetarian dan pengetahuan kesehatan serta nutrisi makanan
vegetarian.
7
 Personalia dan peraturannya.
 Hubungan masyarakat.
 Pembelian.
 Rumah Sakit. (Pelayanan, Pemeliharaan pengamanan peralatan dan perlengkapan
dapur makanan dan minuman, Administrasi Umum)
c. Mampu menerapkan cara termudah dan tercepat untuk menjadi unggul, bisa menguasai
ilmu apapun dan menjadi unggul di berbagai bidang yaitu melalui proses belajar dan
mengajar.

G. Uraian Tugas
Memimpin dan mengelola pelayanan gizi agar tujuan unit kerjanya terwujud dengan jalan
menerapkan 25 prinsip kepemimpinan dan prinsip manajemen POAC, yaitu :
1. Menetapkan target yang harus dicapai oleh bagiannya berdasarkan Rencana Kerja Global
yang telah ditetapkan oleh Direktur.
2. Menetapkan rencana unit kerjanya secara terpadu dengan rencana unit kerja lain yang
terkait.
3. Menetapkan jumlah pembelian dan persetujuan permintaan barang habis pakai berdasarkan
target yang telah ditetapkan.
4. Membuat usulan tentang jadwal dinas bulanan dan cuti karyawan selama setahun.
5. Membuat usulan tentang anggaran dan pengadaan sumber daya tahunan.
6. Membuat usulan tentang penyesuaian program pendidikan dan pelatihan dari unit
kerjanya.
7. Membuat usulan tentang peningkatan citarasa makanan dan pergantian menu makanan
setiap 3 bulan sekali.
8. Mengetahui dan memahami prinsip diet.
9. Mengetahui dan mengerti cara membuat rencana yang dikerjakan oleh cook, penyaji dan
distribusi.
10. Melakukan penyuluhan makanan vegetarian.
11. Memberikan konsultasi gizi berbagai penyakit.
12. Memberikan pengarahan kepada diet cook tentang cara memasak untuk diet tertentu.
13. Membuat standart resep dan standart porsi makanan.
14. Mengkoordinasi petugas distribusi dan penyaji dalam menjalankan tugasnya.
15. Mengorganisir, menmgkoordinir dan mensupervisi seluruh SDM sesuai dengan rencana
kerjanya dalam mewujudkan tujuan unit kerjanya.
8
16. Mengadakan stok opname mingguan.
17. Mengalokasikan sumber daya unit kerjanya secara tepat waktu, tepat guna dan efisien.
18. Meningkatkan produktifitas kerja, efisiensi dan loyalitas karyawan.
19. Menciptakan keharmonisan suasana kerja, kewajaran pemeliharaan sumber dayanya,
kenyamanan dan pemulihan kesehatan pasien RS.
20. Mengawasi dan memonitor serta mengevaluasi hasil kerja, pelaksanaan kegiatan kerja
karyawan, kecocokan jumlah stok barang yang ada, kewajaran pemakaian telephone,
listrik, air, gas dan mengevaluasi tingkat kepuasan pasien atas kelezatan dan kecukupan
gizinya.
21. Membuat laporan bulanan hasil kegiatan.
22. Mengikuti rapat pimpinan mingguan, rapat bulanan manajemen, rapat lainnya sesuai
kebutuhan serta rapat mingguan unit kerjanya.
23. Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan atasan.

H. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan jalan memimpin dan
mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang berlaku.
2. Bertanggung jawab untuk menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan secara
tuntas.

I. Wewenang
1. Menerima atau menolak pemberian ijin meninggalkan pekerjaan termasuk cuti.
2. Menerima atau menolak usulan kerja lembur.
3. Membuat atau menyetujui usulan pemberian surat peringatan kepada karyawannya.
4. Mewakili manajemen untuk mengikuti rapat dengan pihak manapun.
5. Mengusulkan kepada rapat pimpinan untuk mengevaluasi : pemberian penghargaan khusus
kepada karyawannya, penambahan atau pengurangan SDM, serta usul-usul lain yang
bermanfaat.
6. Lain-lain sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas dan tanggung jawab.

