Anda di halaman 1dari 11

TERAPI BERMAIN PADA ANAK

DI RUANG MAWAR KUNING ATAS


RSUD SIDOARJO

Disusun Oleh :

1. Reka dian p
2. Ainul hidayati
3. Fitria andriani
4. Rizal fiqih
5. Rifka alfianntita
6. Farida putri
7. Lailatul safitri
8. Inte kurnia
9. Fitri ayu
10.Retno sugiarti
11. Mukodimah p

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DIAN HUSADA
MOJOKERTO
2019-2020
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Terapi Bermain Pada Anak

Pokok Bahasan : Terapi Bermain Pada Anak Di Rumah Sakit


Sub Pokok Bahasan : Terapi Bermain Anak Usia Toodler 2-3 tahun
Tujuan : Mengoptimalkan tingkat perkembangan anak
Tempat : Ruang Mawar kuning Atas
Waktu : Selasa, 19 November 2019
Sasaran : Anak yang berusia 2-3 tahun yang MRS di ruang mawar
kuning atas

Metode :
1. Ceramah
2. Bermain bersama
Media :
1. Lembar gambar
2. crayon
Pembagian tugas kelompok :
Leader : Retno sugiarti, fitri ayu
Co leader : farida putri, inte kurnia, mukoddimah
Fasilitator : Reka dian, ainul hidayati, rifka alfiannita
Observer : Rizal fiqih, fitria andriani, lailatul safitri

PENDAHULUAN
Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan dan
merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi anak bermain
tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan anak seperti halnya
makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-anak memerlukan berbagai
variasi permainan untuk kesehatan fisik, mentaldan perkembangan emosinya.
Dengan bermain anak dapat menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya
dan juga emosinya karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya
dan pikirannya. Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan
kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya sehingga
anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga akan mendapatkan
kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga ia akan menjadi
orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan cerdas, bila dibandingkan
dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 35 menit, anak diharapkan bisa
merasa tenang selama perawatan dirumah sakit dan tidak takut lagi terhadap
perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama dirawat dirumah sakit.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan anak mampu :
1. Bisa merasa tenang selama dirawat.
2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan perawat
3. mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat
MANFAAT
1. Untuk anak-anak sebagai salah satu terapi pengobatan dan menghilangkan
kejenuhan terhadap suasana rumah sakit.
2. Sebagai sarana orang tua untuk mengetahui suasana hati anak saat bermain

Rencana Pelaksanaan :
No Terapis Waktu Subjek terapi
1 Persiapan 10 menit Ruangan,alat,anak
a. Menyiapkan ruangan. dan keluarga siap
b. Menyiapkan alat-alat.
c. Menyiapkan anak dan
keluarga
2 Proses : Menjawab salam,
o --Membuka proses terapi 2 menit Memperkenalkan
bermain dengan mengucap diri, Memperhatikan
kan salam, memperkenalkan Bermain bersama
diri. dengan antusias dan
 -Menjelaskan pada anak dan 5 menit mengungkapkan
keluarga tentang tujuan dan perasaannya
 manfaat bermain, -
menjelaskan cara permainan.

o -Mengajak anak bermain .


10 menit
o - Mengevaluasi respon anak
3 menit
dan keluarga.
3 Penutup (1 menit). 5 menit Memperhatikan dan
Menyimpulkan, menjawab salam
mengucapkan salam

PENGORGANISASIAN
1. Setting Tempat

: Sasaran

: Leader

: Co Leader

: Fasilitator

: Observer
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Bermain
Bermain adalah cara alamiah bagi anak mengungkapkan konflik dalam
dirinya yang tidak disadari.(wholey and Wong,1991).
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan
untuk memperoleh kesenangan.(Foster,1989)
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang
ditimbulkan tanpa mempertimbangkan hasil akhir (Hurlock).
Jadi kesimpulannya bermain adalah cara untuk memperoleh kesenangan tanpa
mempertimbangkan hasil akhir.

B. Kategori Bermain
a. Bermain aktif
Yaitu anak banyak menggunakan energi inisiatif dari anak sendiri. Contoh :
bermain sepak bola.
b. Bermain pasif
Energi yang dikeluarkan sedikit,anak tidak perlu melakukan aktivitas (hanya
melihat) Contoh : memberikan support.

