Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN OKSIGENASI AKIBAT DISPNEA

Dibuat untuk memenuhi tugas Stase I Keperawatan Dasar Profesional

OLEH:

SANTI NOVITA ARIANI

J.0105.19.034

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2019
LAPORAN PENDAHULUAN
A. DEFINISI
Oksigenasi adalah proses penambahan oksigen O2 ke dalam sistem
(kimia atau fisika). Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau
yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel. Sebagai hasilnya,
terbentuklah karbon dioksida, energi, dan air. Akan tetapi penambahan CO2
yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup
bermakna terhadap aktifitas sel (Wahit Iqbal Mubarak, 2007).
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam
proses metabolisme untukmempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-
sel tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2
ruangan setiap kali bernapas (Wartonah Tarwanto, 2006).
B. PENGKAJIAN
1. Riwayat Keperawatan
a. Masalah keperawatan yang pernah dialami
1) Pernah mengalami perubahan pola pernapasan.
2) Pernah mengalami batuk dengan sputum.
3) Pernah mengalami nyeri dada.
4) Aktivitas apa saja yang menyebabkan terjadinya gejala-gejala di
atas.
2. Riwayat penyakit pernapasan
a. apakah sering mengalami ISPA, alergi, batuk, asma, TBC, dan lain-
lain ?
b. bagaimana frekuensi setiap kejadian?
3. Riwayat kardiovaskuler
a. pernah mengalami penyakit jantung (gagal jantung, gagal ventrikel
kanan,dll) atau peredaran darah.
4. Gaya hidup
a. Merokok , keluarga perokok, lingkungan kerja dengan perokok.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Mata
1) Konjungtiva pucat (karena anemia)
2) Konjungtiva sianosis (karena hipoksemia)
3) Konjungtiva terdapat pethechia (karena emboli lemak atau
endokarditis)
b. Kulit
1) Sianosis perifer (vasokontriksi dan menurunnya aliran darah
perifer)
2) Penurunan turgor (dehidrasi)
3) Edema
4) Edema periorbital.
c. Jari dan kuku
1) Sianosis
2) Clubbing finger.
d. Mulut dan bibir
1) membrane mukosa sianosis
2) bernapas dengan mengerutkan mulut.
e. Hidung
1) pernapasan dengan cuping hidung.
f. Vena leher
1) adanya distensi / bendungan.
g. Dada
1) Retraksi otot Bantu pernapasan (karena peningkatan aktivitas
pernapasan, dispnea, obstruksi jalan pernapasan)
2) Pergerakan tidak simetris antara dada kiri dan dada kanan.
3) Tactil fremitus, thrills (getaran pada dada karena udara/suara
melewati saluran/rongga pernapasan).
4) Suara napas normal (vesikuler, bronchovesikuler, bronchial)
5) Sara napas tidak normal (creklerlr/rales, ronkhi, wheezing, friction
rub/pleural friction)
6) Bunyi perkusi (resonan, hiperesonan, dullness)
h. Pola pernapasan
1) pernapasan normal(eupnea)
2) pernapasan cepat (tacypnea)
3) pernapasan lambat (bradypnea)
b. Pemeriksaan penunjang
1) EKG
2) Echocardiography
3) Kateterisasi jantung
i. Angiografi
C. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH KEPERAWATAN

1. DS : Ketidakefektifan pola nafas


Klien mengeluh sesak nafas
DO:
- Tampak pernafasan cuping hidung
- Bibir tampak cyanosis
- Kuku-kuku jari kaki dan tangan
sianosis
- Batuk kering
- Respirasi >24x/mnt
- Terpasang nasal canul 2 lt/mnt
2. Ds : Gangguan pertukaran gas
- Klien mengatakan sesak
Do :
- pola nafas tidak teratur
- Dispnea
- Edema
- terdapat penggunaan otot bantu
pernapasan
- PaO2 : rendah (normal 80-100 mmHg)
- PaCO2: tinggi ( normal 36-44 mmHg)
- saturasi hemoglobin menurun
- eritropoesis bertambah

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d keletihan otot pernafasan, hiperventilasi
paru, deformitas dinding dada.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan
perfusi-ventilasi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
N DX TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
O KRITERIA
HASIL
1. Ketidakefek Setelah a. Observasi TTV a. Dengan
tifan pola dilakukan mengobservasi TTV
nafas b.d asuhan dapat mengontrol
keletihan keperawatan perkembangan klien
otot selama….x24
pernafasan jam diharapkan
hiperventila ketidakefektifan b. Atur posisi b. Dengan mengubah-
klien semi
si paru, pola nafas klien fowler dan ubah posisi semi
deformitas teratasi dengan miring fowler dan miring
kanan/kiri
dinding kriteria hasil: kanan/kiri dapat
dada. mengurangi sesak
a. Sesak nafas
berkurang/hil
ang
b. RR 16-24
x/menit
c. Latihan nafas c. Dengan nafas dalam
dalam dan dan perlahan dapat
perlahan
memindahkan organ
abdomen menjauh
dari paru-paru
sehingga
memungkinkan
ekspansi lebih luas

d. Pertahankan d. Mencegah terjadinya

pemberian O2 henti nafas

melalui nasal
canul
e. Mencegah terjadinya
inflamasi berlanjut
e. Kolaborasi pada organ lain
dengan dokter
f. Mengurangi cemas
tentang
pemberian pada diri klien
obat-obatan
f. Ciptakan
suasana yang
nyaman bagi
klien
2. Gangguan Setelah 1. Kaji frekuensi, 1. berguna dalam
Pertukaran dilakukan kedalaman evaluasi derajat
gas asuhan pernafasan distress pernafasan
berhubung keperawatan dan kronisnya proses
an dengan selama….x24 penyakit.
ketidaksei jam diharapkan 2. auskultasi bunyi 2. bunyi nafas makin
mbangan Gangguan nafas. redup karena
perfusi- Pertukaran gas penurunan tekanan
ventilasi dapat teratasi darah dapat
dengan kriteria menunjukkan efek
-
hasil: hipoksemia sistemik
pada fungsi jantung
- pCO2(3)
serta PaCO2
- pO2(3)
biasanya meningkat,
- tidak ada
dan PaO2 menurun
sianosis
shingga hipoksia
- hemoglobin
terjadi derajat lebih
(3)
besar/kecil.
3. awasi TTV dan 3. takikardia, disaritmia
irama jantung dan perubahan
dan awasi GDA tekanan darah dapat
HE menunjukkan efek
hipoksemia sistemik
pada fungsi jantung
serta PaCO2
biasanya meningkat,
dan PaO2 Menurun
sehingga hipoksia
terjadi derajat lebih
besar/kecil.
4. Ajarkan pasien 4. membantu pasien
pernafasan memperpanjang
diafragmatik waktu ekspirasi.
dan pernafasan dengan teknik ini
bibir pasien akan bernafas
lebih efisien dan
efektif.
5. berikan O2 5. Dapat
tambahan memperbaiki/menceg
sesuai dengan ah buruknya hipoksia.
indikasi hasil
GDA
6. berikan obat 6. untuk
yang telah mempertahankan
diresepkan asam dan basa

DAFTAR PUSTAKA

Huda Nurarif, Amin., Kusuma Ardhi.(2015). Aplikasi Asuhan Keperawtaan


DIagnosa Medis dan NANDA. NIC-NOC. Jakarta: Media Action
Anda Junaeni. (2018). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
kebutuhan oksigen. diperoleh di
http://academia.edu/28661194/Asuhan_keperawatan_pada_pasien_de
ngan_gangguan_kebutuhan oksigen.

Anda mungkin juga menyukai