9
6.2 JURU MASAK DIET PASIEN
A. Nama Unit Kerja :Unit Gizi
B. Nama Jabatan:Juru Masak Diet pasien
C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pemasakan makanan pasien
D. Hasil Kerja
 Menciptakan citarasa
 Membuat hasil masakan yang sesuai dengan standartnya
 Memasak tepat waktu.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada : Kepala Bidang Penunjang Medik, Kasi Penunjang dan
Penanggung Jawab Unit Gizi
2. Sub Ordinasi : Penyaji dan Distribusi
3. Hubungan Koordinasi : Unit lain yang terkait

F. Persyaratan dan Kualifikasi


1. Pendidikan Formal : Minimal SMKK Boga dan atau sederajat
2. Umur : Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang
3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun
4. Ketrampilan
 Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan kebutuhan
pasien.
 Mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar Gizi.
 Menjaga kecepatan waktu, ketepatan menu, warna, rasa, maupun kematangannya
terjaga sehingga tidak merubah cita rasadan selera.
 Menjaga kebersihan masakan (makanan) maupun peralatan dapur serta ruangan
kerjanya.
 Mampu mengkomunikasikan tentang hal-hal yang terjadi pada atasan.
 Mengetahui standart resep dan standart porsi.

10
G. Uraian Tugas
1. Membaca serta memahami menu hari itu.
2. Membaca laporan serta permintaan khusus makanan pasien di luar menu.
3. Mempersiapkan alat-alat untuk memasak.
4. Meracik bahan lauk yang sudak ada.
5. Membuat dan memanggang lauk untuk yang harus dipanggang dan memasak lauk
yang memerlukan waktu lama.
6. Membuat lauk untuk pasien yang diet.
7. Memasak lauk tambahan VIP dan kelas I.
8. Mencuci alat yang sudah dipakai dan siapkan untuk pemasakan berikutnya.
9. Membersihkan kompor dan areal kerja.
10. Meracik bahan lauk untuk persiapan masak sore.
11. Memasak lauk sore yang memerlukan waktu lama.
12. Memasak lauk yang berdiet untuk masakan sore hari.
13. Memasak lauk tambahan VIP dan kelas I sore hari.
14. Menyapu dan membersihkan areal dapur.
15. Membuat puding.
16. Mendistribusikan makanan pasien.

H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Menyiapkan peralatan memasak.
4. Memasak makanan sesuai dengan menu dan orderan makanan berdiet tanpa
mengurangi citarasa dan warna makanan.
5. Memberi pelayanan gizi secara tidak langsung kepada pasien.
6. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman kerja.
7. Bertanggungjawab terhadap keberadaan peralatan memasak.
8. Mengikuti pelatihan dan pendidikan gizi.
9. Memegang teguh rahasia jabatan.
10. Melakukan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
11. Menerapkan kebijaksanaan dalam pengendalian infeksi di lingkungan kerjanya.
12. Bertanggungjawab menjaga mutu maupun citarasa dalam memasak.
13. Bertanggungjawab atas areal kerja dan peralatan masak.
11
14. Bertanggungjawab apabila ada bahan makanan yang tidak ada.
15. Bertanggungjawab atas makanan dari awal sampai selesai sesuai dengan makanan
yang diorder.
16. Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.

I. Wewenang

1. Merubah menu apabila terdapat kesamaan menu dalam satu hari.


2. Mengusulkan apabila ada kejanggalan dalam membuat menu.
3. Memberikan masukan-masukan apabila ada menu baru.

6.3 PENYAJI PASIEN


A. Nama Unit Kerja :Unit Gizi
B. Nama Jabatan:Penyaji Pasien

C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana untuk menyiapkan makanan pasien sesuai dengan
pesanan dan dietnya serta sebagai pelaksana pengantaran makanan ke pasien.