C. Ciri-Ciri Bermain
a. Selalu bermain dengan sesuatu atau benda
b. Selalu ada timbal balik interaksi
c. Selalu dinamis
d. Ada aturan tertentu
e. Menuntut ruangan tertentu misalnya bermain air atau pasir.
c. Skill play
Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh ketrampilan tertentu dan
anak akan melakukan secara berulang-ulang misalnya mengendarai sepeda.

D. Dramatika play role play


Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya menjadi ayah atau ibu
E. Menurut Karakteristik Sosial
a. Solitary play
Jenis permainan dimana anak bermain sendiri walaupun ada beberapa orang lain
yang bermai disekitarnya. Biasa dilakukan oleh anak balita Todler.
b. Paralel play
Permainan sejenis dilakukan oleh suatu kelompok anak masing-masing
mempunyai mainan yang sama tetapi yang satu dengan yang lainnya tidak ada
interaksi dan tidak saling tergantung, biasanya dilakukan oleh anak preischool
Contoh : bermain balok
c. Asosiatif play
Permainan dimana anak bermain dalam keluarga dengan aktifitas yangsma tetapi
belum terorganisasi dengan baik,belum ada pembagian tugas,anak bermain
sesukanya.
d. Kooperatif play
Anak bermain bersama dengan sejenisnya permainan yang terorganisasi dan
terencana dan ada aturan tertentu. Bissanya dilakukanoleh anak usia sekolah
Adolesen

F. Fungsi Bermain
a. Perkembangan Sensori Motorik
Membantu perkembangan gerak dengan memainkan obyek tertentu,misalnya
meraih pensil.
b. Perkembangan Kognitif
Membantu mengenal benda sekitar(warna,bentuk kegunaan)
c. Kreatifitas
Mengembangkan kreatifitas mencoba ide baru misalnya menyusun balok.
d. Perkembangan Sosial
Diperoleh dengan belajar berinteraksi dengan orang lain dan mempelajari belajar
dalam kelompok.
e. Kesadaran Diri(Self Awareness)
Bermain belajar memahami kemampuan diri kelemahan dan tingkah laku terhadap
orang lain.
f. Perkembangan Moral
Intraksi dengan orang lain bertingkah laku sesuai harapan teman menyesuaikan
dengan aturan kelompok. Contoh : dapat menerapkan kejujuran.
g. Terapi
Bermain kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan yang tidak enak
misalnya : marah,takut,benci.
h. Komunikasi
Bermain sebagai alat komunikasi terutama bagi nak yang belum dapat
mengatakan secara verbal, misalnya : melukis,menggambar,bermain peran.

G. Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Bermain


a. Tahap perkembangan,tiap tahap mempunyai potensi/keterbatasan
b. Status kesehatan,anak sakit→ perkembangan psikomotor kognitif terganggu
c. Jenis kelamin
d. Lingkungan → lokasi,negara,kultur.
e. Alat permainan → senang dapat menggunakan
f. Intelegensia dan status social ekonomi

H. Tahap Perkembangan Bermain


a. Tahap eksplorasi
Merupakan tahapan menggali dengan melihat cara bermain
b. Tahap permainan
Setelah tahu cara bermain,anak mulai masuk dalam tahap perminan.
c. Tahap bermain sungguhan
Anak sudah ikut dalam permainan.
d. Tahap melamun
Merupakan tahapan terakhir anak membayangkan permainan berikutnya.

I. Karakteristik Bermain Sesuai Tahap Perkembangan


1 BULAN
VISUAL : Lihat dengan jarak dekat, gantungkan benda yang terang dan
menyolok
AUDITORI : Bicara dengan bayi, menyanyi,musik,radio,detik jam
TAKTIL : Memeluk,menggendong,memberi kesenangan
KINETIK : Mengayun,naik kereta dorong

2-3 BULAN
VISUAL : Buat ruangan menjadi tenang,gambar,cermin ditembok. Bawa bayi ke
ruangan lain Letakkan bayi agar dapat memandang disekitar
AUDITORI : Bicara dengan bayi,beri mainan bunyi,ikut sertakan dalam
pertemuan keluarga.
TAKTIL : Memandikan ,mengganti popok,menyisir rambut dengan lembut,gosok
dengan lotion/bedak
KINETIK : Jalan dengan kereta,gerakan berenang,bermain air

