Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT

KERJA RUMAH SAKIT


RUANG BERSALIN
PUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SWASTA
NOMOR :

TENTANG
PENETAPAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA RUANG BERSALIN DI
RUMAH SAKIT

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SWASTA

MENIMBANG : 1. bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan bagi pasien


di Rumah Sakit yang optimal perlu ditetapkan Kebijakan Pelayanan di
Rumah Sakit, khususnya ruang bersalin.
2. bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dengan Surat Keputusan
Direktur Rumah Sakit .

MENGINGAT :1.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang


praktek kedokteran.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit.
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2001
Tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 159b/Menkes/SK/Per/II/1988
Tentang Tata Laksana Akreditasi Rumah Sakit.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 631 Tahun
2005 Tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis.
7. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 1994 Tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor.81/Menkes/SK/II/2004 tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1165.A./Menkes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor.1796/Menkes/SK/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga
Kesehatan.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN
PENGORGANISASIAN UNIT KERJARUANG BERSALIN INI
DIGUNAKAN DALAM RANGKA UPAYA MENGORGANISASI
UNIT KERJA SEHINGGA DAPAT MENGEVALUASI
KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF DI RUMAH SAKIT .

KEDUA : Semua pihak yang terkait wajib menjalankan perannya dengan penuh
dedikasi dan tanggung jawab sesuai tugas dan fungsinya masing.

KETIGA : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : BIREUEN
PADA TANGGAL : 04 2015
DIREKTUR RS……..
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit membutuhkan cukup banyak orang dengan berbagai ketrampilan, dan orang
yang kompeten untuk melaksanakan misi rumah sakit dan memenuhi kebutuhan pasien.
Pimpinan rumah sakit bekerja sama untuk mengetahui jumlah dan jenis staf yang dibutuhkan
berdasarkan rekomendasi dari unit kerja dan direktur pelayanan.
Rekruitmen, evaluasi dan penugasan staf dapat dilakukan sebaik-baiknya melalui proses
yang terkoordinasi, efisien dan seragam. Juga penting untuk mendokumentasikan
ketrampilan, pengetahuan, pendidikan, dan pengalaman sebelumnya dari pelamar. Terutama
sekali penting untuk secara seksama mereview / melakukan proses kredensial dari staf medis
dan perawat, sebab mereka terlibat dalam proses asuhan klinis dan bekerja langsung dengan
pasien.Rumah sakit harus memberikan kesempatan bagi staf untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian dan profesionalitasnya. Karenanya, pendidikan in-service dan
kesempatan pembelajaran lain harus ditawarkan kepada staf.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM SWASTA

I. IDENTITAS RUMAH SAKIT


a. Nama Rumah Sakit :
b. Kelas Rumah Sakit : Tipe D
c. Alamat Lengkap : Jln. Peutua Banta No. 7 Meunasah Blang
Kab. Bireuen
d. Nomor Telepon : 0644 – 324433
e. Faximile : 0644 – 324837
f. E- mail : telaga_bunda@ymail.com
g. Jumlah Tempat Tidur : 50 Tempat Tidur
h. Direktur
i. General Manager :
j. Pemilik Rumah Sakit : Yayasan
k. Status Pengguna : Rumah Sakit Umum Swasta
l. Status Pengelola : Swasta Penuh
m. Luas Tanah : 1.546 m2
n. Luas Bangunan : 860,10 m2

II. PERKEMBANGAN RUMAH SAKIT


Kabupaten Bireuen merupakan salah satu wilayah yang sangat strategis, berada di jalan
lintas Sumatera dan antar Kabupaten yang menjadi persimpangan menuju ke Banda Aceh,
Medan dan Aceh Tengah, sehingga menyebabkan tingginya mobilitas masyarakat. Dalam
kondisi seperti ini, mulai dari masyarakat setempat hingga masyarakat transit sangat
membutuhkan ketersediaan pusat layanan kesehatan yang memadai dan berkualitas.
Rumah Sakit hadir untuk menjawab kebutuhan lebih dari 400.000 (empat ratus ribu)
masyarakat Kabupaten Bireuen dan masyarakat Kabupaten sekitarnya seperti Bener Meriah,
Pidie Jaya dan Aceh Utara, di bawah badan hukum Yayasan . Rumah Sakit telah mendapat
izin operasional dari Gubernur Aceh, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Aceh dan
saat ini sedang dalam proses pengurusan izin lanjutan dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Bireuen.
Rumah Sakit masih terus melakukan pembenahan sampai saat ini, seiring dengan
tuntutan pelayanan kesehatan masyarakat yang makin meningkat. Sejumlah dokter ahli dan
sarana kesehatan di Rumah Sakit terus dilengkapi untuk menjawab kebutuhan pelayanan
kesehatan prima di Rumah Sakit tersebut.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT UMUM
SWASTA

1. Visi Rumah Sakit


Terwujudnya rumah sakit dengan pelayanan yang bermutu yang didasari atas
kejujuran.