D. Hasil Kerja
 Menyajikan makanan yang baik sehingga mengundang selera.
 Porsi makan sesuai standart yang ditentukan.
 Disajikan dengan tepat waktu.

E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada : Kepala Bidang Penunjang Medik, Kasi Penunjang dan
Penanggung Jawab Unit Gizi
2. Sub Ordinasi : Penyaji dan Distribusi
3. Hubungan Koordinasi : Unit lain yang terkait

12
F. Persyaratan dan Kualifikasi
1. Pendidikan Formal : Minimal SMKK dan atau sederajat
2. Umur : Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang
3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun
4. Ketrampilan
 Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan kebutuhan
pasien.
 Mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar gizi.
 Membantu memasak demi persiapan, penyiapan, penyajian makanan supaya tepat
waktu.
 Menjaga ketepatan waktu, menu maupun kematangannya, juga rasa sehingga tidak
merusak cita rasa dan selera.
 Mampu mempersiapkan sonde (formula RS) untuk pasien yang membutuhkan.
 Ikut membantu menyiapkan makanan snack atau untuk keperluan pasien
 Mampu berkomunikasi tetang hal-hal yang terjadi pada atasan.

G. Uraian Tugas
1. Membaca laporan.
2. Menyiapkan makan, mengontrol peralatan pasien serta memasukkan makanan yang sudah
disiapkan ke dalam troly makan yang akan dicek ahli gizi.
3. Mengantar makanan kepada setiap pasien sesuai nama, kelas, diet dan pesanannya.
4. Mengecek stiker makan apabila ada perubahan makanan dan dietnya.
5. Menyiapkan snack pasien dan dokter.
6. Membagi snack serta mengangkat peralatan makan pasien
7. Mengambil peralatan kotor dari tiap-tiap kamar perawatan.
8. Menawarkan pilihan menu kepada setiap pasien sesuai dengan dietnya.
9. Membuat sonde (formula RS) untuk pasien dengan NGT.
10. Membuat stiker makan pasien.
11. Membuat laporan kerja dan hambatan-hambatannya.
12. Operan kerja .

13
H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Memberikan pelayanan gizi secara langsung kepada pasien.
4. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman sekerja.
5. Bertanggungjawab atas keberadaan peralatan makan pasien.
6. Mengikuti pelatihan dan pendidikan mengenai gizi.
7. Menerapkan sistem pencatatan dan pelaporan gizi.
8. Memelihara kebersihan lingkungan kerja.
9. Melaksanakan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
10. Melaksanakan instruksi khusus atas perintah atasan.

I. Wewenang
 Bilamana tidak ada ahli gizi maupun penangung jawab gizi, maka apabila ada
kesalahan pendistribusian makanan harus segera dapat menyelesaikannya.

6.4 DISTRIBUSI
A. Nama Unit Kerja :Unit Gizi
B. Nama Jabatan :Distribusi
C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pengantaran makanan pasien dari dapur gizi
ke tiap lantai dan sebagai pelaksana kebersihan baik peralatan maupun seluruh ruangan gizi.
D. Hasil Kerja
 Menciptakan lingkungan kerja yang bersih
 Membantu dalam hal pelayanan gizi
 Menjaga keberadaan peralatan gizi

E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada : Kepala Bidang Penunjang Medik, Kasi Penunjang dan
Penanggung Jawab Unit Gizi
2. Sub Ordinasi : Penyaji dan Distribusi
3. Hubungan Koordinasi : Unit lain yang terkait

14
F. Persyaratan dan Kualifikasi
1. Pendidikan Formal : Minimal SMAdan atau sederajat
2. Umur : Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang
3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun
4. Ketrampilan
 Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan kebutuhan
pasien.
 Mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar gizi.
 Membantu memasak demi persiapan penyiapan penyajian makanan supaya tepat
waktu.
 Membantu dalam hal pengantaran makanan pasien ke ruangan/ lantai.
 Membersihkan lingkungan kerja
 Ikut membantu meyiapkan makanan snack atau untuk keperluan pasien
 Mampu berkomunikasi tetang hal-hal yang terjadi pada atasan.
 Mengantar snack dan makanan untuk dokter.
 Dapat melakukan tugas pelaksana juru masak pasien dan dokter pada malam hari.

