i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM RS ......................................................................... 2
BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN RS .................................................................. 3
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS ................................................................ 5
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA ............................................... 6
BAB VI URAIAN JABATAN ................................................................................. 7
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ..................................................................... 16
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ...................... 19
BAB IX PROGRAM ORIENTASI ........................................................................... 21
BAB X PERTEMUAN/ RAPAT ............................................................................ 26
BAB XI PELAPORAN ............................................................................................ 28
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan Gizi Rumah sakit merupakan suatu penyelenggaraan makanan kepada pasien
dan karyawan yang diawali dari perencanan menu sampai pendistribusian dalam rangka
pencapaian status gizi yang optimal melalui pemberian diet yang tepat.Dalam hal ini termasuk
juga pencatatan dan pelaporan.
Unit gizi merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja dengan kemampuan
khusus untuk memberikan pelayanan gizi yang bermutu kepada pasien dan karyawan sehingga
mempercepat proses penyembuhan pasien dan memperpendek masa rawatnya.
Dalam kegiatan sehari-hari, Unit Gizi RS.disamping melayani pasien maupun karyawan
juga melayani permintaan dari tiap-tiap unit yang berhubungan dengan makanan.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD KOTAAGUNG
Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu wilayah yang sangat strategis, berada di
jalan lintas Sumatera dan antar Kabupaten, sehingga menyebabkan tingginya mobilitas
masyarakat. Dalam kondisi seperti ini, mulai dari masyarakat setempat hingga masyarakat
transit sangat membutuhkan ketersediaan pusat layanan kesehatan yang memadai dan
berkualitas.
Rumah Sakit hadir untuk menjawab kebutuhan lebih dari 400.000 (empat ratus ribu)
masyarakat Kabupaten Tanggamus dan masyarakat Kabupaten sekitarnya.
Rumah Sakit masih terus melakukan pembenahan sampai saat ini, seiring dengan
tuntutan pelayanan kesehatan masyarakat yang makin meningkat. Sejumlah dokter ahli dan
sarana kesehatan di Rumah Sakit terus dilengkapi untuk menjawab kebutuhan pelayanan
kesehatan prima di Rumah Sakit tersebut.
2
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RS.
"Jujur, Profesional, Komunikatif dan Ikhlas, serta Peduli dalam melaksanakan tugas"
3
3.5 Tujuan
2) Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang bermutu tinggi dengan tarif yang
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
4) Terwujudnya kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh sumber daya
manusia rumah sakit.
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR
YAYAT SUGIAT,
ELY NOVYANTI, SKM MASRUNDANI, SE
Amd Kep
MARHAENISA AR, SKM Hj. ASIAWATI, S.ST.,M. Kes BUDI M. GHOZALI, SKM. M. Kes
Seksi
Seksi Perencanaan & Seksi Pelayanan Seksi Penunjang Seksi
Seksi Keuangan Pelayanan
Pengembangan Medik Pelayanan Medik Keperawatan
Keperawatan
JOERI K.
SRI HANDAYANI, HASAN BASRI, NEDALIA,
ABIEMANYU, SKM, AZIAN AS, SE PONIAH, Amd. Keb
SKM A.Md.Kep SKM.,M.M
M.PH
5
BAB V
STRUKTUR UNIT GIZIRS.
DIREKTUR
KASI PENUNJANG
PENANGGUNG JAWABGIZI
6
BAB VI
URAIAN JABATAN
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada : Kepala Seksi Penunjang Medik
2. Sub Ordinasi : Unit Gizi
3. Hubungan Koordinasi : Seluruh Kepala Unit
G. Uraian Tugas
Memimpin dan mengelola pelayanan gizi agar tujuan unit kerjanya terwujud dengan jalan
menerapkan 25 prinsip kepemimpinan dan prinsip manajemen POAC, yaitu :
1. Menetapkan target yang harus dicapai oleh bagiannya berdasarkan Rencana Kerja Global
yang telah ditetapkan oleh Direktur.
