Anda di halaman 1dari 9

 

5/24/2018 Na ska h Role play Simula si Dia gnosa Ke pe rawa ta n Pa da Pa sie n TB - slide pdf.c om

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

Simulasi Diagnosa Keperawatan pada Klien Tuberkulosis


Dosen Pengampu :

 Ns. Syarniah, M.Kep.,Sp.Kep.J

Disusun Oleh :

Kelompok VII

Elfrita Agustina Harahap

M.Bambang Permadi

Lidya Wairina

Sri Isna Wardati

PROGRAM STUDI D4 KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BANJARMASIN

http://slide pdf.c om/re a de r/full/na ska h-role play-simula si-dia gnosa -ke pe rawa ta n-pa da -pa sie n-tb 1/9
 

5/24/2018 Na ska h Role play Simula si Dia gnosa Ke pe rawa ta n Pa da Pa sie n TB - slide pdf.c om

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, karunia,
dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Simulasi Diagnosa
Keperawatan pada pasien Tuberkulosis”dengan tepat pada waktunya.

Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata perkuliahan “Konsep Dasar Keperawatan  pada Klien Tuberkulosis” dari Ibu Ns.

Syarniah, M.Kep.,Sp.Kep.J.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan dimana pada dasarnya kami sadar
apabila, dalam kami menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Kami juga mengucapkan kepada
semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini baik yang secara langsung
maupun tidak langsung.

Akhir kata kami para penulis berharap, agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para
 pembaca dan digunakan dengan sebagaimana mestinya.

Banjarbaru, Desember 2013

Penulis

http://slide pdf.c om/re a de r/full/na ska h-role play-simula si-dia gnosa -ke pe rawa ta n-pa da -pa sie n-tb 2/9
 

5/24/2018 Na ska h Role play Simula si Dia gnosa Ke pe rawa ta n Pa da Pa sie n TB - slide pdf.c om

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan Makalah....................................................................... 2

1.4 Manfaat......................................................................................................... 2
BAB II Tinjauan Teori..................................................................................... 3

BAB III................................................................................................................. 8

Simulasi Diagnosa Keperawatan pada Klien Tuberkulosis..................... 8

BAB III PENUTUP..............................................................................................

 
A.
B.  Kesimpulan................................................................................................ 11
Saran.......................................................................................................... 11

Daftar Pustaka.................................................................................................... 12

http://slide pdf.c om/re a de r/full/na ska h-role play-simula si-dia gnosa -ke pe rawa ta n-pa da -pa sie n-tb 3/9
 

5/24/2018 Na ska h Role play Simula si Dia gnosa Ke pe rawa ta n Pa da Pa sie n TB - slide pdf.c om

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru-paru,


disebabkan oleh  Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat juga menyebar ke bagian
tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang, dan nodus limfe. Tuberkulosis pada manusia
ditemukan dalam dua bentuk yaitu :

a)  Tuberculosis primer, jika terjadi pada infeksi yang pertama kali.
 b)  Tuberculosis sekunder, kuman yang dorman pada tuberkulosis primer akan aktif
setelah bertahun-tahun kemudian sebagai infeksi endogen menjadi tuberkulosis
dewasa. Mayoritas terjadi karenaadanya penurunan imunitas, misalnya karena
malnutrisi, penggunaan alkohol, penyakit maligna, diabetes, AIDS, dan gagal
ginjal.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri atau kuman
ini berbentuk panjang, dengan ukuran panjang 1-4 µm ddan tebal 0,3-0,6 µm. sebagian besar
kuman berupa lemak/lipid, sehingga kuman tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap
kimia atau fisik. Sifat lain dari kuman ini adalah aerob yang menyukai daerah dengan banyak
oksigen.

Seseorang yang dicurigai menghirup basil  Mycobacterium tuberculosis akan menjadi


terinfeksi. Bakeri menyebar melalui jalan napaske alveoli, di mana pada daerah tersebut
 bakteri bertumpuk dan berkembang biak Penyebaran basil ini bisa juga melalui sistem limfe
dan aliran darah ke bagian tubuh lain (ginjal,tulang, korteks serebri) dan area lain dari paru-
 paru (lobus atas).

Sistm kekebalan tubuh berespons dengan melakukan reaksi inflamasi. Neutrofil dan
makrofagositosis (menelan) bakteri. Limfosit yang spesifik terhadap tuberkulosis
menghancurkan (melisiskan) hasil dan jaringan nomar. Reaksi jaringan ini mengkibatkan
terakumulasinya eksudat daam alveoli dan terjadilah bronkopneumonia. Infeksi awal
 biasanya timbul dalam waktu 2-10 minggu setelah terpapar.