G. Uraian Tugas
1. Mengantar makanan pasien ke ruangan/lantai.
2. Membersihkan ruangan dapur dan membuang sampah.
3. Mencuci semua peralatan makan pasien.
4. Memasak dan mencetak nasi, bubur untuk pasien.
5. Menyiapkan nampan dan peralatan makan pasien.
6. Menyiapkan puding, buah dan minuman.
7. Mengantar makanan dan snack dokter.

H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Memberikan pelayanan gizi secara tidak langsung kepada pasien.
4. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman sekerja.
5. Bertanggungjawab atas keberadaan peralatan makan pasien.
6. Mengikuti pelatihan dan pendidikan mengenai gizi.
15
7. Menerapkan sistem pencatatan dan pelaporan gizi.
8. Memelihara kebersihan lingkungan kerja.
9. Melaksanakan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
10. Melaksanakan instruksi khusus atas perintah atasan.

I. Wewenang
 Melaksanakan pesanan makanan pasien dengan diet khusus.

16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT GIZI

Hubungan kerja di UnitGizi bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi dalam
pelaksanaan kegiatannya dan dilakukan melalui pertemuan atau surat dinas. Hubungan kerja di
Unit Gizi terbagi menjadi 2 hubungan kerja yaitu : Hubungan Intern dan Hubungan Extern.

7.1 HUBUNGAN INTERN


1. LOGISTIK UMUM
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di Unit Gizi, diperoleh dari logistik
umum
2. PEMBELIAN
Kebutuhan bahan makanan dengan spesifikasi yang telah ditetapkan di Unit Gizi,
diperoleh dari bagian pembelian
3. KEUANGAN
Kebutuhan keuangan untuk dana belanja harian dan pembayaran supplier di Unit Gizi,
diperoleh dari bagian keuangan dengan cara mencairkan bon sesuai prosedur permintaan belanja
Unit Gizi.
4. UNIT KAMAR OPERASI
Melayani permintaan makan dokter yang melakukan tindakan operasi dengan cara
memesan terlebih dahulu sesuai dengan permintaan dokter tersebut.
5. TEHNISI
Kerusakan peralatan dapur maupun fasilitas yang ada di Unit Gizi akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian tehnisi dengan prosedur permintaan perbaikan alat dan peralatan.
6. UMUM
Menyiapkan makanan dan melakukan pengantaran catering makanan karyawan RS..
7. PERAWAT UNIT RAWAT INAP
 Melakukan kerjasama dalam memberikan pelayanan gizi kepada pasien.
 Membantu pasien pada waktu makan dan menerima keluhan pasien yang berhubungan
dengan makanannya.
 Bersama-sama memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan gizi pasien.
 Melakukan pemantauan dan melaporkan asupan makanan dan respon terhadap
diet/makanan yang diberikan.
17
 Perawat melaporkan mengenai pasien baru ke Unit gizi
 Perawat melaporkan mengenai pasien pulang ke Unit gizi
 Perawat melaporkan permintaan makan pasien ke Unit gizi
 Perawat melaporkan perubahan diet pasien ke Unit gizi
 Perawat melaporkan permintaan konsultasi gizi pasien rawat inap ke ahli gizi RS.
 Bagian gizi melakukan serah terima makanan sonde pasien ke perawat RS.
8. DOKTER
 Berkerjasama dalam memantau masalah-masalah yang berkaitan dengan gizi pasien,
asupan makanan serta respon pasien terhadap diet/makanan yang diberikan.
 Menentukan rencana diet sementara bilamana belum ada penentuan diet dari dokter yang
bertanggungjawab.
 Merujuk pasien untuk konsultasi gizi dengan ahli gizi
9. PERAWAT UNIT RAWAT JALAN