2. Menetapkan rencana unit kerjanya secara terpadu dengan rencana unit kerja lain yang
terkait.
3. Menetapkan jumlah pembelian dan persetujuan permintaan barang habis pakai berdasarkan
target yang telah ditetapkan.
4. Membuat usulan tentang jadwal dinas bulanan dan cuti karyawan selama setahun.
5. Membuat usulan tentang anggaran dan pengadaan sumber daya tahunan.
6. Membuat usulan tentang penyesuaian program pendidikan dan pelatihan dari unit
kerjanya.
7. Membuat usulan tentang peningkatan citarasa makanan dan pergantian menu makanan
setiap 3 bulan sekali.
8. Mengetahui dan memahami prinsip diet.
9. Mengetahui dan mengerti cara membuat rencana yang dikerjakan oleh cook, penyaji dan
distribusi.
10. Melakukan penyuluhan makanan vegetarian.
11. Memberikan konsultasi gizi berbagai penyakit.
12. Memberikan pengarahan kepada diet cook tentang cara memasak untuk diet tertentu.
13. Membuat standart resep dan standart porsi makanan.
14. Mengkoordinasi petugas distribusi dan penyaji dalam menjalankan tugasnya.
15. Mengorganisir, menmgkoordinir dan mensupervisi seluruh SDM sesuai dengan rencana
kerjanya dalam mewujudkan tujuan unit kerjanya.
8
16. Mengadakan stok opname mingguan.
17. Mengalokasikan sumber daya unit kerjanya secara tepat waktu, tepat guna dan efisien.
18. Meningkatkan produktifitas kerja, efisiensi dan loyalitas karyawan.
19. Menciptakan keharmonisan suasana kerja, kewajaran pemeliharaan sumber dayanya,
kenyamanan dan pemulihan kesehatan pasien RS.
20. Mengawasi dan memonitor serta mengevaluasi hasil kerja, pelaksanaan kegiatan kerja
karyawan, kecocokan jumlah stok barang yang ada, kewajaran pemakaian telephone,
listrik, air, gas dan mengevaluasi tingkat kepuasan pasien atas kelezatan dan kecukupan
gizinya.
21. Membuat laporan bulanan hasil kegiatan.
22. Mengikuti rapat pimpinan mingguan, rapat bulanan manajemen, rapat lainnya sesuai
kebutuhan serta rapat mingguan unit kerjanya.
23. Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan atasan.
H. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab untuk merealisasikan tujuan unit kerjanya dengan jalan memimpin dan
mengelola bagiannya sesuai dengan tugasnya dan peraturan yang berlaku.
2. Bertanggung jawab untuk menghadapi dan menyelesaikan segala permasalahan secara
tuntas.
I. Wewenang
1. Menerima atau menolak pemberian ijin meninggalkan pekerjaan termasuk cuti.
2. Menerima atau menolak usulan kerja lembur.
3. Membuat atau menyetujui usulan pemberian surat peringatan kepada karyawannya.
4. Mewakili manajemen untuk mengikuti rapat dengan pihak manapun.
5. Mengusulkan kepada rapat pimpinan untuk mengevaluasi : pemberian penghargaan khusus
kepada karyawannya, penambahan atau pengurangan SDM, serta usul-usul lain yang
bermanfaat.
6. Lain-lain sebagaimana yang tertuang pada uraian tugas dan tanggung jawab.
9
6.2 JURU MASAK DIET PASIEN
A. Nama Unit Kerja :Unit Gizi
B. Nama Jabatan:Juru Masak Diet pasien
C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pemasakan makanan pasien
D. Hasil Kerja
Menciptakan citarasa
Membuat hasil masakan yang sesuai dengan standartnya
Memasak tepat waktu.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada : Kepala Bidang Penunjang Medik, Kasi Penunjang dan
Penanggung Jawab Unit Gizi
2. Sub Ordinasi : Penyaji dan Distribusi
3. Hubungan Koordinasi : Unit lain yang terkait
10
G. Uraian Tugas
1. Membaca serta memahami menu hari itu.
2. Membaca laporan serta permintaan khusus makanan pasien di luar menu.
3. Mempersiapkan alat-alat untuk memasak.
4. Meracik bahan lauk yang sudak ada.
5. Membuat dan memanggang lauk untuk yang harus dipanggang dan memasak lauk
yang memerlukan waktu lama.