2. Misi Rumah Sakit


a. Menjadi rumah sakit pilihan yang bermutu dan islami
b. Menjadi rumah sakit yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat
c. Menjadi rumah sakit yang memperhatikan SDM untuk mampu
mengembangkan diri, bersikap, dan berperilaku dan memberikan karyanya
yang terbaru
d. Menyediakan kemudahan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
terjangkau kepada seluruh lapisan masyarakat

3. Falsafah
Merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini oleh setiap petugas rumah sakit sebagai
pedoman dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat/pasien:
a. RS menjadi kebanggaan seluruh manajemen dan karyawan.
b. Melayani dengan hati, senyum, sapa, sopan, berempati, inovatif, serta
mengutamakan keselamatan pasien.
c. Bekerja profesional, berbudaya, tulus, serta menjungjung tinggi moral dan
etika.
d. Pengabdian merupakan amanah, panggilan hati nurani, ibadah, dan prestise
e. Melaksanakan pengkajian dan pengembangan keilmuan yang ilmiah demi
kemanusiaan

4. Nilai

"Jujur, Profesional, Komunikatif dan Ikhlas, serta Peduli dalam melaksanakan tugas"
5. Tujuan

1) Terwujudnya pelayanan kesehatan prima yang memenuhi kaidah keselamatan pasien


(Patient Safety)

2) Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang bermutu tinggi dengan tarif yang terjangkau
bagi seluruh lapisan masyarakat.

3) Terwujudnya SDM yang profesional dan berorientasi kepada pelayanan pelanggan.

4) Terwujudnya kesejahteraan yang adil dan merata bagi seluruh sumber daya manusia
rumah sakit.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM SWASTA
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Kepala ruangan
JANNATON NAIN
Amd

Penanggungjawab Ruangan Penanggung jawab Alat Penanggung kebersihan


NIARATULFARAH ULFA YANI ruangan
INDAH KARTIKA DEWI

i
i
Petugas Ruangan Petugas Ruang
ELIZA ZUHRA Perinatologi
NURUL HUDA SITI FATIMAH
INDAH KARTIKA D RINA ZAARA
NAMIRA LIA AMALIA
MIRNAWATI RURY
MISBAHUL JANNAH NOVA SUSANTI
LISA RAHMAYANI SISKA HARNIZA
IRMA SURYANI MUTIA ARIDA
HASNIMAR RENI SAPUTRI
RIA ANGGRAINI SADRIANA
ASMAUL HUSNA i
VIRNA i
NURFAZILAH
RINA AGUSTINA

Struktur organisasi ruang bersalin

i
i
BAB VI
URAIAN JABATAN UNIT KERJA DI RUMAH SAKIT

1) Uraian Tugas Kepala Ruangan Rumah Sakit Bireuen


a. Nama Jabatan : Kepala Ruangan (JANNATON NAIN)
b. LetakJabatan /Unit Organisasi: Rumah Sakit Bireuen
c. Rumusan Tugas : Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
pengelolaan ruangan, dan kegiatan pelayanan
perawatan di ruang rawat.

Uraian Tugas dimaksud sebagai berikut :


a. Ka. Ruang Keperawatan :
 Memantau jalannya pelayanan keperawatan yang sesuai standar.
 Memantau dan mengkoordinir perawatan pendukung dalam pelayanan medis.
 Mengatur pembagian tugas dan jadwal perawat/bidan secara seimbang dan
proporsional.
 Mempelajari akreditasi dan mengkoordinir pelayanan keperawatan/kebidanan
sesuai dengan ketentuan akreditasi.
 Mengatur dan mengendalikan alur rawat inap.
 Merencanakan kebutuhan sarana, alat kesehatan, alat medis untuk proses
keperawatan, berkoordinasi dengan Kabid Pelayanan Medis dan Kabid Penunjang
Medis.
 Merencanakan dan mengendalikan penyediaan tempat tidur.
 Menyusun SPO keperawatan/kebidanan.
 Membuat laporan BOR, LOS, TOI, kunjungan pasien RWI/RWJ, 10 penyakit
teratas RWI/RWJ dan laporan lainnya yang diperlukan dalam pelayanan
keperawatan/kebidanan dan menyerahkan kepada KASUBBAG PEP.
2). Uaraian Tugas Penanggung Jawab Ruang Bersalin