 Bagian gizi melayani permintaan extra snack dan teh dokter yang bertugas dari Unit Rawat
Jalan
 Bagian Gizi melayani permintaan konsultasi gizi pasien rawat jalan dari Unit Rawat Jalan
10. SEKRETARIAT
Bagian gizi melayani permintaan makanan maupun snack untuk acara/rapat dari bagian
sekretariat dan disertai formulir permintaan makan
11. UNIT GAWAT DARURAT

 Bagian gizi melayani permintaan makan dan snack dokter Unit Gawat Darurat
 Bagian gizi melayani permintaan makan dokter jaga malam Unit Gawat Darurat
12. KASIR
Bagian gizi meminta bukti pembayaran dari extra catering pasien dan konsultasi gizi dari
kasir
13. OPERATOR
Melakukan kerjasama dalam menghubungkan dengan pihak ekstern (pihak luar)

18
7.2 HUBUNGAN EKSTERN

1. DINASKESEHATAN
Unit gizi RS.berkewajiban memberikan laporan kepada Pihak Dinas Kesehatan bilamana
ada penderita gizi buruk yang dirawat di RS. dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh
pihak terkait.

2. PASIEN RAWAT JALAN


Lewat telephone, ahli gizi RS. melayani permintaan konsultasi bilamana ada kesulitan dan
ada yang belum dipahami oleh pihak keluarga atau pasien tentang konsultasi yang telah diberikan
sebelumnya atau datang untuk minta kejelasan kembali.

19
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM GIZI
RS.

8.1 KUALIFIKASI SDM GIZI

Nama Jabatan Kualifikasi Formal dam Informal Tenaga yang


dibutuhkan
Penanggung Jawab S1 gizi – D3 gizi 1
Unit Gizi Pengalaman minimal 2 tahun.
Juru Masak Pasien SMKK / SLTA 3
Pengalaman minimal 2 tahun
Penyaji Gizi SMKK 3
Pengalaman minimal 2 tahun
Distribusi SLTA 3
Pengalaman minimal 2 tahun

8.2 POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM GIZI RS.

Nama Jabatan Pendidikan Masa Kerja Di Pengalaman Tenaga


RS. Kerja Yang Ada
Penanggung D3 Gizi 1- 4 Tahun 6 Tahun 2
Jawab Unit Gizi
Juru Masak SLTA 3 -6 tahun 6 Tahun 4
Pasien
Penyaji Gizi SLTA 3 -6 tahun 6 Tahun 2
Distribusi SLTA 3 -6 tahun 6 Tahun 2

20
8.3 PENGATURAN TENAGA KERJA
Dalam upaya mempersiapkan tenaga gizi yang handal, maka perlu kiranya melakukan
kegiatan penyediaan dan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tepat di Unit
Gizi.
Atas dasar tersebut maka diperlukan adanya perencanaan sumber daya manusia yaitu
proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran tenaga gizi sehingga bisa mendayagunakan
tenaga tersebut seefektif mungkin dan pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah tenaga
yang sesuai dengan kebutuhan.
Perencanaan sumber daya manusia ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan dalam mencapai sasaran yang diinginkan.

21
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI SDM GIZI
RSUD KOTAAGUNG

9.1 REKRUTMEN DAN SELEKSI

9.1.1 Rekrutmen (Penerimaan) Calon Karyawan Gizi


Penerimaan calon karyawan adalah aktifitas atau usaha yang dilakukan untuk
mengundang para pelamar sebanyak mungkin sehingga bagian gizi memiliki kesempatan yang
luas untuk menentukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang di inginkan.
Penerimaan calon karyawan gizi dilakukan berdasarkan analisa kebutuhan tenaga dimana
ditentukan dari jumlah pasien dan kegiatan rumah sakit yang ada.
Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
 Informasi dari mulut ke mulut.
 Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri.
 Pengiriman surat pemberitahuan keseluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Unit Gizi.