6. Membuat lauk untuk pasien yang diet.
7. Memasak lauk tambahan VIP dan kelas I.
8. Mencuci alat yang sudah dipakai dan siapkan untuk pemasakan berikutnya.
9. Membersihkan kompor dan areal kerja.
10. Meracik bahan lauk untuk persiapan masak sore.
11. Memasak lauk sore yang memerlukan waktu lama.
12. Memasak lauk yang berdiet untuk masakan sore hari.
13. Memasak lauk tambahan VIP dan kelas I sore hari.
14. Menyapu dan membersihkan areal dapur.
15. Membuat puding.
16. Mendistribusikan makanan pasien.
H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Menyiapkan peralatan memasak.
4. Memasak makanan sesuai dengan menu dan orderan makanan berdiet tanpa
mengurangi citarasa dan warna makanan.
5. Memberi pelayanan gizi secara tidak langsung kepada pasien.
6. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman kerja.
7. Bertanggungjawab terhadap keberadaan peralatan memasak.
8. Mengikuti pelatihan dan pendidikan gizi.
9. Memegang teguh rahasia jabatan.
10. Melakukan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
11. Menerapkan kebijaksanaan dalam pengendalian infeksi di lingkungan kerjanya.
12. Bertanggungjawab menjaga mutu maupun citarasa dalam memasak.
13. Bertanggungjawab atas areal kerja dan peralatan masak.
11
14. Bertanggungjawab apabila ada bahan makanan yang tidak ada.
15. Bertanggungjawab atas makanan dari awal sampai selesai sesuai dengan makanan
yang diorder.
16. Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.
I. Wewenang
C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana untuk menyiapkan makanan pasien sesuai dengan
pesanan dan dietnya serta sebagai pelaksana pengantaran makanan ke pasien.
D. Hasil Kerja
Menyajikan makanan yang baik sehingga mengundang selera.
Porsi makan sesuai standart yang ditentukan.
Disajikan dengan tepat waktu.
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada : Kepala Bidang Penunjang Medik, Kasi Penunjang dan
Penanggung Jawab Unit Gizi
2. Sub Ordinasi : Penyaji dan Distribusi
3. Hubungan Koordinasi : Unit lain yang terkait
12
F. Persyaratan dan Kualifikasi
1. Pendidikan Formal : Minimal SMKK dan atau sederajat
2. Umur : Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang
3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun
4. Ketrampilan
Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan kebutuhan
pasien.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar gizi.
Membantu memasak demi persiapan, penyiapan, penyajian makanan supaya tepat
waktu.
Menjaga ketepatan waktu, menu maupun kematangannya, juga rasa sehingga tidak
merusak cita rasa dan selera.
Mampu mempersiapkan sonde (formula RS) untuk pasien yang membutuhkan.
Ikut membantu menyiapkan makanan snack atau untuk keperluan pasien
Mampu berkomunikasi tetang hal-hal yang terjadi pada atasan.
G. Uraian Tugas
1. Membaca laporan.
2. Menyiapkan makan, mengontrol peralatan pasien serta memasukkan makanan yang sudah
disiapkan ke dalam troly makan yang akan dicek ahli gizi.