a. Nama : NIARATULFARAH
b. LetakJabatan /Unit Organisasi: Penanggung Jawab Ruang Bersalin
c. Rumusan Tugas : Membantu kepala ruangan dalam kegiatan
pengelolaan ruangan, kegiatan pelayanan
perawatanruang bersalin dan meliputi ruang
perinatologi.

Uraian Tugas dimaksud sebagai berikut :


a. Melaksanakan perawatan kebidanan pendukung pelayanan medis.
b. Menyusun SPO kebidanan.
c. Mempelajari Akreditasi dan menjalankan pelayanan kebidanan sesuai standar.
d. Mengatur dan mengendalikan alur rawat inap kebidanan.
e. Mengkoordinir seluruh kegiatan yang berlangsung diruang bersalin sesuai dengan
SPO
f. Melakukan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan.

3) PENANGGUNG JAWAB ALAT


a. Nama : ULFA YANI
b. Letak Jabatan
Unit Organisasi : Ruang Bersalin
c. Rumusan Tugas :Menyelenggarakan pelayanan kebidanan dan di rawat
jalan,rawat inap, gawat darurat bekerjasama dengan
tenaga medis.

Uraian Tugas dimaksud sebagai berikut :


a. Melaksanakan perawatan kebidanan pendukung pelayanan medis
b. Menyusun SPO kebidanan.
c. Mempelajari Akreditasi dan menjalankan pelayanan kebidanan sesuai standar.
d. Merencanakan kebutuhan sarana, ALKES, alat medis untuk proses kebidanan.
e. Merencanakan dan mengendalikan penyediaan tempat tidur.
f. Melakukan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
g. Menyiapkan peralatan medis untuk kelancaran pemberian pelayanan kepada
pasien.
h. Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya antara lain tentang
kebersihan,
i. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan sesuai
standar.
j. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4) PENANGGUNG KEBERSIHAN RUANGGAN


a. Nama : INDAH KARTIKA DEWI
b. Letak Jabatan
Unit Organisasi : Ruang Bersalin
c. Rumusan Tugas :Menyelenggarakan pelayanan kebidanan dan di rawat
jalan, rawat inap, gawat darurat bekerjasama dengan
tenaga medis.

Uraian Tugas dimaksud sebagai berikut :


a. Melaksanakan perawatan kebidanan pendukung pelayanan medis
b. Menyusun SPO kebidanan.
c. Mempelajari Akreditasi dan menjalankan pelayanan kebidanan sesuai standar.
d. Merencanakan kebutuhan sarana, ALKES, alat medis untuk proses kebidanan.
e. Merencanakan dan mengendalikan penyediaan tempat tidur.
f. Melakukan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
g. Menyiapkan peralatan medis untuk kelancaran pemberian pelayanan kepada
pasien.
h. Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya antara lain tentang
kebersihan,
i. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan sesuai
standar.
j. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5). Uraian Tugas Bagian Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bireuen
a. Nama Jabatan : Bidan Ruang Bersalin
Letak Jabatan /
Unit Organisasi : Rumah Sakit Bireuen.
b. Rumusan Tugas : 1. Pengelolaan pelayanan rawat jalan dan rawat inap di
Rumah Sakit Bireuen.
2. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelayanan terhadap
pasien berasuransi.

Uraian Tugas dimaksud sebagai berikut :