9.1.2 Seleksi (Penyaringan) Calon Karyawan Gizi


Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga bagian gizi dapat memperoleh karyawan
yang paling sesuai dengan yang di inginkan.
Tahapan selseksi terdiri dari :
o Umum.
 Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang di selenggarakan
oleh pihak rumah sakit.
o Khusus.
 Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh bagian gizi. Proses seleksi yang dilakukan oleh
bagian gizi ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam
menjalankan tugas gizi. Kompetensi yang harus dimiliki oleh calon
karyawan gizi adalah :

22
a) Penanggung Jawab Unit Gizi
 Membuat sasaran-sasaran bagiannya untuk mewujudkan tujuan Unit Gizi serta tujuan
dari RS. secara keseluruhan.
 Membuat perencanaan sumber daya yang terdiri dari SDM (termasuk jadwal cuti
karyawan yang berad dibawah tanggung jawabnya),peralatan material serta sarana dan
prasarana lainnya.
 Merancang dan mengembangkan produk, harga makanan dan promosi serta Standart
Procedure Operating (SPO) Unit Gizi.
 Mengorganisir, mengkoordinir dan mensupervisi sumber daya Unit Gizi sesuai
perencanaan yang telah dibuat.
 Memonitor dan mengevaluasi hasil kerja Unit Gizi untuk dilaporkan kepada atasannya.
 Bertanggungjawab untuk mengikuti perkembangan SPO Unit Gizi serta penerapannya di
lapangan.
 Bertanggungjawab atas ketepatan dan kewajaran jalannya pelayanan gizi.
 Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.
 Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab.
 Memiliki pengetahuan tentang gizi serta diet berhubungan dengan penyakit.
 Mampu memberikan konsultasi gizi, membuat standart resep maupun standart porsi.
 Mengetahui dan memahami dasar-dasar cara memasak
 Bisa memberikan pengarahan kepada diit cook tentang cara-cara pemasakan diit-diit
tertentu
 Mengetahui serta memahami tentang prinsip dasar gizi.
 Mengetahui serta mengerti cara membuat rencana-rencana yang dikerjakan oleh petugas
cook atau diet cook.
 Mengetahui serta melakukan penyuluhan makanan vegetarian.
 Mempunyai inisiatif yang tinggi.
 Mempunyai kemampuan professional.
 Mampu memberikan konsultasi gizi berbagai penyakit.
 Bisa memberikan pengarahan kepada deit cook tentang cara memasak diet tertentu.
 Mampu membuat standart porsi dan standart resep.

23
b) Penyaji Pasien
 Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab
 Mengetahui dan memahami cara memasak sesuai kebutuhan pasien.
 Mengetahui dan memahami tentang prinsip-prinsip gizi.
 Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
 Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
 Punya Inisiatif yang tinggi.
 Bersedia kerja shift maupun lembur.
c) Juru masak

 Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab.


 Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
 Mengetahui dan memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan kebutuhan pasien
dan karyawan.
 Mengetahui dan memahami tentang prinsip-prinsip gizi.
 Menjaga kebersihan masakan (makanan) maupun peralatan dapur dan ruangan kerjanya.
 Mempunyai inisiatif yang tinggi.
 Mengetahui standart porsi dan standart resep.
 Bersedia kerja shift maupun lembur.
d) Distribusi Pasien
 Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab.
 Mangetahui dan memahami dasar cara-cara memasak
 Mempunyai inisiatif yang tinggi.
 Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
 Bersedia kerja shift maupun lembur.
 Bersedia untuk kerja shift malam hari memasak untuk keperluan pasien dan dokter serta
mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan pasien untuk keesokan harinya.

Sedangkan bentuk tes yang dilakukan bagi calon karyawan gizi, terdiri dari ;
1. Tes tulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 10 soal berupa pilihan
ganda dengan materi yang meliputi : Pengetahuan, Ketrampilan, Sikap dan Wawasan yang
harus dimiliki oleh calon karyawan. Batas keseluruhan benar adalah 70 % benar.