3. Mengantar makanan kepada setiap pasien sesuai nama, kelas, diet dan pesanannya.
4. Mengecek stiker makan apabila ada perubahan makanan dan dietnya.
5. Menyiapkan snack pasien dan dokter.
6. Membagi snack serta mengangkat peralatan makan pasien
7. Mengambil peralatan kotor dari tiap-tiap kamar perawatan.
8. Menawarkan pilihan menu kepada setiap pasien sesuai dengan dietnya.
9. Membuat sonde (formula RS) untuk pasien dengan NGT.
10. Membuat stiker makan pasien.
11. Membuat laporan kerja dan hambatan-hambatannya.
12. Operan kerja .
13
H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Memberikan pelayanan gizi secara langsung kepada pasien.
4. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman sekerja.
5. Bertanggungjawab atas keberadaan peralatan makan pasien.
6. Mengikuti pelatihan dan pendidikan mengenai gizi.
7. Menerapkan sistem pencatatan dan pelaporan gizi.
8. Memelihara kebersihan lingkungan kerja.
9. Melaksanakan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
10. Melaksanakan instruksi khusus atas perintah atasan.
I. Wewenang
Bilamana tidak ada ahli gizi maupun penangung jawab gizi, maka apabila ada
kesalahan pendistribusian makanan harus segera dapat menyelesaikannya.
6.4 DISTRIBUSI
A. Nama Unit Kerja :Unit Gizi
B. Nama Jabatan :Distribusi
C. Pengertian
Seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana pengantaran makanan pasien dari dapur gizi
ke tiap lantai dan sebagai pelaksana kebersihan baik peralatan maupun seluruh ruangan gizi.
D. Hasil Kerja
Menciptakan lingkungan kerja yang bersih
Membantu dalam hal pelayanan gizi
Menjaga keberadaan peralatan gizi
E. Hubungan Jabatan
1. Bertanggung jawab kepada : Kepala Bidang Penunjang Medik, Kasi Penunjang dan
Penanggung Jawab Unit Gizi
2. Sub Ordinasi : Penyaji dan Distribusi
3. Hubungan Koordinasi : Unit lain yang terkait
14
F. Persyaratan dan Kualifikasi
1. Pendidikan Formal : Minimal SMAdan atau sederajat
2. Umur : Minimal 20 tahun
Maximal 55 tahun dan dapat diperpanjang
3. Pengalaman Kerja : Minimal dengan pengalaman 2-5 tahun
4. Ketrampilan
Mengetahui atau memahami bagaimana cara memasak sesuai dengan kebutuhan
pasien.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip dasar gizi.
Membantu memasak demi persiapan penyiapan penyajian makanan supaya tepat
waktu.
Membantu dalam hal pengantaran makanan pasien ke ruangan/ lantai.
Membersihkan lingkungan kerja
Ikut membantu meyiapkan makanan snack atau untuk keperluan pasien
Mampu berkomunikasi tetang hal-hal yang terjadi pada atasan.
Mengantar snack dan makanan untuk dokter.
Dapat melakukan tugas pelaksana juru masak pasien dan dokter pada malam hari.
G. Uraian Tugas
1. Mengantar makanan pasien ke ruangan/lantai.
2. Membersihkan ruangan dapur dan membuang sampah.
3. Mencuci semua peralatan makan pasien.
4. Memasak dan mencetak nasi, bubur untuk pasien.
5. Menyiapkan nampan dan peralatan makan pasien.
6. Menyiapkan puding, buah dan minuman.
7. Mengantar makanan dan snack dokter.
H. Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugas secara bergiliran sesuai dengan jadwal dinas.
2. Memberi dukungan pelayanan gizi sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
3. Memberikan pelayanan gizi secara tidak langsung kepada pasien.
4. Menciptakan kerjasama yang baik dengan teman sekerja.
5. Bertanggungjawab atas keberadaan peralatan makan pasien.
6. Mengikuti pelatihan dan pendidikan mengenai gizi.
15
7. Menerapkan sistem pencatatan dan pelaporan gizi.
8. Memelihara kebersihan lingkungan kerja.
9. Melaksanakan tugas pengganti bilamana dibutuhkan.
10. Melaksanakan instruksi khusus atas perintah atasan.
I. Wewenang
Melaksanakan pesanan makanan pasien dengan diet khusus.