a. Melaksanakan perawatan kebidanan pendukung pelayanan medis.
b. Menyusun SPO kebidanan.
c. Menyiapkan dan melengkapi ASKEB dan kelengkapan administrasi status rawatan.
d. Mempelajari Akreditasi dan menjalankan pelayanan kebidanan sesuai standar.
e. Mengatur dan mengendalikan alur rawat inap kebidanan.
f. Merencanakan kebutuhan sarana, ALKES, alat medis untuk proses kebidanan.
g. Merencanakan dan mengendalikan penyediaan tempat tidur.
h. Melakukan tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan
i. Menyiapkan peralatan medis untuk kelancaran pemberian pelayanan kepada pasien.
j. Menerima pasien yang akan bersalin dan melakukan anamnesa/pengkajian
keperawatan dan menentukan diagnosa kebidanan sesuai batas kemampuannya.
k. Melakukan tindakan kegawatdaruratan pada pasien gawat darurat sesuai protap.
l. Memberikan bimbingan persalinan sesuai kondisi dan kebutuhan pasien.
m. Memantau dan menilai keadaan pasien.
n. Merawat dan meneliti bayi lahir dan mencatat identitasnya.
o. Memberitahukan kepada ibu/keluarga dengan mempertimbangankan aspek
psikologis,mengenai keadaan bayi khususnya bila ada kelainan/cacat.
p. Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarganya antara lain tentang
kebersihan, keluarga berencana, perawatan payudara, perawatan masa nifas,
perawatan bayi/talipusat, dll.
q. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan sesuai standar.
r. Melaksanakan serah terima tugas saat pergantian dinas secara tertulis maupun lisan.
s. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Uraian Tugas Bagian Perinatologi Rumah Sakit Bireuen
a. Nama Jabatan : Bagian Perinatologi
Letak Jabatan /
Unit Organisasi : Rumah Sakit Bireuen.
b. Rumusan Tugas : Mengkoordinir, melaksanakan dan menyiapkan data dan
daftar kebutuhan peralatan dan barang habis pakai di unit
pelayanan perinatologi serta melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan perinatologi, menyusun dan membuat
laporan pelayanan dan pelaksanaan kesehatan di unit
perinatologi.

Uraian Tugas dimaksud sebagai berikut :


1) Membuat SPO pelayanan perinatologi.
2) Mengkoordinir kegiatan yang ada pada instalasi perinatologi.
3) Merencanakan kegiatan, pengawasan dan teknik dalam rangka pelayanan kesehatan
bayi.
4) Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan di unit perinatologi.
5) Menyusun program pelayanan dan keselamatan kerja di unit perinatologi.
6) Melengkapi keadministrasian status bayi dari lahir hingga dinyatakan pulang oleh
dokter.
7) Membuat laporan pelaksanaan pelayanan kesehatan di unit perinatologi.
8) Melakukan tugas - tugas lain yang dilimpahkan oleh atasan.

.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

UNIT LAUNDRY UNIT GIZI


UNIT
DAN CEALNING PENGAMANAN
UNIT ISOLASI SERVIS RS

UNIT
UNIT REKAM
FARMASI
MEDIK DAN
CENTRAL OPNAME UNIT
LABORATORI
UNIT RADIOLOGI UM

UNIT PERAWATAN
INSENTIF

UNIT GAWAT
DARURAT
UNIT PEM.
JENAZAH

UNIT UNIT KERJA


KEPERAWATAN

UNIT RAWAT
JALAN
UNIT
KEBIDANA
N UNIT.
FISIOTERAPI
UNIT
STERILISASI
UNIT
TRANSPORTASI
UNIT. RAWAT
INAP UNIT. TEKNISI UNIT UNIT. BEDAH
SARANA DAN PERINATOLOGI
PRASARANA
Dalam melaksanakan tugasnya bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai satuan kerja
antara lain :
a. Dokter, yaitu bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatanpelayanankesehatan
terutama kasus gawat darurat, pemberian informasi terkait penyakit kepada
pasien/keluarga, serta terlibat dalam seluruh unit pelayanan kesehatan langsung
dan kelengkapan administrasi pelayanan di lingkungan Rumah Sakit Bireuen.

b. Unit Keperawatan di bawah bidang Keperawatan berkoordinasi dalam


menyelenggarakan pelayanan keperawatan di rawat jalan, rawat inap, gawat
darurat bekerja sama dengan tenaga medis.

c. Unit Kebidanan, Menyelenggarakan pelayanan kebidanan dan di rawat jalan,


rawat inap, gawat darurat bekerjasama dengan tenaga medis.

d. Unit Perinatologi bertugas engkoordinir, melaksanakan dan menyiapkan data dan


daftar kebutuhan peralatan dan barang habis pakai di unit pelayanan perinatologi
serta melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan perinatologi, menyusun dan
membuat laporan pelayanan dan pelaksanaan kesehatan di unit perinatologi.

e. Unit Gawat Darurat, Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadapfasilitas


dan sumber daya unit gawat darurat.

f. Unit Farmasi, Melaksanakan pengendalian dan pelayanan farmasi atau obat-


obatan terhadap pasien yang berobat di RS sesuai dengan peresepan dari dokter
RS maupun dari dokter luar.