24
2. Tes wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui minat kerja terhadap karyawan yang akan bekerja di
bagian unit gizi sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan di unit gizi.
3. Tes Kesehatan
Standart kesehatan yang harus dimiliki yaitu :
 Sehat Jasmani maupun rohani.
 Berpenampilan bersih dan menarik.
 Tidak Buta Warna.

9.2 PROGRAM ORIENTASI KARYAWAN BARU

Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke unit gizi.
HARI MATERI PENGARAH
SEMUA PETUGAS UNIT GIZI
I PENGENALAN PERSONIL :
 Sosialisasi misi, visi, dan struktur Kasi Penunjang dan
organisasi RS. Penanggungjawab Gizi
 Sosialisasi misi, visi, dan struktur
organisasi Gizi.
 Sosialisasi peraturan dan kebijakan
RS.
 Sosialisasi peraturan dan kebijakan
unit gizi.
II  Sosialisasi uraian jabatan dan tata Penanggungjawab Gizi
hubungan kerja.
 Sosialisasi pedoman kerja
 Sosialisasi indicator kinerja
 Sosialisasi perencanaan dan evaluasi
kerja
III Sosialisasi tekhnis kegiatan gizi/kantin sesuai Penanggungjawab Gizi
dengan jabatan.

Penilaian karyawan menjadi karyawan di Unit Gizi RS. dilakukan dengan cara : calon karyawan
tersebut diharuskan menjalani masa percobaan/orientasi terlebih dahulu selama 3 bulan dan
masa magang selama 1 tahun untuk menentukan apakah mampu atau tidaknya menjadi karyawan.

25
9. 3 PENINGKATAN KOMPETENSI SDM GIZI
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Unit Gizi RS., maka diperlukan pembinaan dan
pengembangan kompetensi tenaga gizi.
Pembinaan dan pengembangan kompetensi tenaga gizi dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan.Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja.

A. Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk Unitgizi sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan.
B. Pelatihan
Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga gizi yang dilaksanakan melalui :
1. Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Unit Gizi RS.
setiap 3 bulan sekali yang meliputi :
 Pelatihan Customer Service.
 Pelatihan mengenai diit berbagai penyakit.
2. Eksternal Training yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan, dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit
khususnya Unit gizi.

26
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

10.1 PENGERTIAN
 Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.

10.2 TUJUAN
UMUM
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan makanan yang optimal di UnitGizi .
KHUSUS
 Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan pelayanan gizi rumah sakit.
 Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan pelayanan di
Unit Gizi.

10.3 KEGIATAN RAPAT UNIT GIZI


Rapat dilakukan dan diadakan oleh Unit Gizi yang dipimpin oleh kepala seksi (Kasi) dan diikuti
oleh seluruh stafnya. Rapat berkala yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1 Rapat Rutin/Terjadwal
2 Rapat Insidentil/Tidak Terjadwal

RAPAT RUTIN
 Rapat rutin atau rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala seksi
(Kasie) Gizi di Unit Gizi setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan yang telah
dibuat selama 1 tahun dengan jadwal agenda rapat yang telah ditentukan oleh
Kepala Ruangan Gizi (Penanggungjawab).
Rapat secara rutin diselenggarakan di Unit Gizi, yaitu pada :
Waktu : Setiap minggu ke dua hari setiap senin
Jam : 13.30 s/d selesai.
Peserta : Kasie dan Seluruh KaryawanUnit Gizi
Tempat : Ruangpertemuan

27
Materi :
 kinerja unit gizi.
 kinerja SDM unit gizi.
 kinerja terhadap pelaksanaan pelayanan gizi.
 Perencanaan dan pelayanan kinerja SDM dan unit gizi.
 Rekomendasi dan usulan serta tindak lanjut.
Kelengkapan rapat :
Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada atasan.

RAPAT INSIDENTIL/TIDAK TERJADWAL


Rapat Tidak Terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh Kepala Seksi
untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di Unit gizi dikarenakan adanya permasalahan
yang perlu segera dibahas.