Massa jaringan baru disebut granuloma , yang berisi gumpalan basil yang hidup dan
yang sudah mati, dikelilingi oleh magrofag yang membentuk dinding. Granuloma berubah

http://slide pdf.c om/re a de r/full/na ska h-role play-simula si-dia gnosa -ke pe rawa ta n-pa da -pa sie n-tb 4/9
 

5/24/2018 Na ska h Role play Simula si Dia gnosa Ke pe rawa ta n Pa da Pa sie n TB - slide pdf.c om

 bentuk menjadi massa jaringan fibrosa. Bagian tengah dari massa tersebut disebut Ghon
Tubercle. Mareti yang terdiri atas makrofag dan bakteri menjadi nekrotik, membentuk
 perkijuan (necrotizing caseosa). Setelah itu akan terbentuk kalsifikasi, membentuk jaringan
kolagen. Bakteri menjadi non-aktif.

Penyakit akan berkembang menjadi aktif setelah infeksi awal, karena respons sistem
imun yang tidak adekuat. Penyakit aktif dapat juga timbul akibat infeksi ulang atau aktifnya
kembali bakteri yang tidak aktif . pada kasus ini, terjadi ulserasi pada  ghon tubercle, dan
akhirnya menjadi perkijuan. Tuberkel yang ulserasi mengalami proses penyembuhan
membentuk jaringan parut. Paru-paru yang terinfeksi kemudian meradang,mengakibatkan
 bronkopneumonia, pembentukan tuberkel, dan seterusnya. Pneumonia seluler ini dapat
sembuh dengan sendirinya. Proses ini berjalan terus dan basil terus difagosit atau
 berkembang biak di dalam sel. Basil juga menyebar melalui kelenjar getah bening. Makrofak
yang mengadakan infiltrasi menjadi lebih panjang dan sebagian bersatu membentuk sel
tuberkel epiteloid yang dikelilingi oleh limfosit (membutuhkan 10-20 hari). Daerah yang
mengalami nekrosis serta jaringan granulasi yang dikelilingi sel epiteloid dan fibroblast akan
menimbulkan respons berbeda dan akhirnya membentuk suatu kapsul yang dikelilingi oleh
tuberkel.

Pengkajian keperawatan pada pasien Tuberkulosis sendiri bertujuan untuk menentukan


 penyakit yang diderita pasien berdasarkan tanda-tanda atau gejala-gejala awal suatu penyakit
(Tuberkulosis) agar dapat dilakukan penanganan medis selanjutnya.

B.  Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu :

1.  Tujuan umum


Agar mahasiswa mengetahui dan memahami simulasi pengkajian keperawatan
 pada klien teberkulosis.
2.  Tujuan khusus
Mampu melakuan simulasi pegkajian keperawatan pada klien teberkulosis.

C. Manfaat

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :

1.  Meningkatkan pemahaman perawat tentang proses pengkajian keperawatan


 pada pasien Tuberkulosis yang baik dan benar.
2.  Sebagai acuan saat membuat asuhan keperawatan.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/na ska h-role play-simula si-dia gnosa -ke pe rawa ta n-pa da -pa sie n-tb 5/9
 

5/24/2018 Na ska h Role play Simula si Dia gnosa Ke pe rawa ta n Pa da Pa sie n TB - slide pdf.c om

BAB II

ISI

Simulasi Pengkajian Keperawatan pada Klien Tuberkulosis

Tanggal 22 Desember 2013, Bp.Ardi beserta keluarga datang ke RS A untuk


melakukan pemeriksaan(Cek Up) berhubungan dengan menurunnya status kesehatan dari
anak bp. Ardi dengan beberapa gejala berikut ini : Demam (40-41°C), batuk berdahak, sesak
nafas, dsb.

Di Rumah Sakit :

Bp. Ardi : Selamat pagi pak.

Perawat : Selamat pagi

Bp. Ardi : begini pak, anak saya ini sudah satu minggu ini mengalami batuk berdahak ,
demam , dan sering sesak nafas pada saat saat tertentu misal terlalu kecapekan.

Ibu Ardi : iya pak, apalagi kalau malam hari atau pagi hari menjelang subuh, batuknya itu
 jadi tambah parah.

Anak : “Uhuk uhuk” iya pak perawat, dada saya sakit kalau pas batuk. 

Perawat : Begitu ya pak, pertama saya minta biodata dari anak bapak. Dari nama, umur, dan

tanggal lahir anak bapak. “menulis” 


Bp. Ardi : “berbicara” nama : rianti, tanggal lahir : 29 februari 1998, umur : 15 tahun.

Perawat : “menulis” , Baik bapak, lalu sesuai dengan gejala-gejala yang anak bapak alami
diantaranya : demam, batuk berdahak, dan sesak nafas. Apa anak bapak juga
mengalami beberapa gejala lain seperti : nafsu makan dan berat badan menurun
akhir-akhir ini, lalu nyeri otot, serta sering berkeringat pada malam hari padahal
suhu di rumah bapak tidak panas ?

Bp. Ardi : Iya pak, memang anak saya sering berkeringat kalau malam, dan juga jarang mau
makan.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/na ska h-role play-simula si-dia gnosa -ke pe rawa ta n-pa da -pa sie n-tb 6/9
 

5/24/2018 Na ska h Role play Simula si Dia gnosa Ke pe rawa ta n Pa da Pa sie n TB - slide pdf.c om

Perawat : Baik bapak, tadi bapak bilang anak bapak mengalami batuk dahak, dahaknya itu
seperti apa ? mulai warna, dan konsentrasinya seperti yang bagaimana ?