g. Unit Rekam Medis dan Central Opname, Bertanggung jawab terhadap proses
registrasi pasien yang akan berobat hingga sampai penyediaan status pasien dan
administrasi terkait pasien yang akan pulang dan sebagainya. Melaksanakan
pengumpulan data Rekam Medis, memantau pelaksanaan Rekam Medis,
menyusun laporan Rekam Medis, Rawat Jalan, Rawat Inap, melakukan
pengolahan data dan laporan Rekam Medis, pelayanan upaya rujukan.
h. Unit Laboratorium, Menyelenggarakan pelayanan laboratorium klinik yang
akurat dan cepat.

i. Unit Gizi, Menyelenggarakan pelayanan gizi di rawat jalan dan rawat inap
Rumah Sakit .

j. Unit Transportasi, Mengendalikan pemanfaatan dan pemeliharaan terhadap


ambulance RS sehingga sewaktu dibutuhkan untuk kegiatan rujukan maupun
kebutuhan transportasi lainnya dapat segera digunakan.

k. Unit Pemulasaran Jenazah, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang ada


di instalasi pemulasaraan jenazah.

l. Unit Laundry dan cleaning Servis, Melaksanakan, menyusun dan membuat


laporan pelayanan penunjang kesehatan dalam penanganan laundry dan cleaning
service.

m. Unit Rawat Jalan, Membuat perencanaan program pelayanan medis rawat jalan
dan rawat inap dan melakukan koordinasi terhadap pelayanan pasien berasuransi

n. Unit Rawat Inap, berkoordinasi dalam hal membuat perencanaan program


pelayanan medis rawat inapdi Ruang Rawat Pasien, edukasi, penkes dan
pelatihan kepada staf rawat inap.

o. Unit Bedah, Mengetahui program pengobatan dan pelaksanaan operasi


agarpelaksanaan operasi bisa berhasil dengan baik dan mengutamakan
keselamatan pasien serta melakukan prosedur verifikasi operasi dan mengisi form
keadministrasian sebelum dan sesudah operasi.

p. Unit Fisioterapi, Membuat perencanaan program pelayanan medis rawat jalan


dan rawat inap dan melakukan koordinasi terhadap pelayanan pasien fisioterapi.

q. Unit Sterilisasi, menyiapkan alat sterilisasi,dan melaksanakan kegiatan yang


berhubungan dengan sterilisasi.
r. Unit Teknisi Sarana dan prasarana, Menyelenggarakan penyiapan sarana gedung,
kantor, ruang kerja, meubelair, air, listrik, komunikasi dan transportasi

s. Unit Radiologi, menyiapkan alat radiologi dan melaksanakan kegiatan yang


berhubungan dengan radiologi.

t. Unit Perawatan Insentif, berkoordinasi dalam hal membuat perencanaan program


pelayanan medis rawat inapdi Ruang Insentif, edukasi, penkes dan pelatihan
kepada staf rawat inap.

u. Unit Pengamanan RS, Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pelayanan


penunjang kesehatan dalam pengamanan lingkungan dan personel di Rumah
Sakit.

v. Unit Isolasi, berkoordinasi dalam hal membuat perencanaan program pelayanan


medis rawat isolasidi Ruang Isolasi, edukasi, penkes dan pelatihan kepada staf
rawat inap inap.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

1. Pengertian
Orientasi adalah memberikan informasi yang berhubungan dengan lingkungan baru
dalam suatu Rumah Sakit.
2. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dalam fase orientasi ini adalah:
2.1 Tujuan Umum
1) Karyawan baru mampu mengenali wahana praktik dengan baik
2) Mendapatkan informasi dan pandangan mengenai visi, misi, tujuan Rumah Sakit
(RS)
3) Memahami jenis-jenis pelayanan yang ada dan unit-unit dalam RS
4) Mengetahui lingkungan rumah sakit untuk memudahkan adaptasi sebelum
memulai dinas.
5) Memahami pentingnya menjalin hubungan professional antara perawat dengan tim
kesehatan lainnya dalam kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

2.2 Tujuan Khusus


1) Terciptanya suasana kerja yang kondusif, sehingga Karyawan baru dapat bekerja
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2) Meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam menganalisa kebutuhan pelayanan
di ruangan tempat Karyawan baru praktik
3) Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam mengelola ruangan atau tugas yang
dipercayakan padanya.
4) Meningkatkan pemahaman dan ketrampilan dalam proses keperawatan.