28
BAB XI
PELAPORAN

11.1 PENGERTIAN

Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan di Unit Gizi yang terkait dengan pemberian pelayanan makanan kepada pasien, karyawan
maupun dari pengunjung café

11.2 JENIS PELAPORAN


Laporan dibuat oleh Kepala Ruang Unit Gizi yang tediridari :
 Laporan harian.
 Laporan bulanan
 Laporan tahunan

LAPORAN HARIAN
Laporan harian dibuat oleh penanggungjawab shift dalam bentuk tertulis setiap hari. Adapun hal-
hal yang dilaporkan yaitu adalah :

1. Jumlah pasien yang makan


2. Masalah yang terjadi dalam satu hari.
3. Laporan mengenai ketenagaan.

LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan dibuat oleh Kepala Ruang Unit Gizi dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada Kepala Penunjang Medik setiap tanggal 10. Adapun yang dilaporkan yaitu :
1. SDM Gizi
 Kuantitas SDM Gizi
 Analisa SDM Gizi
 Situasi dan Kondisi SDM Gizi
2. Alat dan Fasilitas Gizi

29
 Kelengkapan Peralatan Gizi
 Masalah yang berhubungan dengan fasilitas yang belum teratasi
3. Kinerja Unit Gizi
 Produktivitas
o Jumlah Porsi Makanan pasien RS.
o Jumlah Porsi Makanan Internal Karyawan RS. yang terdiri dari :
 Jumlah Porsi Makan Dokter
 Jumlah Porsi Makan Pasien
 Jumlah Porsi Makan Karyawan
 Jumlah Porsi Snack Dokter RWJ
 Jumlah Porsi Snack Dokter UGD dan ICU
 Jumlah Porsi Snack Pasien
 Jumlah Porsi Makan Rapat
o Angka Konsultasi Gizi Pasien RS.
o Angka Pendapatan Makan pasien RS.
 Indikator mutu
o Angka keterlambatan Penyediaan Makanan Pada Pasien Baru dengan waktu > 15
Menit.
o Angka Kesalahan Jenis Diet Pasien.
 Pasient Safety (Insiden Keselamatan Pasien)
 Unit Cost Bulanan
4. Usulan

LAPORAN TAHUNAN

Laporan Tahunan dibuat oleh Kepala Ruang Unit Gizi dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada Kasubbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan yang diteruskan kepada
direktur. Adapun hal-hal yang dilaporkan yaitu :

1.SDM Gizi dalam 1 tahun


 Kuantitas SDM Gizi
 Analisa SDM Gizi
 Situasi dan Kondisi SDM Gizi

30
2.Alat dan Fasilitas Gizi
 Kelengkapan Peralatan Gizi
 Masalah yang berhubungan dengan fasilitas yang belum teratasi
3.KinerjaUnit Gizi
 Produktivitas
o Jumlah Porsi Makanan pasien RS. dalam 1 tahun
o Jumlah Porsi Makanan Internal Karyawan RS. dalam 1 tahun yang terdiri dari :
 Jumlah Porsi Makan Dokter.
 Jumlah Porsi Makan Pasien
 Jumlah Porsi Makan Karyawan
 Jumlah Porsi Snack Dokter RWJ
 Jumlah Porsi Snack Dokter UGD
 Jumlah Porsi Snack Pasien
 Jumlah Porsi Makan Rapat
o Angka Konsultasi Gizi Pasien RS. dalam 1 tahun
o Angka Pendapatan Makan pasien RS. dalam 1 tahun
 Indikator mutu dalam 1 tahun
o Angka keterlambatan Penyediaan Makanan Pada Pasien Baru dengan waktu > 15
Menit.
o Angka Kesalahan Jenis Diet Pasien.
 Pasient Safety (Insiden Keselamatan Pasien) dalam 1 tahun
 Unit cost tahunan

31

Anda mungkin juga menyukai