4-6 BULAN
VISUAL : Bermain cermin,anak nonton TV. Beri mainan dengan warna terang
AUDITORI : Anak bicara,ulangi suara yang dibuat,panggil nama. Remas kertas
didekat telinga,Pegang mainan bunyi.
TAKTIL : Beri mainan lembut/kasar,mandi cemplung/cebur
KINETIK : Bantu tengkurap,sokong waktu duduk

6-9 BULAN
VISUAL : Mainan berwarna,bermain depan cermin,”ciluk ….ba”. Beri kertas
untuk dirobek-robek.
AUDITORI : Panggil nama “Mama …Papa,dapat menyebutkan bagian tubuh,
Beri tahu yang anda lakukan,ajarkan tepuk tangan dan beri perintah
sederhana.
TAKTIL : Meraba bahan bermacam-macam tekstur,ukuran,main air mengalir
Berenang
KINETIK : Letakkan mainan agak jauh lalu suruh untuk mengambilnya.

9-12 BULAN
VISUAL : Perlihatkan gambar dalam buku. Ajak pergi ke berbagai tempat.
Bermain bola, Tunjukkan bangunan agak jauh.
AUDITORI :Tunjukkan bagian tubuh dan sebutkan. Kenalkan dengan suara
binatang
TAKTIL : Beri makanan yang dapat dipegang. Kenalkan dingin,panas dan
hangat.
KINETIK : Beri mainan
Mainan yang dianjurkan untuk Bayi 6-12 bulan
1. Blockies warna-warni jumlah,ukuran.
2. Buku dengan gambar menarik
3. Balon,cangkir dan sendok
4. Boneka bayi
5. Mainan yang dapat didorong dan ditarik

TODLER ( 2-3 TAHUN )


1. Mulai berjalan,memanjat,lari
2. Dapat memainkan sesuatu dengan tangannya
3. Senang melempar,mendorong,mengambil sesuatu
4. Perhatiannya singkat
5. Mulai mengerti memiliki “ Ini milikku ….”
6. Karakteristik bermain “Paralel Play”
7. Toddler selalu brtengkar saling memperebutkan mainan/sesuatu
8. Senang musik/irama

Mainan Untuk Toddler


1. Mainan yang dapat ditarik dan didorong
2. Alat masak
3. lilin
4. Boneka,Blockies,Telepon,gambar dalam buku,bola,dram yang dapat dipukul,
krayon,kertas.

PRE-SCHOOL
1. Cross motor and fine motors
2. Dapat melompat,bermain dan bersepeda.
3. Sangat energik dan imaginative
4. Mulai terbentuk perkembangan moral
5. Mulai bermain dengan jenis kelamin dan bermain dgn kelompok
6. Karakteristik bermain
7. Assosiative play
8. Dramatic play
9. Skill play
Mainan untuk Pre-school
1. Peralatan rumah tangga
2. Sepeda roda Tiga
3. Papan tulis/kapur
4. Lilin,boneka,kertas
5. Drum,buku dengan kata simple,kapal terbang,mobil,truk

USIA SEKOLAH
1. Bermain dengan kelompok dan sama dengan jenis kelamin
2. Dapat belajar dengan aturan kelompok
3. Belajar Independent,cooperative,bersaing,menerima orang lain.
4. Karakteristik “Cooperative Play”
5. Laki-laki : Mechanical
6. Perrempuan : Mother Role
Mainan untuk Usia Sekolah
6-8 TAHUN
Kartu,boneka,robot,buku,alat olah raga,alat untuk
melukis,mencatat,sepeda.

8-12 TAHUN
Buku,mengumpulkan perangko,uang logam,pekerjaan tangan, kartu,olah raga
bersama,sepeda,sepatu roda.
DAFTAR PUSTAKA

Foster and Humsberger,1998,Family Centered Nursing Care of Children. WB


sauders Company,Philadelpia USA.

Hurlock E B,1991,Perkembangan Anak Jilid I,Erlangga Jakarta.

Markum dkk,1990,Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak,IDI Jakarta.

Soetjiningsih,1995,Tumbuh Kembang Anak,EGC,Jakarta.

Whaley and Wong,1991,Nursing Care infants and children. Fourth


Edition,Mosby Year Book,Toronto Canada.

Anda mungkin juga menyukai