16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT GIZI
Hubungan kerja di UnitGizi bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi dalam
pelaksanaan kegiatannya dan dilakukan melalui pertemuan atau surat dinas. Hubungan kerja di
Unit Gizi terbagi menjadi 2 hubungan kerja yaitu : Hubungan Intern dan Hubungan Extern.
Bagian gizi melayani permintaan extra snack dan teh dokter yang bertugas dari Unit Rawat
Jalan
Bagian Gizi melayani permintaan konsultasi gizi pasien rawat jalan dari Unit Rawat Jalan
10. SEKRETARIAT
Bagian gizi melayani permintaan makanan maupun snack untuk acara/rapat dari bagian
sekretariat dan disertai formulir permintaan makan
11. UNIT GAWAT DARURAT
Bagian gizi melayani permintaan makan dan snack dokter Unit Gawat Darurat
Bagian gizi melayani permintaan makan dokter jaga malam Unit Gawat Darurat
12. KASIR
Bagian gizi meminta bukti pembayaran dari extra catering pasien dan konsultasi gizi dari
kasir
13. OPERATOR
Melakukan kerjasama dalam menghubungkan dengan pihak ekstern (pihak luar)
18
7.2 HUBUNGAN EKSTERN
1. DINASKESEHATAN
Unit gizi RS.berkewajiban memberikan laporan kepada Pihak Dinas Kesehatan bilamana
ada penderita gizi buruk yang dirawat di RS. dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh
pihak terkait.
19
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM GIZI
RS.
20
8.3 PENGATURAN TENAGA KERJA
Dalam upaya mempersiapkan tenaga gizi yang handal, maka perlu kiranya melakukan
kegiatan penyediaan dan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tepat di Unit
Gizi.
Atas dasar tersebut maka diperlukan adanya perencanaan sumber daya manusia yaitu
proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran tenaga gizi sehingga bisa mendayagunakan
tenaga tersebut seefektif mungkin dan pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah tenaga
yang sesuai dengan kebutuhan.
Perencanaan sumber daya manusia ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan dalam mencapai sasaran yang diinginkan.
21
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI SDM GIZI
RSUD KOTAAGUNG
22
a) Penanggung Jawab Unit Gizi
Membuat sasaran-sasaran bagiannya untuk mewujudkan tujuan Unit Gizi serta tujuan
dari RS. secara keseluruhan.
Membuat perencanaan sumber daya yang terdiri dari SDM (termasuk jadwal cuti
karyawan yang berad dibawah tanggung jawabnya),peralatan material serta sarana dan
prasarana lainnya.
Merancang dan mengembangkan produk, harga makanan dan promosi serta Standart
Procedure Operating (SPO) Unit Gizi.
Mengorganisir, mengkoordinir dan mensupervisi sumber daya Unit Gizi sesuai
perencanaan yang telah dibuat.
Memonitor dan mengevaluasi hasil kerja Unit Gizi untuk dilaporkan kepada atasannya.
Bertanggungjawab untuk mengikuti perkembangan SPO Unit Gizi serta penerapannya di
lapangan.
Bertanggungjawab atas ketepatan dan kewajaran jalannya pelayanan gizi.
Melaksanakan instruksi khusus atas permintaan atasannya.
Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab.
Memiliki pengetahuan tentang gizi serta diet berhubungan dengan penyakit.
Mampu memberikan konsultasi gizi, membuat standart resep maupun standart porsi.
Mengetahui dan memahami dasar-dasar cara memasak
Bisa memberikan pengarahan kepada diit cook tentang cara-cara pemasakan diit-diit
tertentu
Mengetahui serta memahami tentang prinsip dasar gizi.
Mengetahui serta mengerti cara membuat rencana-rencana yang dikerjakan oleh petugas
cook atau diet cook.