Bp. Ardi : Kalau dari yang biasa saya lihat dahaknya itu warnanya agak kehijauan pak. Dan
konsentrasi dahaknya itu seperti dahak pada umumnya.

Perawat : Baik pak, Oo ya, adek sudah kelas berapa sekarang ?

Anak : Emm, kelas 1 SMA pak perawat”dengan suara serak”. 

Perawat : Bapak, dari beberapa gejala yang sudah bapak sebutkan tadi, kemungkinan anak
 bapak terkena penyakit Tuberkulosis , tapi untuk lebih memastikan benar tidaknya
lebih baik anak bapak, bisa melakukan tes foto rontgen untuk melihat apakah
memang anak bapak terkena TBC atau tidak. Jadi untuk mengambil tindakan
medis selanjutnya bisa dilakukan dengan tepat sesuai dengan penyakit yang anak
 bapak alami. Atau juga bisa dilakukan dengan tes dahak dari anak bapak, tapi
mengingat dahaknya sudah cukup spesifik seperti itu maka saya lebih
menyarankan untuk anak bapak melakukan tes rontgen saja, karena tes rontgen
memiliki data yang lebih akurat nantinya.

Ibu Ardi : Astaga “dengan muka cemas” 

Perawat : Tapi mohon maaf sebelumnya, apa dari keluarga bapak ada yang pernah atau
terkena penyakit TBC sebelumnya ?

Bp.Ardi : Sebenarnya baik saya ataupun istri saya tidak ada yang pernah terkena TBC pak,
tapi neneknya memang pernah terkena TBC dan anak saya sempat tinggal dengan
neneknya selama setahun terakhir karena saya dan istri saya harus ke luar kota
untuk urusan bisnis dan kerjaan kami masing-masing. Baiklah kalau begitu pak,
hari ini juga saya akan mendaftarkan anak saya untuk melakukan tes rontgen.dan
terimakasih untuk masukannya tadi.

Perawat : Iya Bapak, sekedar memberi informasi saja penyakit TBC itu bisa menular dan
resiko tertular atau terkena penyakit ini sendiri lebih besar apabila seseorang
tinggal denganseorng penderita TBC. dan untuk hasil tes rontgennya bapak bisa
kembali lagi besok jam 09.00 pagi atau bisa menunggu selama kurang lebih
setengah jam.

Bp. Ardi : Kalau memang seperti itu saya akan mennunggu saja pak.

Perawat : Ya , baik jika bapak mau menunggu bapak bisa istirahat di ruang tunggu dulu.

Bp. Ardi : Iya pak.

Perawat : permisi pak, ini hasil tes rontgen anak bapak sudah keluar dan bapak bisa coba
melihatnya.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/na ska h-role play-simula si-dia gnosa -ke pe rawa ta n-pa da -pa sie n-tb 7/9
 

5/24/2018 Na ska h Role play Simula si Dia gnosa Ke pe rawa ta n Pa da Pa sie n TB - slide pdf.c om

Bp. Ardi : Ini.........di paru-paru anak saya seperti ada tercetak gambar flek hitamnya pak.

Perawat : Iya pak, itu artinya anak bapak positif mengidap tuberculosis. Jadi saya sarankan
untuk anak bapak agar dirawat inap saja di rumah sakit untuk mendapat
 penanganan medis selanjutnya.

Bp. Ardi : Baik pak, terima kasih untuk sarannya.

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan
Penyakit tuberkulosis adalah penyakit infeksi kronis menular, tuberkulosis pada anak-
anak masih merupakan penyakit mayor yang menyebabkan kesakitan. Gambaran
klinis tuberkulosis pada anak yaitu berat badan turun, napsu makan turun, demam dan
dapat disertai dengan keringat pada malam hari, pembesaran kelenjar limfe
superfisialis yang tidak sakit, batuk lama lebih dari 30 hari. Tatalaksana tuberkulosis
 pada anak merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara pemberian
medikamentosa penataan gizi dan lingkungan sekitarnya.
B.  Saran
Bagi perawat diharapkan dapat melaksanaka simulasi pengkajian keperawatan pada
klien teberkulosis sesuai dengan prosedur yang ada. Bagi para orang tua diharapkan

memantau pertumbuhan dan perkembangan anak untuk dapat mengetahui adakah


gejala-gejala penyakit pada anak terutama pengetahuan tentang penyakit tuberkulosis.

http://slide pdf.c om/re a de r/full/na ska h-role play-simula si-dia gnosa -ke pe rawa ta n-pa da -pa sie n-tb 8/9
 

5/24/2018 Na ska h Role play Simula si Dia gnosa Ke pe rawa ta n Pa da Pa sie n TB - slide pdf.c om

http://slide pdf.c om/re a de r/full/na ska h-role play-simula si-dia gnosa -ke pe rawa ta n-pa da -pa sie n-tb 9/9

Anda mungkin juga menyukai