CHAPTER
6
Project Time
Management
Oleh :
Hera Maitilova Jonar
NIM.15146003
1. Mendefenisikan Aktivitas
yaitu mendefenisikan aktivitas apa yang harus diselesaikan untuk mencapai
hasil proyek. M e m b u a t j a d w a l p r o y e k m e r u p a k a n h a l y a n g p a l i n g
mendasar dalam memulai sebuah proyek. Aktivitas atau tugas
merupakan elemen pekerjaan biasanya di temukan pada Work Breakdown
Structure (WBS) yang memiliki durasi, biaya dan persyaratan sumberdaya.
Pendefenisian aktivitas mencakup pengembangan WBS dengan lebih detail dan
penjelasan pendukung untuk memahami semua pekerjaan yang akan dilakukan
sehingga bisa mengembangkan biaya dan durasi yang realisitis.
Pendefinisian aktivitas menghasilkan output sebagai berikut :
a. Daftar aktivitas
c. Daftar Milestones
Milestones adalah kejadian penting yang biasanya tidak memiliki durasi.
Seringkali dibutuhkan beberapa aktivitas untuk mencapai milestones atau
bahkan tidak ada milestone sama sekali. Milestones berguna untuk penetapan
jadwal tujuan dan pemantauan (progress) kemajuan kinerja.
2. Mengurutkan Kegiatan
adalah mengindetifikasi apakah aktivitas dapat diselesaikan secara
berurutan atau secara parallel dan hubungan antar aktifitas proyek. Kegiatan
pengurutan melibatkan peninjauan kembali aktivitas dan menentukan
ketergantungan antar aktivitas (dependensi). Suatu dependensi atau hubungan
berarti mengurutkan aktivitas proyek (task).
Dalam hal ini, terdapat tiga tipe depedensi, yaitu sebagai berikut :
6. Pengendalian jadwal
memastikan proses dan prosedur yang tepat pada urutannya untuk
mengendalikan perubahan jadwal proyek. Beberapa saran untuk pengendalian jadwal
sebagai berikut :
a. Lakukan pengecekan realisasi jadwal
b. Bersedia terhadap segala kemungkinan
c. Tidak merencanakan setiap orang dapat bekerja dengan kapasitas
100% sepanjang waktu.
d. Mengadakan pertemuan dengan stakeholders dan komunikasikan secara jelas
dan jujur atas masalah jadwal
Pengendalian jadwal bertujuan adalah untuk mengetahui status jadwal, faktor
pengaruh yang menyebabkan perubahan jadwal, menentukan bahwa jadwal telah
berubah, dan mengelola perubahan yang terjadi. Alat dan teknik meliputi : laporan
kemajuan, sistem kontrol perubahan jadwal, software manajemen proyek, seperti grafik
perbandingan jadwal, tracking gantt chart, analisis varian dan manajemen kinerja.
3. KESIMPULAN
Manajemen waktu proyek sering disebut sebagai sumber utama konflik pada
beberapa proyek, dan sebagian besar proyek TI biasanya melebihi perkiraan waktu.
Proses utama manajemen waktu proyek meliputi : pendefinisian aktifitas, pengurutan
aktivitas, estimasi sumber daya aktifitas, estimasi durasi aktivitas, mengembangkan
jadwal dan pengendalian jadwal.
Referensi :
Schwalbe, K. 2010. Information Techonology Project Management, Sixth Edition.
United.
Institute, Management Project. 2008. PMBOK Guide.