Mengetahui serta melakukan penyuluhan makanan vegetarian.
Mempunyai inisiatif yang tinggi.
Mempunyai kemampuan professional.
Mampu memberikan konsultasi gizi berbagai penyakit.
Bisa memberikan pengarahan kepada deit cook tentang cara memasak diet tertentu.
Mampu membuat standart porsi dan standart resep.
23
b) Penyaji Pasien
Sopan ramah rapi dan bertanggungjawab
Mengetahui dan memahami cara memasak sesuai kebutuhan pasien.
Mengetahui dan memahami tentang prinsip-prinsip gizi.
Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas.
Punya Inisiatif yang tinggi.
Bersedia kerja shift maupun lembur.
c) Juru masak
Sedangkan bentuk tes yang dilakukan bagi calon karyawan gizi, terdiri dari ;
1. Tes tulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 10 soal berupa pilihan
ganda dengan materi yang meliputi : Pengetahuan, Ketrampilan, Sikap dan Wawasan yang
harus dimiliki oleh calon karyawan. Batas keseluruhan benar adalah 70 % benar.
24
2. Tes wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui minat kerja terhadap karyawan yang akan bekerja di
bagian unit gizi sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan di unit gizi.
3. Tes Kesehatan
Standart kesehatan yang harus dimiliki yaitu :
Sehat Jasmani maupun rohani.
Berpenampilan bersih dan menarik.
Tidak Buta Warna.
Program orientasi dilakukan pada seluruh pegawai yang masuk ke unit gizi.
HARI MATERI PENGARAH
SEMUA PETUGAS UNIT GIZI
I PENGENALAN PERSONIL :
Sosialisasi misi, visi, dan struktur Kasi Penunjang dan
organisasi RS. Penanggungjawab Gizi
Sosialisasi misi, visi, dan struktur
organisasi Gizi.
Sosialisasi peraturan dan kebijakan
RS.
Sosialisasi peraturan dan kebijakan
unit gizi.
II Sosialisasi uraian jabatan dan tata Penanggungjawab Gizi
hubungan kerja.
Sosialisasi pedoman kerja
Sosialisasi indicator kinerja
Sosialisasi perencanaan dan evaluasi
kerja
III Sosialisasi tekhnis kegiatan gizi/kantin sesuai Penanggungjawab Gizi
dengan jabatan.
Penilaian karyawan menjadi karyawan di Unit Gizi RS. dilakukan dengan cara : calon karyawan
tersebut diharuskan menjalani masa percobaan/orientasi terlebih dahulu selama 3 bulan dan
masa magang selama 1 tahun untuk menentukan apakah mampu atau tidaknya menjadi karyawan.
25
9. 3 PENINGKATAN KOMPETENSI SDM GIZI
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di Unit Gizi RS., maka diperlukan pembinaan dan
pengembangan kompetensi tenaga gizi.
Pembinaan dan pengembangan kompetensi tenaga gizi dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan.Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan
ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja.
A. Pendidikan
Jenjang pendidikan secara formal untuk Unitgizi sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan.
B. Pelatihan
Pelatihan untuk meningkatkan kompetensi tenaga gizi yang dilaksanakan melalui :
1. Internal Training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Unit Gizi RS.
setiap 3 bulan sekali yang meliputi :
Pelatihan Customer Service.
Pelatihan mengenai diit berbagai penyakit.
2. Eksternal Training yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai
dengan kebutuhan, dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit
khususnya Unit gizi.
26
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
10.1 PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
10.2 TUJUAN
UMUM
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan makanan yang optimal di UnitGizi .
KHUSUS
Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan pelayanan gizi rumah sakit.
Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan pelayanan di
Unit Gizi.
RAPAT RUTIN
Rapat rutin atau rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh kepala seksi
(Kasie) Gizi di Unit Gizi setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan yang telah
dibuat selama 1 tahun dengan jadwal agenda rapat yang telah ditentukan oleh
Kepala Ruangan Gizi (Penanggungjawab).