3. Manfaat Orientasi
1. Mengurangi perasaan diasingkan, kecemasan, dan kebimbangan pegawai.
2. Dalam waktu yang singkat dapat merasa menjadi bagian dari organisasi.
3. Hasil lain untuk pegawai yang baru diorientasikan adalah :
 Cukup baik
 Tingkat ketergantungannya kecil
 Kecenderungan untuk keluar juga kecil
 Selanjutnya, program orientasi juga akan mempercepat proses sosialisasi

4. Langkah-langkah dalam fase orientasi


4.1 Orientasi umum
A. Orientasi Umum Rumah Sakit (RS)
1) Struktur organisasi dan tata laksana dalam pelayanan di rumah sakit
2) Misi, visi, dan tujuan rumah sakit
3) Jenis-jenis pelayanan atau program yang tersedia atau dilaksanakan
4) Fasilitas-fasilitas yang ada di rumah sakit
5) Prosedur yang digunakan untuk pemeliharaan fasilitas-fasilitas rumah sakit
6) Ketertiban dan peraturan di rumah sakit.

B. Orientasi Kebijakan tentang Manajemen SDM


1) Wewenang dan larangan
2) Hak dan kewajiban pegawai (insentif, libur, cuti, pensiun, kesejahteraan)
3) Sistem penghargaan dan sanksi
4) Sistem pengembangan staf
5) Sistem evaluasi kinerja staf

C. Orientasi lapangan

Orientasi langsung kesemua ruangan rawat inap dan rawat jalan serta instalasi di
lingkungan rumah sakit.

4.2 Orientasi Khusus ke Ruangan (dimana mereka ditempatkan).


1) Organisasi dan tata ruang dari ruang-ruang perawatan
2) Fasilitas-fasilitas dan peralatan yang tersedia untuk ruang-ruang perawatan
3) Perkenalan dengan semua staf di ruangan tersebut.
4) Tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya dalam ruangan baru tersebut
5) Standar Prosedur Operasional sesuai bagian yang dtempatkan.
5. Pemateri/narasumber

Materi
n Menit Narasumber
Orientasi Umum
1 Struktur organisasi dan tata laksana dalam 10 Tata Usaha
pelayanan di rumah sakit
2 Misi, visi, dan tujuan rumah sakit 10 Tata Usaha
3 Jenis-jenis pelayanan atau program yang 10 Tata Usaha
tersedia atau dilaksanakan
4 Prosedur yang digunakan untuk pemeliharaan 10 Tata Usaha
fasilitas-fasilitas rumah sakit
5 Fasilitas-fasilitas yang ada di rumah sakit 10 Tata Usaha
6 Ketertiban dan peraturan di rumah sakit 10 Tata Usaha
Wewenang dan larangan 10 Tata Usaha
Hak dan kewajiban pegawai (insentif, libur, 10 Tata Usaha
cuti, pensiun, kesejahteraan)
Sistem penghargaan dan sanksi 10 Tata Usaha
Sistem pengembangan staf 10 Tata Usaha
Sistem evaluasi kinerja staf 10 Tata Usaha
5 Pengenalan lingkungan RS 20 Tata Usaha
Orientasi Khusus Menit Narasumber
1 Organisasi dan tata ruang dari ruang-ruang 30
perawatan
2 Fasilitas-fasilitas dan peralatan yang tersedia 30
Ka
untuk ruang-ruang perawatan
Bidang/Bagian/
3 Perkenalan dengan semua staf di ruangan 30
Unit
tersebut.
4 Tugas dan tanggung jawab serta 30
wewenangnya dalam ruangan baru tersebut
Standar Prosedur Operasional sesuai bagian 30 Ka
yang dtempatkan Bidang/Bagian/
Unit
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Komite PPI
(handhygiene, pemilihan sampah, dan etika
batuk)
Sasaran keselamatan Pasien mengenai Komite Mutu dan
identifikasi pasien dan komunikasi efektif) Pasien safety

F. Penanggung Jawab Pelaksanaan

Pelaksanaan masa orientasi dilaksanakan dibawah koordinasi Direktur &Komite


Medik/keperawatan, dan kepala bidang terkait RS sesuai tugas pokok dan fungsinya.
BAB IX
PELAPORAN

1. Laporan Tahunan
 Laporan Personaliti Staf
 Laporan Hasil Evaluasi Penerimaan Staf Baru
 Laporan Hasil Evaluasi Kinerja Kerja
2. Laporan per Dua Tahun
 Laporan Re-Kredensial

Anda mungkin juga menyukai