Rapat secara rutin diselenggarakan di Unit Gizi, yaitu pada :
Waktu : Setiap minggu ke dua hari setiap senin
Jam : 13.30 s/d selesai.
Peserta : Kasie dan Seluruh KaryawanUnit Gizi
Tempat : Ruangpertemuan
27
Materi :
kinerja unit gizi.
kinerja SDM unit gizi.
kinerja terhadap pelaksanaan pelayanan gizi.
Perencanaan dan pelayanan kinerja SDM dan unit gizi.
Rekomendasi dan usulan serta tindak lanjut.
Kelengkapan rapat :
Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada atasan.
28
BAB XI
PELAPORAN
11.1 PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan di Unit Gizi yang terkait dengan pemberian pelayanan makanan kepada pasien, karyawan
maupun dari pengunjung café
LAPORAN HARIAN
Laporan harian dibuat oleh penanggungjawab shift dalam bentuk tertulis setiap hari. Adapun hal-
hal yang dilaporkan yaitu adalah :
LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan dibuat oleh Kepala Ruang Unit Gizi dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan
diserahkan kepada Kepala Penunjang Medik setiap tanggal 10. Adapun yang dilaporkan yaitu :
1. SDM Gizi
Kuantitas SDM Gizi
Analisa SDM Gizi
Situasi dan Kondisi SDM Gizi
2. Alat dan Fasilitas Gizi
29
Kelengkapan Peralatan Gizi
Masalah yang berhubungan dengan fasilitas yang belum teratasi
3. Kinerja Unit Gizi
Produktivitas
o Jumlah Porsi Makanan pasien RS.
o Jumlah Porsi Makanan Internal Karyawan RS. yang terdiri dari :
Jumlah Porsi Makan Dokter
Jumlah Porsi Makan Pasien
Jumlah Porsi Makan Karyawan
Jumlah Porsi Snack Dokter RWJ
Jumlah Porsi Snack Dokter UGD dan ICU
Jumlah Porsi Snack Pasien
Jumlah Porsi Makan Rapat
o Angka Konsultasi Gizi Pasien RS.
o Angka Pendapatan Makan pasien RS.
Indikator mutu
o Angka keterlambatan Penyediaan Makanan Pada Pasien Baru dengan waktu > 15
Menit.
o Angka Kesalahan Jenis Diet Pasien.
Pasient Safety (Insiden Keselamatan Pasien)
Unit Cost Bulanan
4. Usulan
LAPORAN TAHUNAN
Laporan Tahunan dibuat oleh Kepala Ruang Unit Gizi dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada Kasubbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan yang diteruskan kepada
direktur. Adapun hal-hal yang dilaporkan yaitu :
30
2.Alat dan Fasilitas Gizi
Kelengkapan Peralatan Gizi
Masalah yang berhubungan dengan fasilitas yang belum teratasi
3.KinerjaUnit Gizi
Produktivitas
o Jumlah Porsi Makanan pasien RS. dalam 1 tahun
o Jumlah Porsi Makanan Internal Karyawan RS. dalam 1 tahun yang terdiri dari :
Jumlah Porsi Makan Dokter.
Jumlah Porsi Makan Pasien
Jumlah Porsi Makan Karyawan
Jumlah Porsi Snack Dokter RWJ
Jumlah Porsi Snack Dokter UGD
Jumlah Porsi Snack Pasien
Jumlah Porsi Makan Rapat
o Angka Konsultasi Gizi Pasien RS. dalam 1 tahun
o Angka Pendapatan Makan pasien RS. dalam 1 tahun
Indikator mutu dalam 1 tahun
o Angka keterlambatan Penyediaan Makanan Pada Pasien Baru dengan waktu > 15
Menit.
o Angka Kesalahan Jenis Diet Pasien.
Pasient Safety (Insiden Keselamatan Pasien) dalam 1 tahun
Unit cost tahunan
31